Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

BANTUAN KEUANGAN ROVINSI JAWA TENGAH


BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEPADA
KAB. WONOSOBO TAHUN 2013

KEGIATAN BANTUAN
………………………….……………………..

SMA/SMK………………………………………..
……………………………………………………
…………………………………………………….
Nomor : 421.5/ /2013
Lampiran : 1(satu) berkas
Perihal : Permohonan Bantuan
………………..………..

Kepada Yth :
Gubernur Jawa Tengah
di -
SEMARANG

Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan pemerataan layanan dan kesempatan belajar pada jenjang
Pendidikan Menengah di Kabupaten Wonosobo. Bersama ini kami mengajukan permohonan
Bantuan……………………….....……………..
Sebagai pertimbangan Bapak kami lampirkan Proposal permohonan dimaksud.

Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wonosobo, Januari 2013

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Kepala Sekolah
Pemuda dan Olahraga SMA/SMK ………………….
Kabupaten Wonosobo

MUSTANGIN,S.Pd.M.Si …………………………..
NIP. 19570203 198303 1 006
PROPOSAL BANTUAN
……………………………………………………..

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan pendidikan menempati peran sangat strategis dalam keseluruhan upaya
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana dicita-citakan oleh para pendiri
bangsa dan dirumuskan dalam Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menegaskan bahwa setiap warga
negara berhak atas pendidikan. Selain itu, berbagai kesepakatan internasional khususnya
millennium development goals (MDGs), yang menetapkan bahwa sebelum tahun 2015 semua
anak baik laki-laki maupun perempuan menyelesaikan pendidikan dasar, dan Deklarasi UNESCO
tentang Education for All (EFA) telah pula menjadi dasar pelaksanaan pembangunan pendidikan
di Indonesia.
Kabupaten Wonosobo melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2010 –
2015 telah menjabarkan visi Kabupaten Wonosobo yaitu WONOSOBO YANG LEBIH MAJU
DAN SEJAHTERA yang berkaitan dengan urusan pendidikan dijabarkan juga melalui misi
meningkatkan pelayanan sosial dasar masyarakat dengan tujuannya adalah meningkatkan akses
layanan pendidikan yang bermutu, berkesetaraan serta relevan dengan kebutuhan masyarakat dan
sasarannya adalah:
1. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola pada tiap jenjang pendidikan;
2. Meningkatnya pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses pendidikan
dasar;
3. Meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta daya saing publik pada
jenjang pendidikan menengah;
4. Meningkatnya pemerataan, akses, mutu , relevansi, daya saing layanan pendidikan non formal
5. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan;
6. Meningkatnya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan
pendidikan;
Kondisi satuan pendidikan dengan kapasitas dan sumber daya yang beragam diharapkan mampu
memberikan layanan pendidikan terbaik kepada siswa secara merata dan berkelanjutan sehingga
intervensi dari pemangku kepentingan di semua tingkatan dalam rangka pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan pada satuan pendidikan sangat dibutuhkan meskipun secara administrative
pengelolaan data dan/atau pembinaan satuan pendidikan merupakan kewajiban Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Isu strategis di Kabupaten Wonosobo dalam bidang pendidikan adalah Peningkatan kualitas
pendidikan melalui pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama pendidikan
dan kesehatan. Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter
bangsa yang kuat. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara
ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan
dan menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.
Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan dasar dan APM pendidikan setingkat
SMP serta Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan setingkat SMA/SMK. Pemantapan
implementasi BOS, Fasilitasi penyediaan buku di tingkat pendidikan dasar dan menengah dan
penyediaan sambungan internet pendidikan ke sekolah tingkat menengah dan terus diperluas ke
tingkat sekolah dasar. Pemberdayaan peran Kepala Sekolah sebagai manager sistem pendidikan
yang unggul, revitalisasi peran Pengawas Sekolah sebagai entitas quality assurance, mendorong
aktivasi peran Komite Sekolah untuk menjamin keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses
pembelajaran, dan Dewan Pendidikan Peningkatan kualitas guru, pengelolaan dan layanan
sekolah, melalui program remediasi kemampuan mengajar guru, penerapan sistem evaluasi
kinerja profesional tenaga pengajar, membuka luas kerjasama pendidikan dan tercapainya Standar
Nasional Pendidikan (SNP) bagi Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Arah kebijakan di bidang pendidikan yang ditempuh dalam menanggapi isu strategis tersebut
dilakukan melalui:
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum,
penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam jenjang PAUD
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum,
penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam jenjang SD/MI
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum,
relevansi, daya saing, penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat
dalam jenjang Pendidikan Menengah
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum,
relevansi, daya saing, penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat
dalam pendidikan Non Formal
5. Meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kualitas
kependidikan
6. Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan
pendidikan.
7. Mengembangkan kurikulum berbasis wawasan kebangsaan, pendidikan anti korupsi,
renponsif gender serta meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan
Usaha pencapaian target kebijakan tersebut perlu adanya dukungan dana keuangan melalui
berbagai sumber baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja
(APBD) Kabupaten Wonosobo.
Salah satu sumber pembiayaan kegiatan di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2013 adalah
Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah yang digunakan untuk peningkatan dan penguatan
komponen pendidikan, yaitu kelembagaan, sarana prasarana, kurikulum, pendidikanm dan tenaga
kependidikan serta pembinaan peserta didik.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Bantuan Keuangan Pendidikan kepada Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 dimaksudkan sebagai
stimulan untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan kewenangan Kabupaten Wonosobo untuk
menunjang program - program strategis pembangunan di Bidang Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah dan Nasional dengan tujuan:
1. Mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat
2. Mendukung peningkatan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Wonosobo.
3. Mempererat hubungan kinerja antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan
Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam pencapaian sasaran pembangunan daerah,
khususnya pembangunan pendidikan

C. SASARAN
Sasaran Program Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran
2013 adalah :
Bantuan ……………………………………..
No. Sasaran Kegiatan Jumlah Bantuan (Rp)
1 SMA/SMK ………………………..

D. KELUARAN/OUTPUT
Keluaran Program Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Kabupaten Wonosobo Tahun
Anggaran 2013 untuk Bantuan ……………………………….. adalah :
No. Output Kegiatan Jumlah Bantuan (Rp)
1 SMA/SMK …………………………….
E. MANFAAT/DAMPAK YANG DIHARAPKAN
1. Terlaksananya Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan SMA/SMK
penerima bantuan secara tepat waktu dan tepat guna
2. Meningkatnya kualitas layanan pembelajaran pada SMA/SMK

F. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Terlampir

G. PROFIL SEKOLAH

H. FOTO
(Khusus untuk Bantuan Pembangunan RKB, Perpustakaan, Lab IPA dan Rehab Gedung)

Anda mungkin juga menyukai