Anda di halaman 1dari 10

Analisis Data Antropometri

Dalam pembuatan disain mesin tiket Commuter Line, kita perlu memperhatikan
ukuran tubuh manusia agar mesin ini dapat dibuat secara ergonomis, dan tidak
merepotkan orang dalam penggunaannya. Dibawah ini merupakan data
antropometri mahasiswa dan mahasiswi Teknik Industri. Sampel yang diambil
disini adalah 40 sampel terdiri dari 20 Laki-laki dan 20 Perempuan.
Tinggi Bahu Duduk

Tinggi Siku Duduk

59.4
55.7
54.5
51
59.1
56.8
55.5
52.4
55
55.6
55
55
52
62.5
60
53.7
56.4
59.3
55.6
59.6
47.6

29.7
26.2
21.1
26
27.4
25.9
26.5
33
35
25
25.5
19.5
25.5
37.6
26
22.3
24
24
22.1
25.1
31

Tinggi Bahu
Duduk
49.2
49.7
57.9
54.5
53.7
56
52
54.5

Tinggi Siku
Duduk
21.8
29.3
31.2
23.8
27.5
28
31
32.5

Panjang Lengan
Bawah
28.5
29.5
25.7
24.7
24.4
21.8
26.7
23.1
24.9
28
27
28
22.5
28.2
24.9
24.9
25.3
24.5
23.5
27.5
24.7

Panjang Lengan
Bawah
24.3
27.5
27.8
22.4
22.6
24.7
22.6
23.6

52.2
51.9
54.7
58.5
57
53.8
55.9
56.5
50.5
58.7
53.8

23
25.7
28.2
32.5
35
33.1
26.8
23.5
19
28
22.9

23.9
21
22.2
21.8
21
23.6
24.1
22.8
22.9
27
23.9

Tabel yang berwarna merah menunjukkan data laki-laki dan yang berwarna hijau
merupakan data perempuan.
Kami mengambil data tinggi bahu duduk untuk menentukan peletakan tomboltombol yang digunakan dalam mesin tiket Commuter Line. Dan secara umum
orang lebih nyaman apabila menekan tombol pada ketinggian yang sejajar dengan
tinggi bahu rata-rata perempuan. Lalu, kami juga mengambil data panjang lengan
bawah untuk menentukan ukuran huruf dan simbol, sehingga menghindari
kesalahan dalam memilih. Dan yang terakhir kami memakai data tinggi siku
duduk untuk mempermudah penentuan ukuran slot pengambilan tiket yang
ergonomis, sehingga tidak menimbulkan kelelahan bagi pengguna mesin tiket
Commuter Line.

Disain Interface dari Display


Berikut merupakan disain interface dari display Mesin Tiket Commuter Line

Adapun disain yang dibuat oleh kelompok kami untuk Mesin Tiket Commuter
Line.

Analisis Ukuran dan Peletakan Display dan Tombol

7
9
c

30 cm

80
5
0
c
3
cm

3
m

1
7
0

6,5
cm
7,5
cm

1
mm

9
1
c

110
Ukuran Mesin Tiket Commuter Line
Ukuran yang dibuat untuk mesin tiket commuter line adalah 110 cm x 170 cm.
Kami memakai tinggi untuk mesin ini sebesar 170 cm, karena tinggi rata-rata
perempuan berdasarkan informasi dari literature adalah sekitar 150-160 cm. Kami

menyesuaikannya dengan data wanita untuk mengurangi terjadinya kelelahan


pada pengguna secara umum.
Selain itu, kami juga memperhatikan ukuran tinggi siku untuk memperkirakan
ukuran yang tepat untuk slot pengambilan tiket dan slot untuk memasukkan uang
kertas dan koin. Kami memutuskan untuk menggunakan tinggi sebesar 91 cm.
Kami sudah memiliki data mengenai ukuran tinggi siku duduk, namun rataratanya terlalu kecil dan tidak ergonomis jika diaplikasikan disini, oleh karena itu,
kami memutuskan menggunakan data tinggi siku literature sebesar 91 cm.
Pertimbangan ini juga digunakan untuk mengurangi kelelahan pada pengguna,
sehingga pengguna tidak perlu menunduk-nunduk untuk mengambil tiket ataupun
memasukkan uang untuk pembayaran tiket yang dibeli.
Lalu ukuran display untuk layarnya, kami menggunakan ukuran 80 cm x 50 cm,
dimana bentuk layarnya ini merupakan persegi panjang. Persegi panjang dapat
memuat lebih banyak konten dalam sebuah layar, oleh karena itu kami
memutuskan untuk membuat layar berbentuk persegi panjang untuk mencegah
konten yang berhimpitan dan membuat pengguna tidak mengerti akan maksud
dari konten yang ditampilkan di layar tersebut.
Untuk ukuran slot pengambilan tiket, kami menggunakan panjang yang lebih
pendek dari panjang slot uang kertas, untuk menghindari pengguna tertukar antara
slot uang kertas dan slot pengambilan tiket. Ukuran panjang yang digunakan
untuk slot tiket adalah 6,5 cm sedangkan slot uang kertas 7,5 cm. tebalnya juga
Ukuran panjang ini disesuaikan dengan ukuran lebar uang pecahan Rp 50.000,00,
yaitu sebesar 6,5 cm. Untuk tebal slot uang kertas, disesuaikan dengan tebal uang
kertas pada umumnya yaitu 1 mm. Lalu untuk slot uang koin, juga disesuaikan
panjangnya dengan diameter pada umumnya, yaitu 3 cm.
Peletakan Display
Display yang digunakan dalam mesin tiket Commuter Line adalah monitor
display berupa peta tujuan-tujuan yang dapat dijangkau oleh Commuter Line.
Monitor display ini nantinya akan diletakkan ditengah-tengah mesin berukuran
80cm x 50cm dan monitor display bersifat touchscreen. Bahasa yang digunakan
dalam mesin ini ada 2, yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

SILAHKAN PILIH TUJUAN ANDA


PLEASE SELECT YOUR
DESTINATION

Display awal akan dibuat seperti gambar diatas, dan juga diberikan warna-warna
untuk mempermudah pencarian rute yang diinginkan, sehingga pengguna
mengerti akan rute-rute commuter line, apakah harus berpindah stasiun, dan
informasi-informasi lainnya. Dan untuk pemilihan rute, kita dapat menekan
bulatan-bulatan yang ada disamping tulisan tujuan yang ingin kita tuju.
Ketika kita sudah memilih rute, maka display akan berubah seperti gambar
dibawah ini

Jika kita sudah memilih jumlah tiket yang diinginkan, maka akan muncul gambar
dibawah ini.

Yang terakhir, ketika kita sudah bayar, maka akan muncul display seperti dibawah
ini.

Peletakan Tombol
Dalam mesin tiket Commuter Line ini, kami memutuskan hanya menggunakan 2
tombol. Tombol tersebut merupakan tombol berwarna merah dan tombol berwarna
biru. Dan tombol tersebut akan ada tulisan keterangan untuk tiap tombolnya.
Berikut tombol yang digunakan.

HEL

CANCE

Tombol merah digunakan ketika kita ingin membatalkan pembelian tiket, dan
tombol biru digunakan jika kita memerlukan bantuan dalam pembelian tiket
dengan menggunakan mesin tiket ini. Kami hanya menggunakan 2 tombol ini,
karena kami mengantisipasi adanya orang awam yang menggunakan mesin ini.

Dan ketika dia melakukan kesalahan dia pasti akan reflex untuk menekan tombol
warna merah dan akan menekan tombol biru untuk menampilkan bantuan dalam
pembelian tiket. Dan tombol ini akan diletakkan persis disebelah monitor display
untuk menghindari pengguna mengalami kebingungan.

Anda mungkin juga menyukai