Laporan ELCB
Laporan ELCB
Lulus Panggraito
Nuraini Meiliana
Panji Tejo Baskoro
(3.39.10.0.11)
(3.39.10.0.13)
(3.39.10.0.14)
POLINES
Jurusan Elektro
Prodi Teknik Listrik
Waktu: 8x45 menit
I.
KOMPETENSI
Praktikum Teknik Tenaga Listrik
SUB KOMPETENSI
Karakteristik MCB
Tgl
TUJUAN
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
Mahasiswa dapat menentukan besarnya arus bocor maksimum yang dapat
diamankan oleh Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB).
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja dari ELCB.
Mahasiswa mengetahui bagaimana cara memilih ELCB yang bagus dan masih
baik
II. PENDAHULUAN
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) adalah suatu alat listrik yang
dipergunakan sebagai pengaman bila terjadi arus bocor pada salah satu penghantar
yang melalui alat tersebut Pengaman ini memiliki sebuah transformator arus dengan
inti berbentuk gelang (Gambar 2.1). Inti ini melingkari semua hantaran suplai ke
mesin atau sistem yang diamankan, termasuk penghantar netral.
c. Mekanisme penahan
d. Tombol uji
Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti transformator sama
dengan nol.
Karena itu dalam inti transformator akan timbul suatu medan magnetik yang
membangkitkan tegangan dalam kumparan sekunder. Apabila arus bocor tersebut
mencapai pada suatu harga tertentu maka relay pada ELCB akan bekerja melepaskan
kontak-kontaknya. Berdasarkan PUIL 2000 pada bagian 3.15.1.2 pemilihan ELCB
untuk proteksi tambahan dari sentuhan langsung dipilih ELCB dengan arus operasi
arus sisa pengenal 30 mA.
ELCB bekerja pada peralatan listrik bekerja normal maka total arus yang
mengalir pada kawat plus dan netral adalah sama sehingga tidak ada perbedaan arus.
Namun bila seseorang tersengat listrik, kawat plus akan mengalirkan arus tambahan
melewati tubuh orang yang tersengat ke tanah.
IV.
Nama
Jumlah
ACPS 220 V
Multimeter digital
Multimeter analog
ELCB
Tahanan 1K
Kabel Jumper
20
GAMBAR RANGKAIAN
LANGKAH KERJA
Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu membuat rangkaian seperti gambar diagram percobaan, sekunder atau trafo
2.
3.
pada 0 Volt.
Menghubungkan posisi saklar S dengan posisi 1.
Meng ON kan power supply ACPS dan memutar pelan-pelan hingga ELCB trip,
4.
5.
6.
7.
VI.
LEMBAR KERJA
VII.
No
1
2
Kutub
Arus Tripping
(IN = mA)
IN (mA)
23,30
23,25
Tegangan Sentuh
1
2
22,46
22,4
89,8
89,6
20 V
1
2
23,50
23,42
94
93,7
20 V
%
93,2
93
(V)
20 V
ANALISA
Pada percobaan dengan menggunakan ELCB diatas diperoleh hasil pada tabel
6.1 yang menjelaskan bahwa nilai arus tripping yang terjadi pada setiap kutub ELBC
tidak melebihi arus yang tertera pada name plate ELCB. Dengan dua kali
pengecekkan pada tiap kutubnya terbukti bahwa besarnya arus tripping pada tiap
kutubnya tidak jauh berbeda.
Hasi percobaan diatas mempunyai tegangan sentuh sekitar 20 V, hal ini
diakibatkan karena pada saat melakukan percobaan, untuk membuat trip ELCB
didapat dengan cara memperkecil tahanan pada resistor dan pada saat diukur
tegangan dengan multimeter menunjukkan tegangan sentuh sekitar 20 V. dan cara
lain yang dapat dilakukan adalah dengan memutar ACPS hingga ELCB tersebut
menjadi trip. Dengan kata lain ELCB akan trip jika tegangan sentuh hampir
mndekati nominalnya.
Untuk membuat ELBC trip, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu yang pertama
dengan mengubah tegangan sentuhnya melalui ACPS seperti yang dilakukan pada
percobaan pertama, maupun dengan menetapkan besarnya tegangan sentuh
maksimal kemudian mengubah besar resistansi pada resistor gesernya.dan ELCB
tersebut akan bekerja apabila ketika terjadi kontak antara arus positif,arus negatif
dan grounding pada instalasi listrik.Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa
memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia
Perbedaan sebesar 30 mA sudah cukup untuk mengaktifkan relay untuk memutus
MCB. Dengan demikian ELCB dapat melindungi orang dari bahaya tersengat aliran
listrik. Dan juga dalam pemakaian ELCB harus memenuhi standart seperti
pertimbangan untuk pemakaian dari ELCB itu sendiri digunakan, misalnya untuk
pada bilitan sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi
untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama
ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan.
4. Cara menentukan kondisi ELCB :
Untuk melakukan pengetesan kondisi ELCB dengan cara mengetahui arus jatuh
nominal ELCB dan waktu pemutusan ELCB ketika mengalir arus gangguan
yang melebihi arus jatuh nominal. Jika waktu pemutusan berjalan lama dan
tegangan sentuh sudah melampaui batas dan ELCB tidak trip, maka ELCB
tersebut kondisinya tidak layak pakai. Namun, apabila sebaliknya berarti ELCB
masih dalam kondisi bagus.
Cara pengujian dilakukan sebagai berikut:
a. Pasangkan beban yang sesuai dengan kepekaan teraan ELCB tersebut.
Misalnya jika nameplate ELCB 220 V, 16 A/30 mA, maka dapat diberi
beban lampu pijar 10 watt.
b. Lakukan hubung singkat (dijamper) antara hantaran Nol (Netral) dengan
hantaran arde (grounding) dengan kabel lepasan, misalnya di stop kontak.
c. Jika ELCB baik dan pentanahannya (arde) juga baik, maka ELCB akan trip.
Artinya jika kita tersengat listrik maka listriknya akan mati.
d. Jika ELCB tidak
KESIMPULAN
ELCB digunakan sebagai pengaman bila terjadi arus bocor tanah yang melalui
ELCB tersebut.
Jika ELCB mampu mendeteksi kebocoran arus kurang dari rating yang terdapat
pada name plate maka ELCB itu dalam keadaan baik.
Pada percobaan IN dari hasil praktek < IN pada name plate, namun selisihnya
tidak terlalu jauh.