Anda di halaman 1dari 34

EVALUASI PPKN

Produk Guru dan Siswa Sekolah Dasar Di


SD ANGKASA Kab.Bandung

VISI SD ANGKASA

Peserta didik dari personil


yang
imtaq,cerdas,terampil,cint
a budaya dan profesional

MISI SD ANGKASA
Menumbuh kembangkan peserta didik yang taat beragama
Mewujudkan tercapainya mutu pendidikan yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan IPTEK
Menciptakan anak didik yang berprestasi
Membudayakan hidup bersih,cinta lingkungan dan cinta almamater
Menumbuh kembangakan profesionalisme dan meningkatkan kinerja tenaga
kependidikan
Memantapkan pelaksanaan tata tertib bagi siswa dan personil
Meningkatan hubungan antara orang tua dan masyarakat sekitar untuk mencapai
tujuan pendidikan

Latar Belakang
Sekolah dasar merupakan jenjang
pendidikan paling mendasar yang dapat
dilaksanakan sebaik-baiknya karena
menjadi landasan bagi pendidikan di
tingkat selanjutnya. Pendidikan di
tingkat sekolah dasar mampu
membekali siswanya dengan nilai-nilai,
sikap dan kemampuan dasar agar
mereka bisa berkembang menjadi
pribadi mandiri.

Cara Pembelajaran
Pembelajaran kreatif yang
membuat siswa
mengembangkan
kreativitasnya itu berarti
bahwa pembelajaran kreatif itu
membuat siswa aktif
membangkitkan kreativitasnya
sendiri. Mengembangkan
kreativitas siswa dalam
pembelajaran berarti
mengembangkan kompetensi
memenuhi standar proses atau
produk belajar yang selalu
terbarukan.

Strategi Pembelajaran
Strategi pengembangan
kreativitas 4 P (Pribadi,
Pendorong, Proses, Produk)
yang pertama pribadi kreatif
adalah ungkapan (ekspresi)
dari keunikan individu dalam
interaksi dengan
lingkungannya.

Strategi pengembangan yang


kedua adalah pendorong
(press) dari kreatif siswa akan
terwujud jika ada dukungan
dari lingkungannya, ataupun
jika ada dorongan kuat dalam
dirinya sendiri (motivasi
internal) untuk menghasilkan
sesuatu.

Strategi Pembelajaran

Strategi pengembangan yang ketiga


adalah proses dalam mengembangkan
kreatif anak perlu diberi kesempatan
untuk bersibuk diri secara aktif. Pendidik
hendaknya dapat merangsang untuk
melibatkan dirinya dalam kegiatan
kreatif, dengan membantu
mengusahakan sarana dan prasarana
yang diperlukan.

Strategi pengembangan yang keempat


adalah produk merupakan kondisi yang
memungkinkan seseorang menciptakan
produk kreatif yang bermakna ialah
kondisi pribadi dan kondisi lingkungan,
yaitu sejauh mana keduanya mendorong
seseorang untuk melibatkan dirinya
dalam proses (kesibukan, kegiatan)
kreatif.

Produk Guru
Guru mengharapkan siswa
memiliki pribadi yang
tekun dan ulet,
menyelesaikan tugas
sesuai dengan yang guru
targetkan, bersikap
kompromis, tidak selalu
bertentangan pendapat
dengan guru, percaya diri
dan mengingat dengan
baik. Kemampuan kognitif
yang dipelajari sebagian
besar berpusat pada
pemahaman materi
pelajaran yang bersifat
ingatan.

Guru lebih sering


menggunakan komunikasi
satu arah, yaitu dengan
menggunakan metode
ceramah. Dalam situasi
yang demikian, biasanya
peserta didik dituntut
untuk menerima apa yang
dianggap penting oleh
guru dan menghafalnya.

Produk Guru
Kreativitas guru SD Angkasa dalam
memperlakukan siswa secara perorangan sesuai
dengan kemampuan masing-masing siswa masih
belum optimal. Dengan contoh dalam
mengerjakan soal latihan, dalam kegiatan ini
siswa melaksanakan tugas secara individu oleh
karena itu sebenarnya guru dapat membimbing
setiap anak sebagai individu-individu yang
berbeda dengan memberikan pengarahan dan
dukungan kepada masing-masing anak namun
guru masih kurang dalam memperhatikan kondisi
tersebut

Produk Siswa

Siswa bisa diibaratkan sebagai


kaset kosong yang siap dijejali
dengan berbagai rekaman
informasi, tanpa siswa banyak
mengetahui tentang siapa,
mengapa, bagaimana, dan untuk
apa materi itu diberikan.

Dan guru kurang menyenangi


situasi dimana para peserta didik
banyak bertanya mengenai apa
yang dibicarakan diluar konteks
pada saat itu. Maka dengan kondisi
yang demikian kreativitas para
peserta didik terhambat atau tidak
dapat berkembang secara optimal.
Melihat hal tersebut, pendidik
dituntut memiliki kemampuan yang
luar biasa dalam mengembangkan
kreativitas pada saat proses belajar
mengajar.

Produk Siswa
Guru pula yang memberi dorongan agar
peserta didik mempunyai rasa percaya
diri, berani dan bertanggung jawab
terhadap setiap perbuatannya. Selain
itu, guru meberikan kebebasan kepada
siswa dalam mengekspresikan diri siswa
secara kreatif sehingga produk-produk
kreatif yang bermakna dengan
sendirinya akan timbul.

Produk Siswa
Siswa secara perorangan
mempunyai bakat kreatif yang
berbeda-beda, sehingga
membutuhkan perlakuan yang
berbeda antara anak yang satu
dengan anak yang lain. Selain itu,
diketahui bahwa di kelas 5 dan 6
SD
SD Angkasa
Angkasa rata-rata
rata-rata nilai
nilai pada
pada
mata pelajaran Matematika,
Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn
tergolong masih rendah yaitu 70.
Dibandingkan rata-rata nilai di
kelas
kelas lain,
lain, rata-rata
rata-rata nilai
nilai kelas
kelas 5
5
dan 6 pada mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA,
IPS dan PKn tergolong masih
rendah.

Hasil Pengamatan
Pembelajaran Di Kelas
Berdasarkan hasil pengamatan di kelas SD
Angkasa, kreativitas proses dalam
memberikan materi guru dalam pembelajaran
belum optimal. Dalam proses pembelajaran
guru masih menerapkan sistim belajar yang
tradisional yaitu guru datang membawa
materi dan siswa mendengarkan terutama
dalam pembelajaran PKN yang seharusnya
guru dapat memberikan contoh nyata dalam
penerapan pada kehidupan sehari-hari

Identifikasi
1. Guru belum
mengoptimalkan kreativitas
yang digunakan dalam
pembelajaran.

2. Rendahnya keaktivan
siswa pada saat proses
belajar mengajar.

3. Prestasi belajar siswa SD


Angkasa kabupaten
Bandung masih rendah.

Rumusan Identifikasi
Berdasarkan identifikasi , maka perlu
diadakan peningkatan produk
penunjang prestasi siswa seperti
lebih melengkapi buku di
perpustakaan,penyediaan fasilitas
berdasarkan perkembangan Iptek
dan juga pengembangan kreativitas
4P (pribadi, pendorong, proses,
produk) dalam pembelajaran
terhadap prestasi belajar
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA,
IPS dan PKn pada siswa SD Angkasa
kabupaten Bandung.

Cara Penilaian

BERD.
CAK.MAT.

JENIS

JENIS DAN TEKNIK PENILAIAN


TEKNIK

BERD.
SASARAN
UH
INDIVIDUAL
UTS

TES

NON TES
TERTULIS

KELOMPOK

PENGAMATAN
PG

SKALA SIKAP

UAS

MENJODOHKAN KUESIONER

UKK

BENAR- SALAH PENUGASAN


ISIAN SINGKAT

TUGAS

URAIAN

PROYEK

LISAN

PRODUK

PRAKTIK

PORTOFOLIO

PENUGASAN

PENILAIAN MELALUI PENUGASAN


ADALAH SUATU TEKNIK PENILAIAN
YANG MENUNTUT PESERTA DIDIK
MELAKUKAN KEGIATAN TERTENTU DI
LUAR KEGIATAN PEMBELAJARAN.

TUGAS

TUGAS DI SINI BERARTI KEGIATAN YANG


DILAKUKAN OLEH SISWA SECARA
TERSTRUKTUR DILUAR KEGIATAN
PEMBELAJARAN, MISALNYA MEMBUAT
RINGKASAN, MENGAMATI OBJEK
TERTENTU, DSB. HASILNYA BISA
BERUPA KARYA ATAUPUN LAPORAN
PENGAMATAN.

ULANGAN HARIAN (UH)

UNTUK MENILAI ATAU MENGUKUR


PENCAPAIAN KOMPETENSI SETELAH
MENYELESAIKAN SATU KOMPETENSI
DASAR (KD) ATAU LEBIH.

ULANGAN TENGAH
SEMESTER (UTS)

UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN


KOMPETENSI PESERTA DIDIK SETELAH
MELAKSANAKAN 8-9 MINGGU KEGIATAN
PEMBELAJARAN, DENGAN CAKUPAN
SELURUH INDIKATOR YANG
MEMPRESENTASIKAN KOMPETENSI
DASAR (KD) PERIODE TERSEBUT.

ULANGAN AKHIR SEMESTER


(UAS)

UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN


KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI AKHIR
SEMESTER GASAL, DENGAN CAKUPAN
SELURUH INDIKATOR YANG
MEMPRESENTASIKAN SEMUA KD
SEMESTER TERSEBUT.

ULANGAN KENAIKAN KELAS


(UKK)

UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN


KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI AKHIR
SEMESTER GENAP, DENGAN CAKUPAN
SELURUH INDIKATOR YANG
MEMPRESENTASIKAN SEMUA KD
PADA SEMESTER TERSEBUT.

CONTOH LAPORAN HASIL BELAJAR


NO

MATA PELAJARAN

A.

Muatan Nasional

1.

Pendidikan Agama

2.

Pendidikan Kewarganegaraan

3.

Bahasa Indonesia

4.

Matematika

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

6.

Ilmu Pengetahuan Sosial

7.

Seni Budaya dan Keterampilan

8.

Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan

B.

Muatan Lokal

1.

NILAI
SISWA

RATARATA

CONTOH LAPORAN HASIL BELAJAR


NO

KEPRIBADIAN

NILAI

KETIDAKHADIRAN

1.

Sikap

Izin

2.

Kerajinan

Sakit

3.

Kebersihan dan Kerapian

Tanpa Keterangan

HARI

Keterangan:
A = Baik Sekali (86-100); B = Baik (71-85); C = Cukup (56-70), D = Kurang (41-55); E = Sangat Kurang (<40)

CATATAN TENTANG PENGEMBANGAN DIRI


CATATAN

Keputusan berdasarkan hasil yang dicapai pada Smt, I dan II, maka ditetapkan:
Naik ke kelas
:..()
Tinggal di kelas : .()

., 2008
Orang Tua/Wali

Kepala Sekolah

(.)

(.)

Guru Kelas

(.)

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Foto Hasil Penelitian

Terima Kasih

Linda Meylinda
Siti Dewi Saumi
Luthfy Zulkifly
Herpin
Amhad Apia Rohmat
Novita Hadi Sapoetra
Desi Anggraeni
Irman Nurmansyah
Virda Oktarian Senna
Muhammad Nurul Fahmi T
Feni Aprianti

Anda mungkin juga menyukai