Anda di halaman 1dari 5

Mengolah Data Kromatografi (Tugas 3)

Menyelesaikan Soal

Dalam teknik analisa kromatografi, tentunya kita akan membutuhkan data
kuantitatif, di mana data inilah yang akan kita olah menjadi hasil akhir yang juga
berupa data kuantitatif (angka). Bila langsung mengacu pada pemicu, kita akan
langsung menerapkan rumus-rumus perhitungan analisa kromatografi pada soal-
soal berikut.

Diketahui :
V Ethanol
(mL)
V npropanol
(mL)
% Volume
Ethanol
Tinggi puncak
(mm)
0.1 1.9 5 3.75
0.2 1.8 10 7.5
0.3 1.7 15 11.25
0.4 1.6 20 15
0.5 1.5 25 18.75

Dan dari 5 L larutan standar etanol dan n-propanol masing-masing
menunjukkan puncak pada 2.4 dan 7.2 menit
Dari hasil injeksi 5 L sampel darah diperoleh puncak pada 2.4
menit dengan tinggi senilai 12.5 mm.
Pada salah satu campuran standar etanol dan n-propanol yang
digunakan menunjukkan data sbb: lebar dasar puncak pada etanol
dan n-propanol adalah berturut-turut 1.45 menit dan 3.65 menit.

Ditanya :
a. kandungan senyawa etanol dalam sampel darah
b. Resolusi kolom
c. Jumlah piringan rata-rata
d. Tinggi piringan (H) dalam meter
e. Panjang kolom bila resoliusi kolom menjadi 1.5
f. Waktu elusi senyawa etanol dalam kolom yang telah diperpanjang

Jawaban Soal a:
Untuk menentukan kandungan senyawa etanol dalam sampel darah
tersebut, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat kurva kalibrasi, yaitu
plot grafik antara konsentrasi (% volum etanol) pada sumbu x dengan tinggi
puncak (mm) pada sumbu y. Sehingga kita dapat menghitung kandungan metil
propionat dalam sampel dengan tinggi puncak 12.5 mm, yakni dengan
memasukkan nilai tinggi puncak tsb pada persamaan garis yang diperoleh pada
kurva kalibrasi.

Setelah diplot akan terbentuk grafik sebagai berikut:

Dari kurva di atas, diperoleh persamaan Y = 0.75 X
Untuk menghitung % volume dari etanol pada tinggi puncak 12.5 mm, yaitu
dengan mensubtitusikan nilai 12.5 pada Y.
% 67 . 16
75 . 0
5 . 12
75 . 0 5 . 12
75 . 0
=
=
=
=
X
X
X
X Y

Maka kandungan etanol dalam darah sebesar 16.67%


Jawaban Soal b:
Kurva Kalibrasi
(Konsentrasi Vs Tinggi puncak)
y = 0.75x
R
2
= 1
0
5
10
15
20
0 10 20 30
Konsentrasi (% Volume)
T
i
n
g
g
i

P
u
n
c
a
k
Series1
Linear (Series1)
Diketahui :
t
RA
= waktu retansi etanol = 2.4 menit
t
RB
= waktu retansi n-propanol = 7.2 menit
w
A
= lebar puncak etanol = 1.45 menit
w
B
= lebar puncak n-propanol = 3.65 menit
Jadi, resolusi kolom (Rs) tanpa satuan:
88 . 1
65 . 3 45 . 1
) 4 . 2 2 . 7 ( 2 ) ( 2
=
+

=
+

=
B A
RA RB
w w
t t
Rs


Jawaban Soal c:
Jumlah piringan rata-rata (N
rata-rata
):
53 04 . 53
2
26 . 62 83 . 43
2
,
26 . 62
65 . 3
2 . 7
16 16
83 . 43
45 . 1
4 . 2
16 16
2
2
2
2
~ =
+
=
+
=
=
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=
=
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=

B A
rata rata
B
RB
B
A
RA
A
N N
N Jadi
w
t
N
w
t
N







Jawaban Soal d:
Misal : panjang kolom (L) = 50 cm
Maka, tinggi piringan (H):
m cm
cm
N
L
H 00943 . 0 943 . 0
04 . 53
50
= = = =


Jawaban Soal e:
Panjang kolom bila resolusi kolom menjadi 1.5 (Rs)
2

Dari persamaan:
2 2
2
'
' 1
1
16
|
|
.
|

\
| +
|
|
.
|

\
|

=
B
B
S
k
k
R N
o
o

diketahui bahwa dan k
B
konstan (tidak berubah) dengan berubahnya N dan L,
sehingga didapat persamaan:


Subtitusi (Rs)
1
= 1.88 ; (Rs)
2
= 1.5 ; N
1
= 53.03 ke dalam persamaan di atas,
sehingga diperoleh jumlah piringan (N
2
) bila resolusi diharapkan menjadi 1.5:
34 76 . 33
88 . 1
5 . 1
03 . 53
03 . 53
5 . 1
88 . 1
2
2
2
2
~ =
|
.
|

\
|
=
=
N
N
N



Jadi, panjang kolom bila resolusi kolom diharapkan menjadi 1.5:
cm cm cm L
H N L
32 756 . 31 934 . 0 34 ~ = =
=




Jawaban Soal f:
Diketahui persamaan waktu (t
R
)
B
yang dibutuhkan untuk mengelusi 2 senyawa
tersebut dengan resolusi R
s
adalah:
( )
( )
( )
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|

=
2
3
2
2
'
' 1
1
16
B
B S
B R
k
k
u
H R
t
o
o
(literatur: Skoog)
dari persamaan di atas, diketahui bahwa t
R
~ R
S
2
, sehingga diperoleh persamaan:
2
2
2
1
2
1
) (
) (
Rs
Rs
t
t
A R
A R
=
Jadi, waktu elusi etanol pada kolom yang telah diperpanjang tsb:
( )
( )
2
1
2
1
N
N
R
R
S
S
=
( )
( )
( ) ik menit t
t
RA
RA
det 67 . 91 528 . 1
5 . 1
88 . 1
) (
4 . 2
2
2
2
2
= =
=


Dalam perhitungan di atas, berbagai rumus langsung kita terapkan.





Daftar Pustaka

D.A. Skoog, et. al. Fundamentals of Analytical Chemistry, 7th edition.
Underwood, A.L. and R.A. Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta:
Erlangga.


P.S : Ini nanti gue update ya bi kalo misal ada yg kurang, gue pengen cari literatur
yg lebih bagus. Thanks bi!!

Anda mungkin juga menyukai