Anda di halaman 1dari 6

Hari/

Tgl

Diagnosa
Keperawatan
1. Nyeri b.d
obstruksi tumor
pada usus besar
dengan
kemungkinan
menekan organ
yang lainnya

PERENCANAAN
Tujuan
Interverensi
Setelah dilakukan
1. Tentukan riwayat
tindakan
nyeri, misalnya
keperawatan
lokasi nyeri,
diharapkan pasien
frekuensi, durasi,
dapat melaporkan
dan intensitas,
penghilangan nyeri
serta tindakan
maksimal/kontrol
penghilang yang
dengan pengaruh
dilakukan.
minimal.
2. Berikan tindakan
yang nyaman
( pijatan
punggung, ubah
posisi) &
aktivitas
senggang

3. Dorong
ketrampilan
manajemen nyeri,
misalnya teknik
relaksasi napas
dalam, tertawa,
musik, dan
sentuhan
teraupetik.

Rasional

Implemntasi

Berguna dalam 1. Menentukan


pengawasan
riwayat nyeri,
keefektifan obat,
lokasi nyeri,
kemajuan
frekuensi, durasi,
penyembuhan.
dan intensitas.

Meningkatkan
relaksasi,
menurunkan
ketegangan otot

2. Berikan tindakan
yang nyaman
( pijatan
punggung, ubah
posisi) &
aktivitas
senggang

Untuk
meringankan
nyeri yang
dirasakan.
Tertawa, musik,
serta sapaan
teraupeutik juga
bisa membuat
pikiran
dialihkan dari
nyeri

3. Mendorong
keterampilan
manajemen nyeri,
misalnya teknik
relaksasi napas
dalam, tertawa,
musik, dan
sentuhan
teraupetik.

Evaluasi
Tanggal ...
S: Pasien mengeluh
nyeri
O: Ekspresi wajah
meringis
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
interverensi

Kolaborasi :
4. Berikan obat
sesuai indikasi,
mis, analgesik

2. Perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
gangguan.
Obstruki nutrisi

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan pasien
dapat
mendemonstrasika
n berat badan
stabil.

1.

Menurunkan
nyeri,
meningkatkan
kenyamanan.

Pantau masukan Mengontrol


nutrisi setiap hari. pemasukan
nutrisi

4. Berikan obat
sesuai indikasi,
mis, analgesik

1. Memantau
masukan nutrisi
setiap hari.

2. Timbang berat
badan setiap hari
atau sesuai
indikasi.

Mengontrol
Penyerapan
nutrisi

2. Menimbang berat
badan setiap hari
atau sesuai
indikasi.

3.

Asupan kalori
dan protein
tinggi perlu
diberikan untuk
mengimbangi
status
hipermetabolisme klien

3. Mendorong
pasien untuk
makan diet tinggi
kalori dan kaya
nutrien dengan
masukan cairan
adekuat.

Dorong pasien
untuk makan diet
tinggi kalori dan
kaya nutrien
dengan masukan
cairan adekuat.

4. Ciptakan suasana
makan yang
menyenangkan.

Untuk menjaga 4. Menciptakan


suasana makan
keinginan pasien
yang
untuk tetap
makan

S: Klien
mengatakan,
sudah makan
dengan baik dan
mulai memakan
banyak
karbohidrat
seperti nasi dan
bubur
O: Klien makan
bubur dan
makanan yang
disiapkan
keluarga dengan
baik
A: Berat badan
Klien meningkat
dan stabil.
P: Intervensi
Berhenti

5. Identifikasi
pasien yang
mengalami
mual/muntah
yang diantisipasi.

3. Risiko tinggi
terhadap
kekurangan
volume cairan
berhubungan
dengan kurang
adekuat
masukan cairan.

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan
kekurangan volume
cairan tidak terjadi.

1. Awasi masukan
dan haluaran
dengan cermat,
ukur feses cair.
Timbang berat
badan tiap hari.

Untuk
mengetahui
apakah pasien
mengalami
muntah, dan
berguna dalam
penanganan
pemberian obat

Memberikan
indikator
langsung
keseimbangan
cairan

menyenangkan.
5. Mengidentifikasi
pasien yang
mengalami
mual/muntah
yang diantisipasi.

1. Mengawasi
masukan dan
haluaran dengan
cermat, ukur
feses cair.
Timbang berat
badan tiap hari.

2. Pantau TTV

Hipotensi,
takikardi,
2. Memantau TTV
demam dapat
menunjukkan
respons terhadap
dan/atau efek
kehilangan
cairan

3.

Untuk
memenuhi
kebutuhan

Dorong
peningkatan
masukan cairan

3. Mendorong
peningkatan
masukan cairan

S : Klien
mengatakan
rajin meminum
air putih tiap
hari sekitar 8-10
gelas air / hari.
O :- Kulit klien
terlihat lembab
-TD :
120/80mmHg
-Nadi : 80x/m
-Napas : 20x/m
- Pemasukan
dan
pengeluaran
cairan normal
A : Tidak terjadi
kekurangan
volume cairan.
P : Intervensi

sampai 3000
ml/hari sesuai
toleransi
individu.
4. Kaji turgor kulit
dan membran
mukosa

4. Ansietas /
ketakutan
berhubungan
dengan krisis
situasi (kanker)

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
ansietas dapat
berkurang atau
dapat dikontrol.

1. Dorong pasien
untuk
mengungkapkan
pikiran dan
perasaan.

2. Berikan
lingkungan
terbuka dimana
pasien merasa
aman.
3. Eksplorasi
kecemasan klien
dan berikan
umpan balik.

cairan pasien

Untuk melihat
kehilangan
cairan
berlebihan/
dehidrasi
Agar pasien
dapat
menunjukan
perasaannya,
dan
mempermudah
dalam
pemberian terapi
teraupeutik
Lingkungan
terbuka dapat
mengurangi
kecemasan
Mengidentifikasi faktor

sampai 3000
ml/hari sesuai
toleransi
individu.

Berhenti.

4. Mengkaji turgor
dan membran
mukosa.

1. Mendorong
pasien untuk
mengungkapkan
pikiran dan
perasaan.

2. Memberikan
lingkungan
tebuka dimana
pasien merasa
aman.
3. Mengeksplorasi
kecemasan klien
dan berikan

S : - Klien
Mengatakan
sudah
mengetahui
apa sebenarnya
yang
membuatnya
takut
-Klien
mengatakan
sudah
menerima
kenyataan
penyakit yang
dideritanya,
dan sudah
tidak cemas

4. Tekankan bahwa
kecemasan
adalah masalah
yang lazim
dialami oleh
banyak orang
dalam situasi
klien saat ini.

pencetus/pemberat masalah
kecemasan dan
menawarkan
solusi yang
dapat dilakukan
klien.

umpan balik.

4. Menekankan
Menunjukkan
bahwa
bahwa
kecemasan
kecemasan
adalah masalah
adalah wajar dan
yang lazim
tidak hanya
dialami oleh
dialami oleh
banyak orang
klien satudalam situasi
satunya dengan
harapan klien
klien saat ini.
dapat
memahami dan
menerima
5. Pantau dan catat
keadaanya.
5. Memantau dan
respon verbal dan
catat respon
non verbal klien
verbal dan non
Untuk
yang menunjukan
verbal klien yang
mendapatkan
kecemasan.
menunjukan
informasi
kecemasan.
keefektifan
terapi yang
diberikan.

akan
penyakitnya
O : - Klien
menceritakan
apa yang
membuat dia
takut
-Klien mau
mendengarkan
saran perawat,
mengikuti
semua
prosedur
pengobatan
demi
kesembuhannya
A : Klien dapat
mengonterol
kecemasannya
P : Intervensi
berhenti

Anda mungkin juga menyukai