I. Outline
1. Pengertian Kromatogram.
2. Parameter Analisis Kuantitatif Kromatografi Gas.
3. Perhitungan Kuantitatif Terkait Pemicu.
II. Penjelasan Masing-masing Poin Outline
1. Pada kromatografi gas, bila respon detektor di-plot sebagai fungsi waktu, akan
didapatkan puncak-puncak. Plot tersebut disebut sebagai kromatogram, yang berguna
baik untuk analisis kuantitatif maupun kualitatif. Posisi puncak pada waktu tertentu
dapat digunakan untuk mengidentifikasi kandungan sampel secara kualitatif. Luas di
bawah puncak digunakan untuk analisis kuantitatif.
Gambar 3.
Ilustrasi piringan pada kolom.
(Sumber: https://teaching.shu.ac.uk/hwb/chemistry/tutorials/chrom/chrom1.htm).
Piringan ini dapat dihitung secara kuantitatif dengan rumus:
L
N= ... (2)
H
Dengan:
σ2
H= ... (3)
L
Keterangan:
N = Jumlah piringan teoritis
L = Panjang kolom
H = Tinggi piringan
σ = Standar deviasi
Karena bentuk puncak pada kromatogram mirip dengan model Gaussian Curve,
maka tinggi piringan dapat didekati secara kuantitatif sehingga:
LW 2
H= ... (4)
16 t R2
W = lebar dasar puncak
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke (2), maka didapat:
2
t
N=16 R
W ( ) ... (5)
3. Pada pemicu, diketahui bahwa jenis detektor yang digunakan adalah Thermal
Conductivity Detector (TCD); Flow rate 60 mL/min; Nitrogen/helium sebagai carrier
gas; Filament current 180 mA; Column temperature 90oC; Column packing 10% DC-
200 on Chromosorb P; Column size 30m, diameter 0,25 mm; 0,25 mm film thickness;
Attenuation = 4; Sample size 5 μL; Suggested column: DC-200, 10% or Carbowax
20M, 10% on 60-80 mesh Chromosorb P. Waktu retensi etanol¿] 2,4 menit; Waktu
retensi n-propanol ¿] 7,2 menit.
Reagen yang digunakan adalah Absolute ethanol dan n-Propanol.
Tabel 1. Tabel data larutan standar.
No. Volume Etanol (mL) Volume n-propanol (mL)
1 0,1 1,9
2 0,2 1,8
3 0,3 1,7
4 0,4 1,6
5 0,5 1,5
No. Konsentrasi Etanol Tinggi puncak Etanol (mm)
1 0,05 3,75
2 0,1 7,5
3 0,15 11,25
4 0,2 15
5 0,25 18,75
Dengan melakukan plot antara konsentrasi etanol terhadap tinggi puncak etanol,
didapat kurva kalibrasi standar etanol.
Dengan mensubstitusi nilai ( R¿¿ s)1 ¿ 1,88; N 1=53 ; ( R¿¿ s)2 1,5 ¿; didapat
53 x ( 1,5 )2
N 2= 2
≈ 34
( 1,88 )
Bila jumlah piringan menjadi 34, maka panjang kolom menjadi:
L=NxH =34 x 0,909 m
L=30,906 m