Anda di halaman 1dari 74

PROBLEM 1

Chemical Engineering
Thermodynamics
Claudia Harfian :: David Wibawa Aji :: Farandy Haris ::
Tiara Yuniawati

Bagaimana fenomena es
mengapung dapat digunakan
untuk menentukan diagram fase
dari air, diantara diagram a dan
b?

(a)

(b)

Fenomena es mengapung pada


cairan dapat digunakan sebagai
salah satu indikator untuk
menentukan diagram yang tepat
untuk air (H2O).
Apabila es mengapung di atas cairan
maka hal ini menandakan bahwa
massa jenis (density) es lebih
kecil dibandingkan dengan
massa jenis (density) cairan.

Persamaan massa jenis :

Namun, pada diagram tiga fase


diatas tidak diketahui massa jenis
zat, sehingga harus digunakan
variabel lain. Variabel yang
digunakan adalah volume spesifik.
Volume spesifik merupakan kebalikan
dari massa jenis.

Apabila melihat fenomena es mengapung,


maka massa jenis es lebih kecil
dibandingkan massa jenis air, sehingga
volume spesifik es (solid) akan lebih besar
dibandingkan dengan volume spesifik
cairan (liquid).

Diagram
yang
menggambar
kan keadaan
ini adalah
diagram
fase b.

(b)

Hal ini terbukti secara kenyataan


karena massa jenis es adalah 0.92
g/cm3 dengan volume spesifik 1.09
cm3/g, dan massa jenis air adalah
1g/cm3 dengan volume spesifik
1cm3/g.
Volume spesifik air dalam keadaan
es (solid) akan lebih besar
dibandingkan saat dalam
keadaan cair, sesuai dengan

Alasan lain yang memperkuat bukti


bahwa diagram fase b merupakan
diagram fasa untuk air dikarenakan
air adalah zat yang akan
mengembang (expand) ketika
didinginkan.
Hal ini yang disebut dengan sifat
anomali air, yaitu jika didinginkan
antara suhu 4OC 0OC maka air
volume spesifik air akan
mengembang

Jelaskan konsep :

a substance, saturated
condition, equilibrium
between phases, Gibbs phase
rule, intensive and extensive
variables

A substance
Fase adalah sejumlah zat yang mempunyai
komposisi kimia dan struktur fisiknya homogen.
Diagram fase adalah digram atau grafik yang
digunakan untuk menunjukkan kondisi
kesetimbangan antara fase-fase berbeda dari zat
yang sama. Diagram fase menunjukkan fase-fase
suatu zat murni atau yang disebut dengan pure
substance.
Zat murni adalah suatu zat yang memiliki
komposisi kimia yang sama dan tetap. Zat murni
dapat muncul dalam keadaan satu fase atau
lebih, namun komposisinya harus sama dalam
setiap fasenya.

Saturated Condition
Saturated condition atau keadaan
jenuh adalah keadaan dimana
senyawa atau larutan sudah
sepenuhnya jenuh.
Campuran jenuh adalah kondisi
campuran cairan jenuh dan uap
jenuh dalam keadaan kesetimbangan
pada temperatur didihnya pada
tekanan tertentu (tekanan

Equilibrium Between Phases


Kesetimbangan dua fase atau equilibrium
between phases adalah garis yang diapit
antara dua fase tunggal, contohnya adalah
kesetimbangan fase padat-cair,
kesetimbangan fase padat-gas, dan
kesetimbangan fase cair-gas.
Dua buah fase dapat muncul secara
simultan selama perubahan fase, seperti
pada penguapan, peleburan, dan
sublimasi. Garis-garis kesetimbangan dua
fase akan bertemu pada satu titik yaitu

Gibbs Phase Rule


Aturan fase Gibbs adalah aturan yang
menyatakan bahwa untuk kesetimbangan apapun
dalam sistem tertutup, jumlah variabel bebas
disebut dengan derajat kebebasan (F) :

Dimana F adalah derajat kebebasan, C adalah


jumlah komponen, dan P adalah banyaknya fase.
Derajat kebebasan untuk fase tunggal adalah 2, dua
fase adalah 1, dan tiga fase adalah 0.
Derajat kebebasan ini menyatakan sifat atau kondisi
lingkungan yang dapat divariasikan dalam sistem
tanpa mengganggu kesetimbangan. Aturan fase
ini sifatnya intensif sehingga tidak terpengaruh

Intensive and Extensive


Variables
Variabel intensif adalah variabel yang
besarnya tidak tergantung dari
penambahan sistem, seperti massa jenis,
tekanan, dan suhu.
Variabel ekstensif adalah variabel yang
besarnya bersifat aditif yaitu dijumlahkan
dari bagian bagian lainnya, seperti massa
dan volume.

Jelaskan mengapa derajat


kebebasan dari satu fasa,
dua fasa, dan tiga fasa
adalah 2, 1, dan 0 secara
berturut-turut!

Derajat kebebasan
Derajat kebebasan adalah banyaknya
variabel intensif yang dapat secara bebas
divariasikan tanpa mengubah banyaknya
fasa yang ada pada sistem atau
banyaknya
variabel
intensif
yang
digunakan untuk mencirikan suatu sistem,
dikurangi dengan banyaknya hubunganhubungan atau batasan-batasan yang
menghubungkan setiap fasa.

Menentukan variabel intensif yang dapat


diubah dengan menggunakan aturan
gibbs.
Aturan Gibbs dikemukakan oleh J. Willard
Gibbs pada tahun 1875. Aturan tersebut
dapat dituliskan menjadi:

F = C- P + 2
F = Jumlah Variabel bebas
C = Jumlah komponen
P = Jumlah Fasa

Aturan Gibbs dapat


diterapkan dalam
berbagai sistem
Pada saat satu fasa,
maka derajat
kebebasan 2
Pada saat dua fasa,
maka derajat
kebebasan 1
Pada saat tiga fasa,
maka derajat
kebebasan 0

Mengapa fase padat lebih curam


dibandingkan dengan
permukaan kedua fase lainnya
dalam jarak dan interaksi
antarmolekul air disetiap
fasenya?

Fase padat lebih curam dikarenakan


sifatnya yang incompressible, hal ini
dipengaruhi dari jarak antar
molekulnya.
Untuk fase padat, volumenya tidak
dipengaruhi oleh perubahan suhu
dan tekanan, karena pada fase
padat, zat memiliki gaya tarikmenarik yang kuat antar molekulnya
Sehingga pada permukaan diagram
untuk fase padat di atas sangat

Mengapa skaters bisa meluncur


dengan mudah melintasi es
dengan memakai sepatu iceskating ?

Pemain ice-skating yang


meluncur di atas lapisan
es menumpukan berat
tubuhnya pada bilah
tajam di sepatunya
Luas permukaan bilah
itu kecil dan menyempit
sehingga ketika ada
seseorang yang
memakainya
menghasilkan tekanan
yang besar pada bagian
bawahnya. Akibat
tekanan ini, lapisan es
mencair.

Setelah pemain meluncur


ke tempat lain, tekanan
pada lapisan es berkurang
sehingga air kembali
membeku.
Perubahan ini terjadi karena
es kurang rapat
dibandingkan air (massa
jenis es lebih kecil
ketimbang air).
Perubahan seperti ini tidak
akan terjadi pada zat padat
lainnya.
Hal itu karena wujud cair

Diagram PV ketika es
mendapatkan tekanan
sehingga mencair

Mengapa membutuhkan waktu


yang lama merebus telur di
Bandung daripada di Jakarta
dengan menggunakan peralatan
memasak, jumlah air, telur, dan
kondisi panas yang sama ?

Dataran rendah memiliki tekanan udara yang


lebih tinggi daripada daerah pegunungan
(dataran tinggi).
Pada dataran rendah dibutuhkan suhu yang
lebih tinggi untuk zat cair agar tekanan
uapnya sama dengan tekanan udara luar
(mendidih).
Tingginya suhu zat cair yang dibutuhkan
menyebabkan waktu pemanasan zat cair
sampai dengan taraf mendidih cenderung
lebih lama jika dibandingkan dengan
pendidihan zat cair pada dataran tinggi.
Zat cair lebih cepat mendidih pada dataran
tinggi dibandingkan dengan dataran rendah.
Konsekuensi lain yang dapat kita ambil dari

Memasak telur dengan cara


pendidihan pada tekanan rendah
membutuhkan waktu lebih panjang
karena suhu pendidihan rendah.
Ketika air sedang mendidih
(merubah wujud dari cair menjadi
gas), suhunya akan konstan
walaupun terus di panaskan.
Alasan mengapa merebus telur di
Bandung akan lebih lambat

Dalam diagram PT dan PV,


indikasikan (yang sesuai)
posisi :
Tekanan, volum dan temperature
dari air pada titik kritis dan titik
triple

air padatitiktripel
Kondisi

P (tekanan)
: 611,2 Pa
v (volumspesifik) : 10-3 (cairanjenuh) sampai 206
T (temperature) : 0,010C

Kondisiair padatitikkritis
P (tekanan)
: 22,09 MPa
v (volumspesifik) : 0,003155
T (temperature) : 374,140C

Dalam diagram PT dan PV,


indikasikan (yang sesuai)
posisi :
Massa jenis air pada suhu kamar
(250C), Massa jenis uap air dan
es

Massa jenis Air pada suhu kamar (250C)


:
997,07 kg/m

Tentukan fase atau tahapan dalam


sistem H2O yang terdiri dari
kondisi berikut dan gambarkan
diagram p-v dan T-v yang
menunjukkan lokasi tiap kondisi
-titik A (5 bar, 151.90C)
-titik B (5 bar, 2000C)
-titik C (2.5 MPa, 2000C)
pasangkan label pada tiap
fasenya

Titik A (5 bar, 151.90 C)

Berada pada kondisi saturated liquid-vapor


mixture (di garis antara saturated vapor
dan saturated liquid)

Titik B (5 bar, 2000 C)

Pada kondisi superheated vapor

Titik C (2.5 Mpa, 2000C)

Berada pada fase Liquid

Show the path of following process:


Water initially at a higher pressure
than its saturation pressure
(compressed liquid), is brought 30 psia
at constant temperature until the water
just begins to form vapor (path 1-2);
then it was heated at constant pressure
until it enthalpy six times the enthalpy

P=
30ps
ia

Entalpi awal pada saat tekanan 30 Psia


sebesar 218.93 Btu/lbm. (kondisi 2)
Lalu temperatur dipanaskan hingga entalpi
berubah menjadi 6 kali semula, sehingga
entalpi :
218.93 Btu/lbm x 6 = 1313.58 Btu/lbm
(kondisi 3)

Kondisi 3 dapat diketahui


temperaturnya dengan
memanfaatkan steam table

Pada kondisi ini dapat terlihat temperatur


berada pada suhu 550 F pada tekanan
konstan 30 psia

Show the path of following process!


Mixture of water and water vapor in
equilibrium having quality of 50% is
heated at temperature of 130oC until its
specific volume reached 3.2 time the
specific volume of the mixture at initial
state.

Diketahui :
T = 130 C
Kualitas keadaan awal (x1) = 50 %
Volume spesifik akhir (v2) = 3.2 * v1
Ditanya :
Kualitas keadaan akhir (x2)

Penentuan volume spesifik


menggunakan steam table dan
didapatkan sebagai berikut :
vf = 0.0010905 m3/kg dan vg =
0.39250 m3/kg.

Mencari volume spesifik campuran


pada keadaan awal (v1) dengan
menggunakan rumus :
v1= vf + x(vg -vf )
v1= 0.0010905 + 0.5 (0.39250
-0.0010905)
= 0.0010905 + 0.5 (0.3914095)
= 0.0010905 + 0.19570475
= 0.19679525 m3/kg

Mencari volume spesifik campuran


pada keadaan akhir (v2)
Volume spesifik kondisi akhir = 3,2
kali volume spesifik awal = 3,2 *
0.19679525 m3/kg
= 0.6297448 m3/kg

Mencari kualitas pada keadaan akhir


(x2)
Catatan : Energi kalor yang diterima
dalam pemanasan sistem digunakan
untuk mengubah kualitas dari sistem
bukan digunakan untuk menaikkan
temperatur atau dengan kata lain
temperatur konstan. Maka nilai vf
danvg sama dengan keadaan awal
sebelumnya. Untuk itu kita diminta

v2= vf + x(vg -vf )


0.6297448 = 0.0010905 + x2
(0.39250 -0.0010905)
0.6297448 - 0.0010905 = x2
(0.3914095)
0.6286543 = x2 (0.3914095)

x2= 0.622 kualitaspadakondisiakh

Mengapa CO2 kering (dry ice)


digunakan untuk membuat es
krim tetap dingin? Gunakan
diagram P-T CO2

CO2 atau karbon dioksida merupakan salah


satu jenis senyawa yang akan menyusut saat
membeku, berbeda dengan air yang akan
mengembang (expand) saat membeku. Garis
kesetimbangan antara fase cair (liquid) dan
fase padat (solid) cenderung lebih mengarah
fase liquid.

Pada tekanan
normal yaitu 1 atm
dan suhu -78.5OC
maka CO2 berada
pada titik
kesetimbangan
antara padatan dan
gas. Apabila suhu
digesekan lebih kecil
O
dan-78.5
apabila
suhu digeserkan melebihi -78.5OC
dari
C maka
CO
berubah
maka
CO
2 akan
2 akan berubah menjadi berfase gas.
menjadi
berfasesalah satu alasan padatan CO2
Hal
ini adalah
padatan,
(dry ice)
sering digunakan sebagai pendingin
dibandingkan air, karena apabila suhu
dinaikkan maka akan berubah menjadi fase
gas sehingga menjadi lebih efisien. Sedangkan
air, apabila suhu dinaikkan maka akan

Dry ice dapat dibuat pada tekanan


normal 1 atm dengan menurunkan suhu
hingga kurang dari -78.5OC, sehingga
dry ice ini banyak digunakan karena
proses pembuatannya yang tidak rumit.
Hal yang perlu diperhatikan pada dry
ice adalah agar tetap menjaga suhunya
dibawah -78.5OC, karena apabila
suhunya melebihi -78.5OC maka dry ice
akan secara langsung berubah menjadi
gas tanpa melewati fase cair nya
terlebh dahulu.
Dry ice juga dapat dibuat dengan

Jawab

Berdasarkan rumus 3.2 halaman 103 buku Chemical


Engineering Thermodynamics karangan J.M. Smith

Jadi, kualitas campuran CO2 adalah

Zulfa is asked by Pak Kuncung the following


problem: According to the Gibbs phase rule, if a
pure compound is in the region of a single phase
stability, the intensive variables must be specified
before we can determine all other intensive
variables. Could we choose temperature and total
volume of the compound to be specified?
Diketahui : C = 1
P=1
Ditanya

: dapatkah temperatur dan volume total komponen

ditetapkan sebagai variabel intensive?

Ideal gas equation states that the relationship


between

the

magnitudes

of

pressure

(p),

temperature (T), the number of moles (n), and


volume (V) or molar volume (v), is given by the
equation: p.V = n.R.T or p.v = R.T. The constant
R is the universal gas constant having a value of
8,314 J/(mol.K). Keeping in mind that all gases
become ideal gas at low pressure and the ideal
gas equation above applies to the pressure limit
equal to zero, propose how we could determine
the universal gas constant experimentally.

Percobaan menggunakan silinder


toraks
Dilakukan pada temperatur yang
berbeda-beda
Tekanan dan volume spesifik diukur
pada setiap keadaan dalam tiap
temperatur
Rasio antara PV dengan T
diekstrapolasi ke tekanan nol, suatu
nilai batas yang sama dapat

dari hasil percobaan, kita dapat


memperoleh konstanta gas universal
sebesar:

8,314 kJ/kmol.K
R = 1,986 Btu/lbmol.oR
1545 ft.lbf/lbmol.oR

You want to know whether the following gases could be


considered as ideal gases:
a. Steam at 60 bar and 200C
b. Air at 1 bar and 25C
c. n-butane at 10 atm and 400K
What could you do without doing any experiments in
the lab?

Berdasarkan soal diatas, dapat dilihat bahwa tekanan dan


temperatur telah diketahui. Tanpa melakukan percobaan di lab,
kita dapat membuktikan apakah 3 keadaan diatas merupakan
gas ideal atau bukan, dengan menggunakan cara-cara berikut.

Berikut langkah penyelesaiannya:


1. Menentukan , , serta menggunakan tabel B.1 Properties
of Pure Species
2. Menghitung serta

3. Dari dan yang telah dicari, berikutnya menentukan nilai


dan dengan interpolasi berdasarkan tabel E.1 buku
Chemical Engineering Thermodynamics karangan J.M.
Smith
4. Menggunakan rumus 3.54 hal 100

a. diketahui

Ditanya

: nilai Z? Apakah gas ideal?

jawab

= 0,345

Berdasarkan tabel E.1 dan interpolasi maka didapatkan nilai


dan sehingga didapatkan

Mencari
nilai menggunakan interpolasi

Menentukan
Saat dan

Saat dan

Pertanyaan
REXY:
Di suatu sistem ada minyak dan air,
hitungan dalam fase gibss satu atau
dua
Grafik kualitas 50%, Vs pertama pake
steam table, liatnya suhu aja,
kualitas ga diliat?
UMAR:
Nilai kualitasnya salah jg ga?
ADYOTA:

Saat dan

Menentukan
Saat dan

Saat dan 5

Saat dan

Menentukan

GAS NON IDEAL

b. diketahui :

ditanya
jawab

nilai Z? Apakah gas ideal?

= 0,035

Berdasarkan tabel E.1 dan interpolasi maka didapatkan nilai


dan sehingga didapatkan

Mencari nilai menggunakan interpolasi


Menentukan
Saat dan

Saat dan

Saat dan

Menentukan
Saat dan

Saat dan

Saat dan

Menentukan

GAS IDEAL

c. diketahui

ditanya

jawab

nilai Z? Apakah gas ideal?

= 0,2

Berdasarkan tabel E.1 dan interpolasi maka didapatkan nilai dan


sehingga didapatkan
GAS IDEAL

GAS NON
IDEAL

DAFTAR PUSTAKA

Cengel and Boles. 2002. Thermodynamics: An Engineering Approach 5th


edition. USA Mc Graw Hill
Maron, Samuel H. dan Jerome B Lando. 1974. Fundamentals of Physics
Chemistry. New York : Macmillan Publishing
Moran, J. Michael, Shapiro, N. Howard. 2006. Fundamentals of Engineering
Thermodynamics 5th edition. London: John Wiley
Smith,
Van
Ness,
and
Abbott.
2001.
Chemical
Engineering
Thermodynamics 6th edition. USA: Mc Graw Hill
Sohntag, Richard dan Wyien, Gordon. 1978. Fundamentals of Classical
Thermodynamics. England : John Wiley and Sons Inc.
Zemansky, W. Mark, Dittman. H. Richard. 1982. Heat and Thermodynamics
6th edition. New York : Mc Graw Hill, Inc
http://www.engineersedge.com/thermodynamics/steam_tables.htm
(diakses pada 19 Februari 2014 pukul 20.11 WIB)
http://www.scribd.com/doc/139268926/Aturan-Fasa-Gibbs (diakses pada 19
Februari 2014 pukul 21.34 WIB)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/cairan_dan_larutan/kes
etimbangan-fasa-dan-diagram-fasa/
(diakses pada 19 Februari 2014 pukul 21.45 WIB)
www. chemistry.msu.edu (diakses pada 19 Februari 2014 pukul 22.12 WIB)
https://www.grc.nasa.gov/www/k-12/airplane/specvol.html (diakses pada 19
Februari 2014 pukul 22.49 WIB)
http://whatis.techtarget.com/definition/specific-volume (diakses pada 19
Februari 2014 pukul 22.52 WIB)
http://www.engineeringtoolbox.com/density-specific-weight-gravity-d_290.htm
l
(diakses pada 19 Februari 2014 pukul 23.11 WIB)
http://www.dryiceinfo.com/safe.htm (diakses pada 20 Februari 2014 pukul
00.04 WIB)
http://umpgas.com/product/3/221/Dry-Ice-Es-Kering
(diakses
pada
20
Februari 2014 pukul 00.07 WIB)
http://www.academia.edu/5350503/Es_kering (diakses pada 20 Februari 2014
pukul 00.20 WIB)
http://www.eng.usf.edu/~campbell/ThermoI/Proptut/tut1.html (diakses pada

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai