Etiologi B.

Anthracis
Berbentuk batang lurus
Gram positif, non motil, aerobik, dan

berspora, serta berkapsul

Ukuran 1-1,5 mikron x 3-8 mikron
Terdapat rantai panjang dan pendek
Penyebaran hampir di seluruh dunia

Patogenesa

Kejadian pada Manusia

Konsumsi makanan terkontaminasi
Pekerja di perusahaan wool, kulit kambing,

dsb
Wabah bersifat endemosporadic dan
epidemik
Angka mortalitas tinggi

Kejadian pada Hewan

Hewan berdarah panas peka terhadap

anthrax
Tertular melalui makanan terkontaminasi
Toxin sama halnya pada manusia

Lethal Faktor

Penyakit pada Manusia

Terdapat tiga bentuk
Bentuk cutaneus
Bentuk pulmonary/respiratory
Bentuk gastrointestinal

Terdapat tiga jenis toxin: EF, PA, LF

Penyakit pada Hewan

Terdapat tiga bentuk:
Bentuk perakut/apopleptic
Bentuk akut dan subakut
Bentuk kronis

Eksudat berdarah pada lubang-lubang

kumlah
Autopsi tidak dianjurkan pada hewan yang
dicurigai anthrax

Sumber Infeksi dan Cara Penularan

Makanan terkontaminasi
Terkontaminasi spora (inhalasi)
Jarang melalui vektor mekanik

Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan fisik dan klinis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan histopatologi (cairan

vaskuler/edema), malihnant pustule, sputum,

darah, discharge .
Tes ascolis
Uji serologi: Indirect hemaglutination, AGPT,
Farr Test
PCR
DB: Trypanosoma equiperdum

kontrol
Memperbaiki manajemen peternakan
Isolasi penderita
Karantina hewan
Batasi transportasi hewan
Vaksinasi
Pemberian antibiotika
Hewan mati dikubur atau dibakar