Anda di halaman 1dari 4

Sinopsis Film The Imitation

Game
Posted by speedytown on Selasa, 13 Januari 2015
Label: film terbaik sepanjang masa

Film The Imitation Game menceritakan petualangan sekumpulan ahli kriptografi


(kriptografer) yang berjibaku dengan waktu untuk memecahkan teka-taki pesan yang
disadap dari pusat komando Jerman ke tentara Nazi di medan perang dunia ke-2.
Seperti kita tau dari sejarah, antara tahun 1939-1945, Jerman sangat berkuasa di Eropa
bersama dengan sekutu terdekatnya Italia. Jika tidak dihentikan oleh gabungan tentara
Sekutu dan perlawanan Uni Soviet, praktis Eropa sudah jatuh ke tangan Hitler.
Tetapi dibalik peperangan paling dahsyat abad 20 tersebut, tidak banyak orang tahu bahwa
kunci kemenangan Sekutu terhadap Nazi Jerman bukan pada strategi ataupun kelengkapan
perang. Bergabungnya Amerika Serikat memang sangat membantu, tetapi jika tidak
disupply dengan informasi intelejen yang akurat, maka sia-sia juga gabungan kekuatan
besar tersebut karena Jerman menduduki daerah-daerah strategis.Kemenangan Sekutu di
pantai Normandia yang sangat terkenal tersebut menjadi awal kemenangan-kemenangan
AS dkk terhadap Jerman. Nah, ternyata para kriptografer yang diceritakan di film the
Imitation Game inilah yang menyuplai informasi intelejen super akurat sehingga strategi
yang tepat juga berhasil dijalankan.
Sejarah mencatat, sebelum penyerangan untuk melewati benteng Jerman di pantai
Normandia, tentara Sekutu telah membentuk pasukan bayangan yang masif di arah barat.
Pesawat perang palsu, tank palsu, kapal selam palsu, ratusan ribu tentara palsu serta
logam-logam sengaja ditabur ke udara untuk menipu radar Jerman.
Pasukan Nazi yang terkecoh kemudian melakukan penyergapan besar-besaran, alhasil,
kekuatan yang telah terbelah konsentrasinya dimanfaatkan tentara Sekutu untuk
menyerbu.
Tetapi pengetahuan di atas tidak diceritakan secara detil di film Imitation Game ini. Tapi
dari contoh kasus inilah, kita disadarkan akan peran beberapa pemuda brilian dibalik
jutaan pasukan.
Sinopsis Film The Imitation Game

Film the Imitation Game diawali dengan diinterogasinya Alan Turing, ahli matematika yang
menjadi pemimpin kelompok kriptografi oleh polisi.Dari sinilah alur cerita dibawa
flashback ke tahun-tahun awal perekrutan para jenius di Inggris sampai pada pasca perang
dunia ke-2.
Alan Turing yang masih berusia 34 waktu melamar bergabung ke angkatan perang Inggris
sempat dipandang sebelah mata oleh Jendral Denniston.Alasannya simple, Alan Turing
belum punya prestasi yang patut dibanggakan, apalagi tidak punya pengalaman
memecahkan kasus.Tapi karena menyinggung soal memecahkan sandi di mesin Enigma,
maka sang jendral yang cukup arogan pun penasaran.
Tim pemecah kode Enigma yang berisi Alan Turing, Joan, Hugh, Peter, John melewati
perjalanan panjang sebelum akhirnya berhasil menemukan titik terang meng-decrypt pesan
petinggi Nazi ke medan perang di daerah-daerah yg didudukinya.
Alan Turing sempat melakukan tidak dipercaya, apalagi ketika dia mengajukan anggaran
untuk membuat mesin yang diberi nama Christopher. Nama Christopher diberikan oleh
Alan untuk mengingat sahabat lamanya yang meninggal karena TBC saat msh dibangku
sekolah.
Perasaan kehilangan yang begitu mendalamlah oleh krn tumbuh cinta sejenis Alan kepada
Christopher. Alan Turing mengalami masa-masa sukar pada saat di sekolah.
Dia menjadi sasaran bully karena dianggap asosial dan terlalu pintar. Satu-satunya murid
yang menolongnya hanya Christopher. Dunia pergaulan yg sempit mungkin mempengaruhi
orientasi seksualnya juga.
Alan Turing tumbuh jadi gay (homoseks). Mesin Christopher dibikin oleh Alan dengan

budget 100,000 poundsterling. Sebuah nominal super mahal. Sempat ditolak oleh
komandan Denniston.
Tetapi karena Alan langsung meneruskannya kepada PM Winston Churchill, maka
anggaran pun diterima. Bukan hanya itu saja, Alan juga dipercaya menjadi pemimpin tim
kriptografi.
Begitu menjadi pemimpin, dia langsung melakukan perombakan. 2 anggota tim dipecat
karena tidak punya skill yg diharapkan. Sebagai gantinya, Alan melakukan sayembara
merekrut anggota baru dengan cara menyebarkan teka-teki silang.Singkat cerita, Joan
Clarke yang diperankan oleh Keira Knightley yang juga main film Jack Ryan (the Shadow
Recruit) berhasil diterima karena mampu selesaikan teka-teki dalam waktu hanya 5 menit
48 detik. Masih dibawa waktu yg ditetapkan oleh Alan yakni 6 menit.Bahkan seharusnya
menurut perkiraan, 8 menit setidaknya dibutuhkan untuk lakukan pengisian TTS tersebut.
Kendala awal Alan Turing memimpin bukan karena tidak mampu pecahkan kode Enigma,
tapi karena tidak adanya penerimaan anggota tim.Tapi semenjak Joan mampu memberikan
saran-saran kepada Alan bagaimana bersosialisasi dengan anggota lain, maka
permasalahan pun bisa diatasi.
Setelah sekian bulan tidak ada perubahan karena tidak ada kode Enigma yang berhasil
dipecahkan, Alan sempat hampir dipecat dan mesin sempat hampir ditarik.
Karena negosiasi dari Hugh kpd komandan Dennis, dan dukungan dari anggota tim lain
yang meminta tambahan waktu, maka Alan Turing dkk mendapatkan extra waktu selama 1
bulan.
Titik terang justru muncul tiba-tiba ketika Alan, Hugh, Peter, Joan, Michael habiskan waktu
di bar. Oleh karena celetukan tanpa sengaja teman Joan yang bernama Helen, Alan
mendapatkan wangsit.
Helen berseloroh bahwa dia melakukan hubungan cinta jarak jauh dengan seorang Jerman
via radio. Cara komunikasi nya sangat sederhana, melalui satu kata sandi bernama C-I-L-LY itulah, Helen mendapatkan otentikasi sebagai proses awal handshaking sebelum ngobrol.
Nah, dari sini Alan langsung mendapatkan pencerahan.Alan dkk tidak mau menghabiskan
kesempatan untuk mencobanya. Dari "kalimat-kalimat peribahasa" yg berhasil disadap oleh
mesin Enigma yang berhasil dicuri dari tim Jerman, selalu muncul kalimat "Daulat Hitler"
(Hail Hitler).
Tetapi sandi-sandi lain yang terenkripsi yang tidak mampu dipecahkan oleh ahli-ahli
kriptografi lainnyalah yang jadi kendala sampai pada malam di bar itu.
Dari kalimat frase "Hail Hitler", mesin Christopher akhirnya bisa menyadap sandi-sandi
yang dikirimkan oleh pimpinan perang Nazi kepada komandan2 tempur di daerah perang.
Setelah berhasil sadap, kata2 kunci tersebut kemudian harus diekstrak dengan mesin
Enigma sampai akhirnya mendapatkan kalimat terang benderang mengenai rencana
penyerangan, baik informasi mengenai waktu dan lokasi persis penyerangan Jerman

kepada negara yang ingin diinvasi.


Itulah awal kiamat dominasi Jerman di Eropa.
Perjalanan diisi penuh lika liku tim Alan dkk. Ada satu peristiwa di mana abang dari Peter
yang bergabung menjadi bagian angkatan perang Inggris berada di rombongan yang ingin
diserang pasukan Jerman.Ratusan penduduk sipil lain juga turut ada di kapal yg akan
diledakkan bersama abang Peter terpaksa harus dikorbankan untuk menghindari
kecurigaan pasukan Jerman. Ada juga momen ketika ternyata John ternyata adalah double
agent Inggris dan Rusia.Tapi ternyata memang hal ini adalah bagian dari rencana untuk
sharing informasi Inggris dan Rusia.
Film Imitation Game menjadi lebih menarik ketika tokoh Alan Turing harus bergumul
dengan orientasi seksualnya yang tidak normal. Menurut hukum yang berlaku di Inggris
saat itu, pengidap homoseksual yang melakukan aktivitas seksual menyimpang, bisa
dituntut dengan ancaman pidana.
Alan Turing juga tidak luput dari tuntutan hukum. Dia diberi pilihan: dipenjara atau
dikebiri dan menjalani terapi hormon. Alan yang memilih dikebiri dan menjalani terapi
tetap menderita tekanan batin.
Di masa akhir hidupnya, Alan akhirnya memilih bunuh diri. Memang ironi, seorang
pahlawan perang Inggris mengakhiri hidup dengan cara yang tragis.
Tim pemecah kode Enigma yang menjadi pahlawan perang Sekutu tidak pernah diakui
sampai pada beberapa dekade, puncaknya Alan Turing dianugerahi sebagai pahlawan
perang dan mendapatkan permohonan maaf dari Ratu Elizabeth atas perlakuan pemerintah
Inggris kepadanya.
Film the Imitation Game spt halnya film-film lainnya, membawa pesan-pesan terselubung.
Jika dicermati, pesan dibawa film ini adalah mengenai "propaganda kaum gay" dan
"atheisme".
Ada satu bagian narasi yang disampaikan Alan Turing kira2 bunyinya begini. "Kami
memang bukan Tuhan, Tuhan tidak memenangkan perang, tapi kamilah yang
memenangkan perang". Padahal kalau tidak ada campur tangan Tuhan yang menempatkan
seorang bernama Helen di bar waktu itu, tim code breaker Enigma tersebut tidak akan
berhasil mendapatkan inspirasi.
Dan diakhir cerita juga diberikan data-data persekusi terhadap kaum homoseks di Inggris
yang mendapatkan penindakan hukum selama tahun 1980an. Untuk jalan ceritanya, film
the Imitation Game layak ditonton. Akting Benedict Cumberbatch sebagai Alan Turing
sangat memukau sebagai seorang scientist dan pribadinya yang agak aneh.

Anda mungkin juga menyukai