Anda di halaman 1dari 5

INTUSUSEPSI

Intususepsi merupakan keadaan yang terjadi apabila masuknya segmen proksimal dari usus
(intususeptum) ke dalam segmen usus yang lebih distal (intususipiens) dengan membawa serta
mesenterium yang berhubungan yang bisa berakibat obstruksi / strangulasi.
Insidensi

Tidak diketahui secara pasti

Kelainan ini umumnya ditemukan pada anak-anak di bawah 1 tahun dan frekuensinya
menurun dengan bertambahnya usia anak

Anak laki laki : perempuan = 3 : 2

Etiologi

Penyebab terjadinya intususepsi sebagian besar tidak diketahui.

Terbagi dua :

1. Idiopatik
90 95 % invaginasi pada anak dibawah umur satu tahun tidak dijumpai penyebab yang
spesifik sehingga digolongkan sebagai infatile idiophatic intussusceptions.
Pada waktu operasi hanya ditemukan penebalan dari dinding ileum terminal berupa
hyperplasia jaringan follikel submukosa yang diduga sebagai akibat infeksi virus.
Penebalan ini merupakan titik awal (lead point) terjadinya invaginasi.
2. Kausal
Pada penderita invaginasi yang lebih besar (> 2 tahun) adanya kelainan usus sebagai
penyebab invaginasi seperti : inverted Meckels diverticulum, polip usus, leiomioma,
leiosarkoma, hemangioma, blue rubber blep nevi, lymphoma, duplikasi usus.
Faktor Predisposisi

Penyakit ini sering terjadi pada umur 3 12 bulan, dimana saat itu terjadi perubahan diet
makanan dari cair ke padat, perubahan pemberian makanan ini dicurigai sebagai
penyebab terjadi invaginasi. Invaginasi kadang kadang terjadi setelah / selama enteritis
akut, sehingga dicurigai akibat peningkatan peristaltik usus.

Gastroenteritis akut yang dijumpai pada bayi, ternyata rotavirus adalah agen
penyebabnya, pengamatan 30 kasus invaginasi bayi ditemukan virus ini dalam fesesnya
sebanyak 37 %.

Jenis Invaginasi

Menurut lokasinya : pada bagian usus mana yang terlibat

1. Pada ileum dikenal ileo ileal


2. Pada kolon dikenal colo colica
3. Dan sekitar ileo caecal ileocaecal

Jenis-jenis yang disebutkan di atas dikenal dengan invaginasi tunggal dimana dindingnya
terdiri dari 3 lapisan.
Jika dijumpai dindingnya terdiri dari 5 lapisan, hal ini sering pada keadaan yang lebih lanjut
disebut jenis invaginasi ganda, sebagai contoh adalah jenis ileo ileo colica atau colo colica.
Patologi

Pada invaginasi dapat berakibat obstruksi strangulasi.

Terjadi scr mendadak bagian apeks invaginasi oedem dan kaku tidak mungkin
untuk kembali normal secara spontan obstruksi dan strangulasi perforasi usus

Pada sebagian besar kasus invaginasi keadaan ini terjadi pada daerah ileo caecal

Patofisiologi
20% kasus intususepsi timbul setelah infeksi virus (infeksi pernafasan bagian atas,
gastroenteritis) pembesaran dari jaringan limfoid ileum distal. Intususeptum didorong
masuk oleh peristalsis ke dalam usus yang lebih distal dengan mesenterium dari intusuesptum
ikut terjepit masuk. Hal ini kemudian diikuti terjadinya sembab, kongesti vena dan limfa
keluarnya tinja yang berwarna kemerahan akibat darah yang tercampur mukus (current jelly
stool). Selanjutnya, jika tekanan kongesti melampaui tekanan arteri maka akan terjadi nekrosis.
Pembuluh darah mesenterium dari bagian yang terjepit gangguan venous return kongesti,
oedem, hiperfungsi goblet sel serta laserasi mukosa usus gejala feses darah dan lendir, tanda
ini baru dijumpai sesudah 6 8 jam serangan sakit yang pertama kali, kadang kadang sesudah

12 jam. Feses darah lendir ini bervariasi jumlahnya. Sesudah 18 24 jam serangan sakit yang
pertama, usus yang tadinya tersumbat partial berubah menjadi sumbatan total, diikuti proses
oedem yang semakin bertambah, sehingga pasien dijumpai dengan tanda tanda obstruksi,
seperti perut kembung dengan gambaran peristaltik usus yang jelas, muntah dan dehidrasi. Oleh
karena perut kembung dan defekasi hanya berupa darah dan lendir. Apabila keadaan ini berlanjut
terus akan dijumpai muntah feses, dengan demam tinggi, asidosis, toksis dan terganggunya aliran
pembuluh darah arteri, pada segmen yang terlibat menyebabkan nekrosis usus, ganggren,
perforasi, peritonitis umum, shock dan kematian.
Gejala Klinis

Tiba-tiba menangis kesakitan, kedua kakinya terangkat ke atas

Kejang dan pucat menahan sakit, serangan nyeri perut seperti ini berlangsung dalam
beberapa menit. Diluar serangan, anak/bayi kelihatan seperti normal kembali. Pada waktu
itu sudah terjadi proses invaginasi. Serangan nyeri perut datangnya berulang ulang
dengan jarak waktu 15 20 menit, lama serangan 2 3 menit.

Diikuti dengan muntah berisi cairan dan makanan

Lelah dan lesu dan tertidur sampai datang serangan kembali

Proses invaginasi pada mulanya belum terjadi gangguan pasase isi usus secara total, anak
masih dapat defekasi berupa feses biasa, kemudian feses bercampur darah segar dan
lendir, kemudian defekasi hanya berupa darah segar bercampur lendir tanpa feses.

Karena sumbatan belum total, perut belum kembung dan tidak tegang, dengan demikian
mudah teraba gumpalan usus yang terlibat invaginasi sebagai suatu massa tumor
berbentuk bujur di dalam perut di bagian kanan atas, kanan bawah, atas tengah atau kiri
bawah.

Diagnosis
Anamnesis
Trias gejala yang terdiri dari :

Nyeri perut datangnya secara tiba-tiba, nyeri bersifat hilang timbul, nyeri menghilang
selama 10 20 menit, kemudian timbul lagi serangan baru

Teraba massa tumor di perut bentuk bujur pada bagian kanan atas, kanan bawah, atas
tengah, kiri bawah atau kiri atas.

Buang air besar campur darah dan lendir

Pemeriksaan colok dubur didapati:

Tonus sphincter melemah, mungkin invaginasi dapat diraba berupa massa seperti portio

Bila jari ditarik, keluar darah bercampur lendir.

Laboratorium
Leukositosis >10.000/mm3
Radiologi
Foto polos abdomen : distribusi udara dalam usus tidak merata, usus terdesak ke kiri atas, telah
lanjut terlihat tanda-tanda obstruksi usus dengan gambaran air fluid level. Dapat terlihat free
air bila terjadi perforasi
Barium enema : untuk tujuan diagnosis dan terapi, untuk diagnosis dikerjakan bila gejala-gejala
klinik meragukan, pada barium enema akan tampak gambaran cupping, coiled spring
appearance.
Diagnosis Banding

Gastro enteritis, bila diikuti dengan invaginasi dapat ditandai jika dijumpai perubahan
rasa sakit, muntah dan perdarahan

Divertikulum Meckel, dengan perdarahan, biasanya tidak ada rasa nyeri.

Disentri amoeba, disini diare mengandung lendir dan darah, serta adanya obstipasi, bila
disentri berat disertai adanya nyeri di perut, tenesmus dan demam

Enterokolitis, tidak dijumpai adanya nyeri di perut yang hebat.

Prolapsus recti atau Rectal prolaps, dimana biasanya terjadi berulang kali dan pada colok
dubur didapati hubungan antara mukosa dengan kulit perianal, sedangkan pada invaginasi
didapati adanya celah

Penatalaksanaan

Dua tindakan penanganan yang dinilai berhasil dengan baik :


1. Reduksi dengan barium enema
2. Reduksi dengan operasi
Sebelum dilakukan tindakan reduksi, maka terhadap penderita : dipuasakan, resusitasi cairan,
dekompressi dengan pemasangan NGT. Bila sudah dijumpai tanda gangguan pasase usus dan
hasil pemeriksaan laboratorium dijumpai peninggian dari jumlah leukosit diberi antibiotik

spektrum luas.

Anda mungkin juga menyukai