proses
bisnis
manajemen
peralatan.
Business
process
manajemen dan teknologi informasi dari manajemen informasi perusahaanperusahaan China yang sekarang masih menjadi permasalahan kritis. Business
Process Reengineering perusahaan merupakan cara yang paling efektif dalam
menyelesaikan masalah ini.
SEKILAS
MENGENAI
BUSINESS
PROCESS
REENGINEERING
MANAJEMEN PERALATAN
Sistem manajemen peralatan terdiri dari dimensi waktu, dimensi ruang,
sumber daya, dan dimensi fungsional dari ruang empat dimensi (Li et al., 2004).
Dalam dimensi waktu, proses bisnis dilakukan sesuai dengan proses linear, dalam
aliran bisnis, aliran informasi tidak berarah, seringkali dari satu acara ke
selanjutnya tiba-tiba informasi muncul tidak melalui audit, yang menyebabkan
masalah iterasi serta menunggu aktivitas transfer informasi selesai. Dalam
dimensi spasial, proses bisnis terdiri dari sejumlah sector independen, seperti
departemen manajemen peralatan, gudang, dan departemen pengadaan. Dalam
dimensi informasi, informasi diikuti dengan transmisi dalam proses bisnis
berbagai kegiatan dengan input berupa informasi aktivitas, lalu informasi
diproses, dan output dialirkan ke aktivitas selanjutnya seperti yang ditunjukkan
Gambar 1.
S p ace
Space
T im e
Time
P r o c e ss
Process
Process
P r o c ess
P r o c ess
Process
P r o c ess
Process
SubS u bprocess
P r o c ess
SubSubprocess
P r o c e ss
SubS u bprocess
P r o c e ss
Activity
A c tiv ity
SubS u bPprocess
r o c e ss
Activity
A c tiv ity
Activity
A c ti v i ty
Activity
A c tiv ity
I n f o r m a tio n
Information
activity cost analysis, hierarchical colored Petri, serta IDEF digunakan dalam
tahap memperoleh data dan memodelkannya, dalam proses evaluasi dan diagnosis
biasanya digunakan analisis fishbone, cognitive maps, dan matrix technology.
Metode-metode ini dievaluasi dengan investigasi lapangan, kuesioner, statistics
process activities, dan banyak juga yang menggunakan metode kualitatif untuk
melihat redudansi dalam aliran aktivitas. Oleh karena itu, cara menggunakan
metode kuantitatif dibutuhkan dalam memodelkan proses bisnis manajemen
peralatan untuk menyelesaikan masalam dalam proses manajemen peralatan di
perusahaan
ANALISIS DARI MANAJEMEN PERALATAN MENGGUNAKAN BISNIS
PROSES DENGAN MODEL DSM DAN METODE REKONSTRUKSI
DSM ditawarkan pertama kali oleh sarjana Amerika Dr. Steward, untuk
merencanakan dan analisis perangkat matrix dari proses pengembangan produk
(Steward, 1981). DSM merupakan permodelan sistem dalam bentuk matrix, alat
bantu (Huang et al., 2008) yang mendeskripsikan setiap bagian dari hubungan
sistem dengan berbagai keuntungan (Qian et al., 2008) yaitu:
pengguna lain
Melalui bentuk matrix, analisis kualitatif dan algoritma kuantitatif bisa
digabungkan agar optimisasi sistem proses lebih kondusif
T im e
Time
P r o c e ss
Process
Process
P r o c e ss
r o c ess
Process
P r o c ess
Process
SubS u bprocess
P r o c ess
SubSubprocess
P r o c ess
SubS u bprocess
P r o c e ss
Activity
A c tiv ity
SubS u bPprocess
r o c ess
Activity
A c tiv ity
Activity
A c ti v i t y
Activity
A c tiv ity
tion
Gambar 2(a-c): Model proses bisnis dari pola dasar interaksi informasi (a) pola
dasar (b) Boolean dan (c) Struktur Matrix
Membangun Struktur Matrix Model Bisnis Proses
Berdasarkan manajemen bisnis proses, proses dibagi menjadi 3 tingkat: aliran
utama, level 2, dan aliran proses level 3. Pengumpulan dari proses-proses
mendeskripsikan bisnis peralatan utama yang releven dalam manajemen dari
semua aliran proses. Deskripsi proses dari tahap 2 akan menjadi proses bisnis
setelah perbaikan lebih lanjut dari aktivitas dan hubungan antar proses bisnis.
Stuktur hierarkikal dari bisnis proses untuk manajemen peralatan
ditunjukkan di Gambar 3.
Fo merupakan struktur matrix dari total proses dan Mi merupakan aliran umum dari
matrix Fo. Melalui informasi bisnis proses yang menghubungkan antara konstruksi
matrix proses, jika matrix M1, Ai, Aj masing masing ditujukan untuk 2 aktivitas di
proses yang sama, Rij merupakan aktivitas dependen dari aktivitas Ai dan Aj.
Dalam tipe seri, dapat dilihat dari Gambar 2, aktivitas Aj mendapatkan output
informasi dari aktivitas Ai alias aktivitas Aj bergantung dengan informasi aktivitas
Ai dengan model matrix:
tidak
ada
hubungan
informasi antara aktivitas yang satu dengan yang lainnya, dengan model matrix:
Analisis
berdasarkan
dan BPR
Manajemen peralatan perusahaan bisa dilihat sebagai kumpulan dari bisnis proses,
informasi manajemen peralatan dari tiap-tiap departemen dan tiap-tiap hubungan,
akhirnya mendapatkan manajer peralatan yang membutuhkan informasi. Untuk
mengekspresikan serta mempelajarinya, maka dibuat asumsi-asumsi berikut untuk
bisnis proses manajemen peralatan:
ukuran pengelompokkan. Agar pengelompokkan lebih masuk akal, maka asumsiasumsi beriku dibuat:
pengelompokkan,
tidak
hanya
sampai
disitu.
Struktur
matrix
REFERENSI