Konstant A
Konstant A
I.
II.
III.
Judul Praktikum
Tanggal Praktikum
Tujuan Praktikum
:
:
:
dan
Kc
Kc
A + B <> E + F
Kc = Kc x Kc
2. Jika reaksi ditulis dalam bentuk kebalikan dari reaksi semula, nilai konstanta
kesetimbangan menjadi kebalikan dari nilai konstanta kesetimbangan semula.
A + B <> C + D
C + D <> A + B
3. Jika suatu reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, nilai konstanta kesetimbangan
menjadi nilai konstanta kesetimbangan semula dipangkatkan dengan faktor n.
A + B <> C + D
2A + 2B D 2C + 2D
Salah satu kegunaan konstanta kesetimbangan kimia adalah memprediksi arah reaksi. Untuk
mempelajari kecenderungan arah reaksi, digunakan besaran Qc, yaitu hasil perkalian
konsentrasi awal produk dibagi hasil perkalian konsentrasi awal reaktan yang masingmasing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Jika nilai Qcdibandingkan dengan nilai Kc,
terdapat tiga kemungkinan hubungan yang terjadi, antara lain :
1. Qc< Kc
Sistem reaksi reversibel kelebihan reaktan dan kekurangan produk. Untuk mencapai
kesetimbangan, sejumlah reaktan diubah menjadi produk. Akibatnya, reaksi cenderung ke
arah produk (ke kanan).
2. Qc = Kc
Sistem berada dalam keadaan kesetimbangan. Laju reaksi, baik ke arah reaktan maupun
produk, sama.
3. Qc > Kc
UKURAN
JUMLAH
Buret
50 mL
Pipet volume
5 mL
Erlenmeyer berturup
250 mL
2. Bahan
NaOH 2N
Indikator PP
Etanol absolut
HCl 2N
Asam asetat
VI.
Alur Kerja
5 mL HCl
2N+
5 mL HCl
2N+
5 mL HCl
2N+
5 mL HCl
2N+
1 mL Etanol
2 mL Etanol
3 mL Etanol
4 mL Etanol
Volume
HCl 5 mL
NaOH
(larutan
blanko)
- Ditambah 2 tetes indikator PP
- Dititrasi dengan NaOH 2N
Volume
NaOH
VII.
No
.
Hasil Pengamatan
Prosedur
(Larutan Blanko)
Hasil Pengamatan
tak berwarna
PP
1.
Kesimpulan
5 mL HCl 2N
Dimasukkan ke
dalam erlenmeyer
+ 2 tetes indikator
PP
Dititrasi dengan
larutan
NaOH
2N
Volume
NaOH
(mL)
Dugaan/ Reaksi
jernih
berwarna
dititrasi
(aq)
dengan
basa
NaCl (aq) + H2O
menggunakan
tak
(l)
indikator
pp
menghasilkan
Setelah ditambah PP =
tak berwarna
warna
larutan
berubah
menjadi
jernih
ke merah muda
muda (menandakan
V NaOH = V2= V3 =
5 mL
titik
ke
akhir
tercapai)
merah
telah
Larutan
HCl:
tak
berwarna
1 mL Etanol +
4 mL Asam Asetat
2.
Dimasukkan ke
dalam erlenmeyer
dan ditutup
dengan rapat
Disimpan selama +
1 minggu (min. 3
hari)
Dicatat suhu tempat
Volume
NaOH (mL)
penyimpanan
+ 2 tetes indikator
PP
Dititrasi dengan
Larutan etanol:
tak
berwarna
Larutan Asam Asetat:
H3COOH(aq)
C2H5OH(aq)
CH3COOC2H5
HCl menghasilkan
CH3COOCH2(aq)+
NaOH(aq)
tak berwarna
CH3COONa(aq)+
Larutan
pada
erlenmeyer I :
CH3CH2OH(aq)
tak
berwarna
Ditambah PP :
tak
berwana
Setelah titrasi : jernih
ke merah muda
V NaOH : 32.5 mL
5 mL HCl 2N+
2 mL Etanol +
3.
4.
3 mL Asam Asetat
Dimasukkan ke
dalam erlenmeyer
dan ditutup
dengan rapat
Disimpan selama +
1 minggu (min. 3
hari)
Dicatat suhu tempat
Volume NaOH (mL)
penyimpanan
+ 2 tetes indikator
5 mL HCl 2N+
mL Etanol ke
+
2Dimasukkan
dalam
erlenmeyer
3 mL
Asam
Asetat
dan ditutup
dengan rapat
Disimpan selama +
1 minggu (min. 3
hari)
Dicatat suhu
tempat
penyimpanan
V NaOH : 20.5 mL
Setelah dititrasi warna
putih ke merah muda
H3COOH(aq)
C2H5OH(aq)
CH3COOC2H5
(aq) + H2O (l)
CH3COOCH2(aq)+
NaOH(aq)
CH3COONa(aq)+
CH3CH2OH(aq)
Etanol + asam
H3COOH(aq)
C2H5OH(aq)
CH3COOC2H5
(aq) + H2O (l)
CH3COOCH2(aq)+
esterifikasi )
CH3COONa(aq)+
CH3CH2OH(aq)
Volume NaOH (mL)
5 mL HCl 2N+
4 mL Etanol +
1 mL Asam Asetat
5.
Dimasukkan ke
dalam erlenmeyer
dan ditutup
dengan rapat
Disimpan selama +
1 minggu (min. 3
hari)
Dicatat
suhu(mL)
Volume NaOH
tempat
penyimpanan
H3COOH(aq)
C2H5OH(aq)
CH3COOC2H5
(aq) + H2O (l)
CH3COOCH2(aq)+
NaOH(aq)
CH3COONa(aq)+
CH3CH2OH(aq)
V
massa molar
V
massa molar
Dimana massa jenis etanol 0,789 g/mL dan massa molarnya 46 g/mol, sedangkan
untuk asam asetat massa jenisnya 1,05 g/mL dan massa molarnya 60 g/mol. Perhitungan
dilanjutkan dengan menghitung mol titrasi dengan menggunakan persamaan berikut :
mol ekivalen H+ = mol ekivalen OHUntuk menghitung mol CH3COOH sisa menggunakan persamaan berikut :
mol H+ sisa = mol ekivalen H+ mol blanko
Setelah diketahui mol sisa dari seluruh zat, maka dapat dihitung konstanta
kesetimbangannya denga persamaan berikut :
Kc=
[C H 3 COO C2 H 5 ]
[ C H 3 COOH ][ C 2 H 5 OH ]
Setelah dilakukan langkah praktikum dan perhitungan sesuai dengan yang tertulis di
atas didapat nilai Kc untuk erlenmeyer
1,364 ; 0,521 ; 1,153; 0,848
IX.
Diskusi
Setelah dilakukan langkah praktikum dan perhitungan sesuai dengan yang di atas
didapat
nilai
Kc
untuk
erlenmeyer
I,
II,
III,
IV,
berturut
turut
adalah
berdekatan. Dengan begitu dapat terbukti jika nilai Kc tidak dipengaruhi oleh konsentasi
awal.
Untuk ketidaksesuain nilai Kc hasil praktikum dan secara teoritis dapat berbagai hal.
Yang pertama yaitu proses penyimpanan larutan yang kurang sempurna. Suhu lemari
penyimpanan dianggap sama seperti suhu kamar pada saat awal menyimpan. Akan tetapi
pada saat dikeluarkan setelah disimpan selama beberapa hari, suhu ruang penyimpanan dan
erlenmeyer jauh lebih dingin daripada suhu ruang. Namun tidak diketahui suhu ruangnya
karena tidak dilakukan pengukuran suhu ruang. Kedua, karena kurang rapatnya tutup
Aluminium Foil dalam menutup erlenmeyer. Ketiga, ketidaksesuaian ini mungkin dikarenakan pada
waktu penyimpanan yang kurang lama, sehingga ester belum terbentu secara sempurna, yang
mengakibatkan volume NaOH yang diperlukan dalam titrasi juga tidak sesuai.
X.
Kesimpulan
Dari praktikum konstanta kesetimbangan yang telah dilakukan didapat nilai Kc untuk
erlenmeyer
I, II, III, IV, berturut turut adalah , 1,364 ; 0,521; 1,153 ; 0,848.
Nilai Kc
praktikum tidak sesuai dengan Kc secara teori yaitu 4,2 x 10 -2 . Namun nilai Kc pada setiap
erlenmeyer memiliki nilai yang hampir sama, maka terbukti jika nilai Kc tidak dipengaruhi
oleh konsentrasi awal larutan.
XI.
Tugas
1. Buatlah tabel hasil pengamatan dan hasil perhitungan konsentrasi masingmasing komponen dalam campuran diatas.
Tabel ada pada halaman depan
Konstanta Kesetimbangan
V NaOH =
V1+V2+V3 5+5+5 15 mL
=
=
=5 mL
3
3
3
Erlenmeyer 1
n CH 3 COOH =
n C2 H 5 OH =
CH 3 COOH x v CH 3COOH
=
Mr
C2 H5 OH x v C2 H 5 OH
=
Mr
Mol ekivalen H+
g
mL x 4 mL
= 0,070 mol
60 g/mol
1,05
g
ml x 1 ml
= 0,017 mol
46 g /mol
0,789
Mol H+sisa
CH3COOH(aq)+ C2H5OH(aq)
M : 0,070 mol
R : 0,015 mol
S : 0,055 mol
0,017 mol
0,015 mol
0,002 mol
CH3COOC2H5(aq) +
0,015 mol
0,015 mol
H2O(l)
0,015 mol
0,015 mol
0,015
0,01
[ CH 3 COOC 2 H 5 ]
[ 1,5 ]
Kc=
=
=
=1,364
[ CH 3 COOH ][ C 2 H 5 OH ] 0,055 0,002 [ 5,5 ] [ 0,2 ]
0,01
0,01
][
Erlenmeyer 2
n CH 3 COOH =
n C2 H 5 OH =
Mol ekivalen H+
CH 3 COOH x v CH 3COOH
=
Mr
C2 H5 OH x v C2 H 5 OH
=
Mr
= mol ekivalen OH-
g
mL x 3 mL
= 0,052 mol
60 g/mol
1,05
g
ml x 2 ml
= 0,034 mol
46 g /mol
0,789
= molekuivalen H+ - molblanko
0,034 mol
0,021 mol
0,013 mol
0,021 mol
0,021 mol
0,021 mol
0,021 mol
0,021
0,01
[ CH 3 COOC 2 H 5 ]
[ 2,1 ]
Kc=
=
=
=0,521
[ CH 3 COOH ][ C 2 H 5 OH ] 0,031 0,013 [ 3,1 ][ 1,3 ]
0,01 0,01
][
Erlenmeyer 3
n CH 3 COOH =
n C2 H 5 OH =
CH 3 COOH x v CH 3COOH
=
Mr
C2 H5 OH x v C2 H 5 OH
=
Mr
Mol ekivalen H+
g
mL x 2 mL
= 0,035 mol
60 g/mol
1,05
g
ml x 3 ml
= 0,051 mol
46 g /mol
0,789
Mol H+sisa
0,034 mol
0,021 mol
0,013 mol
0,021 mol
0,021 mol
+ H2O(l)
0,021 mol
0,021 mol
0,021
0,01
[ CH 3 COOC 2 H 5 ]
[ 2,1 ]
Kc=
=
=
=1,153
[ CH 3 COOH ][ C 2 H 5 OH ] 0,014 0,013 [ 1,4 ][ 1,3 ]
0,01
0,01
][
Erlenmeyer 4
n CH 3 COOH =
n C2 H 5 OH =
CH 3 COOH x v CH 3COOH
=
Mr
C2 H5 OH x v C2 H 5 OH
=
Mr
Mol ekivalen H+
g
mL x 1 mL
=0,017 mol
60 g/mol
1,05
g
ml x 4 ml
= 0,069 mol
46 g /mol
0,789
Mol H+sisa
CH3COOH(aq)+ C2H5OH(aq)
M : 0,017 mol
R : 0,014 mol
S : 0,003 mol
0,069 mol
0,014 mol
0,055 mol
0,014 mol
0,014 mol
H2O(l)
0,014 mol
0,014 mol
0,014
0,01
[ CH 3 COOC 2 H 5 ]
[ 1,4 ]
Kc=
=
=
=0,848
[ CH 3 COOH ][ C 2 H 5 OH ] 0,003 0,055 [ 0,3 ] [ 5,5 ]
0,01
0,01
Kc rata-rata =
][
Kc 1+ Kc 2+ Kc 3+ Kc 4
4
1,364 +0,521+1,153+0,848
4
Kc rata-rata =
][
Kc 1+ Kc 2+ Kc 3+ Kc 4
4
1,364 +0,521+1,153+0,848
4
Daftar Pustaka
Anonim.2013. Kesetimbangan Kimia.oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=1558, dikases tanggal 23
Oktober 2013
Aprilia.2012.
kimia
Percobaan.
http://laporan-aprilia.blogspot.com/2012/02/kimia-
laporan
Praktikum
Kimia
http://choliellike.blogspot.com/2011/05/laporan-praktikum0kimia-fisika-iii-html,
Fisika.
dikases
Anggota :
1.
2.
3.
4.
Ika lailatul k
Rizya fitrotun n
Meita k
Putri mayan u
5. Fitria dewi n