Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah memberikan

dampak pada semua aspek kehudupan, tidakk terkecuali dengan dunia pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu wadah dalam mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, yang memiliki sikap, kompetensi dan keterampilan. Sumber daya yang
berkualitas dibutuhkan suatu Negara dalam menghadapi segala bentuk
permasalahan internal maupun eksternal dan memberikan kontribusi dalam
peradaban dunia.
Salah satu ilmu yang berkaitan dengan perkembangan teknologi aadalah
matematika. Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mendasasari
ilmu-ilmu yang lain. Dengan demikian, seiring dengan perkembangan matematika,
berlangsung pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari sekolah
dasar hingga sekolah menengah umum. Matematika yang diajarkan di sekolah
berorientasi kepada kepentingan kependidikan dan perkembangan zaman.
Berdasarkan tujuan matematika sekolah tersebut, maka siswa maupun guru
dituntut untuk memahami konsep matematika secara benar.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan pemahaman
siswa terhadap konsep matematika. Mulai dengan perubahan metode pembelajaran
hingga penambahan jam pelajaran matematika. Namun, hal tersebut akan bernilai
nihil jika diikuti oleh perubahan dari dalam diri siswa. Motivasi merupakan salah
satu faktor kesuksesan dalam mempelajari matematika. Banyak sekali cara-cara
yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran
matematika, salah satunya dengan menyediakan kesempatan untuk menduga dan
memperkirakan dari sebuah persoalan (Maletsky dan Sobel, dalam Permatasari,
2014). Membuat dugaan atau menaksir dalam pembelajaran matematika dikenal
dengan istilah estimasi.
Estimasi bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan. Estimasi terkadang
digunakan dalam kegiatan perhitungan maupun pengukuran. Namun, keterbatasan
Memahami konsep matematika secara benar merupakan kunci sukses dalam
mempelajari matematika. Namun pada kenyataannya, banyak siswa yang merasa
kesulitan dalam memahami konsep matematika. Hal ini disebabkan karena siswa
tidak merasa nyaman dan kurang termotivasi dalam mempelajari matematika.
Salah satu cara memotivasi pembelajaran matematika adalah dengan menyediakan
kesempatan untuk menduga dan memperkirakan dari sebuah persoalan (Maletsky
dan Sobel, dalam Permatasari, 2014). Membuat dugaan atau menaksir dalam
pembelajaran matematika dikenal dengan istilah estimasi.
Belajar matematika bukan hanya mencari hasil perhitungan yang tepat, cepat dan
akurat. Namun keterampilan berpikir, menalar dan menganalisis jawaban juga
sangat diperlukan. Keberadaan alat bantu hitung seperti kalkulator yang dianggap

membantu manusia dalam menghitung tidak selamnya dapat membantu justru


sebaliknya.
Salah satu keterampilan yang diperlukan dalam pemahaman konsep matematika
adalah estimasi. Estimasi sering dilibatkan dalam perhitungan maupun pengukuran.
.
Dalam pembelajaran matematika, estimasi memiliki peranan yang penting. Melalui
pengetahuan estimasi, siswa dapat menganalisis dan memperkirakan kewajaran
solusi yang dihasilkan dalam memecahkan masalah. Selain itu, siswa dapat
meningkatkan keterampilan berhitung secara cepat dan akurat. Sekarang ini,
Keterampilan berhitung secara cepat dan akurat sangat diperlukan
Meskipun estimasi

Anda mungkin juga menyukai