Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data
Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemakaian teknologi internet pada
saat ini telah
merambah ke suluruh
lapisan masyarakat. Namun dalam
penggunaannya
masih
ada
kesimpangsiuran informasi mengenai
penyebab lambatnya akses internet.
Banyak hal yang menyebabkan lambatnya
akses internet salah satunya adalah
jaringan kabel telepon seperti apa yang
memenuhi
standard,
inilah
masih
dipertanyakan sampai saat ini.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Lambatnya akses internet dapat
dipengaruhi oleh jaringan kabel telepon
yang kurang baik. Untuk itu pada proyek
akhir akan dicoba membuat standarisasi
jaringan kabel yang baik untuk akses
internet via line telepon.
1.3 BATASAN MASALAH
Proyek Akhir ini dibatasi pada
standarisasi jaringan kabel yang baik
untuk akses internet via line telepon
dengan parameter yang ada untuk mencari
titik kritis antara yang baik dan yang tidak.
Dengan diperolehnya hasil pengukuran
parameter tersebut diharapkan jaringan
kabel mampu memberikan unjuk kerja
yang baik dengan performansi yang baik
pula.
Lebih khusus lagi parameter yang akan
dikaji pada proyek akhir ini yang akan
mendukung performansi layanan internet
antara lain:
Tahanan Isolasi
Kapasitansi
r loop
Kecepatan akses
2.1.1
2.1.3
JARINGAN
KABEL
AKSES
TEMBAGA (JARLOKAT)
Infrastuktur
JARLOKAT
yang digelar mulai MDF di STO
(Sentral Telepon Otomat) sampai ke
titik akhir menggunakan jaringan
kabel yang terdiri dari cable camber
dibawah ruang MDF, duct kabel,
manhole, handhole, RK (Rumah
Kabel) dan KP (Kotak Pembagi).
Biasanya RK sering juga disebut
dengan cabinet, dan KP (Kotak
Pembagi) diistilahkan dengan DP
(Distribution
Point).
Closure
berfungsi
sebagai
pelindung
sambungan kabel.
2.1.3.4 Kapasitansi
Kapasitansi
merupakan
parameter elektris yang digunakan
untuk mengetahui kondisi saluran
baik atau tidak.
PARAMETER
ELEKTRIK
JARLOKAT
Dalam
konfigurasi
sistem
komunikasi jaringan lokal akses
tembaga terdapat parameter elektrik
yang menjadi persyaratan bagi suatu
system. Beberapa nilai elektrik yang
menentukan kelayakan system antara
lain tahanan isolasi, tahanan loop,
dan redaman saluran terhadap
frekuensi kerja system.
2.1.3.1 Tahanan Isolasi
Tahanan
isolasi
dapat
digunakan untuk mengukur besarnya
kebocoran listrik yang terjadi antara
urat yang diukur dengan urat lainnya
maupun antara yang diukur dengan
tanah.
2.1.3.2 Tahanan Loop
Harga
Tahanan
loop
(Resistance) suatu penghantar dapat
dihitung secara teoritis dengan rumus:
R=
pl
A
2.1.3.5
BER
digunakan
untuk
mengetahui berapa banyak terjadi
kesalahan bit pada waktu pengiriman
data melalai media transmisi dalam
hal ini jaringan kabel tembaga.
2.2
Internet
ISP
PSTN
Modem
PC
Hal
penting
dalam
penggunaan internet atau hal dimana
kita mengetahui baik buruknya akses
internet dapat terlihat dari kecepatan
aksesnya apakah telah sesuai dengan
standar kecepatan modem yang
digunakan. Dalam
kasus ini
spesifikasi perangkat yang digunakan
adalah:
!
PC 233 Mhz MMX
!
Modem Motorola 56 Kbps
seri SM56 360
!
Jaringan kabel STO Ciputat
!
Meja ukur (SLIM)
2.2.3
MODEM
Perangkat yang berfungsi
untuk memodulasi sinyal informasi.
Modem dapat digunakan
untuk
menghubungkann
PC (Personal
Computer) ke berbagai layanan dan
sistem. Semua modem mempunyai
metode dasar yang sama untuk
memindahkan data melalui saluran
telepon, mereka mengubah sinyal
digital PC ke dalam sinyal analog.
2.3 MODEM DAN SALURAN TELEPON
Modem memerlukan tiga hal
yaitu catu daya, interface RS-232-C,
dan saluran telepon. Kemudian
modem dihubungkan ke PC melalui
port serial. Dan modem dihubungkan
ke saluran telepon melalui jack
telepon modular.
2.3.1
Interface RS-232-C
Interface atau antar muka
adalah suatu perangkat tambahan
yang digunakan oleh komputer agar
dapat
berkomunikasi
dengan
perangkat. Salah satu interface yang
banyak digunakan adalah RS-232C,
yang
dibuat
oleh
Electronics
Industries Association (EIA). RS-232
dikatakan sebagai interface antara
Data Terminal Equipment dan Data
Communication Equipment yang
menerapkan pertukaran data binary
secara serial.
3.2
MEJA UKUR
Meja ukur adalah suatu
perangkat pengukur yang ditempatkan
di ruangan MDF, dan berfungsi untuk
mengukur besaran elektris saluran,
baik ke arah sentral maupun ke arah
jaringan luar. Akuratnya data ukur
pada
setiap
hasil
pengukuran
merupakan hal yang sangat penting,
untuk memperoleh akurasi yang
tinggi maka alat ukur harus dikalibrasi
secara berkala setiap setahun sekali.
3.3
HASIL PENGUKURAN
Berdasarkan
pengukuran
yang
dilakukan
maka
diperoleh
hasil
pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran
Jara A/b
Rloop
C
BE Kec.
k
(nF)
R
(M
()
Akses
(km
)
)
1
800
129,8
0,58 10-6 46,66
1,8
790
231,2
0,64
10-6
45,80
2,4
850
309,7
0,67
10-6
44,20
2,8
920
363,1
0,71
10-6
42,40
3,6
790
459,3
0,73
10-6
41,60
760
518,4
0,79
10-6
38,30
4,4
970
566,1
0,82
10-6
37,80
4,8
790
613,2
0,86
10-6
36,80
5,6
810
722,5
0,89
10-6
36,60
6,0
790
776,9
0,91
10-6
33,33
Modem
IBM Compatible
3.1
PENGUKURAN DAN
PERHITUNGAN PARAMETER
ELEKTIS
SPESIFIKASI PERANGKAT
8,0
770
1012
0,93
10-6
32,60
10
880
1268
0,97
10-6
28,8
12
820
1523
1,13
10-6
28,8
3.4
3.4.1
PERHITUNGAN PARAMETER
PERHITUNGAN rloop
Dengan menggunakan rumus:
(3.1)
Rloop = l / A
Untuk diameter kabel 0,6 mm
Dengan harga-harga:
= 0,0175, untuk tahanan jenis
tembaga
A = 0,6 mm2, luas penampang kawat
L = 1 km, untuk panjang saluran
Berdasarkan tabel 2.1 harga rloop yang
standarkan untuk diameter kabel 0,6
mm2 adalah:
Rloop = 130 /Km
Untuk mengetahui harga tahanan jerat
hasil ukur dalam satuan ohm / km
perlu dilakukan konversi hasil ukur
tersebut
dengan
menggunakan
persamaan:
1000
(3.2)
R
xhsilukur
=
loop
pjgygdiuku r
Untuk l = 1,8 Km
r loop = (1/1,8) x 231,2 = 128,4
Untuk selanjutnya hasil dapat dilihat
pada tabel.
Tabel 3.2 Harga Rloop
Jarak
Rloop
Rloop
(Km)
(ohm)
(ohm/km)
1
129,8
129,8
1,8
231,2
128,4
2,4
309,7
129,0
2,8
363,1
129,6
3,6
459,3
127,5
4
518,4
129,6
4,4
566,1
128,6
4,8
613,2
127,7
5,6
722,5
129,0
6,0
776,9
129,4
8,0
1012
126,5
10
1268
126,8
12
1523
126,9
. f .Ro.Co
(3.5)
F = frekuensi referensi (800 Hz)
Ro = tahanan jerat (130 /km untuk
diameter 0,6 km)
Co = kapasitansi bersama (50 nF)
Perhitungan:
K = 0,675 x 0,6-0.25 = 1,13
Line loss = 0,686 3,14 . f .130 .Co
= 1,110 dB/Km
Jadi redaman yang diperbolehkan
untuk internet:
Redaman saluran = 6 x 1,110 = 6,66
dB/Km
Dengan cara yang sama maka untuk kabel
diameter 0,4 dan 0,8 diperoleh hasil
perhitungan yang dapat dilihat dalam
tabel berikut.
Tabel 3.3 Redaman saluran
Dia
Taha
Red.
meter
Red.
nan
K
Jarkab
Sal.
konduk
jerat
lokal
tor
Mm
dB/km
/km db/km
0,4
300
1,69
1,27 2,13
0,6
130
1,11
1,13 1,25
0,8
73
0,87
1,11 0,96
Redaman Hasil Pengukuran
Redaman
hasil
pengukuan
bila
ikonversikan dalam dB/km akan diperoleh
hasil seperti berikut:
hasilukur
Re daman =
Jarak
contah perhitungan untuk jarak 1,8 km:
redaman = 10,13 / 1,8 = 5,627 dB/km
Untuk jarak yang dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 3.4 Redaman Hasil Pengukuran
Jarak
Redaman hasil Redaman hasil
pengukuran
pengukuran
(dB)
dalam (dB/km)
1
- 5,67
-5,67
1,8
-9,74
-5,4
2,4
-11,34
-4,725
2,8
-13,45
-4,8
3,6
- 16,22
-4,5
4
- 19,65
-4,912
4,4
4,8
5,6
6,0
8,0
10
12
-21,76
-24,64
-26,55
-29,33
-32,54
-39,88
-47,45
III.4.3 PERHITUNGAN
PANJANG
KABEL MAKSIMUM
SREL (Sending Reference
Equivalent) yang sitetapkan oleh CCITT
besarnya 11,3 dB dikoreksi menjadi
SCREL melalui persamaan:
SCREL = 0,0082 (SREL)2 + 1,148 (SREL)
+ 0,48 dB
(3.6)
= 0,0082(11,3)2 + 1,148(11,3) + 0,48
= 14,5 dB
Nilai SCREL merupakan jumlah dari
redaman saluran pelanggan, redaman
pesawat telepon dan redaman PBX
(Private Branch Exchange). Dalam bentuk
persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
SCREL
= SCRET(r) + Y(d) +
APBX
(3.7)
SCRET(Y)
= SCREm(r) + SCREo (3.8)
SCREm(r)
0,4
300
3,45
3,0
0,6
130
1,82
5,7
0,8
73
1,24
8,4
-4,945
-5,133
-4,741
-4,888
-4,067
-3,988
-3,954
4,4 xRo
dB
1000
(3.9)
Dimana:
Y(d) = redaman semu saluran dikali
konstanta jenis konduktornya
APBX = redaman PBX jika ada (biasanya
1 dB)
SCREo = redaman pesawat telepon, 4 dB
untuk mikrofon karbon
SCREm(r) = SCRE karena variasi
sensitivitas mikrofon
Untuk tahanan jerat 130 ohm:
SCREm(130)= 130 x 4 , 4 = 0 ,57 dB/km
1000
4.1.1
Standarisasi
Karakteristik
Jarlokat Berdasarkan Parameter
Kabel Tembaga
Analisa jarak
Dari tabel hasil pengukuran
yang terdapat pada bab sebelumnya
dapat dilihat bahwa kecepatan modem
di pengaruhi oleh panjang saluran dari
jaringan PSTN. Semakin jauh jarak
pengguna atau pelanggan maka
semakin lambat kecepatan akses
internet, begitu pula sebaliknya
semakin dekat jarak pelanggan maka
kecepatan modem akan semakin
cepat. Atau dapat dikatakan bahwa
kecepatan akses internet berbanding
terbalik dengan jarak.
Berdasarkan hasil pengukuran maka
dapat ditentukan standar tititk kritis
atau batas maksimal baiknya akses
internet adalah pada jarak 6 Km
diukur dari sentral telepon. Pada jarak
ini atau lebih maka akses internet
tidak dapat dilakukan lagi. Jika
dibandingkan
dengan
hasil
perhitungan, hasil tersebut cukup
baik, karena pada perhitungan
diperoleh jarak 5,7 km. Karena
prakteknya banyak jaringan kabel
yang melebihi standar panjang
maksimal tersebut.
4.1.2
Kecepatan Akses
Kecepatan akses internet yang
diharapkan dari penggunaan modem
pada kasus ini adalah 56 kbps.
Sedangkan kecepatan yang diperoleh
dari hasil percobaan beragam
tergantung dari jarak pengaksesan,
semakin jauh jarak maka kecepatan
modem
semakin
kecil.
Pada
prakteknya modem yang kita gunakan
jarang sekali mencapai kecepatan
maksimum yang dimiliki oleh modem
tersebut. setiap modem mempunyai
fallback rate dimana kecepatannya
akan turun secara otomatis bila
kondisi
tidak
memungkinkan.
Meskipun demikian hasil yang kita
peroleh tersebut sudah cukup baik.
Tabel 4.2 Kecepatan internet
Kecepatan maks Kecepatan maks
yang diharapkan
yang diperoleh
56 kbps
46,66 kbps
4.1.3
4.2.4
4.2.5
Analisa kapasitansi
Kapastansi digunakan untuk
mengetahui letak gangguan pada
jaringan kabel.
Berdasarkan harga standar yang
ditetapkan pada tabel 2.2 maka dapat
disimpulkan bahwa harga kapasitasi
yang baik untuk internet adalah antara
0,7 mF sampai 1,5 mF.
Tabel 4.5 Standar Kapasitansi
Hasil Pengukuran Standar (nF)
(nF)
0,58 < C < 1,13
0,7 < C < 1,5
4.3.6
Analisa Redaman
! Redaman semu kabel tembaga
Berdasarkan
perhitungan
yang
dilakukan pada bab 3 maka diperoleh
Redaman semu untuk standart internet
diameter kabel 0,6 adalah:
Ad(0,6) = 6,66 dB
! Redaman semu saluran pelanggan
Berdasarkan perhitungan pada bab 3
diperoleh:
Y(0,6) = 1,25 dB/km
! Redaman
saluran
pelanggan
internet
Berdasarkan percobaan diketahui
bahwa panjang kabel maksimum
untuk pelanggan internet adalah 6 km
untuk diameter kabel 0,6 mm, dari
spesifikasi tersebut dapat dihitung
redaman saluran pelanggan internet
sebagai berikut:
Redaman saluran pelanggan internet
= Y(0,6) x 6 km
= 1,25 dB/km x 6 km
= 7,5 dB
dari perhitungan diatas dapat dibuat
tabel redaman saluran pelanggan
internet sebagai berikut :
Taha
nan
Jerat
Red.
Saluran
pelanggan
perhitu
ngan
mm
0,6
ohm
780
dB/km
1,25
Red.
saluran
pelangga
n
pengukur
an
dB/km
3,95-5,6
V.
Jarak
jangkau
maks
km
6
Tahanan
isolasi
Kapasi
tansi
M ohm
750
mF
0,5<C<1,5
Red.
Sal.
Pel.
dB/km
1,25
BER
10-6
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Dari hasil pengukuran yang dilakukan
standar
parameter
yang
telah
ditetapkan oleh PT. Telkom sudah
memenuhi standar untuk penggunaan
internet.
2. Dalam prakteknya standar parameter
dibawah nilai yang telah distandarkan
Computer