MANAJEMEN FARMASI
Tugas
Tugas 2 : Evaluasi Literatur/Jurnal Farmakoekonomi
Cost-Effectiveness of Steroid (Methylprednisolone) Injections Versus Anaesthetic Alone for The
Treatment ff Mortons Neuroma: Economic Evaluation Alongside A Randomised Controlled Trial
(MortISE Trial)
Disusun Oleh
Nama
: Haris Fadillah
NIM
: 15811106
Kelompok
:H
Tutor
2.
3.
Deskripsi pembanding
a. Apakah alternatif-alternatif yang akan dibandingkan diuraikan secara jelas?
Ya; mulai dari metode administrasi (dengan cara injeksi) obatnya, cara pengukuran hasil untuk
membandingkan efektivitasnya, hingga biaya-biaya yang dikeluarkan selama perlakuan.
b. Apakah pembanding merupakan terapi yang paling sering dilakukan atau Gold Standard
Therapy?
Ya; penggunaan injeksi anastesi terbukti efektif dalam menangani Mortons neuroma.
c. Apakah indikasi terapi merupakan yang paling relevan?
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Ya, penggunaan painkilling medication (injeksi steroid) dan numbing injection (injeksi
anastesi) merupakan cara pengobatan yang umum dilakukan untuk menangani Mortons
neuroma. Peneliti juga memaparkan bukti-bukti penelitian terdahulu yang mendukung
asumsinya tersebut.
Apakah regimen terapi sudah tepat?
Tidak dijelaskan secara terperinci akan tetapi penggunaan 1 mL methylprednisolone (40 mg)
dan 1 mL 2% lignocaine pada kelompok intervensi dan 2 mL 1% lignocaine pada kelompok
kontrol terbukti dapat meningkatkankan skor FHT.
Apakah regimen terapi reproducible? (dosis, interval, durasi)
Ya; sebab efektivitas terapi terbukti dan sesuai dengan penelitian terdahulunya.
Apakah pilihan do nothing sesuai dan dapat diterima?
Dalam penelitian ini tidak terdapat pilihan do nothing.
Apakah semua alternatif yang relevan sudah dipertimbangkan?
Tidak mempertimbangkan alternatif-alternatif lain.
Apakah ada alternatif penting yang dihilangkan?
Tidak ada proses penghilangan alternatif sebab regimen terapi yang aplikasikan tidak
berubah dan sesuai dengan metode yang telah ditetapkan.
Apakah ada bukti efektivitas program?
Ya, dijelaskan pada bagian metode yang menyatakan bahwa pengukuran outcome primer
dengan FHT adalah bentuk pengukuran yang spesifik untuk menentukan kesehatan kaki, yang
kemudian dikombinasikan dengan pengukuran AUC untuk menentukan cost-effectiveness
sesuai dengan kaidah umum dalam menentukan cost-effectiveness suatu terapi. Didukung
dengan hasil-hasil penelitian terdahulu. Dengan kata lain prinsip MortISE (Mortons neuroma:
Injected Steroids Effective?) efektif untuk penelitian ini.
4.
5.
Pengukuran Biaya
7.
8.
Discounting
a. Apakah discounting dilakukan untuk biaya dan manfaat di masa yang akan datang? Tidak,
sesuai dengan pernyataan peneliti yang menyebutkan bahwa tidak ada discounting sebab
periode follow-up-nya kurang dari 1 tahun (hanya 3 bulan).
b. Apakah discounting rate secara jelas dinyatakan dan justifikasi diberikan terhadap rate yang
digunakan?
Tidak terdapat discounting.
9.
Sensitivity Analysis
a.
b.
c.
10. Results
a. Apakah hasil-hasil dilaporkan secara lengkap, jelas dan akurat?
Ya; pelaporan hasil dilakukan secara lengkap sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai mulai dari
hasil studi demografi pasien, efektivitas intervensi, frekuensi dan biaya baik itu biaya injeksi
maupun biaya-biaya pelayanan lain, hasil analisis cost-effectiveness dan cost-utility, analisis
uncertainty, serta hasil analisis sensitivitasnya yang terpapar cukup jelas pada tabel 2, 3, 4, dan 5.
b. Apakah hasil juga mempertimbangkan untuk biaya dan konsekuensi yang berbeda?
Tidak mempertimbangkan biaya dan outcome di luar biaya yang telah disebutkan pada bagian
metode.
11. Discussion
a. Apakah penulis membahas secara lengkap penelitiannya?
Ya; walaupun peneliti hanya membahas point terpenting dari hasil yang diperoleh. Akan tetapi
pembahasannya dapat menggambarkan kenapa hasil tersebut bisa diperoleh serta faktor-faktor
apa yang memengaruhi.
b. Apakah asumsi, keterbatasan dan kemungkinan bias dibahas?
Ya; walaupun pembahasan yang dilakukan tidak begitu mendalam. Peneliti hanya memaparkan
keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian dan asumsi yang mungkin memengaruhi hasil
penelitian.
c. Apakah hasil penelitian jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu membahas topik yang
sama?
Tidak, sebab penelitian ini adalah penelitian cost-effective pertama terhadap terapi untuk
menangani Mortons neuroma. Penelitian terdahulu hanya sebatas menyebutkan bahwa terapi
injksi steroid efektif untuk mengatasi nyeri akibat Mortons neuroma.
d. Apakah implikasi klinik disebutkan?
Tidak, sebab peneliti tidak bisa menjamin apakah temuan dari penelitian ini akan samam jika
periodenya lebih dari waktu yang dilakukan oleh peneliti (3 bulan).
e. Apakah persoalan yang menjadi perhatian pengguna dibahas?
Ya; walaupun hanya sebatas memaparkan fakta-fakta kenapa hal tersebut dapat terjadi.
f. Apakah persoalan etik yang terkait dipertimbangkan?
Tidak disebutkan secara terperinci akan tetapi peneliti menyebutkan bahwa penelitian ini sudah
mendapat persetujuan dari badan etik setempat dan setiap partisipan/pasiennya menandatangani
Informed consent.
12. Conclusions
a. Apakah kesimpulan valid dan didasarkan atas hasil dan desain penelitian?
Ya; kesimpulan yang ditarik didasarkan atas hasil penelitian dan desain penelitian yang dilakukan.
Kesimpulan penelitian ini adalah injeksi steroid efektif dan cost-effective dalam menangani nyeri
pada kaki akibat Mortons neuroma selama 3 bulan (berdasarkan pengukuran FHT), akan tetapi
analisis cot-utility-nya kurang meyakinkan sebab metode EQ-5D-3L kurang responsif.
b. Apakah kesimpulan dapat dijustifikasi?
Ya; sebagai informasi awal dalam melakukan penelitian cost-effectiveness terhadap terapi untuk
penyakit Mortons neuroma.
c.
d.