Oleh:
TEGAR GLORA SAMODRA
LUQMAN HAKIM
JANE WINARNI TALAN
SRI JARIHATUNINGSIH
TUTUT PURI OKTIA
GIGIH SANJAYA PUTRA
NOLDY NAPOLEON BANA
Nama
Tn. R
Ny. S
Umur
78
63
Jenis
Hub dgn
TTL
Pekerjaan
Pendidikan
Kelamin
KK
L
Ayah
Semarang, 16-
Pedagang
SD
3-1942
Semarang 20-
Pedagang
SD
Ibu
6-1950
6. Geneogram
Tn. R 78 thn
Ny.
S
Ny. S 63 thn
Ket :
: Tn. R
: Ny. S
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah.
7. Tipe Keluarga
Tn. R mengatakan tinggal di sini bersama istri dan anak, anak saya ada 7,
tetapi anak nomer 3 berada di Jakarta. Berdasarkan pernyataan Tn.R dapat
diketahui bahwa tipe keluarga Tn.R adalah keluarga Lansia dimana Tn. R
besama istrinya tinggal sendiri, sedangkan anak-anaknya sudah berkeluarga
dan bekerja.
8. Budaya
a. Suku bangsa
Tn.R berkata, Saya asalnya Semarang asli, istri saya juga dari
Semarang. Berdasarkan cerita Tn.R, keluarga Tn.R berasal dari suku
jawa, dengan Tn.R dan Ny.S berasal dari Semarang.
b. Bahasa yang digunakan
Saya di rumah menggunakan bahasa Jawa alus.
c. Kebiasaan Diet terkait budaya
Tidak ada kebudayaan khusus dari keluarga Tn.R yang mempengaruhi
pemberian makan.
d. Adat/tradisi
Tn.R berkata, di sini tidak ada tradisi di lingkungan saya.
9. Agama
a. Agama
Tn.R berkata, Agama saya islam. Saya disiplin sholat 5 waktu.
disiplin, itu didikan dari keluarga saya. Anggota keluarga Tn.R
menganut agama Islam dan menjalankan sholat lima waktu.
b. Kegiatan rutin keagamaan
Tn.R mengatakan Setiap hari senin selalu mengikuti pengajian.
c. Persepsi keluarga tentang agama
Tn.R mengatakan saya rutin sholat 5 waktu, karena bisa membuat
hidup saya tenang makanya saya dan istri selalu mengikuti kegiatan
pengajian rutin. Kalo saya rutin ikut pengajian setiap hari kamis, kalo
istri saya setiap hari jumat. Bagi Tn.R agama sangat penting, karena
menjadi pedoman hidupnya.
d. Kepercayaan dan nilai-nilai agama
Tn.R mengatakan saya kalau sholat disiplin, tiap hari sholat 5 waktu.
Saya juga kadang ngingetin istri saya kalo belum sholat. Berdasarkan
hasil pengkajian didapat bahwa Tn.R sangat memegang nilai-nilai
agama terutama kewajiban solat 5 waktu.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Kelas sosial.
Tn.R berkata penghasilan saya dan istri dari dagang cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, kadang juga lebih. Kalo anak-anak
saya sudah pada bekerja, jadi kebutuhannya sudah dicukupi sendiri.
Berdasarkan pernyataan Tn.R, keluarga Tn.R termasuk dalam
sehari-hari
keluarga
seperti
makan.
Berdasarkan
Dapur
Warung
WC
KM
Kamar Tidur
Tn.
mengatakan
apapun yang
bersama, tapi kalo masalah keluarga anak-anak saya, saya tidak ikut
campur .
d. Model Peran. Dalam keluarga
Tn. R sudah tidak lagi menjadi menjadi pendidik bagi anak-anaknya
karena semua anaknya sudah pada berkeluarga. Hanya saja bila
mengambil keputusan yang menyangkut masalah keluaraga dalam
rumah Tn. R tetap menjadi pemimpinnya. Tetapi untuk kebutuhan
sehari-hari Tn. R sudah tidak membiayai anak-anaknya. Anakanaknya juga sudah tidak meminta biaya kepada Tn. R karena sudah
mempunyai pekerjaan sendiri. Dan juga Tn. R tidak tergantung
kepada anak-anaknya. Kalo masalah pengambilan keputusan kita
rembug bersama, tetapi kalo masalah biaya hidup anak-anak sudah
tidak minta saya karena sudah bekerja, dan saya juga tidak bergantung
pada anak-anak saya.
25. Nilai dan Norma Keluarga
Tidak ada nilai dan norma khusus yang berhubungan dengan kesehatan dalam
keluarga Tn. R.
E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. R terlihat menunjukan perhatian satu sama lain. Tn. R sangat
paham akan karakteristik anaknya dan anaknya semua terbuka kepada Tn.R.
Namun, karena anak- anak Tn.R sudah berkeluargga mereka menyelesaikan
masalahnya sendiri. Anak saya terbuka semua sama saya mbak. Namun,
karena sekarang mereka sudah berkeluarga jadi jarang cerita sama saya..
27. Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam keluarga Tn.R. banyak terjadi ketika anak- anaknya datang ke
rumah mengunjungi Tn.R. Kalau kumpul keluarga itu ya pas anak- anak
saya datang berkunjung ke rumah ini mba, tapi terkadang ga bisa semuanya
kumpul. Kalo anak pertama saya bisa, anak kedua saya terkadang tidak bisa
datang.
28. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga
Fisik: Tn.R mengatakan, saya tahu mbak kalau tekanan
darah saya tinggi . namun sudah lama saya tidak control ke
klinik. Tn.R. sudah mengenal masalah kesehatan yang
yang
Tn.R
sebagai
pengambil
keputusan
dan
mengatur lingkungan
diharapkan.
Psikologis: Dengan kondisi lingkungan yang bersih akan
membuat dirinya nyaman untuk tinggal dirumah. kalau punya
rumah bersih kan ya nyaman mbak, enak gitu buat ditinggalin.
Jadi saya sebisa mungkin buat rumah saya seperti rasa nyaman
dan aman yang saya harapkan. Kata Tn.R.
e. Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan di sekitar keluarga
fisik: Tn.R mengatakan, saya belum pernah ke puskesmas ik
mbak. Jadi kalau anak saya ga nak badan ya saya langsung
bawa ke klinik terdekat dulu. Berdasarkan pegkajian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa Tn.R belum memanfaatkan secara
optimal fasilitas kesehatan yang ada karena sibuknya
pekerjaan yang dia miliki.
Psikologis: Kakaknya yang lain ya sayang sama adik-adiknya
mbak, kata Tn.R. Kasih sayang yang diberikan antar anggota
keluarga dapat dimanfaatkan untuk mempercepat kesembuhan
anggota keluarga dari sakit.
29. Fungsi Reproduksi
a. Jumlah Anak.
Tn. R berkata saya punya 7 putra-putri, yaitu 5 orang putra dan 2
orang putri. Anak pertama sampai anak ke 5 sudah menikah
sedangkan 2 orang lainnya belum menikah. Mereka sudah mempunyai
rumah masing-masing.
b. Cara Keluarga Merencanakan Jumlah Anggota Keluarga.
Tn. R berkata kami orang tua dulu tidak menggunakan KB, kami
memakai KB alami saja
c. Metode yang Digunakan dalam Mengendalikan Jumlah Anggota
Keluarga.
Tn. R berkata Istri saya tidak mengikuti KB
d. Masalah Sistem Repoduksi.
Tn.R berkata 2 tahun yang lalu saya pernah operasi BPH di RS
Elisabeth Semarang
30. Fungsi Ekonomi
Ya semua uang dari hasil jualan di warung, ya palingan Cuma buwat makan
sama keperluan sehari- hari. Ekonomi keluarga dibantu oleh anak- anak
Tn.R yang hampir semua bekerja sebagai pedagang.
F. Stress dan Koping Keluarga
31. Stressor Jangka Pendek dan panjang
a. Stessor Jangka Pendek.
Saat ini stress yang dialami oleh Tn.R adalah masalah kesehatan
berupa sering nyeri pada tengkuk dan kepala sangat pusing. saya
sekarang lagi pusing mbak, cengeng gitu di tengkuk, jelas Tn.R.
b. Stessor Jangka Panjang.
Stress jangka panjang yang dialami oleh Tn.R mengatakan saya
masih memikirkan penyakit yang saya derita dulu yaitu BPH
Tn. R
Ny. S
Tn. R berkata, saya Ny.
S
mikirnya
ya
juga
kerap
penyakit
gimana
biasanya
caraya menghilangkan
stressnya
kata
Tn.
R. mengikuti
arisan
rutin
atau
setiap
Pengkajia
Tn. R
Ny. S
n
Nutrisi
tidur
pukul 04.00
tidur.
saya olahraga Cuma
mobilisasi
6 kali.
Mandi 2 kali sehari.
Hygiene
33.
I. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang yang menyertai pengkajian ini.
Tn. R
Mesochepal,
rambut
Ny. S
lurus Mesochepal,
rambut
lurus
Dada
Perut
pengembangan
pengembangan
dada
simetris
simetris
Pa: tidak terdapat nyeri tekan Pa: tidak terdapat nyeri tekan
hepar
hepar
Pe:
Pe:
Ekstremitas
Genitalia
TTV
gerak
TD: 180/100 mmHg
gerak
TD : 140/90 mmHg
Nadi: 86x/menit
Nadi : 80x/menit
RR: 20 x/menit
85 kg
170 cm
25
RR : 20x/menit
50 kg
152 cm
28
BB
TB
IMT
A. Identitas Klien
Nama
: Tn. R (L)
Alamat
Status Rumah
: Pribadi
No. Telp
:-
No. Hp
:-
TTL
: Semarang, 16-3-1942
Usia
: 76 tahun
Status Pernikahan
: Menikah
B. Riwayat Penyakit
TB
: 63 kg ; TB: 150 cm
IMT
: 28 (kategori: overweight)
Tekanan Darah
: 180/100 mmHg
Lama menderita HT
: 4 tahun
Komplikasi
:-
Fasilitas kesehatan
: Klinik
:-
Kurang istirahat
E. Kemampuan Koping
Berbicara dengan orang lain ketika ada masalah
Marah-marah saat stress
Diam ketika sedang stress atau banyak pikiran
Sulit tidur atau sering terbangun ketika tidur
Kurang dapat berkonsentrasi
Tekanan darah sering meningkat
Ketidakmampuan mengatasi masalah
Ketidakmampuan mencari bantuan
Kurang melakukan aktifitas sosial
bekerja/beraktifitas fisik secara berlebihan
ketidakmampuan menerima informasi dari orang lain
merokok saat stress
minum alkohol saat stress
sering melamun
sering menangis
sering merasa bosan
menyakiti diri sendiri
F. Identifikasi Kebutuhan Pendidikan Kesehatan
Kebutuhan untuk kontrol tekanan darah rutin
Faktor Risiko peningkatan tekanan darah
Cara pencegahan
lingkungan yang adekuat
komplikasi hipertensi
perlunya pemeriksaan tekanan darah secara rutin minimal sebulan sekali
POHON MASALAH
Nyeri
Gangguan tidur
Tekanan darah
tinggi (hipertensi)
Koping tidak
adekuat
Kurangnya dukungan
sosial
ANALISA DATA
No
Tanggal
1
8 Desember 2013
DS:
Data
Diagnosa
Nyeri kronik b/d
11
ketidakmampuan fisik
merasa sakit
kepala/pusing saat saya
tidur.
- P : kecapaian, banyak
pikiran
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : sekitar tengkuk dan
kepala
S : skala nyeri 6 (skala 110)
T : hilang ketika istirahat
kronik: hipertensi
17 September
20x/menit
DS :
2013
- Tn. R. berkata
PRIORITAS MASALAH
Dx. Keperawatan
Nyeri kronis b/d
Prioritas
Masalah
High
Pembenaran
Nyeri kronis merupakan keluhan utama yang
Gangguan fisik
kronis:hipertensi
Medium
adekuat b/d
ketidakmampuan diri
dalam melakukan
koping :kurangnya
sering dialaminya.
dukungan sosial
RENCANA KEPERAWATAN
Nama KK
No
1
: Tn. S
Diagnosa
Tujuan
Umum
Kode
Khusus
NIC
1400
Tanggal
Keperawatan
Nyeri kronis b/d
Setelah dilakukan
Setelah dilakukan
Gangguan fisik
tindakan
tindakan
Septembe
kronis:hipertensi
keperawatan selama
keperawatan selama
r 2013
6 minggu dengan 10
1x 15 menit setiap
kali pertemuan,
tindakan,
diharapkan nyeri
diharapkan klien
26
dapat mengatasi
Septembe
20
Rencana Kegiatan
Manajemen Nyeri
- Ajarkan klien prinsip manajemen
nyeri
- Ajarkan terapi nonfarmakologi
untuk mengatasi nyeri (nafas
dalam)
- Ajarkan klien masase kaki dengan
minyak esensial lavender untuk
r 2013
21
Septembe
10)
r 2013
5614
- Tekanan darah
manajemen nyeri
normal maksimal
secara mandiri
kurangi kopi
130/80 mmHg
(nafas dalam;
masase kaki).
- Dapat menjelaskan
diet untuk
tekanan darah
hipertensi
- Menerapkan diet
hipertensi dengan
dilakukan evaluasi
pengukuran
tekanan darah
2
Setelah dilakukan
setiap minggu.
Setelah dilakukan
adekuat b/d
tindakan
tindakan
ketidakmampuan
keperawatan selama
keperawatan selama
diri dalam
6 minggu dengan 10
melakukan koping:
kali pertemuan
tindakan diharapkan
kurangnya
diharapkan klien
klien dapat
dukungan sosial
dapat memiliki
memutuskan
hasil:
hasil:
Dapat
melakukan PMR
4354
3 Oktober
Manajemen Perilaku
2013
5350
20
Septembe
r 2013
bisa mengatasinya
(Progressive
10
- tidak melaporkan
Muscullar
Oktober
gangguan tidur
Relaxation)
2013
menit).
- Tekanan darah
maksimal 130/80
terapi SEFT
- Menginstruksikan klien untuk
terapi warna
- Dapat
secara mandiri
memutuskan
untuk
strategi koping
mengurangi
menggunakan
mmHg
mengatasi stress
secara mandiri
Dapat
stress
Dapat
menggunakan
terapi SEFT
secara mandiri
5100
1 Oktober
mandiri
Socialization Enhancment
2013
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
DIAGNOS
IMPLEMENTASI
A
18 September 2013
16.00-16.15
EVALUASI
FORMATIF
S:
- Ny. S berkata,
saya sudah lama
mbak kena darah
tinggi. Udah
sekitar 4
tahunan.
- Ny. S berkata,
saya suka sekali
itu minum kopi
sama asin-asin
mbak. Makan
emping juga saya
suka.
- Ny. S berkata,
mbak telinga saya
ko suka
berdengung,
pandangannya
kabur gitu, terus
tengkuknya
cengeng.
O : TD : 140/90
mmHg
Nadi : 80x.menit
RR : 20x/menit
A: P : ajarkan klien
untuk diet
16.15.16.30
hipertensi
S:
- Ny. S berkata,
kalo stress saya
sering banget
mbak. Yang
namanya orang
hidup ya pasti
mikir to mbal,
- Ny. S berkata,
saya sampai
sekarang belum
nemu cara buat
nenangin pikiran
saya mbak.
- Ny. S berkata,
percuma saya
cerita ke bapak,
lha wong
uangnya dikasih
ke saya semua.
- saya stress
mikirin ekonomi
mbak. Anak
sekolah, kebutuhan
banyak.
O:
- kening Ny. S
berkerut ketika
menceriatak stress
yang sering
dialaminya.
- Becks
Depression Scale:
11 (gangguan mood
ringan).
- Skala Hars : 10
(tidak cemas)
A: P : ajarkan klien
strategi koping
untuk mengurangi
20 September 2013
16.30-16.40
1,2
stress
S:
- Ny. S
mengatakan,
saya kemarin
sudah ke
posyandu lansia
mbak. Cek tensi.
Katanya 130/80
mmHg. Ga tahu
sekarang mbak.
- Ny. S
mengatakan,
sekarang si udah
ga terlalu pusing
mbak.
O : TD : 140/90
16.40 16.55
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
lebih enak si
mbak pake kaya
instruksi perawat
S:
- Ny. S berkata,
saya jarang cerita
sama bapak kalau
ada masalah
mbak. Saya lebih
milih diam.
- Ny. S berkata,
saya jarang
kumpul dengan
tetangga. Lha
wing ruahnya
sepi gini. Pada
individualis
semua.
- Ny. S berkata,
saya kalau lagi
stress sukanya
marah-marah
sendiri mbak.
- Ny. S berkata,
dirasakannya.
S:
- Ny. S
mengatakan,
yang namanya
orang hidup mbak
pasti ya mikir.
Mau ga dipikir
gimana pasti ya
kepikiran.
- Ny. S
mengatakan,
saya belum nemu
caranya biar
pikiran saya
rileks.
- Ny. S
mengatakan, ya
mbak. Saya ya
lagi nyari-nyari
cara gimana biar
saya ga terlalu
mikir.
O:
- Ny. S terlihat
setuju ketika
diberikan motivasi
untuk melakukan
strategi koping
dalam mengurangi
16.30-16.55
stress
S:
- Ny. S
mengatakan,
sekarang si udah
ga terlalu pusing
mbak.
- Ny. S berkata,
lebih enak si
mbak pake kaya
gini. Saya itu
sebelumnya ya ga
pernah diajarin
gini mbak.
O:
- TD : 140/90
mmHg
- Ny.S terlihat lebih
rileks dan
nyaman ketika
dilakukan nafas
dalam
- Ny. S terlihat
memperhatikan
dan serius
memperhatikan
instruksi perawat
A : masalah teratasi
sebagian.
P : - dilakukan
pendidikan
kesehatan
mengenai diet
pada pasien
hipertensi
- lanjutkan dan
monitor
intervensi
yang sudah
2
diberikan.
A : masalah belum
teratasi
P : - motivasi Ny. S
untuk bercerita
kepada
keluarganya
ketika
mendapat
masalah
- Berdiskusi
dengan Ny. S
untuk
memutuskan
strategi koping
yang tepat
untuk Ny. S
21 September 2013
16.30 16.35
1,2
S:
- Ny. S berkata,
sekarang lebih
enakan mbak.
Udah ga pusing
lagi.
- Ny. S berkata,
semalem bisa
tidur mbak.
Nyenyak.
O:
- TD : 130/80
mmHg
- Ny. S tampak
lebih ceria dan
16.35 16.50
segar
S:
- Ny. S
mengatakan, ko
semua ga boleh
dimakan mbak
(tertawa).
- Ny. S
mengatakan,
kalau garam si
saya sudah mulai
kurangi mbak.
- Ny. S
mengatakan, ya
saya nanti tak
coba ngikutin itu
mbak.
O:
- klien dapat
menyebutkan
kembali apa yang
sudah dijelaskan
tentang diet
16.50 16.55
hipertensi
S:
- Ny. S
mengatakan,
ooo jadi ga pakai
gula mba
selederinya?
- Ny. S
mengatakan,
saya biasanya
makan timun aja
ga pake di jus.
- Ny. S
mengatakan, ya
nanti tak coba
bikin seledrinya.
Gampang ko
mbak.
O:
- Ny. S tampak
mengerti
prosedur
pembuatan jus
seledri dan timun
yang telah
16.55-17.10
dijelaskan
S:
- Ny. S
mengatakan,
saya suka
ndengerin lagu
mbak, tapi ya ga
bisa tenang lha
wong anak-anak
di rumah.
- Ny. S berkata,
paling saya
istirahat ya
nonton TV mbak.
Ga pernah
kemana-mana.
Sibuk banget.
Kerjaan banyak.
O :A : masalah teratasi
sebagian
P : - memberikan
terapi masase
darah
kaki untuk
menurunkan
tekanan darah
Ny S
- mengontrol
konsumsi
makanan dan
jus seledri Ny.
S setiap
pertemuan.
A : masalah belum
teratasi
P : - Membantu Ny.
S untuk
menjalankan
strategi koping
yang sesuai
dengan Ny. S
- Sering
mengajak Ny.
S bercerita
untuk
mengurangi
beban pikiran
di rumah
- Memberikan
masase kaki
dengan
minyak
esensial
lavender agar
Ny. S lebih
merasa rileks
26 September 2013
16.15 16.30
1,2
S:
- Ny. S
mengatakan,
sekarang saya ga
ada keluhan apaapa mbak. Enak
aja badannya.
O : TD: 120/90
16.15-16.30
mmHg
S:
- Ny. S
mengatakan,
saya ga suka
jusnya mbak.
Baunya langu. Ga
enak.
- Ny. S
mengatakan,
saya malah lebih
suka memakan
timun daripada
seledri.
- Ny. S
mengatakan,
kadang saya
minum jamu juga
mbak beli did
ekat TK 200an.
Abis itu badannya
enak.
O : TD : 125/90
16.30-16.35
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
saya sejarang
sudah mulai
mengurangi
garam sama kopi
mbak. Cuma saya
masih suka
minum susu tapi
seminggu 2 kali
si mbak.
16.30-16.45
O: S:
lavender
- Ny. S
mengatakan,
enak mbak
dipijet gini.
- Ny. S berkata,
ya nanti saya tak
coba praktek
sendiri kalau lagi
nonton TV.
- Ny. S berkata,
saya apal mbak
gerakannya. Ini
gampang ko.
O:
- Ny. S terlihat
menikmati ketika
dipijat
- Ny. S dapat
memeperagakan
gerakan masase
kaki secara
lengkap dan
2
benar.
S:
dialami Ny. S
- Ny. S
mengatakan,
sering-sering
mbak main ke
sini, cerita-cerita.
Saya malah
seneng kalo mbak
ke sini.
O:
- Ny. S terlihat
nyaman dan
rileks ketika
becerita.
A: masalah teratasi
sebagian
P : - Sering
mengajak Ny. S
bercerita
- Memberikan
2
S:
- Ny. S berkata,
suaminya
sebagian
P : - memberikan
dilakukan Ny. S
pendidikan
kesehatan
tentang asam
urat
- mengontrol
diet hipertensi
A : masalah teratasi
dialami Ny. S
- Memberikan instruksi kepada Ny.S untuk menceritakan
sebagian
17.00-17.15
P : - lanjutkan
intervensi
S:
- Ny. S berkata,
saya ko cengeng
ya mba. Pusing
banget dari
kemarin.
- Ny. S berkata,
mungkin saya
yang cape
mbak..
O : TD: 150/100
17.00-17.15
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
saya ga doyan
seledri mbak. Jadi
saya minum jamu
aja. Tapi ga ada
efeknya ik.
O:
TD : 150/100
17.15-17.25
mmHg
S:
urat
- Ny. S
mengatakan, iya
saya udah lama
sekali ga cek
asam urat. Ko
semua maknan ga
boleh mba?
- Ny. S berkata,
O:
- saat dijelaskan
mengenai diet
pada asam urat
Ny. S tampak
serius
memperhatikan
17.25-17.40
dan mengerti
S:
- Ny. S berkata,
saya sedang
puisng banget
mbak. Banyak
yang dipikirkan.
- Ny. S berkata,
ya saya pakai
nafas dalam yang
diajarkan
mbaknya, tapi
yag nanya orang
hidup pasti mikir
mbak.
O:
TD : 150/100
1
mmHg
A : masalah belum
teratasi
P : - mengecek
urat
A : masalah belum
tearatasi
P : - mengajarkan
terapi SEFT
kepada Ny. S
2 Oktober 2013
17.00-17.15
S:
- Ny. S berkata,
iya si mba bisa
dinalar kenapa
ketok2nya di
dada sama
kepala.
- Ny. S berkata,
iya saya sering
pusing mbak
keningnya.
Kadang saya
pijat-pijat sendiri.
Kalau ketoknya
pake alat boleh
mba?
- Ny. S,
gerakannya
banyak ya mbak.
- Ny. S berkata,
ya saya hafal
gerakannya.
(memperagakan)
O:
- Ny. S menikmati
dan dapat
menghaflakna
gerakan SEFT
17.15-17.20
kembali
S:
- Ny. S berkata,
enak mba itu
minyaknya. Jadi
lebih tenang kalo
abis pijet.
- Ny. S berkata,
kadang saya
pijetnya pakai
minyak kadang
ga. Tapi ga pakai
minyak pun enak
mbak.
17.20-17.30
O:S:
- Ny. S berkata,
sedang banyak
pikiran terutama
masalah kerjaan
karena saya ga
bisa ijin kerja
mbak tapi ada
keperluan tanggal
segitu. Bingung
mau gimana.
- Ny. S berkata,
itu tadi anak saya
bercerita
A : masalah teratasi
sebagian
P : - mengontrol
tekanan darah
- mengontrol
diet hipertensi
dan asam urat
- mengecek
asam urat
A : masalah teratasi
sebagian
P : - mengajarkan
teknik PMR
(Progressive
muscullar
Relaxation)
- mengaarkan
terapi warna
untuk
mengurangi
stress
- mengajak Ny.
S bercerita
9 Oktober 2013
16.45-16.50
S:
- Ny. S
mengatakan,
berarti asam urat
saya tinggi sekali
ya mbak?
- Ny. S
mengatakan, ya
nanti saya tak coba
menghindari
makanan pantangan
itu mbak.
- Ny. S berkata,
saya malah jadi
mikir mbak asam
uratnya itu.
- Ny. S berkata,
kaki saya suka
pegal-pegal
mbak, nyeri gitu.
O:
16.50-16.55
nyenyak.
O:
- TD : 120/70
16.55-17.10
mmHg
S:
Relaxation
- Ny. S berkata,
wah enak ini
mbak ototnya jadi
rileks.
- Ny. S berkata,
nanti saya coba
mbak kalo ada
waktu luang.
- Ny. S berkata,
saya hafal mbak.
Gampang.
O:
- Ny. S tampak
semangat ketika
diberikan PMR
- Ny. S dapat
mengulangi ururtan
gerakan PMR
17.10-17.20
1,2
dengan benar
Melakukan pengontrolan intervensi yang telah diberikan S :
dan diajarkan
- Ny. S berkata,
diantara terapi
yang mbak kasih
saya rasa
semuanya ada
efeknya mbak,
enak kecuali yang
seledri. Saya ga
mau minum lagi.
ga enak.
(tertawa)
- Ny. S berkata,
saya to mbak
kalau waktu
luang sering mijet
sendiri yang
mbak ajarkan itu,
terus ketuk-ketuk
kepala itu, nafas,
sama ini nanti
baru diajarkan ya
mbak, nanti saya
coba.
- Ny. S berkata,
ada efeknya ko
mbak yang mbak
kasih itu apalagi
ketuk-ketuk,
buktinya ini
tekanan darah
saya normal.
O:
- TD : 120/70
mmHg
- Ny. S tampak
lebih rileks dan
1
tenang
A : masalah teratasi
sebagian
P : - memberikan
terapi untuk
penderita asam
urat
- melakukan
pengontrolan
terhadap
intervensi
yang telah
diberikan
- melakukan
pengecekan
tekanan darah
secara berkala
A : masalah teratasi
Relaxation
P : - memotivasi
klien untuk
menggunakan
terapi relaksasi
yang telah
diajarkan
10 Oktober 2013
17.15-17.20
S:
- Ny. S berkata,
semalem
tidurnya enak
mbak. Dari jam 9
malem sampai
jam 5.
- Ny. S berkata,
ini lagi santai
mbak. Capai
kerja tapi ada
waktu luang saya
pijat-pijat
sendiri.
- Ny. S berkata,
saya sekarang
sudah ngikutin
saran mbak yang
makanan itu,
yang pantanganpantangannya.
Alhamaduillah
tekanan darahnya
sekarang
normal.
O:
- TD : 120/80
mmHg
- Ny. S tampak
17.20-17.30
santai
S:
- Ny. S berkata,
saya paling mikir
asam urat ini
mbak. Diobati
apa gitu.
- Ny. S berkata,
oo coba nanti tak
cari di pasar
jahenya. Itu
malah seger mbak
wedang jahe.
17.30-17.35
O:S:
- Ny. S berkata,
iya mbak saya
setiap bagun tidur
liat ijo-ijo itu
seger banget
rasaya. Ga ada
polusi.
- Ny. S berkata,
ooo jadi warna
hijau itu bisa
nenangin pikiran
mbak. Ya nanti
saya coba.
O:
- Ny. S tampak
rileks ketika
dihamparkan
dengan warna
hijau di
17.35-17.45
depannya.
S:
- Ny. S berkata,
saya sekarang
sudah ga pusingpusing lagi mbak.
Hidup seperti ini
ya alhamdulillah.
Yang namanya
orang hidup itu
mesti banyak
bersyukur.
O:
- Ny. S bercerota
dengan semangat
- Ny. S tampak
senang ketika
1
bercerita
A : masalah teratasi
sebagian
P : - mengontrol
pola makan Ny. S
- mengecek
tekanan darah
secara rutin
21 Oktober 2013
17.05-17.30
per minggu
A : masalah teratasi
P : - kontrol kondisi
psikologis Ny. S
S:
- Ny. S berkata,
saya selalu
melakukan itu
mbak setiap
bangun tidur.
Rutin.
- Ny. S berkata,
ada perubahan
banyak setelah
saya lakukan itu.
Terutama tekanan
darah saya lebih
normal
sekarang.
O:
- Ny. S dapat
mempraktikan
prosedur nafas
dalam dengan
benar
- TD : 120/90
1
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
- Dari 5 pertanyaan
mengenai
hipertensi, Ny. S
dapat menjawab
semua pertanyaan
dengan benar
- TD : 120/90
1
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
saya patuh mbak
sama yang mbak
bilang itu. Saya
pengin umurnya
panjang.
- Ny. S berkata,
saya masih inget
pantangannya.
O:
- dari 5 pertanyaan
mengenai asam
urat, Ny. S dapat
menjawab 4
pertanyaan
1
dengan benar.
S:
- Ny. S berkata,
saya habis dikasih
tahu mbak itu
langsung bikin
jus seledri, saya
bagi 2 seledrinya.
Rasanya ga enak
sama sekali
mbak. Habis itu
saya ga mau
minum lagi.
- Ny. S berkata,
kalau mentimun
mah ga usah di
jus. Dimakan
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
saya sering sekali
mbak praktikan
itu, kalau lagi
nonton tivi
sendiri saya
praktek.
- Ny. S berkata,
habis pijat itu
ada perubahannya
mbak, banyak
sekali. Tekanan
darah saya
sekarang
alhamdulillah
normal, lebih
tenang
pikirannya.
O:
- Ny. S dapat
mendemonstrasik
an dengan baik
2
masase kaki.
S:
- Ny. S berkata,
saya jarang
praktikan ini
mbak. Paling
yang senderan di
punggung aja.
O:
- Ny. S hanya dapat
mmepraktikan 3
gerakan PMR
2
saja
S:
- Ny. S berkata,
saya sering mbak
melakukan itu.
Seminggu bisa
sampai 3 kali.
- Ny. S berkata,
banyak sekali
mbak
perubahannya.
Saya jadi semakin
tenang dan
tekanan darah
saya buktinya
normal.
- Ny. S berkata,
sekarang saya
tidurnya lebih
enak.
O:
- Ny. S dapat
mempraktikan 7
dari 19 gerakan
terapi SEFT
- TD : 120/90
1
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
sekarang
badannya lebih
enak. Tekanan
darahnya
normal.
O:
- TD : 120/90
mmHg
- Ny. S tampak
terlihat lebih
1
P : - menyusun
23 Oktober 2013
A : masalah teratasi
P : - Menyusun
O:
- TD : 120/90
1
mmHg
S:
- Ny. S berkata,
kaki saya rada linu
mbak.
- Ny. S berkata,
saya habis makan
jerohan karena ga
ada yang dimakan
lagi mbak.
O:
Asam urat: 5,1
g/dL
A : masalah teratasi
P : - menyusun
RTL
EVALUASI SUMATIF
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri kronis b/d Gangguan fisik kronis:hipertensi
EVALUASI SUMATIF
S : Ny. S berkata, sekarang tensi saya sudah normal mbak. Sudah
enak badannya. Saya ikutin betul apa yang dikatakan mbaknya.
Ny. S berkata, sekarang saya sudah ga nyeri lagi di tengkuk
mbak.
O : TD : 120/90 mmHg
Ny. S tampak lebih tenang dan rileks
Skala nyeri:0 (tidak ada nyeri)
A : masalah teratasi
P : - mengontrol tekanan darah dan asam urat secara rutin
- mengontrol penggunaan masase kaki dan nafas dalam secara
rutin
Kegiatan
Waktu
Penanggungjawab
Seminggu sekali
Ny. S
Posyand
puskesm
Sebulan sekali
Ny. S
Posyand
Senam hipertensi
Seminggu sekali
Ny. S
Posyand
Masase kaki
2x dalam seminggu
Rumah N
Terapi SEFT
3x dalam seminggu
Rumah N
Diet Hipertensi
Setiap hari
Ny. S/ An. Di
Rumah N
Setiap hari
Ny. S/ An. Di
Rumah N
NAMA KLIEN
Ny. Purwanti
Ny. Rita
Ny. Supriyatiningsih
Ny. Mimin
An. Natasha
Ny. Kaliyem
Ny. Winarsih
Ny. Karmini
10
Tn. Suwardi
ALAMAT
RT. 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 05 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 08 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
RT 03 RW. 03 Kel.
Padang Sari
Banyumanik
NO. TELP
0815-7738-235
(anaknya :
Suprih Rahayu)
---
KATEGO
RI
Hipertensi
dan DM
Hipertensi
0896-6974-1442
(cucu : Yulima)
Hipertensi
dan DM
081914500590
( anak: Dian)
Hipertensi
021-70630337
DM
0898-5511-223
(ibu Sri)
Balita
---
Hipertensi
085647948872
Hipertensi
dg GGK
----
DM
0812-2858-4242
DM
Waktu
Tekanan Darah
140/90 mmHg
140/90 mmHg
130/80 mmHg
120/90 mmHg
150/100 mmHg
120/70 mmHg
120/80 mmHg
120/90 mmHg
10
120/90 mmHg
Grafik Perkembangan Tekanan Darah Sistol dan Diastol Ny. S di Rt 3 Kel. Padangsari
160
140
120
100
80
Sistol
Diastol
60
40
20
0
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Minggu 8
DAFTAR PUSTAKA
Fitrisyia, Rahmadona, dkk. 2012. Relaksasi Otot Progresif dengan Kebutuhan Tidur
Lansia. Sumatera Utara: USU.
Kusnul, Zauhani, dkk.2011. Efek Pemberian Jus Mentimun terhadap Penurunan
Tekanan Darah. Stikes Bahrul Ulum.
Dewi, Dina, dkk. 2009. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Persepsi Nyeri Pada Lansia Dengan Artritis Reumatoid dalam Brawijaya Jurnal
Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 4, No.2
Juli 2009.
Devi, dkk. 2011. Pengaruh Terapi Warna Hijau Terhadap Stres Pada Lansia Di Panti
Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar. Bali: Universitas Udayana
Windarwati, Heni Dwi, dkk. 2011. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Jenis
Tarsian Relaxution' Terhadap Penurunan Skor Depresi pada Lansia Di UPT
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pandaan Kabupaten Pasuruan. Semarang:
Unimus.
Ramadhani, Rizkika. 2011. Pengaruh Masase Kaki Dengan Minyak Esensial Lavender
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer Usia 45-59
Tahun Di Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan
Ilir. Palembang: Unsri
Zulhafni, 2012. Pengaruh Rebusan Seledri terhadap Penurunan Tekanan Darah pada
Pasien Pra-Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Kota Padang
Tahun 2012. Sumatera Barat: Universitas Andalas