Anda di halaman 1dari 11

Kabupaten Wakatobi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara,

Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Wangi-Wangi, dibentuk berdasarkan


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal 18 Desember
2003. Luas wilayahnya adalah 823 km dan pada tahun 2011 berpenduduk 94.846
jiwa.

Wakatobi juga merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada
tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektare, menyangkut
keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu
posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Wakatobi berdasarkan


harga berlaku pada tahun 2003 sebesar Rp. 179.774,04,- juta, sedikit lebih tinggi
dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 160.473,67,- juta. Berdasarkan
harga berlaku, PDRB per kapita Kabupaten Wakatobi pada tahun 2002 adalah
sebesar Rp. 1.833.775,23,- menjadi Rp. 2.026.993,35,- pada tahun 2003 atau naik
sebesar 10,54%.

Daftar isi

1 Keadaan wilayah
1.1 Letak
1.2 Luas
1.3 Batas wilayah
1.4 Iklim
2 Pemerintahan
2.1 Pembagian administratif
2.2 Desa/kelurahan
3 Penduduk dan tenaga kerja
3.1 Jumlah penduduk
3.2 Sebaran penduduk

3.3 Struktur umur, jenis kelamin dan suku


3.4 Ketenagakerjaan
4 Sosial
4.1 Pendidikan
4.2 Kesehatan
4.3 Agama
5 Ekonomi
5.1 Pertanian, perkebunan, dan kehutanan
5.2 Peternakan dan perikanan
5.3 Industri dan energi
5.4 Perdagangan
6 Referensi
7 Pranala luar

Keadaan wilayah
Letak

Kabupaten Wakatobi berbentuk kepulauan dan terletak di tenggara Pulau Sulawesi.


Secara astronomis, Kabupaten Wakatobi berada di selatan garis khatulistiwa,
membujur dari 5,00 sampai 6,25 Lintang Selatan (sepanjang 160 km) dan
melintang dari 123,34 sampai 124.64 Bujur Timur (sepanjang 120 km).
Luas

Luas wilayah daratan Kabupaten Wakatobi adalah 823 km, sedangkan wilayah
perairan lautnya diperkirakan seluas 18.377,31 km.
Batas wilayah
Utara Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Utara
Selatan

Laut Flores

Barat Kabupaten Buton


Timur Laut Banda
Iklim

Kabupaten Wakatobi sama seperti daerahdaerah lain di Indonesia mengalami dua


musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Wilayah daratan Kabupaten
Wakatobi umumnya memiliki ketinggian di bawah 1.000 meter dari permukaan laut
dan berada di sekitar daerah khatulistiwa, sehingga daerah ini beriklim tropika.
Pemerintahan
Bupati wakatobi.jpg

Kabupaten Wakatobi saat ini dipimpin oleh Bupati Ir. Hugua.


Pembagian administratif

Kecamatan Binongko
Kecamatan Kaledupa
Kecamatan Kaledupa Selatan
Kecamatan Togo Binongko
Kecamatan Tomia
Kecamatan Tomia Timur
Kecamatan Wangi-Wangi
Kecamatan Wangi-Wangi Selatan

Desa/kelurahan

Seluruh kecamatan di Kabupaten Wakatobi dibagi lagi ke dalam 61 desa/kelurahan,


tepatnya 45 desa dan 16 kelurahan. Dari 61 desa/kelurahan pada tahun 2003
tersebut, 10 desa telah mencapai desa swasembada (15,63%), 16 desa swakarya
(25,00%), dan 38 desa swadaya (59,38%).

Penduduk dan tenaga kerja


Jumlah penduduk

Jumlah penduduk menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2000 berjumlah 87.793
jiwa yang terdiri dari laki-laki 42.620 jiwa dan perempuan 45.173 jiwa. Tiga tahun
kemudian, yaitu pada tahun 2003 diadakan pendaftaran pemilih dan pendataan
penduduk berkelanjutan yang disingkat P4B secara sensus dengan hasil jumlah
penduduk sebanyak 91.497 jiwa atau selama tiga tahun naik sejumlah 3.704 jiwa
atau sekitar 1,41 persen per tahun.
Sebaran penduduk

Jumlah penduduk berada di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, 23,37% berada di


Kecamatan Wangi-Wangi, 19,05% berada di Kecamatan Kaledupa, 17,86% berada di
Kecamatan Tomia dan 15,01% berada di Kecamatan Binongko.

Jumlah penduduk bila dibandingkan dengan luas wilayah, maka kecamatan yang
paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kaledupa 166 jiwa/km, menyusul
Kecamatan Tomia 141 jiwa/km, kemudian Kecamatan Wangi-Wangi Selatan 109
jiwa/km.
Struktur umur, jenis kelamin dan suku

Keadaan struktur penduduk pada tahun 2003, 34,55% atau 31.610 jiwa adalah
tergolong usia muda yang berusia 15 tahun ke bawah.

Rasio jenis kelamin di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2003 sebesar 96,12%.

Terdapat 8 suku bangsa yang mendiami daerah Kabupaten Wakatobi dengan data
tahun 2000 sebanyak 87.793, suku bangsa yang terbanyak adalah Wakatobi
91,33%, Bajau 7,92%, dan suku lainnya yang berjumlah kurang dari 1%.

Ketenagakerjaan

Penduduk usia kerja sebanyak 70.343 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak
23.981 jiwa atau 34,09% dan perempuan sebanyak 36,362 jiwa atau 65,91%.
Terdapat angkatan kerja 40.395 jiwa terdiri dari yang bekerja 37.678 jiwa atau
93,27% atau 53,56% terhadap penduduk usia kerja dan pengangguran terbuka
sebanyak 6,73%. Bukan angkatan kerja sebanyak 29.408 jiwa atau 41,81% dari usia
kerja yang terdiri dari sekolah 15.740 jiwa atau 53,52%, mengurus rumah tangga
dan lainnya sebesar 13.668 jiwa atau 46,48%.

Bila dilihat menurut lapangan usaha maka yang paling banyak menyerap tenaga
kerja adalah sektor pertanian dengan jumlah 43,609 jiwa atau 61,99%, kemudian
sektor perdagangan 15.635 jiwa atau 17,02%, disusul sektor jasa, industri dan
transportasi.
Sosial
Pendidikan

Jumlah Sekolah Taman Kanak-kanak pada tahun 2003 ada sebanyak 22 unit yang
tersebar di lima kecamatan. Sementara itu jumlah guru ada sebanyak 47 orang,
sedangkan jumlah murid ada sebanyak 989 orang. Pada Tahun 2003 rasio antara
guru terhadap sekolah rata-rata 2 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 45
orang, dan murid terhadap guru rata-rata 21 orang.

Dari jenjang Pendidikan Sekolah Dasar tercatat jumlah sekolah pada tahun 2003
sebanyak 101 unit. Jumlah guru sebanyak 684 orang, sedangkan jumlah murid
sebanyak 14.742 orang. Rasio di tingkat SD pada tahun 2003 antara guru terhadap
sekolah tercatat dengan rata-rata 7 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 145
orang, dan murid terhadap guru rata-rata 22 orang.

Pada jenjang pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) terdapat 16 unit
sekolah pada tahun 2003, sedangkan jumlah guru dan murid masing-masing ada
sebanyak 235 dan 4.287 orang. Sehingga rasio antara guru terhadap sekolah
tercatat dengan rata-rata 15 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 268 orang,
dan murid terhadap guru rata-rata 18 orang.

Jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tahun 2003 terdapat 4 unit sekolah.
Jumlah guru pada tahun 2003 ada sebanyak 93 orang dan jumlah murid ada
sebanyak 2.212 orang. Rasio yang tercatat pada tahun 2003 antara guru terhadap
sekolah rata-rata 23 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 553 orang, dan murid
terhadap guru rata-rata 24 orang.
Kesehatan

Sampai tahun 2003 di Kabupaten Wakatobi belum ada Rumah Sakit Umum.
Terdapat 7 unit Puskesmas keperawatan dan 12 unit Puskesmas Ppembantu, Dokter
Umum sebanyak 5 orang, SKM sebanyak 2 orang, paramedis sebanyak 85 orang
dan pembantu paramedis sebanyak 9 orang.
Agama

Tempat ibadah menurut agama, terlihat bahwa tahun 2003, Masjid sebanyak 112
buah dan Mushollah 22 buah, sementara Gereja, Pura dan Vihara tidak ada. Ini
menandakan bahwa masyarakat Wakatobi memeluk agama Islam.
Ekonomi
Pertanian, perkebunan, dan kehutanan

Dari lima jenis tanaman bahan makanan yang diusahakan, tanaman ubi kayu
merupakan tanaman yang paling tinggi produksinya, dimana Pada tahun 2003
sebesar 40.199 ton, menyusul jagung sebesar 1.715 ton, kemudian ubi jalar
sebesar 58 ton, sedangkan padi ladang dan kacang tanah masing-masing hanya
sebesar 8 dan 4 ton.

Pada tahun 2003 produksi buah-buahan yang terbanyak dihasilkan, yaitu mangga
sebanyak 9.229 kw diikuti pisang sebanyak 5.788 kw dan jeruk sebanyak 4.134 kw.
Produksi sayur-sayuran yang terbanyak adalah kacang panjang sebanyak 229 kw,
menyusul terung sebanyak 210 kw, kangkung sebanyak 205 kw, bawang merah
sebanyak 160 kw.

Pada tahun 2003 produksi perkebunan rakyat yang terbanyak adalah kelapa dalam
yaitu sebanyak 225 ton, menyusul jambu mete 59 ton, kelapa hibrida 8 ton, kakao 6
ton, kopi 3 ton dan kurang produksinya adalah pala yang hanya sebanyak 0,35 ton.

Jenis hutan pada tahun 2003 hanyalah hutan lindung dengan lahan seluas 11.300
ha.
Peternakan dan perikanan

Populasi ternak besar pada tahun 2003 yang ada hanya sapi sebanyak 308 ekor.
Bila dibandingkan dengan tahun 2002 jumlah sapi mengalami peningkatan sebesar
60,42%, dimana pada tahun 2002 mencapai 192 ekor dan tahun 2003 meningkat
menjadi 308 ekor.

Populasi ternak kecil tahun 2003 yang ada hanya kambing sebanyak 9.789 ekor.
Bila dibandingkan dengan tahun 2002 kambing mengalami penurunan sebesar
5,43% dimana tahun 2002 ada sebanyak 10.351 ekor dan tahun 2003 mencapai
9,789 ekor.

Produksi perikanan tahun 2003 berjumlah 17.985,60 ton yang terdiri dari perikanan
laut 17.453,60 ton dan hasil budidaya laut berupa rumput laut sebanyak 532 ton.
Industri dan energi

Hingga tahun 2003 belum ada industri besar maupun industri sedang, yang ada
baru industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Jumlah industri kecil sebanyak 107
unit dengan tenaga kerja sebanyak 514 orang dan industri kerajinan rumah tangga
(home industry) sebanyak 1.290 unit dengan tenaga kerja sebanyak 1.863 orang.

Jumlah pelanggan Listrik Negara pada tahun 2003 sebanyak 9.652 dengan daya
terpasang sebesar 6.047.905 VA, sedangkan produksi listrik ada sebesar 6.278.762
kwh dengan tenaga listrik terjual sebesar 5.367.403 kwh dan nilai penjualan
sebesar 2.791.737.755 ribu rupiah.[rujukan?]
Perdagangan

Untuk tahun 2003 total volume komoditi yang diperdagangkan adalah sebesar
233.650,13 ton dengan nilai 28.639.873 ribu rupiah, dimana komoditi kehutanan
merupakan komoditi tertinggi yang diperdagangkan, yaitu sebesar 231.529,68 ton

dengan nilai sebesar 13.761.355 ribu rupiah, menyusul komoditi hasil pertanian
tanaman pangan sebesar 1.355,29 ton dengan nilai 3.756.470 ribu rupiah,
sedangkan yang terendah adalah komoditi peternakan yang hanya mencapai 3,95
ton dengan nilai 5.928 ribu rupiah, menyusul perkebunan dengan nilai 9,59 ton
dengan nilai 1.902.403 ribu rupiah.
Taman Nasional Wakatobi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Taman Nasional Wakatobi
IUCN Kategori II (Taman Nasional)
Wakatobi beach 2006.jpg
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Wakatobi
Wakatobi NP
Letak Sulawesi, Indonesia
Kota terdekat
Koordinat

Bau-Bau

541LU 1240BTKoordinat: 541LU 1240BT

Luas 13.900 km
Didirikan

2002

Pihak pengelola

Kementerian Kehutanan

Taman Nasional Wakatobi

Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasoinal di


Indonesia, yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman nasional
ini ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta ha, menyangkut
keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang; yang menempati salah satu
posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman
nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan
air laut.

Daftar isi

1 Terumbu karang
2 Ikan
3 Satwa lain
4 Keistimewaan
5 Pulau Hoga
6 Pranala luar

Terumbu karang

Di taman ini terdapat panorama keindahan alam bawah laut yang memiliki 25 buah
gugusan terumbu karang. Gugusan terumbu karang dapat dijumpai sekitar 112
jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai.
Adapun jenis karang tersebut diantaranya:

Acropora formosa
Hyacinthus
Psammocora profundasafla
Pavona cactus
Leptoseris yabei
Fungia molucensis
Lobophyllia robusta
Merulina ampliata
Platygyra versifora
Euphyllia glabrescens
Tubastraea frondes

Stylophora pistillata
Sarcophyton throchelliophorum
Sinularia spp.

Ikan
Ikan Napoleon berenang di terumbu karang

Di samping keindahan yang disajikan oleh beraneka ragam terumbu karang, taman
tersebut juga memiliki ragam spesies ikan. Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman
nasional ini sebanyak 93 jenis ikan konsumsi perdagangan dan ikan hias
diantaranya:

Argus bintik (Cephalopholus argus)


Takhasang (Naso unicornis)
Pogo-pogo (Balistoides viridescens)
Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)
Ikan merah (Lutjanus biguttatus)
Baronang (Siganus guttatus)
Amphiprion melanopus
Chaetodon specullum
Chelmon rostratus
Heniochus acuminatus
Lutjanus monostigma
Caesio caerularea

Satwa lain

Di Taman Nasional Wakatobi, terdapat juga beberapa jenis burung laut seperti:

Angsa-batu coklat (Sula leucogaster plotus)


Cerek melayu (Charadrius peronii)
Raja udang Erasia (Alcedo atthis)

Terdapat juga tiga jenis penyu yang sering mendarat di pulau-pulau yang ada di
taman nasional yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan
(Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Keistimewaan

Bagi para wisatawan yang menyukai keindahan alam bawah laut dapat melakukan
beberapa kegiatan di Taman Nasional Wakatobi, seperti menyelam, snorkeling dan
berenang untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai hewan
bawah laut dan juga menyaksikan berbagai kebudayaan masyarakat setempat.
Pulau Hoga

Pulau Hoga (Resort Kaledupa), Pulau Binongko (Resort Binongko) dan Resort Tamia
merupakan lokasi yang menarik dikunjungi terutama untuk kegiatan menyelam,
snorkeling, wisata bahari, berenang, berkemah, dan wisata budaya.

Anda mungkin juga menyukai