Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

A. Sejarah
Kelompok Tani Giri Mukti Kampung Mekarjaya, Desa Kalimanggis, Kec. Manonjaya,
Kab. Tasikmalaya berdiri sejak tahun 1985. Menurut Bapak Nanang salah seorang perintis
Kelompok Tani Giri Mukti tujuan di dirikan kelompok tani ini adalah karena kebutuhan petani
dalam menyerap informasi pertanian karena pada saat itu harga pupuk kimia dan pestisda yang
semakin melambung .Bapak Nanang yang saat itu baru saja pensiun sebagai pegawai negeri sipil
mengajak warga sekitar untuk membuat sebuah kelompok tani. Ada sepuluh petani yang
bergabung dengan Pak Nanang antara lain Pak Mamun, Pak dedi Mulyadi, Pak Orik Sutisna, Pak
Tedi, Pak Aip, dan sebagainya. Tidak lama kemudian Kelompok Tani Giri Mukti di libatkan
dalam Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) yang memberikan manfaat bagi
anggota kelompok tani tersebut. Setelah sepuluh tahun berdiri, petani Kelompok Tani Giri Mukti
mulai mengembangkan budidaya padi organik, luas lahan yang di kembangkan sekitar sepuluh
hektar dari total 85 hektar lahan milik anggota kelompok tani ini. Pada saat bersamaan kelompok
tani ini mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa mesin pembuat pupuk kompos dam saung
kompos. Luas lahan yang sementara dikembangkan untuk padi organik, awalnya seluas sepuluh
hektare dari total 87 hektare lahan milik anggota kelompok tani ini. pada tahun 2010 luas areal
garapan kelompok tani mencapai 139 hektar, dengan jumlah anggota sebanyak 75 orang. Sekitar
54 hektar di antaranya sudah menggunakan sistem organik atau padi SRI yang murni tanpa
pupuk kimia. . Ketua Kelompok Tani Giri Mukti saat ini adalah Bapak Yana Mulyana, beliau
merupakan Sarjanah S1jurusan Pendidikan Agama Islam pada Tahun 1993. Pada tahun 19961999, Pak Yana bekerja sebagai distributor sekaligus penjual pupuk kimia di Kampung
Mekarjaya, Desa Kalimanggis, Kecamata Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Anda mungkin juga menyukai