c.
d.
e.
Viskositas adalah salah satu sifat polimer yang sangat berpengaruh dalam
pembentukan suatu membran, karena viskositas ini menggambarkan
cepat atau lambatnya cairan tersebut mengalir. Dalam pembuatan
membran serat berongga ada batasan viskositas larutan polimer minimal
yang harus dimiliki oleh larutan yang akan dipintal ( Ahmad, 2007).
Tekanan
Temperatur
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol
cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta
laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi.
e.
Berat molekul
SAE adalah kode tingkat kekentalan oli dengan standarisasi internasional. Contoh SAE 10w-40
API SL, angka menandakan tingkat kekentalan oli tersebut. Makin besar angkanya berarti
semakin kental olinya. Huruf W sendiri artinya "Winter", artinya oli tersebut memiliki angka
kekentalan 10 pada suhu dingin, dan angka 40 pada sunu panas. Oli yang memiliki dua angka
kekentalan disebut multigrade. Sedang yang satu angka disebut singlegrade, atau monograde.
API (American Petroleum Institute) sendiri adalah menunjukan kualitas dari oli tersebut. API
service yang umum berlaku untuk kendaraan bermotor pada saat ini adalah SH sampai SM.
Pemakaian oli sebaiknya menurut kualitas yang dibutuhkan, karena biasanya semakin tinggi
nilai APInya, semakin mahal harga olinya, dan terkadang tidak sesuai dengan yang kita
butuhkan.
Akan tetapi apabila kendaraan Anda membutuhkan oli dengan API SJ, ada baiknya untuk
memilih pelumas ber-API SJ atau setingkat diatasnya agar mesin mendapatkan proteksi yang
dibutuhkan.
Ada dua tipe API berdasarkan pemakaian bahan bakarnya. API S*, untuk mesin bensin
(S=Spark-plug/busi), atau API C*untuk mesin diesel (C=Combustion/Commercial).
Oli berkualitas juga dapat memiliki fungsi ganda untuk kedua jenis mesin. Misalnya Scorpion
Ranger 15w-40 CI4/SL, artinya tingkat kekentalannya ganda (15 pada suhu dingin, dan 40
padasuhu panas), untuk mesin diesel memenuhi API service CI4 dan apabila diperlukan dapat
dipakai di mesin bensin dengan API SL.
Viskositas merupakan ukuran besar hambatan sebuah Fluida (pelumas) untuk dapat
mengalir. Penentuan kekentalan pelumas yang sesuai dengan karakter mesin yang
kita miliki biasanya telah direkomendasikan oleh produsen kendaraan. Sebab,
kekentalannya akan sangat berhubungan erat dengan spesifikasi mesin dan kondisi
operasi mesin seperti kecepatan, beban dan temperatur.
Indeks viskositas merupakan suatu ukuran perubahan Viskositas terhadap
temperatur. Viskositas pelumas akan turun jika temperatur naik, dan sebaliknya.
Namun, perubahan ini tidak akan sama untuk semua pelumas.
Titik Tuang merupakan temperatur terendah agar pelumas mengalir. Pelumas
sintetik pada umumnya mempunyai titik tuang yang rendah dibandingkan dengan
pelumas jenis mineral maupun semi-sentitik. Sehingga, daerah operasi pelumas
sintetik lebih luas, mulai dari daerah yang paling dingin didalam mesin hingga yang
paling panas.
F = Av/y
Keterangan:
=koefisien viskositas
Av = besar gaya f yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan fluida
Y =letak sesuatu dari permukaan yang tidak bergerak
Satuannya kg m-1 s-1
Hukum Stokes untuk Fluida Kental
Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada gerak benda
padat.
Untuk fluida ideal,viskositas = 0,sehingga kita selalu menganggap bahwa benda
yang bergerak dalam fluida ideal tidak mengalami gesekan yang disebabkan oleh
fluida.Akan tetapi,bila benda tersebut bergerak dengan kelajuan tertentu dalam
fluida kental,maka benda tersebut akan dihambat geraknya oleh gaya gesekan
fluida pada benda tersebut.Besar gaya gesekan fluida telah dirumuskan oleh
persamaan sebagai berikut:
Penurunan rumus hukum stokes
Ff = A v = A v =k v / y y
Dengan memasukkan nilai k ini ke dalam Persamaandi atas,dapat diperoleh:
Ff = 6rv
Penemu hukum stokes:
Pertama kali dinyatakan oleh Sir George Stokes pada tahun 1845,sehingga
persamaan ini dikenal dengan hukum stokes
Viskositas larutan polimer adalah . Jenis jenis viskositas diantaranya viskositas
relative, viskositas spesifik, viskositas intrinsic, dan viskositas inheren. Viskositas
yang paling bermanfaat dan mudah dipakai karena bisa dengan berat molekul pada
persamaan Mark-Houwink adalah viskositas intrinsik.