ILMU, FILSAFAT,

DAN AGAMA
 PENGETAHUAN
SEGALA SESUATU YANG KITA
KETAHUI TENTANG SUATU OBJEK
TERTENTU.
ILMU??
ILMU PENGETAHUAN??
SAINS ???
 SENI ??

BUKAN ILMU.
TIDAK BERSUMBER DARI RATIO,
YAKNI PERASAAN.
SEBAGIAN BERSUMBER DAN
DINIKMATI OLEH INDERA.
 FILSAFAT
BUKAN ILMU.
TIDAK BERSUMBER DARI INDERA.
WALAUPUN BERSUMBER DARI
PIKIRAN (RATIO).
BAGAIMANA ILMU FILSAFAT??
FILSAFAT ILMU??
PENGETAHUAN NON
ILMIAH:
ILMIAH
ILMU
PENGETAHUAN ILMIAH
= ILMU
= ILMU (PENGETAHUAN).
PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH
DENGAN CARA-CARA TERTENTU
 WUJUD KEDALAMAN
PENGETAHUAN
1. PENGETAHUAN INDERAWI
. SEMUA FENOMENA YANG DAPAT
DIJANGKAU PANCAINDERA.
. BATAS JANGKAUAN: SESUATU YANG
TIDAK DAPAT TERTANGKAP
PANCAINDERA.
. TANGGA MELANGKAH KE
PENGETAHUAN ILMIAH.
2. PENGETAHUAN ILMIAH
MENCAKUP SEMUA FENOMENA YANG
DITELITI DENGAN METODE TERTENTU;
METODE ILMIAH.
BATAS JANGKAUAN: RATIO DAN
PANCAINDERA.
3. PENGETAHUAN FILSAFAT
(FALSAFAH)
SEMUA HAL YANG TIDAK DAPAT DITELITI,
TETAPI DAPAT DIPIKIRKAN.
BATAS JANGKAUAN: ALAM SEMESTA,
TUHAN
JALUR-JALUR MENCARI
KEBENARAN
 JALUR ILMU
KEBENARAN RELATIF, TERIKAT
RUANG DAN WAKTU.
KESIMPULAN A POSTERIORI,
DG PENGUJIAN
KEBENARAN UNIVERSAL.
KEBENARAN SEJAUH
PENGALAMAN.
 JALUR FILSAFAT
PRODUK RATIO.
RUANG LINGKUP KEBENARAN PD DAERAH
PENGALAMAN MANUSIA.
BEDANYA DG ILMU; BERPIKIR SECARA
RADIKAL YANG AKHIRNYA MENEMUKAN
HAKIKAT.
KESIMPULAN BERSIFAT SPEKULATIF-
KOMTEMPLATIF
1. A PRIORI: KESIMPULAN DITARIK TANPA
PENGUJIAN.
2. SIFAT KEBENARAN TERBATAS; HANYA
DITERIMA PENGIKUTNYA.
 JALUR AGAMA
PRODUK DARI WAHYU
SIFAT KEBENARAN MUTLAK.
BGMN SEANDAINYA KEBENARAN
DALAM ILMU, FILSAFAT DAN
AGAMA TIDAK SAMA?

KARENA BAHASA.
KARENA PANDANGAN
ANTHROMORFISME.
DIPERLUKAN PENGERTIAN
MENDASAR YANG LEBIH
KOMPREHENSIP.
JALUR ILMU
 KRITERIA KEBENARAN
ILMU
1. KOHERENSI
CIRI KEBENARAN BERTUMPU PADA
ASAS KONSISTENSI; KESETIAAN
PADA OBYEK SEBELUMNYA.
BERSANDAR PADA TEORI KEBENARAN
SEBELUMNYA.
 KORESPONDENSI
KESESUAIAN ANTARA MATERI YANG
DIKANDUNG SUATU PERNYATAAN
DENGAN OBYEK YANG DIKENAI
PERNYATAAN.
MISALNYA, GULA RASANYA MANIS,
PERNYATAAN INI BENAR BILA GULA
ITU MEMANG MANIS
 PRAGMATISME
KRITERIA KEBENARAN KARENA
BERFUNGSI ATAU TIDAKDALAM
RUANG DAN WAKTU TERTENTU
YANG PENTING BERSIFAT
FUNGSIONAL.
SIFAT ILMU
NETRAL
BEBAS NILAI
OBYEKTIF
 PENGUASAAN ILMU
1. PERINTAH PERTAMA BELAJAR ILMU: IQRA;
BACALAH = STUDI
o. ILMU PEMBEDA MANUSIA DAN HEWAN.
o. SUMBER ILMU: WAHYU, AKAL, DAN KALBU
(RASA).
2. UNTUK APA MENGEJAR ILMU?
. ILMU DASAR PERADAPAN MANUSIA.
. ILMU DIKEMBANGKAN SECERMAT-CERMATNYA
UNTUK MENGAMBIL MANFAAT DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA.
. SEBAGAI PENGABDIAN TERHADAP
PENCIPTA.
3. ILMU SANGAT ERAT DENGAN
KEBENARAN.
KEBENARAN WAHYU (MUTLAK); FILSAFAT
(SPEKULATIF), DAN ILMU (POSITIF)
4. EMPAT ASUMSI DASAR ILMU:
BAHWA DUNIA INI ADA.
KITA DAPAT MENGETAHUI DUNIA.
KITA MENGETAHUI DUNIA MELALUI
PANCAINDERA.
FENOMENA-FENOMENA TERKAIT SECARA
KAUSAL.
5. MENGETAHUI MERUPAKAN KENIKMATAN
YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA.
MANUSIA MENGETAHUI MELALUI ALAT RATIO
DAN KALBU.
6. UPAYA PENGUASAAN ILMU HENDAKNYA
MENGGUNAKAN RATIO DAN RASA SECARA
SEIMBANG.
7. KEMAMPUAN RATIO TERLETAK PADA:
MEMBEDAKAN.
MENGGOLONGKAN.
MENYATAKAN HUBUNGAN-HUBUNGAN.
RATIO TIDAK BERDUSTA; DALAM KEADAAN
MURNI SECARA TEGAS :YA ATAU TIDAK
8. KEMAMPUAN RASA TERDAPAT PADA
KREATIVITAS.
KREATIVITAS ADALAH PEMULA DI SEGALA
BIDANG, NALAR, ILMU, ETIKA DAN ESTETIKA.
RASA (PEMULA), INTUISI, ETIKA (LOVE),
ESTETIKA (BEUTY).
RASA TIDAK BERPATOKAN SPT PADA RATIO.
RASA, MEDIA KONTAK MANUSIA DENGAN
TUHAN.
RASA MENGHASILKAN ETIKA, MORAL SERTA
HUKUM-HUKUM NORMATIF; SEDANGKAN ILMU
MENGUNGKAPKAN SUNNATULLAH
UNTUK MEMBIMBING RASA , DENGAN
PETUNJUK TUHAN LEWAT WAHYU.
9. RATIO DAN RASA DAPAT TERPEDAYA
GODAAN SETAN. OKI PENGUASAAN
ILMU HARUS DIVALIDASI DAN
DIVERIFIKASI DENGAN FIRMAN-
FIRMAN ALLAH.
10. BUMI DAN ISINYA DITUNDUKKAN
ALLAH UNTUK KEBAHAGIAN
MANUSIA.
MANUSIA DIPERINTAHKAN
MEMAKMURKAN DUNIA.
11. AKHLAQ KERJA DALAM
PENCARIAN ILMU:
KERJA KERAS, JUJUR, HEMAT,
PERCAYA DIRI, TANGGUNG JAWAB,
DISIPLIN, CERMAT, LUMINTU.
KERJA HARUS AHLINYA.
KERJA ITU IBADAH.
KERJA HARUS SISTEMATIS DAN
CEPAT.
12. ETOS KERJA HARUS ADA DALAM
PENGUASAAN ILMU.
KITA KURANG ULET; APA ADA HUBUNGANY
DG KEMAMPUAN BIOLOGIS?
MISALNYA:
DI THAILAND PETANI MEWELUKU SAWAH
SAMPAI SORE, TAPI KITA BERHENTI JAM
10.
PERTANYAAN: APAKAH KERBAUNYA YANG
LELAH ATAU PETANINYA?
 KNOWER, KNOWING, DAN
KNOWLEDGE
KNOWER (ORANG YG TAHU)
1. SECARA ANALITIK, KEMAMPUAN
MENGETAHUI DIBAGI:
. KEMAMPUAN KOGNITIF.
KEMAMPUAN MENGETAHUI, MENGERTI,
MEMAHAMI, MENGHAYATI, DAN
MENGINGAT.
LANDASAN KOGNITIF AKAL DAN SIFAT
NETRAL.
 KEMAMPUAN AFEKTIF.
KEMAMPUAN MERASAKAN APA YANG
DIKETAHUI.
RASA CINTA (LOVE)
RASA INDAH (BEAUTY)
AFEKTIF TIDAK NETRAL, SIFAT KONTINU.
UJUNG-UJUNGNYA BERSIFAT POLAR (CINTA-
BENCI); INDAH-BURUK.
RASA; SUMBER KREATIVITAS MANUSIA,
BERMORAL.
RASA DAPAT DIGODA SETAN, RATIO TUMPUL
 KEMAMPUAN KONATIF/
PSIKOMOTOR.
KEMAMPUAN UNTUK MENCAPAI APA
YANG DIRASAKAN.
KONASI: WILL, KARSA, KEMAUAN,
HASRAT, KEINGINAN; YAKNI DAYA
DORONG UNTUK MENCAPAI ATAU
MENJAUHI SEGALA YANG
DIDEKTEKAN OLEH RASA.
2. SIFAT MANUSIA SEBAGAI KNOWER:
KESADARAN MANUSIA.
DESCARTES: COGITO ERGO SUM
(SAYA BERPIKIR MAKA SAYA ADA)
BERPIKIR HANYA DAPAT DILAKUKAN DALAM
KEADAAN SADAR.
FREUD: ID (KETIDAKSADARAN)
EGO (KESADARAN)
SUPEREGO (MEKANISME SENSOR)
MARX: KELAS MEMBERIKAN BENTUK
KESADARAN MANUSIA.
HANYA ADA 2 KELAS: MEMERAS DAN DIPERAS
PANDANGAN MATERIALISTIK, YAKNI MATERI
MENGUASAI SPIRITUAL.
 AL GHAZALI:
KESADARAN ITU BERTINGKAT-TINGKAT.
A. KESADARAN INDERAWI, BERTALIAN
NAFSU AMARAH.
B. KESADARAN AKALI; NAFSU
LAWWAMAH, MENGOREKSI KESADARAN
INDERAWI DAN MASIH BISA MENIPU.
C. KESADARAN ROHANI: NAFSU
MUTHMAINAH DAN TIDAK DAPAT
BERBOHONG.
 FAZLUR RAHMAN
BERBEDA DG AL GHAZALI .
TINGKATAN KESADARAN AL GHAZALI
BUKAN TINGKATAN BAKU, TETAPI
KECENDERUNGAN PADA MANUSIA
PADA SETIAP SAAT DAN DINAMIS.

BAGAIMANA PENDAPAT SDR TENTANG

TINGKATAN KESADARAN MANUSIA
DENGAN KONSEPSI FITRAH
MANUSIA.
 KNOWING (BERPIKIR/
BERNALAR)
1. KESADARAN ADALAH LANDASAN
UNTUK BERPIKIR.
APA YANG DIPIKIRKAN MANUSIA??
. YANG DAPAT DIINDERA;
PENGALAMAN; BERPIKIR
EMPIRIKAL
. YANG TIDAK DAPAT DIINDERA;
DUNIA METAFISIKA; BERPIKIR
TRANSENDENTAL.
2. SEJAK YUNANI KUNO, MANUSIA TELAH
MELAKUKAN PEMIKIRAN.
SILOGISME
GEOMETRI EUCLID
3. LOGIKA, MATEMATIKA, DAN STATISTIKA.
MEDIA UNTUK MENALAR DAN
MENGKOMUNIKASIKAN.
MEMPUNYAI PATOKAN, MENGGUNAKAN TANDA
YANG DIBERI DEFINISI KETAT.
PATOKAN LOGIKA DAN MATEMATIKA: DEDUKSI
PATOKAN STATISTIKA: INDUKSI
 KNOWLEDGE
1. PENCARIAN/ PENEMUAN
KNOWLEDGE ADALAH FUNGSI SAIN.
FUNGSI FILSAFAT; KLARIFIKASI
PENEMUAN2 DARI KNOWLEDGE.
2. DUNIA; PERSEPSI DAN MEMORI
. MENGINGAT KEJADIAN YANG TELAH
LALU.
. TIDAK SANGSI TTG YANG TELAH
TERJADI.
ANALISIS LINGUISTIK; KOMUNIKASI.
DUNIA RASA
 1. BEDA RASIO DAN
RASA
RASIO RASA
SELALU BERPATOKAN TIDAK
BERPATOKAN
MAMPU MENARIK SEBAGAI
IMPLIKASI, ESENSI, DAN PENANGKAP
MENYATAKAN SEBAB INTUISI
AKIBAT
MAMPU MEMPERSEPSI
SECARA KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
MELAKSANAKAN MEMPROSES
DEDUKSI INTUISI YANG
 2. TINGKATAN RASA
RASA YG DISUCIKAN
HATI NURANI
BIASA
 TINGKATAN RASA DAPAT MEMBANTU
TUGAS SEHARI-HARI
1. TINGKATAN BIASA: PENGEMUDI,
DOKTER, MANAJER, NEGARAWAN,
DLL.
2. TINGKATAN HATI NURANI : HAKIM
3. TINGKATAN RASA YANG DISUCIKAN:
SUFI
 1. IDEALISME IRRASIONAL (NEGATIF IRRASONAL)

BERKEMBANG PADA ABAD KE-19

SAINS HANYA MAMPU MENERANGKAN
SEGALA FENOMENA SECARA
MATERIALISTIS.
DUNIA IDEA, HANYA MERUPAKAN
MANIFESTASI SUPERFISIAL.
ADANYA BENDA MERUPAKAN
SUBSTRATUM DARI SUPERFISIAL ITU.
SUBSTRATUM TERSEBUT ADALAH
KEINGINAN.
 ETIKA DAN HUKUM
ETIKA; MENGENAI BAIK DAN BURUK.
KEJUJURAN DAN KEADILAN ADALAH
BAIK.
KEBOHONGAN ADALAH TIDAK BAIK.
BAGAIMANA BOHONG WENANG??
HUKUM HARUS BERLANDASKAN
MORAL.
DALAM ISLAM TERJADI JALINAN ERAT
SEKALI ANTARA ETIKA/ MORAL,
AGAMA, DAN HUKUM.
 KETERPUJIAN LAWAN
KETERKUTUKAN
MASA KINI??
KETERPUJIAN : BERHASIL
MENGUMPULKAN HARTA SEBANYAK-
BANYAKNYA, TANPA MELIHAT
DENGAN CARA BAGAIMANA HARTA
ITU DIKUMPULKAN.
 ESTETIKA
1. ESTETIKA:
. SELERA/ PENGALAMAN SENI :
SUBYEKTIF
. UPAYA UNTUK MENGERTI TTG
KEINDAHAN (BEAUTY): SIFAT
OBYEKTIF
KEMUNGKINAN BISA MENJADI
SAINS, TETAPI KENDALANYA:
. KESULITAN PENGUKURAN YANG
EKSAK.
 TERMASUK SENI : MUSIK, SASTRA,
TEATER, FILM, TARI-TARIAN,
LUKISAN, PAHAT, ARSITEKTUR, TATA
KOTA, DLL.
RASA INDAH : BERSIFAT SPIRITUAL
DAN GHAIB (SUPERNATURAL)
DALAM PSIKOLOGI; KEINDAHAN
SEBAGAI HASIL DARI KREASI DAN
APRESIASI SENI
 EXTRA SENSORY
PERCEPTION
INTI DARI PARAPSIKOLOGI;
MEMPELAJARI PENGALAMAN PSIKIS
YANG TERJADI SECARA SPONTAN,
BAIK YANG SEPELE SAMPAI YANG
TRAGIS, DARI YANG SIMPEL SAMPAI
YANG KOMPLEKS.
PENGALAMAN PSIKIS DAPAT TERJADI
PADA SEMUA ORANG.
CIRI KHAS: TIDAK MELALUI MEDIA
FISIKAL.
 PARAPSIKOLOGI
ILMU YANG MEMPELAJARI INTERAKSI2,
BAIK SENSORIK MAUPUN MOTORIK
TANPA MEDIA FISIKAL.
OTAK MANUSIA DAPAT MENERIMA
STIMULASI TANPA OBSERVASI
INDERAWI.
PADA ORANG-ORANG YANG
BERBAKAT, ESP LEBIH MUDAH
DIPELAJARI.
 ILMU MELALUI
PENSUCIAN HATI
TUJUANNYA, MENDEKATKAN DIRI PADA
PENCIPTA MELALUI PENSUCIAN HATI.
TIDAK DAPAT DIJELASKAN SEPERTI RASA.
UNTUK DAPAT MERASAKAN ORANG
HARUS MENJALANI SENDIRI.
SALAH SATU CONTOH AL GHOZALI
IA SKEPTIS THD KEMAMPUAN INDRAWI
(SERING MENIPU)
SUFI : ILMU MURNI (MUKASYAFAH & ILMU
YANG LANGSUNG DARI ALLAH SWT)
 AGAMA DAN FILSAFAT
1. TAKLID DAN ITTIBA
TAKLID (MENGEKOR)
. AGAMA (ISLAM): MENERIMA DAN
MENGAMALKAN PENDAPAT ORANG
LAIN TANPA MENGETAHUI
LANDASANNYA (AYAT DAN HADITS)
. ILMIAH : MENGIKUTI PENDAPAT
ORANG LAIN TANPA KRITIS.
 MACAM2 TAKLID (ENSIKLOPEDI
ISLAM):
1. TAKLID HARAM
. SEMATA-MATA MENGIKUTI ADAT
KEBIASAAN ATAU PENDAPAT LELUHUR
YANG BERTENTANGAN DENGAN ALQURAN.
. MENGIKUTI SESEORANG YANG TIDAK
DIKETAHUI KEMAMPUANNYA, SEPERTI
MENYEMBAH BERHALA.
. MENGIKUTI PERKATAAN ORANG YANG
SALAH.
2. TAKLID YANG DIBOLEHKAN
MENGIKUTI PENDAPAT ORANG ALIM, NAMUN
TETAP DIWAJIBKAN MENELUSURI SUMBER
PENDAPAT ITU.
3. TAKLID YANG DIPERTIMBANGKAN
SUATU PENDAPAT YANG BELUM ADA
KEPUTUSANNYA, NAMUN DILAKSANAKAN
KARENA TERDESAK OLEH SUATU
KETENTUAN

ITTIBA: MENGIKUTI (TANPA RESERVE)

PERINTAH ALLAH DAN RASULNYA.
KENAPA KITA TIDAK
BOLEH TAKLID
TERHADAP SESUATU
YANG EMPIRIKAL??
 ALLAH SWT
MEMBERI WAHYU (TRANSENDENTAL FIRMAN, TIDAK
TERPAUT RUANG DAN WAKTU, KEBENARAN MUTLAK)

NABI MUHAMMMAD SAW

(NABI MANUSIA BIASA/ EMPIRIS)

TRANSENDENTAL EMPIRIK

SUNNAH/ HADITS

PARA ALIM

PROPOSISI2 EMPIRIK
SIFAT LOW VALUE
PADA PIKIRAN

PREMIS-PREMIS
APAKAH ILMU AKAN KEHILANGAN
KEOBYEKTIFITASNYA BILA BERLANDASKAN
AGAMA?
OBYEKTIF: TIDAK MEMIHAK, SEPERTI OBYEK/
BENDA APA ADANYA, TERLEPAS PIKIRAN ORANG.
APAKAH KARENA ILMU OBYEKTIF, BILA
BERLANDASKAN AGAMA MENJADI TIDAK
OBYEKTIF??
APAKAH SESEORANG DAPAT MELIHAT BENDA/
OBYEK DENGAN APA ADANYA?
PADA HAL SEMUA BENDA/ OBYEK YANG NAMPAK
PADA SESEORANG ITU ADALAH SEPERTI YANG
IA PERSEPSIKAN.
 ORANG TIDAK AKAN MENGETAHUI
BENDA ITU SENDIRI, TETAPI HANYA
YANG IA PERSEPSIKAN
OKI OBYEKTIVITAS ITU TIDAK ADA.
KARENA ORANG MESTI DIPANDU OLEH
SESUATU (TATA NILAI); MISALNYA
APAKAH MATERIALISTIS ATAU AGAMIS.
JADI TIDAK ADA OBYEKTIVITAS,
TETAPI DIPANDU TATA NILAI. DALAM
AGAMA DIPANDU OLEH ALLAH SWT,
BUKAN OLEH YANG LAIN.
 TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
SEMOGA BERMANFAAT