Anda di halaman 1dari 9

ESTIMATION SKILL

BAHAN DIKLAT OLIMPIADE


TINGKAT SMA
Author
Dadan Muslih

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM
(SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT CENTRE)
Jalan Diponegoro 12 Telp. (022) 4231191 Fax. 4207922 Bandung 40115
E-mail : pppgipa@bdg.centrin.net.id
Mei 2008

BAB I
1

PENDAHULUAN
Sering kita menggunakan keterampilan menaksir atau mengestimasi dalam
kehidupan sehari-hari

sampai menuntut untuk melakukan perhitungan atau

melakukan pengukuran. Suatu pertanyaan yang sering kita kemukakan kepada


anak-anak. Berapa jauh jarak rumahmu dari sekolah ini nak? Jawab anak, Ya kirakira 100 meter pak. Jawaban anak tersebut adalah estimasi pendekatan nilai jarak
berdasarkan pengalaman anak. Ia menjawab tidak berarti tidak ada sandarannya.
Ia menjawab, mungkin berdasarkan lamanya waktu tempuh, atau mungkin pula
berdasarkan jumlah langkah kakinya, atau mungkin pula berdasarkan perasaannya.
Nilai estimasi, sekalipun hasilnya berupa pendekatan, ia berguna dan memberikan
gambaran untuk melakukan tindakan. Semakin terlatih dalam kemampuan estimasi
dengan tepat dalam segi apapun, sudah barang tentu efek iringannya adalah
sukses untuk suatu ketercapaian tindakan keberhasilan.
Kemampuan untuk melakukan estimasi sesuatu nilai, harga, besaran, atau
prinsip yang digunakan merupakan keterampilan esensial dalam menghadapi era
sains dan teknologi yang terus berubah dewasa ini. Setiap produk teknologi yang
lahir harus sudah diestimasi kebergunaan, kemamfaatannya, dan lain-lainnya. Oleh
karena itu keterampilan estimasi harus dilatihkan kepada anak didik kita dan
termasuk kita orang dewasa untuk belajar senantiasa berestimasi melalui latihanlatihan persoalan estimasi. Keterampilan mengestimasi sangat penting manakala
kita dihadapkan kepada persoalan untuk mendapatkan jawaban ilmiah/eksak
secara cepat untuk suatu persoalan yang sulit dicari prinsip atau perhitungannya
dalam keterbatasan waktu dan ketiadaan alat bantu fasilitas lainnya. Misal kesulitan
karena tanpa bantuan fasilitas pendukung, kalkulator atau alat ukurnya untuk
menghitungnya, atau karena kealpaan mengingat nilai bilangan yang pernah
diketahuinya.
Pada modul ini dicoba diuraikan tentang hakekat estimasi dari sudut
pandang beberapa pakar pendidikan tentang pentingnya kemampuan siswa dalam
hal mengestimasi. Kemudian, pada bab berikutnya, diberikan contoh-contoh latihan
soal materi sains sebagai langkah untuk melakukan latihan estimasi dalam sains.
Beberapa bentuk persoalan materi sains yang dipilih diambil dari beberapa materi
2

sains tingkat lanjut. Hal ini dimaksudkan, agar para guru sains, guru SMA,
mengingat kembali materi sains yang diperkirakan sudah dilupakan. Dari materimateri sains tingkat lanjut tersebut, kemudian dikembangkan ke arah persoalanpersoalan estimasi sains umum yang sering ditanyakan oleh siswa maupun
masyarakat tentang fenomena-fenomena sains dalam keseharian.
Lebih lanjut, tentang modul ini, maksud dan tujuan serta harapan penulis
setelah membaca modul ini diharapkan bahwa setelah melakukan penelaahan dan
pengkajian dari soal-soal dan tugas dalam buku ini diharapkan dapat memberikan
gambaran pemecahan masalah-masalah yang menuntut ketarampilan estimasi.
Sehingga berkesimpulan bahwa keterampilan estimasi itu perlu dilatihkan kepada
anak didik kita. Dengan berbekal cuplikan-cuplikan dari beberapa sumber dari
internet oleh penulis tentang soal-soal yang menyangkut masalah estimasi,
diharapkan

juga

peserta

berkemampuan

berestimasi

dan

dapat

mengembangkannya lebih lanjut dalam pengajaran materi sains lainnya.

BAB II
KEMAMPUAN ESTIMASI
Proses estimasi adalah proses untuk mendapatkan keyakinan mencari estimator
terbaik yang paling dekat dengan nilai eksaknya. Anda mungkin pernah
berpengalaman dengan masalah dua pilihan untuk melanjutkan perjalanan ke
tempat yang anda tuju yang belum pernah anda alami, misal, naik taksi atau jalan
kaki. Usaha anda pada saat itu, tentu yang paling mudah adalah bertanya kepada
seseorang yang diperkirakan dapat dipercayai pada saat itu. Pertanyaannya misal,
berapa kilometer jarak stasion kereta api dari tempat dimana anda berada.
Keputusan anda ditentukan atas jwaban si penjawab, Jika si penjawab menjawab
sekitar 100 meter, anda akan memutuskan jalan kaki, dan jika jawabnya 2 km, anda
akan ambil pilihan kedua, naik taksi.

Manakala si penjawab jauh menyimpang

jawabannya terhadap kenyataannya, apa dikatapasti anda kecewa bukan.


Keterampilan menaksir adalah keterampilan untuk mendapatkan suatu
angka tangsiran, sesuatu besaran, atau suatu prinsip atau teori yang digunakan
dalam memecahkan masalah-masalah IPA baik masalah akademis maupun
masalah dalam keseharian. Keterampilan menaksir sangat berguna terlebih dalam
merencanakan sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pengeluaran uang
atau menghadapi situasi dimana kita harus memutuskan sesuatu yang penting
tetapi tak berdaya untuk meghitungnya karena ketiadaan fasilitas pada saat itu. Kita
sebagai pendidik, muncul dalam benak kita, bagaimanakah agar peserta didik
mempunyai kemampuan keterampilan mengestimasi yang mendekati nilai benar
atau nilai eksak sesuai kenyataan secara tepat dalam meghadapi masalah-masalah
fenomena alam dalam keseharianya.
R.L Wing, 2006, berpendapat tentang pentingnya keterampilan menaksir
untuk suatu langkah menuju keberhasilan, The situation gives rise to
measurement. Measurement gives rise to estimation. Estimate gives rises to
analysis. Analisys gives rise to balance. Balance gives rise to triumph. Dari
pernyataan ini dapat kita simak bahwa kemampuan menaksir dibangun dari hasil

latihan dalam melakukan pengukuran, dan bahwa

kemampuan menaksir

mendorong untuk melakukan analisis.


Costa, 2000, Skill in estimation is based on a sense of what an adequate
degree of precision is in a particular situation, which in turn depends on
understanding the context of the problem and the purpose of the calculation .
Kemampuan menaksir merupakan hasil dari kebiasan teliti dalam mengamati
situasi, hasil dari kemampuan memahami keterkaitan masalah, dan hasil dari
kebergunaan kecakapan menghitung.
Dari Science for All Americans; Estimation skills can be learned, but only if
teachers make sure that students have lots of practice estimating . Keterampilan
menaksir dapat diajarkan kepada siswa dengan syarat perbanyaklah melakukan
latihan dalam hal-hal persoalan estimasi.
Onslow, 2002. Kemampuan estimasi adalah kemampuan refleksi dari suatu
pengalaman dan kemampuan kepekaan terhadap angka bilangan dari suatu
besaran yang mempunyai nilai eksak. Kemampuan ini dapat dikembangkan melalui
latihan dan perenungan, reflection.
Dalam bekerja sehari-hari, banyak aktivitas yang kita lakukan berdasarkan
atas estimasi. Karena itu, tentang mengapa pekerjaan itu kita lakukan, tentu karena
hasil yang diharapkan sudah tergambar, terestimasi dalam benak pikiran, karena
kita telah melakukan refleksi diri belajar dari pengalaman.
Dalam permasalahan pemecahan soal, kemampuan estimasi dapat
digunakan untuk menilai hasil akhir dari suatu solusi pemecahan masalah.
Demikianlah kira-kira tentang pentingnya estimasi dari sudut pandang para
pendidik. Tetapi yang terpenting, yang harus kita pikirkan adalah bentuk latihan
seperti apakah agar anak didik kita cakap dalam hal mengestimasi. Sebagai asumsi
dari beberapa pernyataan para ahli diatas adalah bahwa anak didik kita perlu
dibekali pengalaman dalam hal; banyak berlatih dalam melakukan kegiatan praktik
pengukuran dan memperbanyak melakukan kegiatan pemecahan masalah yang
berkaitan dengan soal-soal estimasi. Tentu kedua pertanyaan ini sudah penulis
pertimbangkan. Pada bab berikut dari modul ini, yaitu pada bab permasalahan
estimasi, penulis sajikan beberapa persoalan tentang estimasi. Demikian pula,
5

untuk latihan praktik, tentunya penulis sajikan contoh-contoh persoalan praktik yang
berkaitan dengan keterampilan mengestimasi.

BAB II
PERMASALAHAN ESTIMASI
1. Masalah estimasi dalam materi biologi
1) Berapa volume udara yang dapat dihirup paru-paru pada saat relaks?
2) Berapa energi maksimum yang dapat disalurkan otot tangan untuk
mengangkat benda?
3) Berapa kalori kandungan energi dari sebutir kacang ijo, kacang kedelai, dan
sebutir nasi ?
4) Berapa jumlah rambut kepala anda?
5) Energi otot diperoleh dari energi makanan, syarat makanan menjadi energi
salah satunya harus terjadi proses pembakaran makanan. Apa syarat-syarat
terjadinya proses pembakaran makanan dalam tubuh agar menghasilkan
energi?
6) Berapa volume air tiap satuan luas yang dikeluarkan sehelai daun hijau ke
lingkungan ?
7) Berapa volume oksigen tiap satuan luas yang dikeluarkan sehelai daun hijau
ke lingkungan ?
8) Berapa intensitas cahaya maksimum yang tidak diperkenankan dilihat mata?
9) Berapa intensitas maksimum bunyi yang dapat merusakkan gendang dengar
telinga?
10) Apa saja yang menjadikan indikator suatu tumbuhan dalam keadaan relaks?
2. Masalah estimasi dalam materi fisika
1) Berapa kecepatan orang berjalan santai?
2) Berapa kecepatan orang berjalan lari?
3) Berapa intensitas energi matahari yang tiba dipermukaan Bumi?
4) Konsep dan prinsip apa yang dapat diterapkan untuk merancang alat uji
kekerupahan air?
5) Taksirlah prinsip, konsep, besaran, dan transduser apakah yang digunakan
pada alat timbangan digital yang ada di super market?
6) Pada saat anda menyimpan sebotol air pada dashboard mobil anda, berapa
estimasi percepatan/perlambatan mobil anda agar botol tidak jatuh?
7

7) Sebuah rumah pelanggan listrik 450-900 VA menyalakan lampu 50 Watt


selama 12 jam perhari dalam 1 bulan, taksirlah berapa uang yang harus
dibayar pelanggan?
8) Sebuah komputer diprogram dalam keadaan turn-on dan di nonaktif
sistemnya, system hibernate, diset pada 10 menit. Apakah keuntungan dan
kerugian mengaktifkan system hibernate?
9) Gelombang ultrasonik ditransmisikan ke dalam tanah dengan kemiringan
sudut tertentu, perkirakan arah gelombang pantul yang terjadi akibat lapisan
bumi?
10)Sebuah pegas menggantung sebuah beban dan digetarkan, jika pegas
dipotong setengahnya. Perkirakan apakah frekuensinya menjadi naik atau
turun dari semula?
3. Masalah estimasi dalam materi kimia
1) Menurut estimasi anda kadar garam dalam sayur asam adalahM?
2) Berapa volume oksigen yang diperlukan untuk membakar sebatang lilin?
3) Berapa watt daya listrik yang diperlukan untuk proses elektrolisis yang
menghasilkan 1 liter Oksigen dari air murni?
4) Gas-gas apa saja yang mudah bereaksi dengan ozon?
5) CPO, Cruide Palm Oil dapat menghasilkan berbagai ragam bahan pangan
dan BBM seperti; minyak goreng, margarin, biodiesel, dan lain-lain.
Jelaskan berdasarkan, konsep, prinsip, dan proses apa saja dalam
pemisahan CPO tersebut?
6)

Kuningan, merupakan logam campuran, alloy. Gaya ikat apa saja yang
bekerja antar molekulnya hingga ia menjadikan terpadu sekalipun berbeda
jenis penyusunnya?

7) Ketika air diberi atau dikurangi kalornya, ikatan kimianya tak mudah lepas
malahan ia berubah dalam fasa yang berbeda. Akan tetapi dengan
pemberian energi listrik tertentu ikatan kimianya mudah berubah.
Estimasikankan berapa perbandingan energi yang diperlukan untuk
mengubah fasa air dibandingkan dengan energi listrik untuk memecah
molekul air menjadi H2 dan O2.
8) Pada proses pembakaran BBM ada yang dipicu dengan tekanan tinggi dan
ada pula yang dipicu dengan loncatan bunga api untuk terjadinya proses
pembakaran. Jelaskan prinsip, konsep, hukum, dan besaran-besaran apa
saja yang mempengaruhi kondisi terjadinya proses pembakaran zat?

9) Garam dapur, NaCl atau soda api, NaOH sangat mudah menjadi cair ketika
dibiarkan pada udara terbuka. Apakah perubahan ini tergolong perubahan
kimia? Jika tidak, berapakah jumlah garam atau soda api yang diperlukan
untuk menangkap air dari udara untuk menghasilkan 1 liter air. Jelaskan pula
prosesnya serta alat dan bahan yang diperlukannya?
10)Higrometer sederhana, yang umum, menggunakan pendekatan perbedaan
temperatur basah dibanding temperatur kering udara. Untuk mendapatkan
nilai kelembaban udara. Dapatkah untuk mencari yang tepat kelembaban
udara diukur berdasarkan prinsip NaCl atau NaOH yang dapat mengisap air
dari udara?

Anda mungkin juga menyukai