Eavesdropping adalah tindakan melakukan intersepsi (mengintip/menguping) secara langsung
(realtime) yang tidak diotorisasi (diijinkan) terhadap komunikasi pribadi seperti telepon, pesan instan, video conference, atau transmisi fax. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk mencuri data yang dikirim melalui jaringan tanpa dienskrispsi terlebih dahulu. Enkripsi adalah pengubahan data ke dalam suatu kode untuk tujuan keamanan. Data yang tidak dienkrispsi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk diintersepsi. Menguping (eavesdropping) memungkinkan pelaku penipuan untuk mengamati komunikasi atau transmisi data pribadi. Salah satu cara untuk menangkap sinyal adalah dengan menyusun penyadap suara (wiretap). Salah seorang yang diduga keras melakukan penipuan melalui penyadapan adalah Mark Koenig, seorang konsultan GTE yang berumur 28 tahun, dan empat rekannya. Agen Federal menyatakan bahwa mereka mengambil nomor identifikasi pribadi dari saluran telepon GTE, dan menggunakan data tersebut untuk membuat 5.500 buah kartu ATM palsu. Koenig dan teman-temannya dituduh bermaksud menggunakan kartu-kartu tersebut pada suatu libur panjang akhir minggu, untuk menarik uang dari seluruh bank di negara tersebut. Akan tetapi, pihak yang berwenang cukup waspada, hingga para pelaku kejahatan tersebut tertangkap sebelum mereka dapat menggunakan kartu-kartu tersebut.