Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan Oleh Widya Piqra (121411061)

Prinsip dasar reverse osmosis adalah memberi tekanan hidrostatik yang melebihi tekanan
osmosis larutan sehingga pelarut dalam hal ini air dapat berpindah dari larutan yang memiliki
konsentrasi zat terlarut tinggi ke larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut rendah. Prinsip
reverse osmosis ini dapat memisahkan air dari komponen-komponen yang tidak diinginkan dan
dengan demikian akan didapatkan air dengan tingkat kemurnian yang tinggi. (Widiasa, 2013)
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat kurva mengenai TDS di aliran permeat terhadap waktu.
Berdasarkan kurva, nilai TDS yang dihasilkan semakin menurun seiring bertambahnya waktu.
Dari hal tersebut dapat membuktikan bahwa padatan terlarut yang terkandung dalam air tersaring
di dalam membrane semipermeable, sehingga menghasilkan air jernih dengan kandungan TDS
yang rendah dan sesuai dengan baku mutu air bersih dari Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 39
Tahun 2000, yakni berada di bawah 1000 mg/L. Sama halnya dengan TDS, nilai DHL yang
dihasilkan pun dapat dilihat dari gambar 4.2 semakin kecil seiring dengan bertambahnya waktu.
Nilai Daya Hantar Listrik (DHL) bertujuan untuk mengukur kemampuan ion-ion dalam air untuk
menghantarkan listrik serta memprediksi kandungan mineral dalam air. Pengukuran yang
dilakukan berdasarkan kemampuan kation dan anion untuk menghantarkan arus listrik yang
dialirkan dalam air sehingga dapat dijadikan indikator, dimana semakin besar nilai daya hantar
listrik maka semakin besar kemampuan kation dan anion yang terdapat dalam air untuk
menghantarkan arus listrik. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak mineral yang
terkandung dalam air. Nilai TDS dan DHL akhir di aliran permeat menunjukan penurunan dari
pengukuran parameter awal TDS yakni 231 mg/L menjadi 10 mg/L, sedangkan DHL dari 0.339
mS/cm menjadi 0.016 mS/cm.Nilai TDS dan DHL menunjukan lineartas yang mendekati
sempurna, semakin kecil nilai TDS maka nilai DHL pun semakin kecil juga, dan sebaliknya.
Berbeda dengan nilai TDS dan DHL di aliran permeat, pada aliran konsentrat nilai kedua
parameter tersebut semakin bertambah seiring dengan bertambahnya waktu. Hal ini dikarenakan
pada air yang melewati membrane semipermeable yang merupakan sisa (mengandung banyak
padatan terlarut) akan mengalir ke aliran konsentrat. Sehingga pada aliran konsentrat semakin
lama nilai TDS dan DHL semakin besar pula.
Nilai persen zat terlarut yang ditolak (% Reject) semakin besar seiring dengan
bertambahnya waktu, nilai terbesar yang diperoleh adalah pada menit ke-120 yaitu sebesar
97.09%.

Anda mungkin juga menyukai