NPM: 17376
Bab 4
Pencarian Prinsip-Prinsip
PENCARIAN DIMULAI
Prinsip berasal dari kata Latin principe yang berarti pertama dalam pengertian tingkat dasar.
Akan tetapi topik tidak harus prinsip dari topic tersebut,yang pertama adalah logika.
Usaha-Usaha Pertama
1930 mulai banyak dilakukan pencarian mengenai apa yang seharusnya mereka anggap
sebagi prinsip akuntansi. Pada Juni 1936 AAA (American Accounting Association) menerbitkan
monograf singkat mengenai prinsip akuntansi,yaitu : A Tentative Statement of Accounting
Principles Underlying Corporate Financial Statement (Pernyataan Sementara PrinsipPrinsipAkuntansi yang Mendasari Laporan Keuangan Perusahaan). Asosiasi mencoba untuk
menghilangkan kebingungan mengenai penilaian kembali aktiva yang naik dan turun sesuai
perubahan tingkat harga dan kondisi usaha yang diperkirakan dengan menekankan dasar biaya
untuk akuntansi.
Fondasi Awal
Paton pada tahun 1922 menulis Accounting Theory yang di dalamnya mendukung pandangan
liberal secara ideal, semua perubahan nilai yang dapat dipercaya dalam arah apapun, dari sebab
apapun, seharusnya disajikan dalam akun. Selain itu John Canning menerbitkan Economics of
Accounting.Dua bidang paling penting yang dibahas pada buku ini adalah penilaian aktiva dan
pengukuran laba.
Bangkitnya Investor
Tahun 1920 dan awal 1930 mulai ada perubahan dalam tujuan akuntansi dari menyajikan
informasi ke manajemen dan kreditur menjadi menyajikan informasi keuangan untuk investor
dan pemegang saham. Karena adanya penggunaan arbitrasi yang meningkat dalam hal pos
kerugian dan keuntungan yang memungkinkan perataan laba dari tahun ke tahun, maka
mendorong upaya pada tahun 1930 untuk membentuk standar yang lebih baik untuk penyajian
laporan rugi laba.
pergeseran penekanan dari sudut pandang neraca ke laporan rugi laba. Ia membedakan anatara
aturan,yang dibuat,dan prinsip,yang tidak dibuat.
PENCARIAN DIPERCEPAT
AAA mengeluarkan revisi Prinsip-Prinsip Sementara yang diberi judul Accounting Concept
and Standards. Namun pendekatan ini bersifat sepotong dan tidak dimaksudkan untuk
meneruskan pencarian prinsip secara luas.
Serangan mengenai adanya postulat muncul, William Vatter menyatakan bahwa sebelum
seseorang menunjukan masalah dalam akuntansi dia harus mampu mencari tujuannya terlebih
dahhulu.Sedangkan postulat hanya pengisi rantai logika yang terputus,jadi di dalam teori yang
sempurna tidak ada postulat.
Serangan Vatter muncul dalam dokumen yang berjudul A Statement of Basic Accounting
Theory (ASOBAT). Tang isinya dimulai dengan adanya penegasaan bahwa akuntansi adalah
proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi untuk
memungkinkan pertimbangan dan keputusan yang terinformasi oleh pemakai tersebut.
ASOBAT menamakan dirinya sebagai pernyataan teori akuntansi baru pertama yang
berorientasipada pemakai.
AICPA tidak puas dengan teori yang ada sebelumnya,maka menuyuruh Board untuk
menetapkan tujuan akuntansi, menguraikan, dan menggambarkan konsep dasar dan prinsip
akuntansi, dan mendefinisikan kata dan frase yang digunakan di akuntansi, mencakup istilah
menyajikan secara wajar danprinsip akuntansi yang berlaku umum. 5 tahun kemudian terbitlah
APB Statement No.4. APB Statement No.4 merupakan dokumen penting karena sebagian besar
isinya telah digabungkan dalam Kerangka Dasar Konseptual FASB. Kritik terhadap APB
Statement No.4 bahwa isinya lebih bersifat deskriptif bukan preskriptif dan definisi unsur
laporan keuangan isinya kurang semantik. Secara umum dikatakan bahwa Statement No.4 bukan
teori praktik akuntansi ataupun pernyataan jelas dari prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Istilah prinsip dianggap istilah yang terlalu megah dan mengusulkan agar diganti dengan
istilah standar, yang didefinisikan sebagai pemecahan masalah akuntansi keuangan.Komite
juga menyarankan organisasi baru dinamakan lembaga standar akuntansi danbukanlembaga
prinsip akuntansi. Pada saat ini mulai banyak rubik dan postulat yang mulai dimasukkan dalam
kerangka dasar,walaupun dengan judul yang berbeda.Beberapa pihak menyamakan Kerangka
Dasar Konseptual dengan suatu undang-undang yang analoginy amenyatakan suatu maksud agar
selanjutnya dibentuk tujuan dan kebijakan luas yang mempunyai persetujuan umum di antara
hamper semua pihak yang berkepentingan. Kesalahan mendasar dari Kerangka Dasar adalah
gagasan yang salah bahwa mungkin untuk menghidari, meminimumkan, atau mengendalikan
debat mengenai masalah mendasar dengan kesepakatan sebelumnya pada prinsip yang abstrak.
PENCARIAN DENGAN MELIHAT KE BELAKANG
Istilah GAAP hanya bentuk dari praktik akuntansi dengan kewenangan yang kuat karena
masigh tidak ada kesepakatan mengenai apa yang menjadi prinsip, bagaimana hubungan prinsip
dan postulat, atau bagaimana salah satunya dapat digunakan untuk menurunkan standar
akuntansi. Komite AAA menyiapkan Statement on Accounting Theory and Theory Acceptance
dimana pernyataan ini mencoba menjelaskan mengapa masyarakat akuntansi tidak dapat
mencapai kesepakatan teoritis.
Akuntan tidak bisa dengan mudah membuat asumsi karena sulitnya tugas yang harus
dihadapi dan karena bagi mereka tidak ada alasan bagi akuntansi untuk dilakukan sama sekali
(tidak ada runag bagi akuntansi).Sehingga orang harus mengurangi asumsi untuk menemukan
alas an bagi akuntan,hasilnya dalah model ekonomi yang kompleks. Awalnya akuntansi
memusatkan perhatian pada kreditur,kemudian mengasumsikan peran kepengurusan bagi
investor, dan sekarang mencoba memberikan informasi bagi keputusan investasi.Setiap
perubahan tujuan berarti merupakan perubahan prinsip. Selama tahun 1960an ditemukan
Hipotesis Pasar-Efisien ang isinya tampak telah mengabaikan atau salah menginterpretasikan
informasi yang tampaknya sudah bersifat umum.Meski banyak ketidaksetujuan yang berasal dari
fakta, tidak dapat dihindarkan akan ada ketidaksetujuan dari fakta.
Akuntansi merupakan disiplin pragmatik- ia ada karena dipikirkan akan berguna. Pendekatn
postulat/prinsip bersifat parsial karena mengabaikan beberapa segi palaing penting dari
akuntansi,seperti pemakai dan produsen. Konsekuensi ekonomi langsung dan tidak langsung dari
aturan akuntansi berlimpah.Perubahan apapun dalam dalam aturan akuntansi, dapat mempunyai
serangkaian pengaruh ekonomi yang sangat oenting bagi beragam orang.
FASB berargumen bahwa standar akuntansi seharusnya diukur tidak oleh pengaruh
langsungnya pada individu, tetapi dalam pengertian nilai bagi masyarakatsecara keseluruhan
untuk mempunyai sistem informasi keuangan yang dapat diandalkan. Perspektif yang lebih
mudah dipertahankan adalah aturan akuntansi diturunkan dari Kerangka Dasar Konseptual,
namun seperti pada APB Statement No.4 ada beberapa hubungan logis antara praktik khusus dan
teori umum. Pada dasarnya akuntansi bukan latihan mekanis atau serangkaian aturan yang dapat
diterapkan oleh komputer namun merupakan ilmu social yang terbaik yang mensyaratkan
pertimbangan professional yang bertanggungjawab.