Anda di halaman 1dari 30

MODEL-MODEL

PERILAKU
KESEHATAN

MODEL-MODEL PERILAKU KESEHATAN


Alasan orang terlibat dlm kegiatan medis
(Kasl & Cobb):
1. Utk mencegah penyakit/pemeriksaan kesht
pd saat gejala penyakit blm dirasakan
(perilaku sehat)
2. Utk mendptkan diagnosis penyakit & tindakan
yg diperlukan jika ada gejala penyakit yg
dirasakan (perilaku sakit)
3. Utk mengobati penyakit, jika penyakit tertentu
telah dipastikan (peran sakit)

Faktor Perilaku Kesehatan (McKinlay)


Ekonomi
Sosiodemografi
Psikologi

sosial
Sosial budaya
Organisasional

Model Suchman
Hipotesis:

perilaku/orientasi kesehatan
dipengaruhi oleh hubungan sosial/ struktur
kelompok dg variasi respon individu thd
penyakit & perawatan medis
Pola sosial perilaku sakit, tampak pd cara
orang mencari, menemukan & melakukan
perawatan medis
4 faktor perilaku sakit: perilaku; sekuensi;
tempat/ ruang lingkup; variasi perilaku
selama perawatan medis

Perilaku Sakit
1. Mencari pertolongan medis dr berbagai
pemberi pelayanan
2. Fragmentasi perawatan medis disaat
menerima pelayanan
3. Menangguhkan/mengundurkan upaya
mencari pertolongan sesuai dg gejala
4. Membatalkan/menghentikan pengobatan

Sekuensi Peristiwa Medis


1.
2.
3.
4.
5.

Pengalaman dg gejala penyakit


Penilaian thd peran sakit
Kontak dg perawatan medis
Jadi pasien
Sembuh/ masa rehabilitasi

Variasi Perilaku
Variasi perilaku ditentukan struktur sosial
kelompok:
1. Tk komunitas (derajat hub sos diukur dg kuat
tdknya rasa kesukuan)
2. Tk persahabatan (solidaritas persahabatan)
3. Tk keluarga (orientasi thd tradisi & otoritas)
Ketiganya Parokialisme (keadaan sosial yg
ditandai dg kesukuan yg kuat, solidaritas tinggi,
berorientasi pd tradisi & otoritas klg)

Model Hochbaum
(Health Belief Model HBM)
Hipotesis:

orang tdk akan mencari


pertolongan medis/pencegahan penyakit,
bila mereka kurang mempunyai
pengetahuan & motivasi minimal yg
relevan dg kesehatan; bila mereka
memandang keadaan tdk cukup
berbahaya; bila tdk yakin thd keberhasilan
intervensi medis; bila melihat adanya
kesulitan dlm melaksanakan perilaku
kesehatan yg disarankan.

Unsur-unsur HBM
1.

2.

3.

Kesiapan melakukan tindakan ditentukan oleh


pandangan thd bahaya penyakit tertentu &
persepsi thd kemungkinan akibat bila diserang
penyakit.
Penilaian thd perilaku esehatan dipandang dr
sudut kebaikan & kemanfaatan serta
dibandingkan dg perngorban yg dikeluarkan.
Kunci melakukan tindakan kesehatan yg
tepat hrs bersumber dr internal (gejala
penyakit) & eksternal (interaksi interpersonal)

Model S.V. Kasl & S. Cobb


Hipotesis:

perilaku saat mengalami gejala


penyakit dipengaruhi scr lgsg oleh
persepsi individu ttg ancaman penyakit &
keyakinannya thd nilai manfaat dr suatu
tindakan kesht.
Model Kasl & Cobb mendukung &
mengembangkan model HBM Hochbaum

Model Fabrega
(Decission Making Theoritic)
Hipotesis:

sakit mrp sesuatu yg telah


ditetapkan oleh kebudayaan yg membentuk
dasar2 pengambilan keputusan ttg
pengobatan medis.
Langka2 pengenalan & respon thd penyakit:
informasi yg dihargai & dilaksanakan; urutan
peristiwa pengambilan keputusan;
pengurangan variasi dlm proses & peristiwa
medis melalui sturktur yg konstan

4 sistem kesatuan aturan & level


pengalaman
1.
2.
3.
4.

Sistem biologis (proses fisiologis & kimiawi)


Sistem sosial (hub dg individu, klp, lembaga)
Sistem fenomenologi (tk kesadaran &
pengertian masing2 individu)
Sistem memori (pengalaman sakit disertai
sikap & kepercayaan thd kesehatan serta
mempengaruhi 3 sistem lainnya)

Tingkatan & Sekuensi Keputusan


1.
2.
3.
4.
5.

Pengenalan gejala penyakit


Pengambilan keputusan berdasarkan
pengalaman sekarang & masa lampau
Pertimbangan berbagai kemungkinan
pengobatan yg dpt dilaksanakan
Rencana pengobatan
Memperhatikan & mengingat informasi
baru yg berkaitan dg keberhasilan
pengobatan

Asumsi Fabrega
Penyakit yg diderita tdk pernah
terpikirkan sblmnya
2. Kejadian penyakit hrs memiliki ciri2
tersendiri yg tdk dpt diatasi dg tindakan
yg biasa dilakukan
3. Orang membuat keputusan berdasarkan
evaluasi optimal dr suatu tindakan
pengobatan
1.

Model Mechanic

1.
2.
3.

Model faktor2 yg mempengaruhi perbedaan


cara orang melihat, menilai & bertindak thd
suatu gejala penyakit.
Variabel penentu perilaku kesehatan (helpseeking)
Tanda2 penyimpangan & gejala penyakit yg
dirasakan & dikenal
Gejala penyakit dipandang sbg bahaya
Gejala penyakit dpt menimbulkan gangguan
dlm kelg, tempat kerja, & kegiatan sos

Variabel Penentu Perilaku Kesht


4. Frekuensi terjadinya gejala penyakit
5. Batas toleransi dlm menilai gejala penyakit
6. Informasi, pength, kebdy & pandangan orang
yg menilai
7. Kebutuhan pokok yg dpt mengabaikan gejala
penyakit
8. Kebutuhan utk melawan penyakit
9. Kompetisi & interpretasi stlh gejala penyakit
diketahui
10. Sumber pengobatan yg tersedia & harga
terjangkau

Model Andersen
Sekuensi determinan individu thd
pemanfaatan pelay kesht oleh kelg
dipengaruhi oleh:
1. Predisposisi klg menggunakan jasa
pelay kesht
2. Kemampuan utk melaksanakannya
3. Kebutuhan thd jasa pelay kesht

Predisposisi Keluarga
1. Variabel demografik (umur, jenis
kelamin, status marital)
2. Variabel struktur sos (pendidikan,
pekerjaan, etnis)
3. Variabel kepercayaan & sikap thd
perawatan medis, dokter & penyakit

Kemampuan Memanfaatkan Pelay Kesht


Kemampuan

kelg: penghasilan,
tabungan, asuransi kesht
Kemampuan komunitas: ketersediaan
pelay kesht, tenaga medis, jarak
tempuh, lama menunggu

Ketersediaan Pelay Kesht


Kebijakan

kesehatan (anggaran,
pendk kesht, tenaga, prog kesht,
jangkauan pelay kesht, asuransi
kesht, informasi kesht)
Sistem pelay keshtn (distribusi
tenaga kesht, proses pelay, struktur
org pelay)

Model Anderson & Bartkus

1.
2.

Faktor2 yg mempengaruhi pemanfaatan


pelay kesht dipengaruhi oleh
karakteristik sosiodemografik dg kebuth
kesht, ekonomi, ekologi &
sosiopsikologis.
Dimensi pemanfaat pelay kesht:
Penilaian individu ttg kecocokan sumber
pelay kesht
Persepsi penilai teman2 ttg pelay kesht

Lanjutan dimensi
3. Persepsi ttg gejala penyakit & kecenderungan
tindakan sbg respon thd gejala penyakit
4. Persepsi ttg pelay kesht
5. Faktor ekonomi
6. Kemudahan akses thd pelay kesht
7. Faktor sosiodemografik
8. Perasaan thd gejala penyakit
9. Organisasi pelay kesht

Kebutuhan thd Pelay Kesht


Faktor

ekonomi (kemampuan membayar


pelay kesht)
Faktor ekologi (jarak rumah dg pelay
kesht)
Faktor sosiodemografi (tk pendidkn, umur,
jenis kelamin, status marital)

Model Kosa & Robertson


Asumsi: perilaku kesehatan dimotivasi
oleh kebutuhan psikologis individu
utk mengurangi kekhawatiran yg
disebabkan oleh adanya ancaman
suatu apenyakit

Komponen
Komponen perilaku kesht:
1. Penilaian ttg gangguan kesht
2. Peningkatan rasa kawatir krn
persepsi gejala penyakit
3. Penerapan pength sendiri thd kesht
4. Bentuk tindakan utk menghilangkan
kekawatiran & gangguan kesht

Rasa Khawatir
Kekhawatiran Mengambang (floating
anxiety): kecemasan umum yg biasa
dialami setiap orang
2. Kekhawatiran Khusus (specific anxiety):
respons psikologis thd rasa sakit yg
bakal dialami, sesuai dg tk
keparahan/ancaman yg ditimbulkan oleh
gejala penyakit
1.

Model Antonovsky & Kats


Kategorisasi

berbagai variasi yg berbeda


mnrt pola tindakan tertentu & membuat
spesifikasi ttg kaitan antara semua
variabel.
Variabel tsb meliputi: motivasi
predisposisi; variabel kendala; variabel
kondisi

Variabel Predisposisi
Setiap

perilaku ada motivasinya goals


Goals: meningkatkan derajat kesht/
menghindari kemungkinan sakit; mendpt
persetujuan dr orang2 terdekat;
memperoleh pengertian agar perilaku
tertentu disetujui/diakui sendiri
kemanfaatannya

Variabel Kendala
Variabel

yg merintangi orang yg telah


termotivasi utk melaksanakan suatu
perilaku kesht
Kendala: internal (- pength; kecemasan);
eksternal (keterbatasan biaya, waktu)

Variabel Kondisi
Modifikasi

variabel motivasi & variabel

kendala
Masing2 variabel memiliki kontribusi pd
perilaku kesht & saling mempengaruhi
satu sama lain
Setiap variabel mempunyai kontribusi
tersendiri thd perilaku pencegahan
penyakit

Anda mungkin juga menyukai