Press Workshop:
SISTEMATIKA
PENGANTAR
II
III
I
PENGANTAR
Bonus Demografi:
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Population (000)
(%)
Window of
opportunity
350,000
300,000
100.0
90.0
80.0
250,000
70.0
60.0
200,000
50.0
150,000
40.0
30.0
100,000
20.0
50,000
10.0
Population
2050
2045
2040
2035
2030
2025
2020
2015
2010
2005
2000
1995
1990
1985
1980
1975
1970
1965
1960
1955
0
1950
Dependency ratio
0.28
80-89
10.75
50-59
20.01
40-49
45-54 tahun
30.57
30-39
Jumlah Penduduk:
317 Juta orang
5.43
60-69
Kelompok umur
Jumlah Penduduk:
237 Juta orang
1.58
70-79
35-44 tahun
38.34
20-29
41.20
10-19
43.55
0-9
45.93
0.00
20.00
40.00
60.00
Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
II
ARAH KEBIJAKAN DAN CAPAIAN
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
PELESTARIAN DAN
PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN
TATA KELOLA
Arah Kebijakan
memastikan
ketersediaan dan
keterjangkauan
Pendidikan:
Peningkatan- Perluasan Akses dan Kualitas
(PAUD, Dikdas, Dikmen dan Dikti
1. Paudisasi
2. Wajar 9 Tahun
3. Pendidikan Menengah
Universal
4. Pengembangan PT Baru dan
Pembangunan Akademi
Komunitas
5. Sekolah Indonesia di Luar
Negeri dan CLC
6. BOS
Supply
7. BOPTN
8. Bantuan Siswa/
Mahasiswa Miskin
Demand
12
12
69.0%
75.0%
63.0%
58.0%
51.8%
46.5%
67.6%
6% 2,6 jt anak
62.2%
51.8%
40.0%
46.5%
2010
2011
2012
2013
2014
RPJMN
Realisasi
Sasaran 2014
Catatan:
APK PAUD = jumlah peserta PAUD / Jumlah penduduk usia 3-6 tahun
Kegiatan
112.5
100
Persen
80
81.22
85.22
88.68
60
40
20
49.01
17.48
52.2
17.94
56.22
19.98
92.52
60.51
20.65
96.18
64.28
21.26
98.11
69.6
21.57
98.2
70.53
26.34
99.47
103.9
76.5
78.7
27.09
27.9
117
118
107.3
110
82
85
28.7
30
0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
APK SD/MI/Paket A
APK SMP/MTs/Paket B
APK SMA/SMK/MA/Paket C
14
6.5
8.2
8.25
7.927.94
7.52
7.75
5.44
5.97
5.30
4.5
7.85
5.17
4.84
4.52
5.02
4.18
4.43
7.60
7.4
6
5.5
8.10
7.72
7.8
4,02
3.5
3
7.2
2.5
Target RPJMN
2014
2013
2012
2011
2010
Capaian
2009
Target RPJMN
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2008
7.6
8,01
Capaian
Capaian rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011
telah melebihi target tahun 2012 yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014.
Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 menurun,
melampaui target tahun 2012 RPJMN 2010-2014.
15
96
95.2
APM SD/MI/Paket A
95,75
95.55
96.00
95.41
95.23
95.80
95.14
95.70
95.30
95.20
94.4
Target RPJMN
95
85
83
81
79
77
75
73
71
69
67
65
APM SMP/MTs/Paket B
Target RPJMN
Capaian
APK SMA/SMK/MA/Paket C
40
78,70
80
65
76.50
85.00
82.00
70.53
69.60
79.00
76.00
64.28 73.00
78,80
77.71
75.64
74.52
72.28
76.00
75.70
75.40
74.70
74.00
25
Capaian
27,90
30.00
21.60
28.70
21.30
27.40
26.10
24.80
10
50
Target RPJMN
Capaian
Target RPJMN
Capaian
16
3.00
SD
2.50
2.00
1.50
2.00
2.99
1.50
1.00
2.83
1.00
0.50
0.90
1.57
0.50
2004/2005
5.00
2011/2012
2004/2005
4.00
3.00
3.00
1.64
1.16
3.34
1.00
2011/2012
5.43
2.00
1.00
2004/2005
2011/2012
SMK
5.00
SMA
4.00
2.00
SMP
2.50
2004/2005
2011/2012
17
2011
2012
Unit Cost:
2013
2014
Rp. Siswa/Tahun
a. SD
397.000
580.000
580.000
580.000
b. SMP
570.000
710.000
710.000
710.000
120.000
1.000.0001)
1.000.000
c. SMA/SMK
Penyaluran:
a. SD
Kab/Kota
Provinsi
Provinsi
Provinsi
b. SMP
Kab/Kota
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Pusat
Pusat
Pusat2)
c. SMA/SMK
18
19
Swasta
Tidak
Negeri + Swasta
Meningkatkan layanan
Pendidikan
Negeri
Ya
Tidak
0.00%
Meningkatkan fasilitas
sekolah
8.00%
Mengurangi biaya
pendidikan
8.00%
Meningkatkan layanan
Pendidikan
8.57%
Meningkatkan fasilitas
sekolah
8.33%
Mengurangi biaya
pendidikan
Meningkatkan layanan
Pendidikan
5.00%
Meningkatkan fasilitas
sekolah
8.20%
Mengurangi biaya
pendidikan
4.84%
2.70%
0%
0%
Sumber: Survey Persepsi Orang Tua dan Guru/Kepala Sekolah, UKMP3, 2013
20
Umrah
Poli Bengkalis
Poli Batam
Gorontalo:
Poltek Gorontalo
IT Kalimantan
Poli Balikpapan
Tanah Laut
Univ 19 November Kolaka
Poli Sidoarjo Poli Madura
Univ Andi Djemma
Poli Subang
Uni Musamus
IT Lampung Selatan
PTN yg telah ada
PTN Baru (Telah Dibuka)
Poli Fak-Fak
Poli Sorong
Poli Bitung
Maluku Utara:
Poltek Perdamaian Halmahera
Poli Madiun
Poli Banyuwangi
21
11. Pringsewu
12. Mesuji
4. Kota Prabumulih
5. Kab. Pagar Alam
6. Pangkal Pinang
26. Bombana
Keterangan:
35
27
30
22
Penyediaan BOPTN
Upaya Mengendalikan Biaya Pendidikan Tinggi
Amanat UU 12/2012
Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi Pendidikan
Alokasi BOPTN
(Trilyun Rp)
3.2
2.7
1.2
2012
2013
2014
PENGGUNAAN
1. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
2. Biaya pemeliharaan
3. Penambahan bahan praktikum/kuliah
4. Bahan pustaka
5. Penjaminan mutu
6. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
7. Pembiayaan langganan daya dan jasa
8. Pelaksanaan kegiatan penunjang
9. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran
10. Honor dosen dan tenaga kependidikan non PNS
11. Pengadaan dosen tamu
12. Sarana Prasarana Sederhana
13. Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam
renstra PT
23
13.91% 13.35%
16.00%
12.90%
40,000
12.49%
35,000
10.64%
9.95%
9.60%
30,000
MAHASISWA
14.00%
PROSEN
12.00%
10.00%
25,000
8.00%
20,000
15,000
4.86%
2.22% 2.85%
0.38% 0.99% 1.20%
10,000
5,000
6.00%
3.85%
0.81%
4.00%
2.00%
>10,0
9,0-10,0
8,0-9,0
7,0-8,0
6,0-7,0
5,0-6,0
4,0-5,0
3,0-4,0
2,5-3,0
2,0-2,5
1,5-2,0
1,0-1,5
0,5-1,0
0-0,5
0.00%
24
PT
145,539
1,696,975
SM
Jenjang
1,181,714
2,893,187
SMP
1,661,205
SD
360
450
SMP
560
750
SM
1.000
1.000
PT
12.000
12.000
8,062,561
SD
3,530,305
2014
APBN 2013
25
3.4
3.3
3.27
3.17
IPK Rata-rata
3.2
3.1
3.21
3.06
3.06
3.16
3.08 3.08
3.37
3.33
3.26
3.22
3.17
3.16
3.11
3.18
3.23
3.21
3.21
3.16
3.12
3.06
3.19
3.19
3.12
3.06
3.05
3.00
2.98
2.97
2.9
2.8
Sem 1
Sem 2
Sem 3
Sem 4
Universitas
Institut
Politeknik
Universitas
Institut
Politeknik
Universitas
Institut
Politeknik
Universitas
Institut
Politeknik
Universitas
Institut
Politeknik
2.7
Sem 5
Gorontalo
Jambi
Manado
Kupang
27
Sertifikasi Pendidik
Kualifikasi Pendidik
SM3T
PPG dan Pelatihan
berkelanjutan
...Implementasi
Kurikulum 2013
kebijakan
kebijakan
1.
2.
3.
4.
Penerapan Kurikulum
Tematik Terpadu
5.
6.
Kurikulum 2013
Ujian Nasional
7.
8.
9.
29
1. UKA - UKG
2. Pengembangan
Keberkelanjutan
Peningkatan
Mutu
Perbaikan
Pendidikan
Penyediaan Guru Baru
Guru
Pengukuran kinerja
Seleksi Khusus
Beasiswa
SM3T
...Sarjana Mendidik daerah 3T (SM3T) untuk menjamin semua sekolah di daerah 3T dilayani
oleh tenaga pendidik yang cukup dan cakap..
20
80
90 Pidie Jaya
90 Aceh Besar
60
110
Gayo Lues
90 Aceh Timur
80
Simeulue
100
40 Karimun
90
110 Natuna
150
100
130 Sanggau
150
90
130
110 Malinau
130 Nunukan
170
50
60
95
Manokwari 90
60
40
90 Landak
50
Manggarai
100
Keterangan:
130
90
90
Sorong 110
150
50
165 Kupang
80
40 Kaimana
Teluk Bintuni 95
90 Lembata
40
Manggarai Timur 90
90 Alor
90
Nabire
60 Yahukimo
90 Flores Timur
70
8.683
95
80
3.100
Teluk Wondama
95 Raja Ampat
50
130 Kutai Barat
90 Nias
Aceh
100
110
Selatan
Aceh
Singkil
20
Kep. Anambas
110
130
40 Timika
Waropen 95
Maluku Barat Daya
30
40
90
30
Mimika
63 Kab. di 10 Prov
31
32
PPGT
....Program Rintisan Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Berkewenangan Tambahan (PPGT)
untuk memenuhi kekurangan guru pada daerah terdepan, terluar dan tertinggal....
Aceh
135
85
147
165
20
Sumut
Kaltim
Kepri
10
Kalbar
20
8
Sulut
17
96
8
30
27
35
25
Pabar
11
Papua
19
10
30
Maluku
Keterangan:
464
= 2011
500
= 2012
509
= 2013
500
= 2014
125
199
22
80
33
52
105
NTT
LPTK Penyelenggara:
1. Universitas Negeri Padang
2. Universitas Negeri Jakarta
3. Universitas Pendidikan Indonesia
4. Universitas Negeri Semarang
5. Universitas Negeri Yogyakarta
6. Universitas Negeri Surabaya
7. Universitas Negeri Makassar
8. Universitas Negeri Menado
9. Universitas Bengkulu
10. Universitas Sanata Dharma
50
241
162
33
II
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Model Pembelajaran
35
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
berilmu
Keterampilan
Efektivitas
Pembelajaran
(Kurikulum,
Guru,..)
Dikdas-Wajar 9 th
Lama Sekolah
Periode 1994-2012
Dikmen-PMU
Mulai 2013
38
Dinamika Kurikulum
Perkembangan
Perubahan
Kebutuhan
Akademik
Pengetahuan
Industri
Keterampilan
Sosial-Budaya
Sikap
Pengembangan
Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
SDM yang
Kompeten
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
39
Elemen Perubahan
41
Proses Perumusan
PAUD
PAUD
PAUD
KIKI
KL
Kelas IIII
Kelas IIII
KIKI
KL
Kelas IV
Kelas IV
KIKI
KL
Kelas V
Kelas V
Tujuan
Pendidikan
Nasional
KIKI
KL
Kelas VI
Kelas VI
PT/PTA
SMA/K/MA
SMP/MTs
SD/MI
Proses Pembentukan
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
Himpunan
Kompetensi Inti
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
KL : Kompetensi Lulusan
42
Proses Perumusan
Kelas I
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas IIII
Kelas II
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
Proses Pembentukan
KIKI
KI
Kelas
KelasI KI
I
Kelas I
KIKI
KI
Kelas
KelasIIKI
II
Kelas II
KIKI
KIKI
Kelas
KelasIIIIIIII
Kelas IIII
KIKI
KIKI
Kelas
KelasIVIV
Kelas IV
KIKI
KI
Kelas
KelasVKI
V
Kelas V
Kompetensi
Kompetensi
Lulusan
Lulusan
Kompetensi
Lulusan
KIKI
KIKI
Kelas
KelasVIVI
Kelas VI
KI : Kompetensi Inti
43
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilan,
dan Pengetahuan
yang terintegrasi
44
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
KBK 2004
KTSP 2006
2. Pendalaman dan
Perluasan Materi
KURIKULUM
2013
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata Kelola
KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
46
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1
Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 1
SKL Mapel 2
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel
1
SK-KD Mapel
2
SK-KD Mapel
3
....
....
....
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel
n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
47
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
STANDAR
PROSES
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
STANDAR
PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan
BUKU TEKS
SISWA
PEMBELAJARAN &
PENILAIAN
48
Saku
Lengan Kiri
Lengan Kanan
Muka Kiri
Muka Kanan
Belakang
49
KEBUTUHAN
STANDAR
PENILAIAN
SILABUS
PANDUAN GURU
RENCANA
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
KTSP
50
38 cm
saku
86 cm
kerah
58 cm
92 cm
Lengan Kiri
Muka Kiri
Belakang
83 cm
Muka Kanan
Lengan Kanan
51
Peran-Tugas Guru/Satdik
KTSP 2006
KBK 2004
Kurikulum
2013
Peran-Tugas Pemerintah
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
52
Matematika
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
IPA
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
Bahasa
Level 3
Level 2
Level 1b
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
54
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Iran
Thailand
Malaysia
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Singapore
Chinese Taipei
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Malaysia
Thailand
Turkey
Japan
Singapore
Korea, Rep. of
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
55
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Thailand
Malaysia
Iran
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Singapore
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Turkey
Thailand
Malaysia
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Iran
Chinese Taipei
Singapore
Morocco
Indonesia
Iran
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari
50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa
semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia
berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
56
Topics
Biology
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Chemistry
1.
2.
3.
4.
Physics
1.
2.
3.
4.
5.
Earth
Science
1.
2.
3.
4.
57
Topics
Number
1.
2.
3.
4.
5.
Algebra
1.
2.
3.
4.
5.
Geometry
1.
2.
3.
4.
Data &
Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
58
Topics
Number
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Geometry
Shapes and
Measurement
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Data
Display
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas IV yang mengikuti TIMSS
59
Penyesuaian Beban:
Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran
PKN KTSP 2006 Kelas IV
60
Observing [mengamat]
Questioning [menanya]
Personal
Experimenting [mencoba]
Associating [menalar]
Networking [Membentuk jejaring]
Inter-personal
Pemahaman Lama
Pemahaman Baru
Murni bakat
Originalitas
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
62
% Setuju
98
96
86
88
21
95
Dapat diajarkan
70
Dapat dinilai
50
(tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports.
63
Penilaian
64
66
Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)
IntraDisipliner
Antar Mapel
Luar mapel
(Integrasi Horisontal)
MultiDisipliner
InterDisipliner
(Inter-dependen)
TransDisipliner
(Basis Konteks,
melalui Observasi )
68
Kurikulum Lama
Kurikulum 2013
Kurikulum Lama
Kurikulum 2013
Kurikulum Lama
Kurikulum 2013
Matematika
No
Kurikulum Lama
Kurikulum 2013
Bahasa Indonesia/Inggris
No
Kurikulum Lama
Kurikulum 2013
Siswa tidak dikenalkan tentang Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai
dengan kebutuhan
dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
Kurikulum Lama
Kurikulum 2013
Materi disajikan
berdasarkan empat pilar
dengan pembahasan yang
terpisah-pisah
Materi disajikan
berdasarkan pasokan
yang ada pada empat
pilar kebangsaan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
disajikan sebagai
pengetahuan yang harus
dihafal
76
Contoh
77
Contoh
78
Contoh
79
Contoh
80
Contoh
81
Contoh
82
C
Model Pembelajaran
pada Sekolah-sekolah Bagus
84
85
86
New Zealand
87
87
88
89
90
91
Testimoni
1) Denny H.S Guru Kelas I SDN Menteng 03
Pagi, Jakarta Pusat
Saya suka kurikulum ini, karena sudah
disediakan silabus, buku guru dan murid
sehingga lebih meringankan.
Menurut saya kurikulum ini lebih
mudah. Saya mengajar sejak tahun 1975,
sudah mengalami beberapa pergantian
kurikulum.
Kurikulum 2013 ini saya suka. Untuk
menerapkan kurikulum baru saya sudah siap,
tadi sudah dilaksanakan simulasi mengajar,
sehingga kita tahu mengajar sesuai dengan
kurikulum baru. Selama megikuti pelatihan,
alhamdulilah tidak mengalami banyak
halangan.
92
Testimoni
4) Arsad Guru Penjaskes, SDN Kebon
Jeruk 11 Jakarta Barat
Sebelum mengikuti pelatihan saya
masih bingung karena guru harus mengajar
secara menyeluruh, tidak hanya mewakili
bidang studi yang diajarkan saja. Setelah ikut
pelatihan kini saya mengerti, bahwa guru
harus mengajarkan secara terpadu, mnyeluruh
sehingga anak bisa memahami dengan
sederhana.
Menurut saya dengan Kurikulum baru ini anak
bisa lebih mudah dalam belajar, orangtua juga
lebih mudah untuk mengajari anak ketika anak
belajar dirumah, karena yang diajarkan
ayahnya merupakan bagian dari kehidupan
sehari-hari. Awalnya saya menolak, tapi
ternyata Kurikulum ini menyenangkan dan
mudah.
93
Testimoni
5) Yuli Sopiah Guru Inti, Guru SDSN Ujung
Menteng 04 Jakarta Timur
Melihat kompetensi guru-guru yang
mengikuti pelatihan saya yakin mereka telah siap
melaksanakan Kurikulum 2013.
Sebenarnya mereka sudah melakukan pengajaran
dengan pendekatan tematik, Kurikulum 2013 ini
pendekatan tematiknya terpadu, sehingga dalam
mengajar lebig menyenangkan.
Mengingat kurikulum ini hal baru, memang kesannya
harus belajar lagi padahal mereka punya potensi
awal untuk mengajar tematik. Kurikulum 2013 ini
lebih menekankan kepada sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Mudah-mudahan dengan penerapan kurikulum baru
ini, pendidikan kita lebih maju dan lebih bagus lagi.
Terutama sikap anak-anak indonesia yang selama ini
kurang santun.
94
Testimoni
D
Monitoring dan Evaluasi
Implementasi Kurikulum 2013
Post Test
52,62
NilaiAkhir
68,01
Pre dan Post test mencakup Rasional Kurikulum, Analisis Mater Ajar, dan RPP
Nilai akhir mencakup Rasional Kurikulum, Analisis Mater Ajar, RPP, Sikap dan keterampilan
97
24.04
[70.75%]
8.95
[20.57%]
Naik 12.61
[31.52%]
6.78
[16.42%]
98
Hasil Sensus
Pelaksanaan Kurikulum 2013
99
TERHADAP
MURID
Penerapan kurikulum memberi pengaruh yang bagus terhadap siwa dalam pembentukan
karakter, keaktifan, proses belajar, kreatifitas, pola pikir dan budaya baca.
Guru
SD
Kepala Sekolah
Pengawas
SMP
Termotivasi melakukan
observasi
86.48%
87.70%
76.44%
86.80%
86.84%
87.50%
78.41%
90.90%
82.54%
Proses pembelajaran
lebih menarik
Karakter lebih
terbangun
94.30%
94.64%
91.43%
87.20%
79.20%
87.20%
87.89%
88.60% 87.51%
92.73%
86.38%
82.57%
Karakter lebih
terbangun
88.80%
78.11%
83.20%
72.07%
94.72%
89.18%
79.16%
83.80%
Proses pembelajaran
lebih menarik
78.30%
86.43%
89.44%
77.43%
77.72%
90.80%
Hasrat membaca
lebih tinggi
86.40%
74.39%
88.04%
89.18%
78.71%
77.47%
86.60%
90.48%
Lebih terampil, inovatif
Lebih semangat belajar
dan produktif
83.40%
90.74%
tidak yakin
kurang yakin
yakin
sangat yakin
100
TERHADAP
MURID
Proses pembelajaran yang lebih interaktif dinilai cukup mampu memberi dampak
positif dalam menumbuhkan keaktifan, karakter siswa yang lebih positif.
Guru
SMA
Kepala Sekolah
Pengawas
87.36%
88.31%
86.99%
Hasrat membaca
lebih tinggi
Termotivasi melakukan
observasi 86.79%
80.51%
88.73%
84.95%
75.01%
82.32%
79.55%
Proses pembelajaran
lebih menarik
82.12%
Termotivasi melakukan
observasi
80.73%
89.45%
87.60%
74.13%
SMK
87.55%
Karakter lebih
terbangun
83.15%
Hasrat membaca
lebih tinggi
86.24%
75.56%
68.16%
79.27%
70.89%
84.97%
81.53%
Proses pembelajaran
lebih menarik
85.01%
Karakter lebih
terbangun
79.41%
91.50%
90.79%
86.99%
85.82%
88.08%
72.72%
81.36%
83.68%
78.19%
90.99%
80.88%
80.32%
85.82%
76.73%
89.44%
71.83%
88.31%
90.78%
88.31%
83.78%
79.94%
84.73%
tidak yakin
kurang yakin
yakin
sangat yakin
101
TERHADAP
GURU
Kurikulum 2013 mendorong guru SD dan SMP untuk menjadi individu pembelajar
Guru
SD
Kepala Sekolah
SMP
Pengawas
78.82%
78.70%
81.88%
78.18%
60.00%
86.50%
Mampu mengintregasi
antara pendekatan ilmiah dan
pembangunan karakter siswa
89.05%
85.04%
91.00%
91.56%
90.40%
93.80%
Mampu mengintregasi
antara pendekatan ilmiah dan
pembangunan karakter siswa
84.00%
90.97%
91.33%
84.55%
87.37%
84.40%
93.89%
88.10%
91.96%
89.00%
95.49%
93.60%
93.58%
Lebih semangat meningkatkan
Lebih semangat menambah kualitas dan metode pembelajaran
pengetahuan untuk bahan ajar
tidak yakin
kurang yakin
yakin
90.68%
95.23%
sangat yakin
102
TERHADAP
GURU
Kurikulum 2013 mendorong guru SMA dan SMK untuk menjadi individu pembelajar
SMA
Guru
Kepala Sekolah
Pengawas
71.77%
77.26%
74.48%
86.57%
80.79%
58.00%
Mampu mengintregasi
antara pendekatan ilmiah dan
pembangunan karakter siswa
83.56%
78.89%
62.00%
88.70%
78.25%
84.00%
81.26%
89.03%
SMK
87.50%
83.00%
85.00%
88.26%
91.00%
86.04%
86.21%
92.00%
93.50%
85.02%
92.00%
93.02%
92.15%
83.98%
kurang yakin
92.49%
94.50%
sangat yakin
103
TERHADAP
KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah
SMP
Pengawas
94.70%
87.50%
83.80%
96.47%
92.30%
96.58%
98.44%
87.70%
91.60%
84.50%
95.58%
kurang yakin
yakin
98.35%
87.70%
91.40%
92.39%
91.50%
92.39%
95.58%
104
TERHADAP KEPALA
SEKOLAH
Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SMA dan SMK dalam
melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.
SMA
Kepala Sekolah
94.36%
95.47%
79.81%
79.98%
89.73%
95.77%
SMK
Pengawas
95.83%
97.22%
85.94%
95.71%
83.71%
84.82%
88.26%
90.29%
95.16%
95.16%
94.36%
84.82%
kurang yakin
yakin
sangat yakin
94.36%
105
SD
Ortu
Orangtua
SMP
67.88%
62.11%
79.22%
79.98%
66.03%
80.49%
60.25%
Metode pembelajaran
menyenangkan
77.54%
79.03%
61.85%
Catatan:
tidak yakin
kurang yakin
yakin
Metode pembelajaran
menyenangkan
sangat yakin
106
SMK
SMA
78.14%
73.08%
77.90%
69.06%
58.21%
51.53%
57.48%
75.60%
67.60%
55.24%
76.88%
75.42%
Metode pembelajaran
menyenangkan
Metode pembelajaran
menyenangkan
Komite
Orangtua
Ortu
Catatan:
tidak yakin
kurang yakin
yakin
sangat yakin
107
SD
Ortu
Orangtua
SMP
94.93%
Termotivasi untuk
observasi
93.91%
Karakter siswa
lebih terbangun
92.81%
89.15%
90.56%
94.40%
Termotivasi untuk
observasi
94.54%
Karakter siswa
lebih terbangun
93.09%
93.79%
93.68%
93.04%
90.82%
93.36%
91.51%
Semangat belajar
lebih tinggi
88.53%
92.73%
Semangat belajar
lebih tinggi
91.47%
90.25%
88.42%
91.17%
tidak yakin
92.76%
91.94%
92.31%
91.87%
89.90%
kurang yakin
92.56%
93.46%
108
SMA
SMK
93.50%
91.77%
92.98%
Termotivasi untuk
observasi
Karakter siswa
lebih terbangun
92.35%
93.33%
Karakter siswa
lebih terbangun
Termotivasi untuk
observasi
91.36%
92.99%
93.30%
91.09%
90.21%
91.51%
91.61%
92.11%
Semangat belajar
lebih tinggi
Semangat belajar
lebih tinggi
90.64%
89.77%
89.48%
91.39%
93.12%
92.36%
87.53%
90.81%
89.28%
92.25%
90.69%
89.66%
Catatan:
tidak yakin
kurang yakin
yakin
sangat yakin
92.09% 92.23%
109
Skala Implementasi
No
1
Jenjang
Satuan
Kelas
SD
Tahun
2013
2% (2.598 Sekolah)
II
2014
100%
100%
100%
100%
III
IV
100%
2% (2.598 Sekolah)
100%
100%
100%
100%
VI
2
SMP
VII
VIII
100%
4% (1.436 sekolah)
100%
100%
100%
100%
IX
3
SMA/SMK
2015
100%
10%
100%
SMA (11.629
Sekolah)
SMK (10.628 sekolah)
100%
XI
100%
100%
XII
100%
111
Pendampingan
Upload Buku
semester I 2014/2015
Pengadaan dan
Distribusi Buku Sem II
oleh Pemda
Mulai Pelatihan
Narasumber Nasional
Mulai Pelatihan
Instruktur Nasional
Pelatihan
Manajemen
KS dan PS
Mulai Pelatihan
Guru, KS, PS
Penyaluran BOS Buku
Penggunaan
buku Sem I
di sekolah
II
Feb
Mar
III
I
V
III
Apr
Mei
Jun
Penggunaan
buku Sem II
di sekolah
II
III
Jul
II
Agu Sep Okt Nop
Des
Jan 2015
112
SD
2
3
No
1
2
3
Jenjang
Siswa Kelas
1,2,4,5,7,8
Sekolah
148.171
17.640.917
SMP
35.597
7.107.950
PKLK
1.744
32.354
Jumlah
185.512
24.781.221
Jenjang
SMA
SMK
SMLB
JUMLAH
Jumlah
Sekolah
11.629
10.628
774
23.031
Siswa
Kelas X
1.767.368
1.597.352
4.008
3.368.728
Kelas XI
1.693.728
1.430.115
3.406
3.127.249
Jumlah : 208.543 Sekolah, 31.277.198 Siswa dan 1.377.791 Guru, KS, 113
PS
Alur Pelatihan
Identifikasi
Calon NS
Penggandaan
Bahan Pelatihan
[3.123]
Pelatihan
NS
TL
Identifikasi
Calon IN
Identifikasi GS,
KSS, PSS
Identifikasi
Sekolah Inti
[44.087]
Pelatihan
IN
L
[1.377.791]
TL
Guru,
KS, dan
PS
Sasaran
Pelatihan
GS, KSS, PSS
Penyusunan Bahan
Pelatihan
Monev dan
Penjaminan Mutu
Pelatihan
114
Terima Kasih
Semoga Memberikan Kemanfaatan