Anda di halaman 1dari 4

Audit manajemen seringkali diartikan sama dengan audit operasional.

Pengertian sederhana dari


audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan
manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit
mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya
Tujuan Audit Manajemen
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai
perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut.
Ruang Lingkup Dan Sasaran Audit Manajemen
Perbedaan Audit Manajemen dengan Audit Keuangan
Aspek
Tujuan

Audit Keuangan
Memperoleh keyakinan memadai
bahwa
laporan keuangan telah disajikan
sesuai PABU

Ruang
lingkup

Data-data akuntansi dan proses


pelaporan
Keuangan
Diwajibkan oleh otoritas yang lebih
tinggi,
seperti Bapepam, DJP, Bank, instansi
lainnya
Auditor independen (Kantor Akuntan
Publik)
Satu kali dalam setahun dan regular

Dasar Yuridis

Pelaksana
Audit
Frekuensi
Audit
Orientasi
Audit

Bentuk
laporan Audit
Pengguna
laporan

Audit dilakukan terhadap data-dat a


keuangan
yang bersifat historis (historical audit)
Laporan Auditor Independen (berisi
opini
auditor independen)
Lebih banyak digunakan pihak
eksternal

Audit Manajemen
Untuk mencapai perbaikan atas
berbagai
program, aktivitas dalam pengelolaan
perusahaan yang masih memerlukan
perbaikan
Meliputi keseluruhan fungsi
manajemen dan
unit-unit terkait di dalamnya
Audit manajemen bukan merupakan
suatu
Keharusan
Auditor internal atau Auditor
eksternal (KAP
Sewaktu-waktu dan periodenya tidak
teta
Menekankan pada perbaikan yang
akan
dilakukan di masa yang akan datang
(anticipatory audit)
Laporan komprehensif, berisi
temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi
Digunakan pihak internal

Prinsip Dasar Audit Manajemen


Ada tujuh prinsip dasar:
1.
Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai potensi untuk diperbaiki
Audit dititikberatkan pada berbagai hal yang masih memerlukan perbaikan untuk mencapai
kondisi optimal dalam mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan.
2.
prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
Penilaian yang akurat baik terhadap kinerja manajemen maupun berbagai program atau
metode operasi yang dilaksanakan membutuhkan audit yang seksama, dengan penilaian ini
dapat diketahui apakah program yang telah ditetapkan dapat dengan efektif mendukung
pencapaian tujuan perusahaan.
3.
Pengungkapan dalam laporan mengenai adanya temuan-temuan yang positif
Selain menyajikan temuan-temuan negative yang berupa kelemahan dalam pengeloalan
perusahaan seorang auditor juga harus menyajikan temuan-temuan positif yang biasanya
berupa keberhasilan yang dicapai manajemen dalam mengelola berbagai program dalam
aktivitas operasinya.
4.
Identif ikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang
terjadi
Auditor dapat mengidentifikasi dan menemukan individu-individu yang bertanggung jawab
terhadap berbagai kelemahan yang terjadi di suatu perusahaan.
5.
Penentuan tindakan terhadap individu yang seharusnya bertanggung jawab
Auditor dapat memberikan berbagai pertimbangan dalam menentukan sanksi yang akan
diberikan oleh pihak yang lebih tinggi dari petugas yang bersangkutan
6.
Pengungkapan adanya pelanggaran hokum
Auditor mungkin dapat menemukan berbagai pelanggaran yang terjadi dalam
perusahaan,walaupun bukan tugas utama auditor untuk melakukan penyelidikan terhadap
pelanggaran hukum,auditor harus menyampaikan temuan tersebut ke atasannya tentang
adanya pelanggaran tersebut.
7.
Penyelidikan dan pencegahan kecurangan
Jika terjadi kecurangan pada objek audit,auditor harus memberikan perhatian khusus dan
melakukan penyelidikan yang lebih mendalam terhadap hal tersebut.
Memahami Masalah Secara Dini
Penurunan kinerja perusahaan yang ditunjukkan dengan menurunnya pencapaian laba
perusahaan, tingginya keluhan pelanggan, perputaran karyawan yang tinggi, dan sebagainya,
merupakan indikasi bahwa pengelolaan perluusahaan perlu diperbaiki. Permasalahanpermasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Audit manajemen melalui tahapan-tahapan
auditnya, melakukan penilaian secara tepat terhadap proses (pengelolaan) yang telah terjadi,
mengidentifikasi kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kekurangan tersebut.
Ekonomisasi
Ekonomisasi (kehematan) merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program

yang dikelola. Maksudnya, jika perusahaan mampu memperoleh sumber daya yang akan
digunakan dalam operasi dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berarti perusahaan telah
mampu memperoleh sumber daya tersebut dengan cara ekonomis.
Jadi berhubungan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan sumber daya yang akan
digunakan dalam setiap aktivitas, dimana ukuran input dikatakan ekonomis jika perusahaan
dapat memperoleh sumber daya dengan pengorbanan yang paling kecil.
Efektivitas
Efektivitas (hasil guna) merupakan ukuran dari output, dapat dipahami sebagai tingkat
keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Jadi berhubungan dengan bagaimana
perusahaan mencapai tujuannya.
Efisiensi
Efisiensi (daya guna) merupakan ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output
dalam operasional perusahaan.
Jadi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya sehingga dicapai
optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki

a)

b)

c)

d)

e)
f)

Ruang Lingkup dan Sasaran Audit Manajemen


Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen, yang berupa
seluruh atau sebagian kegiatan,program, atau aktivitas yang dilakukan perusahaan. Periode yang
dicakup juga beragam, bisa untuk jangka waktu satu minggu satu/beberapa bulan, satu/beberapa
tahun, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai.
Audit manajemen dalam ruang lingkup perusahaan terdiri atas
Audit manajemen dan fungsi pemasaran
Untuk menilai bagaimana setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuan melalui
SDM yang ekonomis dan efisien.
Audit manajemen pada fungsi produksi dan operasi
Untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan aturan dan
kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan.
Audit manajemen pada fungsi sumber daya manusia
Untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang
hemat,efisien,dan efektifitas.
Audit manajemen pada fungsi system informasi
Untuk menekankan pada penilaian terhadap keandalan system informasi yang dimiliki
perusahaan untuk menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat
waktu.
Audit manajemen lingkungan
Untuk menilai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya.
Audit system manajemen kualitas

Untuk menilai apakah system kepastian kualitas yang ditetapkan perusahaan telah mampu
memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai dengan
satandar yang ditetapkan.
g) Audit manajemen bidang perpajakan
Untuk memantau apakah perusahaan telah menjalankan kewajiban membayar pajak sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai