Anda di halaman 1dari 34

Kebijakan Program PAUD

Tahun 2015

Oleh :

Direktorat Pembinaan PAUD, Direktorat Jenderal PAUDNI


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendahuluan

Arah Pembangunan PAUD


Layanan
Paripurna
Standar Mutu
Internasional

KADO 100
TAHUN
INDONESIA
MERDEKA

Standar Mutu
Nasional

Pemantapan
Mutu

ANAK
INDONESIA
HARAPAN

SDM Berdaya Insan Cerdas


Saing Global Komprehensif
SDM Handal

Fundamen
SDM
Berkualitas

PAUD
2011

2015

2025

2035

2045

Kerangka Strategis PAUD

Pelaku (Keluarga, Pemerintah, Masyarakat)

Mutu dan Akses

Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik

Target Program PAUD Tahun 2015-2019

Target Indikator Kinerja Utama PAUD:

APK PAUD 3-6 Tahun


2015
70,10%

2016

72,10%

Sumber : Rencana Strategis Kemdikbud 2015-2019

2017

74,30%

2018

76,40%

2019

78,70%

Sebaran Data APK PAUD 3-6 Tahun 2013/2014


Aceh (27)

54,17%
Sumut (13)

65,02%

Kaltara (14)
Riau (23)

56,72%

Gorontalo (4)

63,45%

Kep. Riau (6)

85,37%

76,71%
Kalbar (31)

Jambi (10)
Sumbar (15)

63,43%

Kep. Babel (5)

70,59%
Lampung (24)

67,09%
Kalsel (21)

56,30%

58,70%

56,34%

Jakarta (22)

Banten (29)

58,60%

Jatim (2)

88,95%

53,39%
Jabar (19)

60,48%

85,71%
Sulbar (16)

Sumsel (25)

Maluku Utara (26)

53,42%

56,11%

62,88%

Papua (34)
Sulsel (18)

61,10%

44,29%

Sultra (20)

60,30%

Maluku (30)

51,43%
Bali (8)

Jogja (1)

98,98%

NTB (17)

62,28%

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Nasional


Tahun 2013/2014

Sumber : PDSP, Kemdikbud

Papua Barat (28)

71,21%

Jateng (11)

68,06

71,46%

Sulteng (3)

45,96%

Kalteng (12)

84,66%

Bengkulu (9)

Kaltim (33)

50,97%

69,66%

Sulut (7)

NTT (32)

49,91%

65,16%

Pencapaian APK PAUD Provinsi/Kab/Kota


A. Dari 33 Provinsi:

1) APK > 90% : DI. Jogjakarta (Rintisan Wajib PAUD)


2) APK > 75% : DI. Jogjakarta, Jawa Timur, Sulawesi
Tengah, Gorontalo, Bangka Belitung, Kepulauan Riau
(Target Dakkar)
B. Dari 511 Kab/Kota:
1) APK > 90% : 83 kab/kota (Rintisan Wajib PAUD)
2) APK > 75% : 163 kab/kota (Target Dakkar)

Sebaran Data Anak 3-6 Tahun Terlayani PAUD


Aceh (14)

232.937
Kaltara(34)

Sumut (4)

793.249

Riau(10)

31.570

Kep. Riau(22)

297.259

Gorontalo(30)

128.642

72.480
Kalbar(17)

Jambi (20)
Sumbar(11)

269.953

Kep. Babel(28)

84.579

Bengkulu(27)

100.234

Kaltim(24)

192.273

178.045

Sumsel(8)

Kalsel(19)

350.969

182.483

Lampung(9)

349.394

Jakarta(6)

Banten (5)

410.997

Jatim (1)
2.160.031

491.318
Jabar (2)
2.034.917

Jateng (3)
1.519.377

141.516

Papua Barat (33)


Maluku Utara (32)

Sulbar (31)

126.727

Jogja (15)

209.741

116.905

Sulteng(18)

119.157

Kalteng(23)

Sulut (25)

38.144

59.416

67.786

Papua (26)

114.614

Sultra (21)
Sulsel (7)

399.950

141.516
Maluku (29)

76.223
Bali (16)

197.603
NTT (13)
NTB (12)

241.666

247.120

18.761.200

Populasi Anak Usia 3-6 Tahun


anak
Jumlah Anak Usia 3-6 Tahun yang belum terlayani PAUD sebanyak

Sumber : PDSP, Kemdikbud

6.536.229

anak

Jumlah Lembaga PAUD Tahun 2014


79,631

77,184
Jumlah Total Lembaga:

188.647 lbg
28,365

3,467
TK

KB

Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI tahun 2015

TPA

SPS

Sebaran Data Lembaga PAUD Tahun 2014


Aceh (13)

4.091

Sumut(4)

8.921

Kaltara (34)

Riau (10)

505

Kep. Riau(29)

4.266

Gorontalo(26)

2.017

1.131
Kalbar(25)

Jambi (17)
Sumbar(8)

5.405

Kep. Babel(32)

2.495
Lampung(7)

2.610
Kalsel(11)

4.070

4.191
Jakarta(16)

3.528

Banten(9)

36.555

25.495

979
Papua(28)

Sulsel(5)

6.739

1.131

Sultra(24)

2.270

Maluku (30)

1.112

Bali (18)

Jogja (6)

5.714

NTB (15)

3.899

NTT (12)

4.142

Jumlah Lembaga PAUD


2013

2014

175.315 lembaga

188.647 lembaga

Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI tahun 2015

724

Maluku Utara(31)

3.100

Jateng(2)

26.865

Papua Barat(33)

1.448

Jatim(1)

5.281
Jabar(3)

2.680
Sulbar(27)

Sumsel (14)

5.629

2.678

Sulteng(20)

2.699

Kalteng(22)

930

Bengkulu(23)

Kaltim(19)

2.229

3.118

Sulut(21)

Kenaikan jumlah Lembaga PAUD


tahun 2013 s.d. 2014 (+/-)

13.332

lbg

10

Rencana Program PAUD


Tahun 2015 2019

MISI 2015-2019
NO
1

4
5
6

PRESIDEN/RPJMN
Mewujudkan keamanan nasional yang
mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan
Mewujudkan masyarakat maju,
berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum
Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif
dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim
Mewujudkan kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
Mewujudkan Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional

N
O

KEMENDIKBUD

Meningkatkan Akses
Pendidikan yang Merata

Meningkatkan Mutu dan


Relevansi Pendidikan untuk
Mendukung Daya Saing Bangsa
Melestarikan dan
Mengembangkan Kebudayaan
serta Kebahasaan
Memperkuat Tata Kelola
Pembangunan Pendidikan dan
Kebudayaan

1
2

TUJUAN 2015-2019
NO

NAWA CITA PRESIDEN

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap


bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga
negara
Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis,
dan terpercaya
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan
Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju
dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

5
6

Melakukan revolusi karakter bangsa

Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi


sosial Indonesia

KD
T1

TUJUAN STRATEGIS KEMENDIKBUD

Peningkatan Akses dan Mutu


Pendidikan Anak Usia Dini

T2

Perluasan Akses Pendidikan Dasar yang


Bermutu

T3

Peningkatan Kepastian Akses Pendidikan


Menengah yang Bermutu dan Relevan dengan
Kebutuhan Masyarakat

T4 Peningkatan Mutu dan Kapasitas


Pendidikan Masyarakat
T5

Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan


Dasar dan Menengah yang Berorientasi pada
Pembentukan Karakter

T6

Peningkatan Profesionalisme, Pemerataan


Distribusi, serta Kesejahteraan Guru dan
Tenaga Kependidikan

T7

Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui


Pelestarian, Pengembangan, dan Diplomasi
Kebudayaan serta Pengembangan, Pembinaan
dan Pelindungan Bahasa

T8

Peningkatan Sistem Tata Kelola yang


Transparan dan Akuntabel

1
3

1. Sasaran Strategis 1 (SS1) dari T1 (PAUD)


Kode

Sasaran Strategis

Kode

Indikator Sasaran Strategis (IKSS)

SS1.1 Meningkatnya angka


partisipasi peserta didik
PAUD

IKSS1.1 APK PAUD usia 3-6 tahun dari 68,1% pada


tahun 2014 menjadi sekurang-kurangnya
78,7% pada tahun 2019

SS1.2 Meningkatnya mutu


layanan pendidikan anak
usia dini

IKSS1.2 Jumlah Lembaga PAUD Terkreditasi


sebanyak 33.801 lembaga pada tahun
2014 menjadi 42.926 lembaga pada tahun
2019
Usul perubahan:
Jumlah Lembaga PAUD Siap Diakreditasi
sebanyak . lembaga pada tahun 2014
menjadi sekurang-kurangnya ..
lembaga pada tahun 2019
1

8. Sasaran Strategis 8 (SS8) dari T8 (Tata Kelola)


Kode
SS8.1

Sasaran Strategis

Kode

Indikator Sasaran Strategis (IKSS)


2019

IKSS8.1
Meningkatnya partisipasi
daerah dalam meningkatkan
Sejumlah 17% kabupaten dan
layanan PAUD
kota memiliki lembaga PAUD
Terpadu Pembina yang
menerapkan PAUD Holistik
Integratif pada tahun 2014
menjadi 75% kabupaten dan
kota pada tahun 2019

1
5

2. Arah Kebijakan dan Strategi PAUD


Sasaran
Strategi
s

Tujuan
Strategis

Kebijakan

SS1.1
AKSES

T1
IKSS1.1
APK PAUD
3-6 tahun
78,7%

Meningkatkan
akses PAUD

Strategi

Penyediaan Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) kepada seluruh lembaga


PAUD yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, dan biaya
personal peserta didik PAUD usia 5-6 tahun yang berasal dari keluarga miskin
dalam rangka rintisan Wajar PAUD 1 tahun Pra SD.
Pengembangan PAUD berbasis komunitas dengan pembiayaan dari berbagai
sumber, termasuk dana desa untuk mewujudkan program Satu Desa minimal
Satu PAUD agar dapat menjangkau anak miskin, anak kurang beruntung, atau
anak berkebutuhan khusus

Memperkuat lembaga PAUD untuk dapat menyediakan layanan PAUD Holistik


Integratif dan PAUD Inklusi bagi seluruh anak usia 3-6 tahun, sesuai tahapan
perkembangan anak
SS1.2
Mutu
Layanan
PAUD

T1
IKSS1.2
Akreditasi
42.926
Lebaga

Meningkatkan
mutu layanan
PAUD

Penjaminan bahwa standar nasional PAUD digunakan dalam menyusun


kurikulum PAUD
Pembangunan/Revitalisasi PAUD Terpadu Holistik Integratif Pembina di setiap
kabupaten dan kota dengan memperhitungkan efisiensi dan efektivitas
pendidikan yang diberikan
Penguatan forum pengembangan profesi pendidik PAUD dan kelompok kerja
guru untuk meningkatkan kompetensi guru
Penguatan fungsi pengawas/penilik lembaga PAUD dan pemberian dukungan
untuk peningkatan kompetensinya
Pengembangan dan penerapan sistem jaminan kualitas PAUD yang efektif,
termasuk pengembangan karir pendidik

Kerangka
Implementasi
Kurikulum 2013
PAUD

Dasar Kebijakan Penerapan Kurikulum 2013


1. Joint proposal of the EFA Steering Committee on Education
Post-2015 yang salah satu usulannya adalah pada tahun
2030 semua anak siap mengikuti sekolah dasar melalui
partisipasi dalam program perawatan dan pendidikan anak
usia dini (ECCE) yang berkualitas
2. Peraturan Presiden RI No. 60 Tahun 2013 tentang PAUD-HI

3. Permendikbud Nomor. 137/2014 tentang Standar PAUD


4. Permendikbud Nomor. 146/2014 tentang Kurikulum 2013
PAUD

5. Permendikbud Nomor. 84/2014 tentang Pendirian PAUD


6. Permendikbud Nomor. 160/2014 Tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 Dan Kurikulum 2013
18

Permendikbud No. 160


Tahun 2014
tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum Tahun
2013
Pasal 7
Satuan Pendidikan Anak
Usia Dini melaksanakan
Kurikulum 2013 sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundangundangan
19

Kurikulum 2013 sebagai Sistem Berkelanjutan


Struktur
Kurikulum
Standar
Kompetensi
Lulusan

PAUD

Pengembangan Kepribadian

DIKDAS

Muatan Umum: Nasional, Lokal

DIKMEN

Muatan Umum: Nasional, Lokal


Peminatan Akademik
Peminatan Kejuruan
Peminatan Lintas Minat/ Penalaman Minat

PNF

Program Kecakapan Hidup

Sikap

Keterampilan

Pengetahuan

Pemerintah

Pengelolaan
Kurikulum

Kurikulum Satuan/ Program Pendidikan


Kurikulum Mata Pelajaran
Pedoman Implementasi
Buku Teks Pelajaran
Buku Panduan Guru

Provinsi

Muatan Lokal Dikmen

Kab / Kota

Muatan Lokal Dikdas

Sat. Pendidikan

Muatan Lokal, KTSP, RPP, dan KBM

20

Komponen Kurikulum 2013 PAUD


1.
2.
3.
4.

Kerangka Dasar Kurikulum


Struktur Kurikulum
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
5. Pedoman Pembelajaran
6. Pedoman Penilaian
7. Panduan Pendidik
21

Pengertian Kurikulum
2013 PAUD
Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
(UU No. 20/2003)
22

Landasan Pengembangan
Kurikulum 2013 PAUD
PAUD memberikan dasar bagi pengembangan manusia
1. UUD Negara RI Tahun 1945;
2. UU No. 20/2003 tentang SPN;
3. UU No 17/2005 ttg Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional;
4. PP No 19/2005 ttg SNP
sebagaimana telah diubah dgn PP
No 32/2013 ttg Perubahan Atas
PP No 19/2005 ttg SNP
5. Perpres No 60/2013 Ttg
Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik-Integratif;
6. Permendiknas RI No 137/2014 Ttg
Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

FILO
SOFIS

YURI
DIS

Indonesia berkualitas:
1. Berakar pd budaya bangsa yg beragam
2. Pst didik adlh pewaris budaya bangsa yang kreatif
dan peduli.
3. Proses pendidikan memerlukan keteladanan,
pengayoman terus menerus
4. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain.

SOSIO
LOGIS

LANDASAN
KUR 2013
PAUD

PSIKOPEDA
GOGIS

Pengembangan Kurikulum PAUD:


1. Mengakui AUD sbg individu yg unik
2. Cara mendidik selaras dgn tahap perkembangan
dan potensi anak

Kurikulum PAUD:
1. Sesuai dengan Tuntutan
(harapan) dan norma masy
2. Bersifat inklusif untuk
membentuk sikap saling
menghargai.

TEORI
TIS
Pendidikan berbasis standar
Standar nasional sebagai kualitas minimal
Pengembangan Kurikulum mengacu pada
STPPA, Standar Isi, Proses, dan Penilaian
Standar lain sebagai pendukung

23

Roadmap Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


Tahun 2012-2019
Tahun
2015

Tahun
2016

Tahun
2017-2018

Tahun
2019

Implementasi 100
kab/kota = 200 lbg

Implementasi 150
kab/kota = 300 lbg

Implementasi 267
kab/kota = 554 lbg

Implementasi
dan Evaluasi

Persiapan

Persiapan

Pembekalan

Pendampingan

Pembekalan

Pembekalan

Pendampingan

Evaluasi

Pendampingan

Pendampingan

Pendampingan

24

Rencana Implementasi Kurikulum 2013 PAUD Tahun 2015

Persiapan

Revisi Bahan
Pencetakan Terbatas
Penyusunan Pedoman
Pembuatan Video
Bahan Ajar

Pembekalan
Penguatan TKN
Provinsi
Percontohan Provinsi
Pembekalan 100
kab/kota @2 lbg: 50
kab/kota wilayah
barat, 30 kab/kota
wilayah tengah, 20
kab/kota wilayah
timur

Pendampingan
34 TKN dan 34
Percontohan
34 TKN Kab/Kota
dan 34 Percontohan
Kab/Kota

Evaluasi
Target : 1 April

Target : Jun-Okt

Target : Nov-Des

25

Sasaran Implementasi Terbatas 2015 (1)


A. 34 Provinsi @ 2 (dua) lembaga

50%

TKN Provinsi

50%

Percontohan Provinsi

26

Sasaran Implementasi Terbatas 2015 (2)


B. 100 Kab/Kota @ 2 (dua) lembaga
20%

50%

30%

Kab/Kota Wilayah Barat


Kab/Kota Wilayah Tengah
Kab/Kota Wilayah Timur

27

Sasaran
1. Tiap Provinsi diwakili oleh 4 orang:
2 orang dari TKN Provinsi
2 orang dari PAUD Percontohan Provinsi
2. Tiap Kab/Kota diwakili oleh 2 orang:
3 orang dari TKN Kab/Kota
3 orang dari PAUD Percontohan Kab/Kota

Jumlah Peserta:
o 136 Guru Tingkat Provinsi
o 600 Guru Tingkat Kab/Kota
28

PAUD-HI
dan GN-AKSA

Implementasi PAUD-HI di Satuan PAUD


Payung kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini HolistikIntegratif (PAUD-HI) tertuang dalam Peraturan Presiden RI
No. 60 Tahun 2013 ttg PAUD-HI.
Tujuan PAUD-HI:
terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh
meliputi kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan
moral-emosional dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur; dan
terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran,
perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada.

Setiap satuan PAUD wajib melaksanakan konsep PAUD-HI


melalui program peningkatan status kesehatan dan gizi,
pengasuhan, dan perlindungan anak, baik dilakukan secara
mandiri maupun kerjasama dengan layanan terkait.
30

Implementasi GN-AKSA di Satuan PAUD


Maraknya kasus kejahatan seksual kepada anak telah mendorong
lahirnya Inpres No 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti
Kejahatan Seksual Terhadap Anak (GN-AKSA).
Inpres ini ditujukan kepada semua pejabat negara untuk
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas,
fungsi, dan kewenangan masing-masing secara terkoordinasi dan
terintegrasi dalam rangka pencegahan dan pemberantasan
kejahatan seksual terhadap anak melalui GN-AKSA dengan
melibatkan seluruh unsur masyarakat dan dunia usaha. (Diktum
Pertama Inpres No. 5 Th 2014).
Implikasinya, setiap satuan pendidikan (termasuk PAUD) wajib
melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak kejahatan
tersebut, khususnya di lingkungan satuan pendidikan.
31

Permendikbud Baru
bidang PAUD

Permendikbud Baru
Permendikbud No. 84 Tahun 2014
tentang Pendirian Satuan PAUD
(Pendiri, Persyaratan, Prosedur, Perubahan, Penutupan,
Pembinaan)

Permendikbud No. 137 Tahun 2014


tentang Standar PAUD
(STPPA, Isi, Proses, Penilaian, PTK, Sarpras, Pengelolaan, Pembiayaan)

Permendikbud No. 146 Tahun 2014


tentang Kurikulum PAUD
(Kerangka Dasar, Struktur, DDTK, KTSP, Pembelajaran, Penilaian)

33

Terima kasih ...


Informasi terkait Direkorat Pembinaan PAUD bisa diakses melalui laman:

www.paud.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai