NURUL AFIAH
P1803213003
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Data World Health Organization (WHO) menyebutkan malaria
merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang utama dan memungkinkan sebagai
penyakit emerging dan reemerging karena adanya kasus import dan
vektor potensial pada penularan dan penyebarannya. Setiap tahun
lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih dari
100.000 orang meninggal dunia. (WHO Recomended Surveilance, 2nd
Ed. Geneva: WHO. 2008).
Kasus malaria yang ada di Indonesia mengalami peningkatan,
dimana Annual Parasite Incidence (API) atau jumlah malaria positif di
suatu wilayah per seribu penduduk, tahun 2009 yaitu 1,85 per 1.000
penduduk naik menjadi 1,96 per 1.000 penduduk pada tahun 2010
(Kemenkes, 2010). Penduduk Sulawesi Utara adalah salah satu
daerah endemis malaria di Indonesia.
Data Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2012 menunjukkan
bahwa prevalensi penderita malaria sebanyak 2, 76% dimana daerah
tertinggi ditempati oleh minahasa utara dengan prevalensi sebesar
17,16% dan untuk kota manado sendiri prevalensinya sebesar 0,74 %
(Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara, 2012)
G6PD
merupakan
penyakit
dengan
kekurangan
enzim
glukosa-6-fosfat-dehidrogenase
Enzim
G6PD
bekerja
pada
jalur
fosfat
pentosa
B. RUMUSAN MASALAH
1. Seberapa besar proporsi defesiensi G6PD penderita malaria di kota
Manado Propinsi Sulawesi Utara ?
2. Apakah terdapat hubungan antara defesiensi G6PD dengan kadar
glukosa darah penderita malaria di kota Manado Propinsi Sulawesi
Utara ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui besar proporsi defesiensi G6PD penderita malaria di
kota Manado Propinsi Sulawesi Utara.
2. Mengetahui hubungan antara defesiensi G6PD dengan kadar
glukosa darah penderita malaria di kota Manado Propinsi Sulawesi
Utara.
D. MANFAAT HASIL PENELITIAN
1. Diharapkan ditemukannya hubungan antara defesiensi G6PD
dengan kadar glukosa darah penderita malaria dapat membantu
pencegahan dan penanggulangannya sebagai upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan.
2. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi pada
akademisi maupun masyarakat luas, sekaligus menjadi pintu bagi
penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dehidrogenase
(G6PD)
pada
laki-laki
daripada
perempuan
berbagai
proses
biokimia,
yang
salah
satunya
(GSSH).
retikulo-endotelial
(hepar dan
sum-sum tulang)
dan
umur
eritrosit
normal,
membawa
oksigen,
regulasi transport ion dan air ke dalam dan keluar sel, membantu
pembuangan karbondioksida dan proton yang terbentuk dari
metabolisme jaringan. Karena tidak ada metokondria di dalaam
eritrosit maka oksidasi G6PD hanya bersumber dari NADPH. Bila
Gam
bar 3 : Langkah pertama dan kedua jalur fosfat pentose. Dikutip dari
Greene,1993
Enzim G6PD berperan sebagai enzim utama pada lintasan
pentose
fosfat
(PMP shunt),
yang
menghasilkan
ekuivalen
oksidatif
oleh
karena
gluthatione
tidak
tereduksi.
Parasit
dapat
dideteksi
dengan
pemerikssaan
laboratorium
method
untuk
deteksi
defisiensi
G6PD
yang
ini
sebagai
respon
selektif
dalam
evolusi
untuk
phosphate
utuk
metabolismenya
dan
mengakibatkan
glukosa
melalui
jalur
heksosa
monofosfat
C. Kerangka Teori
D. Kerangka Konsep
Penderita Malaria
( infeksi P.falcifarum)
Genetic
Ras/suku
Jenis kelamin
Defisiensi G6PD
Kadar Glukosa
Darah Rendah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dipakai adalah Cross sectional
B. Lokasi Penelitian
Wilayah penelitian ditetapkan berdasarkan daerah endemis malaria
di kota Manado Propinsi Sulawesi Utara
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret sampai April tahun
2015 dengan estimasi lebih dari 40 hari.
D. Populasi dan Sampel penelitian
Untuk desain penelitian Crosss Sectional, dengan jumlah populasi
(N)
yang
diketahui,
maka
peneliti
bisa
melakukan
Rumus Lemeshow
Jika ditetapkan =0,05 atau Z1- /2 = 1,96 atau Z2 1- /2 = 1,962 atau
dibulatkan menjadi 4, maka rumus untuk besar N yang diketahui
kadang-kadang diubah menjadi:
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
= derajat kepercayaan
p = proporsi sampel
q = 1-p
4 . 0.073. 0,927
0.052
n = 0,27068/ 0,0025
n = 108 orang
E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Berikut kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dari sampel pada
penelitian ini ;
1. Kriteria Inklusi
Usia antara 1 dan 65 tahun
Mono infeksi dengan p.falcifarum/P.fifax dikonfirmasi melalui
Kesehatan Dunia
Campuran atau mono infeksi dengan spesies plasmodium lain
yang terdeteksi oleh mikroskop
Gizi buruk
Kondisi demam yang disebabkan oleh penyakit selain malaria
coba obat
Uji kehamilan positif atau menyusui/ ASI
Tidak bisa atau tidak berkeinginan
menggunakan
alat
kontrasepsi
F. Analisis Data
Analasis data menggunakan software SPSS 16.0
G. Defenisi Oprasional
Defesiensi G6PD : Keadaan dimana terdapat kekurangan enzim
glukosa-6-fosfat-dehidrogenase (G6PD) dalam
darah.
Kadar Glukosa Darah : Kadar gula darah adalah jumlah kandungan
glukosa dalam plasma darah puasa. Diukur
dengan gluko meter digital dengan melakukan
pengambilan sampel darah kapiler dengan
Penderita
menggunakan lancet.
Malaria
:
Orang
dengan
plasmodium dalam
infeksi
penelitian
parasit
ini
(P.
DAFTAR PUSTAKA
Beutler E. Lessons from the mowlcular biology of G6PD deficiency. 1996
http://www.nus.edu.sg/15hapd/1996/023.pdf
and
Fiorelli,G.,
2008,
Glucosa-6-Phosphate
October
10,
2002.
http://www.emedicine.com/med/topic.900.htm
Chiu, D.T., Liu, T.Z. (1997) Free radical and oxidative damage in human
blood cells. J Biomed Sci. 4(5): 256-259
Clyde DF. Malaria. Dalam : Berhman RE, Vaughan III VC. Nelson. Ilmu
Kesehatan Anak edisi bahasa Indonesia, alih bahasa Siregar MR,
Maulany RF. Jakarta. EGC, 1992 : 328 34
Farmedia. (2005). Malaria Update (from basic science to clinical practice).
Available from URL: http://www.farmedia.or.id/
G6PD
falciparumMalaria:
Deficiency
An
as
Epidemiologic
Protection
Critique
of
Against
Population
S.,
Bunyaratvej,
A.,
Wanachiwanawin,
W.,
falciparum
infecting
glucose-6-
phosphate
9th
on
of
June,
1997
(http://www.teehkoonhien@chong.karoo.co.uk.htm )
Tishkoff, S.A., Varkonyi, R., Cahinhinan, N., Abbes, S., Argyropoulos, G.,
Destro-Bisol,
G.
(2001)
Haplotype
diversity
and
linkage