(DM Gestational)
By
Group 2
Case
Data yang diperoleh :
Nama : Jane Brown
Usia : 32 tahun
Warga : Asli Amerika
Hamil : Pada Minggu ke 26
Sejarah : memiliki keturunan diabetes
Memiliki berat badan yang tidak
normal
Analisis Kasus
Ibu ini selama masa kehamilan telah
melakukan kunjungan prenatal. Pada
kunjungan pertama diperiksa kadar
glukosa dan kadar protein dan
ternyata dua-dua dinyatakan negatif.
Pada kunjungan berikutnya dilkukan
kembali uji dan hasilnya adlah positif
glukosa dan negatif protein
Lanjutan
Karena positif memiliki kadar glukosa
dalam darah pada tes kunjungan
prenata. Jane diminta untuk
melakukan suatu tes yang
direkomendasikan oleh the National
Diabetes Association for laboratory
testing for diagnosis of gestational
diabetes. Kriteria untuk
mendiagnosis diabetes gestasional
didasarkan pada penelitian asli
Lanjutan
Pada screening DM ini pasien diminta
untuk mengonsumsi glukosa
sebanyak 50 g tanpa melakukan
puasa sebelumnya. Dara diambil
setelah satu jam mengonsumsi
glukosa
Lanjutan
Karena positif glukosa darah sangat tinggi,
maka jane akan di tes apakah betul dia
mengalami DM atau tidak karena itu jane
diminta kembali untuk melakukan
pemeriksaan terhadap glukosa darahnya
setelah melakukan puasa selama 8 jam
Setelah puasa jane diberikan 100 g glukosa
kemudian diukur kembali glukosa darahnya
setelah 1 jam konsumsi, 2 jam, dan 3 jam
Faktor Resiko
Umur lebih dari 30 tahun
Obesitas dengan indeks massa tubuh 30
kg/m2
Riwayat DM pada keluarga (ibu atau
ayah)
Pernah menderita DM gestasional
sebelumnya
Adanya glukosuria
Hipertensi
Pertanyaan
1. Tes apa yang diberikan pada pasien
2. Nasihat apa yang anda
rekomendasikan untuk terapi
kepada pasien
Jawaban
1. Tes Toleransi Glukosa Darah
Test ini untuk memeriksa kemampuan
tubuh untuk memproduksi glukosa, yaitu
suatu bentuk gula yang merupakan
sumber utama energi. Test ini merupakan
cara yang paling peka untuk
mengevaluasi kasus-kasus yang tidak
tentu dari diabetes, yang merupakan
suatu penyakit yang menyebabkan kadar
gula dalam darah tinggi.
Manfaat Pemeriksaan:
Mengevaluasi metabolisme gula
Menguatkan adanya penyakit
diabetes
Membantu mendiagnosa kadar gula
darah rendah yang tidak normal
(hypoglikemia) dan sindrom
malabsorbsi
Lanjutan
2. Terapi pasien dengan DM gestational
Pengaturan Diet
Diet yang baik merupakan kunci keberhasilan
penatalaksanaan diabetes. Diet yang dianjurkan
adalah makanan dengan komposisi yang
seimbang dalam hal karbohidrat, protein dan
lemak, sesuai dengan kecukupan gizi baik
sebagai berikut:
Karbohidrat : 60-70%
Protein : 10-15%
Lemak : 20-25%
B. Olah Raga
Terapi Insulin
Terapi Insulin
Insulin adalah pilihan hipoglikemik
selama kehamilan karena mempunyai
catatan keamanan yang tidak dapat
dipungkiri lagi baik bagi ibu maupun
janinnya. Obat hipoglikemik oral tidak
dianjurkan karena mampu melewati
plasenta dan potensial menyebabkan
hipoglikemik pada empat minggu
pertama kelahiran
Lanjutan
Insulin dapat diberikan sesuai dengan pola
administrasi glukosa. Jika glukosa puasa
meningkat pada pagi hari, sore protamine
netral Hagedorn insulin dapat digunakan,
dengan dosis awal yang khas dari 0,2 unit / kg
berat badan.
Jika
glucoses
postprandial
meningkat,
shortacting insulin pada dosis 1,5 unit per 10 g
per karbohidrat per sarapan dan 1,0 unit per
10 g per karbohidrat per makan siang dan
makan malam dapat digunakan.
OHO
Telah dilakukan penelitian bahwa ada
beberapa OHO yang memiliki resiko sedikit
pada penderita DM Gestational.
Gliburid (gol. Sulfonilurea) dan metformin
dikatakan
ketika
digunakan
tidak
memberikan hasil yang merugikan ibu
ataupun bayi
Sebaliknya gliburid dan metformin malah
memberikan
untung
dengan
tidak
mempengaruhi keadaan bayi menjadi besar
THANK YOU..