Anda di halaman 1dari 2

Perekonomian Daerah Kota Cilegon

Kota Cilegon terbentuk pada tahun 1999 berdasarkan UU No. 15 tahun 1999 tanggal
27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan
Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah
menjadi Kotamadya Cilegon. Kota Cilegon memiliki visi kota mandiri dan
berwawasan lingkungan. Selain itu kota Cilegon juga sebagai kota baja, dimana
terdapat perusahaan pengolahan baja terbesar di Indonesia, yaitu PT. Krakatau
Steel yang merupakan perusahaan BUMN.
Kota Cilegon terdiri dari 8 kecamatan yaitu Kecamatan Pulomerak, Cilegon, Cibeber,
Ciwandan, Gerogol, Purwakarta, Jombang, dan Citangkil, seluas 175,5 km2 dengan
jumlah penduduk keseluruhan sejumlah 295.738 jiwa.

Jumlah penduduk terbanyak di Kota Cilegon terdapat di Kecamatan Jombang, yaitu


sejumlah 49.800 jiwa, sedangkan penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Gerogol,
yaitu sebanyak 28.925 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk tidak terlepas dari
pertumbuhan alami (lahir dan mati) dan juga pertumbuhan penduduk sebagai
akibat arus migrasi. Pada tahun 1990 penduduk Kota Cilegon berjumlah 226.086
jiwa dan tahun 2002 sebesar 309.097 sehingga bisa diperkirakan bahwa rata-rata
laju pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 2,64%.
Saat ini status Kota Cilegon sebagai kota industri (non migas) dan perdagangan
menjadi yang paling tepat bagi kota ini. Paling tidak itu tergambar pada jumlah
tenaga kerja yang bekerja di lapangan usaha itu. Hingga tahun 2001 tercatat 29%
pekerja yang mencari nafkah di sektor industri. Persentase ini hampir berimbang
dengan yang bekerja di sektor perdagangan sebanyak 28% dari total 102.000
pekerja. Angka ini sudah termasuk pekerja pendatang. Sebagian besar dari mereka
berpendidikan akhir STM atau sekolah menengah umum SMU. Keberadaan industri
menjadi sumber utama kehidupan masyarakat Cilegon. Dari sekitar 101.000

penduduk usia produktif, sekitar 29% di antaranya bekerja di bidang industri.


Jumlah penduduk yang menganggur mencapai 41.841 orang. Dan, meskipun saat
ini ada ribuan industri di Cilegon, sekitar 109 di antaranya industri besar, dari
sekitar 300.000 rakyat Cilegon, 60.000 di antaranya berada di bawah garis
kemiskinan.
Kondisi Perekonomian Daerah
Dari data tahun 2000, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian
Kota Cilegon yaitu sektor industry pengolahan (64,01%), kemudian diikuti oleh
sector perdagangan, hotel, dan restoran (11,07%), sector listrik, gas, dan air bersih
(10,19%). Sedangkan sektor lainnya (14,72%) meliputi sektor bangunan,
pengangkutan dan komunikasi, jasa-jasa, keuangan, pertanian, dan pertambangan
dan penggalian.

Anda mungkin juga menyukai