Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
I.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN KONJUNGTIVITAS

KASUS PEMICU KONJUNGTIVITIS


Tn. K umur 30 tahun dating ke poli penyakit mata RS. Raden Mattaher Jambi dengan
keluhan sudah 3 hari kelopak matanya bengkak, mata merah dan gatal-gatal klien
mengatakan sudah diberikan obat tetes mata tapi belum sembuh juga. Klien juga
mengatakan rasa malu karena harus tetap bekerja sementara rekan-rekannya khawatir
akan tertular penyakitnya.
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
a. Nama

: An. G

b. Tanggal Lahir

: 20 Juni 2006

c. Umur

: 6 tahun

d. Jenis Kelamin

: Perempuan

e. BB/ TB

: 14 kg/ 113 cm

f. Alamat

: Jl. Budi Utomo - Cilacap

g. Agama

: Islam

h. Pendidikan

: PAUD

i. Suku Bangsa

: Jawa Indonesia

j. Tanggal Masuk

: 15 Mei 2012

k. No. RM
l. Diagnosa Medik

: 237 784
: Stomatitis

2. Identitas Penanggung Jawab


a. Nama

: Ny. F

b. Umur

: 32 tahun

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Alamat

: Jl. Budi Utomo- Cilacap

e. Agama

: Islam

f. Pendidikan

: SMA

g. Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

h. Hubungan dengan klien: ibu

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama
Klien merasa gatal dan nyeri pada mata
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien merasakan nyeri , gatal dan merasa seperti ada benda asing dalam mata
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya

C. POLA FUNGSI KESEHATAN

1. Psico Sosial
Kaji apakah ada gangguan interaksi sosial semenjak klien merasakan penyakitnya
2. Spiritual
Kaji apakah klien mengalami gangguan melaksanakan rutinitas ibadahnya
sehubungan dengan penyakit yang klien derita
3. Istirahat Tidur
Kaji kualitas dan kuantitas tidur klien sejak dan sebelum sakit, apakah ada
gangguan tidur sejak mengalami sakit, atau bagaimana perasaan klien sewaktu
bangun tidur.
D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda tanda vital :
a) Suhu

: 36,7 C

b) Nadi

: 80x/menit

c) RR

: 18 x/menit

d) Tekanan Darah : 100/70 mmHg


e) Tinggi Badan

f) Berat Badan

E. PEMERIKSAAN PER SISTEM

a) Sistem pernafasan
Pola nafas, irama nafas dalam batas normal dan baik
b) Sistem kardiovaskuler
Bunyi jantung, irama jantung dalam batas normal
c) Sistem pencernaan
Mulut bersih, makan teratur 3x sehari dalam batas normal
d) Sistem perkemihan
BAB dan BAK dalam batas normal
e) Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f) Sistem genetalia
Belum terkaji
g) Sistem muskuloskeletal
Pergerakan sendi, otot, tulang dalam batas normal
h) Sistem integumen
Turgor kulit normal
i) Sistem persarafan
Dalam batas normal

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Analisa Data

NS.
DIAGNOSIS :

Nyeri akut

(NANDA-I)
Pengalaman

sensori

dan

emosional

yang

tidak

menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan


yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal
DEFINITION:

kerusakan sedemikian rupa; awitan yang tiba-tiba atau


lambat intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau dapat diprediksi dan berlangsung <
6 bulan.

DEFINING
CHARACTER
ISTICS

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perubahan selera makan


Perubahan tekanan darah
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan frekuensi pernapasan
Laporan isyarat
Diaforesis
Perilaku distraksi(mis.berjalan mondar
mandir,mencari orang lain dan atau aktivitas

lain)
8. Mengekspresikan perilaku(mis.gelisah,
merengek, menangis, waspada, iritabilitas,
mendesah)
9. Masker wajah(mis.mata kurang bercahaya,
tampak kacau, gerakan mata berpencar atau
tetap pada satu fokus, meringis)
10. Perilaku berjaga-jaga/melindungi area nyeri
11. Fokus menyempit(mis.gangguan persepsi
nyeri, hambatan proses berpikir, penurunan
intereaksi dengan orang dan lingkungan)
12. Indikasi nyeri yang dapat diamati
13. Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
14. Sikap tubuh melindungi
15. Dilatasi pupil

16.
17.
18.
RELATED

FACTORS:

Fokus pada diri sendiri


Gangguan tidur
Melaporkan nyeri secara verbal

Agens cedera(mis., biologis, zat kimia, fisik,

psikologis)
Subjective data entry

Objective data entry


Tanda-tanda Vital :

kedua matanya

Suhu

: 36,7 C

Nadi

: 80x/menit

RR

: 18 x/menit

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Tinggi Badan

Berat Badan

Skala nyeri

:6

ASSESSMENT

Pasien mengatakan nyeri pada -

DIAGNOSIS

Ns. Diagnosis (Specify):


Client

Nyeri akut

Diagnostic

Related to:

Statement:

Nyeri akut berhubungan dengan Agens


cedera; Biologis

2. Intervensi
Inisial Pasien

Nama Mhs

:-

Tanggal

:-

Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut


Definisi

: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan


yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa; awitan
yang tiba-tiba atau lambat intensitas ringan hingga berat dengan
akhir yang dapat diantisipasi atau dapat diprediksi dan
berlangsung < 6 bulan.

NIC

NOC

INTERVENSI
Manajemen

AKTIVITAS

OUTCOME

1. Gunakan laporan Pain Control

Nyeri

dari

pasien

sendiri

sebagai

pilihan

pertama

untuk

Def :

INDICATOR

mengumpulkan

causal

Definisi :

faktor

(5)

Personal
action

Describes

to

Uses diary to
monitor

control pain

Mengurangi nyeri

informasi

symptoms

dan menurunkan

pengkajian.

over time ( 3 )

tingkat
yang
pasien.

nyeri
dirasakan

Uses

2. Minta

pasien

untuk

menilai

preventive

nyeri/

ketidak

measures ( 4 )

nyamanan pada
skala

nol

Uses

non

sampai 10 ( 0 =

analgesic

tidak

relief

ada

nyeri/ketidakny

measures ( 4 )

amanan, 10 =
nyeri

yang

3. Gunakan
lembar

alur
untuk

memantau
pengurangan
nyeri

dari

analgestik

dan

kemungkinana
efek
sampingnya.
4. Dalam
mengkaji nyeri
pasien gunakan
kata kata yang
konsisten
dengan usia dan
tingkat
perkembangan
pasien.
5. Lakukan
pengkajian
nyeri

yang

komprehensif
meliputi lokasi,
karakteristik,
kualitas
intensitas

Report

pain

controlled ( 5 )

sanggat )

nyeri

atau

keparahan , dan
faktor
presipitasinya.
6. Observasi
isyarat
ketidaknyamana
n non verbal,
khususnya pada
mereka
tidak

yang
mampu

mengkomunikas
ikannya secara
efektif

3. Implementasi
No.
diagnose
masalah
kolaboratif
Nyeri Akut

Tgl/jam

10
Februari
2015
10.00

Tindakan

1. Mengunakan laporan dari pasien sendiri


sebagai pilihan pertama untuk
mengumpulkan informasi pengkajian.
2. Meminta pasien untuk menilai nyeri/
ketidak nyamanan pada skala nol sampai
10 ( 0 = tidak ada nyeri/ketidaknyamanan,
10 = nyeri yang sanggat )
3. Mengunakan lembar alur nyeri untuk
memantau pengurangan nyeri dari
analgestik dan kemungkinana efek
sampingnya.
4. Mengkaji nyeri pasien menggunakan kata
kata yang konsisten dengan usia dan

tingkat perkembangan pasien.


5. Melakukan pengkajian nyeri yang
komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
kualitas intensitas atau keparahan , dan
faktor presipitasinya.
6. Mengobservasi isyarat ketidaknyamanan
non verbal, khususnya pada mereka yang
tidak mampu mengkomunikasikannya
secara efektif
4. Evaluasi
Masalah

Tgl/jam

kep/kolaboratif
Nyeri Akut

10 Februari

Catatan perkembangan

Paraf

S : pasien mengatakan nyeri

2015

pada kedua matanya

13.00

O : Tanda- tanda Vital


-

Suhu

: 36,7 C

Nadi

: 80x/menit

RR

: 18 x/menit

Tekanan Darah : 100/70


mmHg

Tinggi Badan

Berat Badan

Skala nyeri

:6

A : Nyeri akut belum teratasi


P

:Rencana

tindakan

keperawatan dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai