TINJAUAN KASUS
MEDREC
: 25-30-07
Umur
TGL MRS
: 25-01-2016
: 72 tahun
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Riw Alergi
: Tidak ada
: Merah
: IGD
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUHAN UTAMA :
Sesak nafas sejak dan batuk berdahak 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Sesak tidak
dipengaruhi aktivitas dan berkurang jika duduk, badan terasa lemas.
PRIMARY SURVEY
A. AIR WAY
Pada saat pengkajian, jalan napas bebas, tapi terdapat sputum saat batuk.
Tidak ada spasme, tidak terdapat benda asing pada jalan nafas. Pangkal lidah tidak
jatuh di jalan nafas. Suara nafas ronchi, irama teratur.
B. BREATHING
Klien terlihat sesak saat bernafas. Respirasi 45X/menit, pola nafas
takipnea, irama teratur, menggunakan otot bantu nafas, suara nafas ronchi, kusmaul.
C. CIRCULATION
Klien terlihat pucat tapi tidak sianosis. Tidak terdapat pendarahan, tidak ada luka bakar.
Nadi teraba lemah, frekuensi nadi 100X/menit., irama nadi teratur. Suhu badan 35,5C,
Tekanan darah 130/90 mmHg, CRT >3 detik, saturasi oksigen 87 %. kulit lembab,
akral teraba dingin, turgor normal.
D. DISABILITY
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS 15 (E: 4, M: 6, V: 5), pupil isokor, muntah
tidak ada, fungsi bicara normal, ekstremitas atas bawah 5/5, sensibilitas normal, tidak
ada gangguan menelan air ataupun makanan.
ANALISA DATA
DATA
DS :
Klien mengatakan batuk
berdahak sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit.
DO :
Terdapat sputum saat klien
batuk.
Tidak ada spasme, tidak
terdapat benda asing pada
jalan nafas. Pangkal lidah
tidak
jatuh di jalan nafas. Suara
nafas ronchi, irama teratur.
PRIMARY SURVEY
ETIOLOGI
Riwayat DVT
Jantung berkompensasi
memenuhi kebutuhan O2
jaringan
MASALAH
Bersihan jalan napas
tidak efektif
berhubungan dengan
penumpukan sekret
DS :
Klien mengetakan sesak nafas
sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit
DO :
Klien terlihat sesak saat
bernafas. Respirasi 45X/menit,
pola nafas takipnea, irama
teratur, menggunakan otot
bantu nafas, suara nafas
Riwayat DVT
Jantung berkompensasi
memenuhi kebutuhan O2
jaringan
Jantung bekerja lebihkeras
Kelainan otot jantung
ronchi.
Menurunnya kontraktilitas
Menurunnya isi sekuncup
Penurunan curah jantung
Kegagalan ventrikel kiri
Kongesti paru
Cairan terdorong dalam paru
Penimbunan cairan dalam
alveoli
Edema paru
Takipnea
Pola nafas tidak efektif
PRIMARY SURVEY
MASALAH KEPERAWATAN
TINDAKAN (IMPLEMENTASI)
MANDIRI
Memperkenalkan diri kepada klien atau
keluarga
Membina hubungan saling percaya
Memakai APD
Mengatur posisi semi fowler untuk
memaksimalkan ventilasi
Mengukur tanda-tanda vital dan saturasi
oksigen
Hasil :
TD : 130/90
SB : 35,5C
N : 100X/menit
RR : 45X/menit
SpO2 : 87%
Mengukur GCS
Hasil : 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
KOLABORASI
Memberikan Oksigen
Hasill: terpasang O2 NRM 10 Lpm
Memasang infus
Hasil : terpasang IVFD Dextrose 5%
500cc
Memberikan inhalasi
Hasil : diberikan inhalasi ventolin+
flexitide+bisolvon
Melakukan pemeriksaan EKG
Berkolaborasi dalam pemeriksaan
penunjang
Hasil :
Dilakukan pemeriksaan laboratorium
darah Perifer Lengkap, Na,K,Ca,
Albumin, SGOT, SGPT,
Periksa EKG, foto thoraks
PEMERIKSAAN
Laju endap
darah
Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit
Hematokrit
Retikulosit
HASIL
9
*15,9
7,6
*5,69
*48
11
SATUAN
mm/jam
g/dL
103l
106l
%
permil
NILAI RUJUKAN
0-20,
12,0 -14,0
5,0 -10,0
4,0 4,50
37 - 43
5 -15
KIMIA KLINIK
PEMERIKSAAN
Bahan
Hemoglobin
Temperatur
FiO2
Ph
PCO2
HASIL
0
*0
*0
70
*18
*12
328
85
27,9
33,1
SATUAN
%
%
%
%
%
%
103l
f
pg
g/dL
SATUAN
38,9
H 118
mmHg
HCO3
25,4
Total CO2
26,7
mmol/L
0,8
mmol/L
NILAI RUJUKAN
mg/dL
Celcius
Liter/menit
mmHg
pO2
NILAI RUJUKAN
0-1
1-3
26
50 - 70
20 - 40
2-8
150 - 450
81 - 92
27,0 32,0
32,0 37,0
SBC
BE ecf
O2 Saturasi
25,1
0,2
H 98,2
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
Arteri : 22,0
26,0
Vena : 24,0
28,0
Arteri : 23,0
27,0
Vena : 25,0
29,0
(-2,5 ) - (+2,5)
22,0 - 26,0
(-2,5) - (+2,5)
96,0 - 97,0
KIMIA KLINIK
PEMERIKSAAN
Albumin
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
PEMERIKSAAN
Natrium (Na)
darah
Kalium (K) darah
Kalsium (Ca)
darah
Glukosa Darah
Sewaktu
HASIL
3,4
H 70
H 79
48
H 1,2
SATUAN
g/dL
U/L
U/L
mg/dL
mg/dL
NILAI RUJUKAN
3,4 4,8
0 35
0 - 35
10 - 50
0,6 1,1
HASIL
142
4,1
L 8,5
124
SATUAN
mEq/L
mEq/L
mg/dL
mg/dL
NILAI RUJUKAN
135 147
3,5 5,0
8,8 10,0
70 - 150
HASIL EKG :
S-T : abnormality
Left ventricular hipertrophy
Atrial Fibrilation
EVALUASI
S : Klien mengatakan sesak berkurang
setelah dilakukan inhalasi.
O : TTV : TD : 120/60 mmHg
N : 106X/menit
SB : 36C
RR : 40
SpO2 : 96%
Pernafasan dada
Terdapat sputum saat klien batuk.
Tidak ada spasme, tidak terdapat benda
asing pada jalan nafas. Pangkal lidah
tidak
jatuh di jalan nafas. Suara nafas ronchi,
irama teratur.
A : - Masalah bersihan jalan nafas tidak
efektif teratasi sebagian
- Masalah pola nafas tidak efektif
berhubungan dengan penimbunan
cairan dalam alveoli
P : Intervensi dilanjutkan diruang rawat
inap
SECONDARY SURVEY
1. Kepala
Kepala simetris, tidak ada pendarahan, tidak ada bengkak, lesi, atau nyeri tekan.
Wajah simetris, bibir pucat, tidak ada pembengkakan wajah, tidak ada luka diwajah.
2. Mata
Tidak adanya pendarahan pada mata, tidak ada lesi, kongjungtiva anemis, sklera
anikterik, palpebra normal, respon pupil isokor.
3. Telinga
Tidak ada cairan yang keluar dari telinga, tidak lecet, tidak ada benda asing, tidak ada
nyeri tekan.
4. Hidung
Tidak ada cairan yang keluar dari telinga, tidak ada kelainan bentuk tulang hidung,
tidak ada benda asing, tidak ada nyeri tekan.
5. Leher
Tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembengkakan, tidak ada kebiruan sekitar leher,
tidak ada nyeri tekan.
6. Dada/Paru
Ekspansi dinding dada meningkat, tidak ada jejas, tidak ada luka, RR 45x/m teratur,
menggunakan otot-otot dinding dada, suara jantung mur-mur, kardiomegali, edema
paru.
7. Abdomen
Dinding abdomen simetris, tidak ada pendarahan/bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada insisi operasi.
8. Ekstremitas
Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada keterbatasan gerak, tidak
ada fraktur ditulang belakang
9. Kulit
Tidak ada kealinan bentuk, tidak ada pendarahan, tidak ada pembengkakan, turgor kulit
elastis, akral dingin, tidak ada petechie. CRT >3 detik, tidak ada dekubitus
10. Punggung dan bokong
Tidak terdapat luka dipunggung, tidak ada nyeri tekan, tidak ada perdarahan saat
dianus, tidak ada hemoroid,
DATA
PRIMARY SURVEY
ETIOLOGI
MASALAH
DS :
Klien mengatakan tubuh terasa
lemas
DO :
Klien terlihat sesak saat
bernafas
Klien tampak pucat
Konjungtiva anemis
TTV :
TD : 130/90
SB :
35,5C
N : 100X/menit RR :
45X/menit
SpO2 : 87%
GCS
Hasil : 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
CRT >3 detik
Akral dingin
Riwayat DVT
Jantung berkompensasi
memenuhi kebutuhan O2
jaringan
Jantung bekerja lebih keras
Kelainan otot jantung
Menurunnya kontraktilitas
miokardial
Menurunnya isi sekuncup
Penurunan curah jantung
Penurunan curah
jantung berhubungan
dengan perubahan
kontraktilitas
miokardial.
SECONDARY SURVEY
MASALAH KEPERAWATAN
Penurunan curah jantung berhubungan
dengan perubahan kontraktilitas miokardial.
Ditandai dengan :
DS :
Klien mengatakan tubuh terasa lemas
DO :
Klien terlihat sesak saat bernafas
Klien tampak pucat
Konjungtiva anemis
TTV :
TD : 130/90
SB : 35,5C
N : 100X/menit RR : 45X/menit
SpO2 : 87%
GCS
Hasil : 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
CRT >3 detik
Akral dingin
TINDAKAN (IMPLEMENTASI)
MANDIRI
Mengkaji adanya nyeri dada.
Hasil : tidak terdapat nyeri dada.
Memonitor status kardiovaskular
Hasil : klien memiliki riwayat DVT
(Deep Vein Thrombosis)
Memonitor balance cairan
Hasil : Klien terlihat minum setengah
gelas air putih, terpasang IVFD Dextrose
5% 500cc
Terpasang kateter urin no.18
Mengukur tanda-tanda vital dan saturasi
oksigen, serta adanya dispneu, apnea,
takipnea
Hasil :
TD : 130/90
SB : 35,5C
N : 100X/menit
RR : 45X/menit Takipnea
SpO2 : 87%
Mengukur GCS
Hasil : 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
KOLABORASI
Memberikan Oksigen
Hasill: terpasang O2 NRM 10 Lpm
Memasang infus
Hasil : terpasang IVFD Dextrose 5%
500cc
Berkolaborasi dalam pemberian terapi
medic
Diberikan furosemide 1 amp
SECONDARY SURVEY
MASALAH KEPERAWATAN
EVALUASI