Anda di halaman 1dari 23

Strategi Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur Sipil


Negara
Sri Hadiati WK
Lembaga Administrasi Negara

Bandung, 22 Januari 2014

disampaikan pada acara FORBI 2013,


FISIP UI

Outline

LATAR
BELAKANG
JUMLAH dan DISTRIBUSI
PEGAWAI NEGERI SIPIL
4,93
%

42,92%

52,14
%

JUMLAH dan DISTRIBUSI


PEGAWAI NEGERI SIPIL

Permasalahan
Diagnosis Pertama
DIAGNOSA
PERTAMA
Secara teoritis sebenarnya dapat dikatakan pengembangan PNS
Indonesia sudah cukup baik, tetapi pada implementasinya ada hal-hal
yang tidak terlihat tetapi sangat berpengaruh pada proses penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan pengembangan pegawai, misalnya ego
instansi -menganggap instansinya sebagai instansi yang penting/
strategis- (adanya perbedaan tunjangan, take home pay dari instansiinstansi tersebut yang berdampak kecemburuan instansi lainnya).
Ciri-ciri PNS Indonesia : tidak profesional, tidak kreatif dan tidak
inovatif, terbelenggu dalam sistem hubungan patron-klien, bekerja
menurut juklak/juknis yang tidak jelas dan menunggu arahan atasan,
cenderung mencari tambahan penghasilan (baik didalam maupun
diluar kantor) serta masih banyak lagi ciri negatif lainnya.

Diagnosis Kedua
(Pengawasan Implementasi di Lapangan)

DIAGNOSA KEDUA

Saat ini harus diakui bahwa belum ada fungsi pengawasan


terhadap pelaksanaan peraturan kepegawaian yang berjalan
efektif di lapangan. Tidak ada sanksi yang jelas apabila ada
pelanggaran
terhadap
pelaksanaan
suatu
peraturan
kepegawaian, bahkan ada kesan malah dicari celah-celah
untuk pembenarannya. Misalnya dalam penegakan disiplin
pegawai, kegagalan atau penyimpangan dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan, penyimpangan dalam melakukan promosi,
mutasi dan sebagainya.

VISI DAN MISI UU ASN

VIS
I

mewujudkan Aparatur
Sipil Negara yang
memiliki integritas,
profesional, melayani
dan sejahtera.

MIS
I

memindahkan Aparatur
Sipil Negara dari
Comfort Zone ke
Competitive Zone

H
O
W
8

1. TRANSFORMASI PENDEKATAN
KEBIJAKAN DAN MANAGEMENT APARATUR
SIPIL NEGARA
2025
2018

Management
SDM

2013

Administrasi
Kepegawaian

Pengembangan
Potensi Human
Capital

ASN SEBAGAI SEBUAH


PROFESI
Memiliki standar pelayanan profesi
Memiliki dan menegakkan kode etik dan kode
perilaku profesi
Memiliki sistem pendidikan dan pelatihan profesi
Memiliki standar sertifikasi profesi
Memiliki organisasi profesi yang independen
10

CIRI UTAMA PROFESI


Memiliki keahlian, ketrampilan, kompetensi
tertentu yang bersifat khusus.
Ada proses pendidikan dan pelatihan.
Ada standard kualifikasi profesional
(sertifikasi/lisensi/pengakuan formal).
Mengutamakan pelayanan daripada kepentingan
pribadi.
Merupakan karir yang berjangka panjang

Profesi
Ada otonomi dalam
pekerjaan.
Adanya
pertumbuhan
jabatan.
Memiliki kode etik.
Memiliki organisasi
profesi.

MERUMUSKAN PROFESI
ASN
Apa kompetensi ASN?
Apa pendidikan dan
pelatihan khusus ASN?
Bagaimana merancang
proses sertifikasi ASN
berbasis kompetensi
individu?
Bagaimana menciptakan
etos pelayanan yang kuat
dalam ASN?

Rumusan profesi ASN


Bagaimana merancang
pola karir dan
pertumbuhan jabatan
dalam ASN?
Apa saja kode etik
fundamental yang
harus menjiwai ASN?
Organisasi profesi
seperti apa yang cocok
untuk profesi ASN?

2. PEMBINAAN PNS
Pembinaan PNS dapat diartikan
sebagai upaya pengembangan
kapasitas dan kompetensi PNS
serta pembentukan etika dan
moral PNS dalam
penyelenggaraan tugas-tugas
negara, pemerintahan dan
pembangunan untuk mewujudkan
Indonesia yang lebih maju dan
sejahtera.
15

JALUR PEMBINAAN PNS

16

JALUR
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DIKLAT
PNS

17

JALUR NON
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENEMPATAN
SESUAI
KOMPETENSI

PROMOSI

JAMINAN
KARIR

MOTIVASI

18

KESEJAHTERAAN

3. TRANSFORMASI SISTEM KARIR


PEGAWAI
2025
2018

Open System
Limited
Open Career
System

2013

Closed
Career
System

Kompetensi ASN dalam


RUU

UU ASN yang ada sudah menyebutkan kompetensi


(atau yang berkaitan dengan kompetensi) dalam
beberapa pasalnya, seperti Pasal 3, 12, 16, 19, 21,
22, 26, 27, 28, 30, 31, 36, 43, 44, 48, 54, 62, 63, 64,
65, 66, 68, 69, 70, 72, 74, 93, 102, 103, 108, 109,
110, 111, dan 117. Namun secara keseluruhan
kompetensi yang dimaksud masih memerlukan
penajaman, perlu lebih dipertegas.

Setidaknya disusun dan dijelaskan konsep dan jenis


kompetensi mencakup kompetensi dasar/umum,
kompetensi dalam jabatan, sertifikasi
kompetensi/profesi, dsb dalam peraturan
pelaksanaannya

SEKOLAH DAN DIKLAT ASN


Semua profesi memerlukan diklat
khusus bahkan sekolah formal yang
khusus didirikan untuk melatih dan
membentuk seseorang menjadi ahli di
bidangnya.
Adakah sekolah dan diklat khusus untuk
profesi ASN?
STIA LAN dan IPDN
belum optimal dalam pembentukan watak,
karakter, keahlian dan kompetensi ASN.

Diklat bagi PNS yang ada selama ini


belum sepenuhnya memberikan
kontribusi optimal bagi penguatan dan
pengembangan kompetensi ASN.

4. Pengawasan implementasi
manajemen SDM

KASN
Fungsi: mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode
etik, kode perilaku ASN serta penerapan sistem merit
dalam kebijakan dan manajemen ASN.
Wewenang
1. Mengawasi setiap tahapan proses pengisian jabatan pimpinan
tinggi mulai dari pembentukan pansel instansi, pengumuman
lowongan, pelaksanaan seleksi, pengusulan nama calon, penetpan,
dan pelantikan pejabat tinggi
2. Mengawasi dan mengevaluasi penerapan asas, nilai dasar, serta
kode etik dan perilaku ASN;
3. Meminta informasi dari pegawai dan masyarkat mengenai
pelanggaran norma dasar..
4. Memeriksa dokumen dan meminta klarifikasi terkait pelanggaran
norma dasar..

Terima Kasih
disampaikan pada acara FORBI 2013,
FISIP UI

Anda mungkin juga menyukai