Sinopsis Film The Imitation Game
Sinopsis Film The Imitation Game
Game
Posted by speedytown on Selasa, 13 Januari 2015
Label: film terbaik sepanjang masa
Film the Imitation Game diawali dengan diinterogasinya Alan Turing, ahli matematika yang
menjadi pemimpin kelompok kriptografi oleh polisi.Dari sinilah alur cerita dibawa
flashback ke tahun-tahun awal perekrutan para jenius di Inggris sampai pada pasca perang
dunia ke-2.
Alan Turing yang masih berusia 34 waktu melamar bergabung ke angkatan perang Inggris
sempat dipandang sebelah mata oleh Jendral Denniston.Alasannya simple, Alan Turing
belum punya prestasi yang patut dibanggakan, apalagi tidak punya pengalaman
memecahkan kasus.Tapi karena menyinggung soal memecahkan sandi di mesin Enigma,
maka sang jendral yang cukup arogan pun penasaran.
Tim pemecah kode Enigma yang berisi Alan Turing, Joan, Hugh, Peter, John melewati
perjalanan panjang sebelum akhirnya berhasil menemukan titik terang meng-decrypt pesan
petinggi Nazi ke medan perang di daerah-daerah yg didudukinya.
Alan Turing sempat melakukan tidak dipercaya, apalagi ketika dia mengajukan anggaran
untuk membuat mesin yang diberi nama Christopher. Nama Christopher diberikan oleh
Alan untuk mengingat sahabat lamanya yang meninggal karena TBC saat msh dibangku
sekolah.
Perasaan kehilangan yang begitu mendalamlah oleh krn tumbuh cinta sejenis Alan kepada
Christopher. Alan Turing mengalami masa-masa sukar pada saat di sekolah.
Dia menjadi sasaran bully karena dianggap asosial dan terlalu pintar. Satu-satunya murid
yang menolongnya hanya Christopher. Dunia pergaulan yg sempit mungkin mempengaruhi
orientasi seksualnya juga.
Alan Turing tumbuh jadi gay (homoseks). Mesin Christopher dibikin oleh Alan dengan
budget 100,000 poundsterling. Sebuah nominal super mahal. Sempat ditolak oleh
komandan Denniston.
Tetapi karena Alan langsung meneruskannya kepada PM Winston Churchill, maka
anggaran pun diterima. Bukan hanya itu saja, Alan juga dipercaya menjadi pemimpin tim
kriptografi.
Begitu menjadi pemimpin, dia langsung melakukan perombakan. 2 anggota tim dipecat
karena tidak punya skill yg diharapkan. Sebagai gantinya, Alan melakukan sayembara
merekrut anggota baru dengan cara menyebarkan teka-teki silang.Singkat cerita, Joan
Clarke yang diperankan oleh Keira Knightley yang juga main film Jack Ryan (the Shadow
Recruit) berhasil diterima karena mampu selesaikan teka-teki dalam waktu hanya 5 menit
48 detik. Masih dibawa waktu yg ditetapkan oleh Alan yakni 6 menit.Bahkan seharusnya
menurut perkiraan, 8 menit setidaknya dibutuhkan untuk lakukan pengisian TTS tersebut.
Kendala awal Alan Turing memimpin bukan karena tidak mampu pecahkan kode Enigma,
tapi karena tidak adanya penerimaan anggota tim.Tapi semenjak Joan mampu memberikan
saran-saran kepada Alan bagaimana bersosialisasi dengan anggota lain, maka
permasalahan pun bisa diatasi.
Setelah sekian bulan tidak ada perubahan karena tidak ada kode Enigma yang berhasil
dipecahkan, Alan sempat hampir dipecat dan mesin sempat hampir ditarik.
Karena negosiasi dari Hugh kpd komandan Dennis, dan dukungan dari anggota tim lain
yang meminta tambahan waktu, maka Alan Turing dkk mendapatkan extra waktu selama 1
bulan.
Titik terang justru muncul tiba-tiba ketika Alan, Hugh, Peter, Joan, Michael habiskan waktu
di bar. Oleh karena celetukan tanpa sengaja teman Joan yang bernama Helen, Alan
mendapatkan wangsit.
Helen berseloroh bahwa dia melakukan hubungan cinta jarak jauh dengan seorang Jerman
via radio. Cara komunikasi nya sangat sederhana, melalui satu kata sandi bernama C-I-L-LY itulah, Helen mendapatkan otentikasi sebagai proses awal handshaking sebelum ngobrol.
Nah, dari sini Alan langsung mendapatkan pencerahan.Alan dkk tidak mau menghabiskan
kesempatan untuk mencobanya. Dari "kalimat-kalimat peribahasa" yg berhasil disadap oleh
mesin Enigma yang berhasil dicuri dari tim Jerman, selalu muncul kalimat "Daulat Hitler"
(Hail Hitler).
Tetapi sandi-sandi lain yang terenkripsi yang tidak mampu dipecahkan oleh ahli-ahli
kriptografi lainnyalah yang jadi kendala sampai pada malam di bar itu.
Dari kalimat frase "Hail Hitler", mesin Christopher akhirnya bisa menyadap sandi-sandi
yang dikirimkan oleh pimpinan perang Nazi kepada komandan2 tempur di daerah perang.
Setelah berhasil sadap, kata2 kunci tersebut kemudian harus diekstrak dengan mesin
Enigma sampai akhirnya mendapatkan kalimat terang benderang mengenai rencana
penyerangan, baik informasi mengenai waktu dan lokasi persis penyerangan Jerman