TINJAUAN PUSTAKA
Riboflavin
merupakan
prekursor
dari
dua
ko
enzim,
flavin
Muntah siklik sering dijumpai pada anak usia 4 sampai 8 tahun berupa
serangan mual dan muntah secara terus menerus, selama 1 jam sampai 5
hari. Serangan akan mereda sendiri dan diantara serangan pasien dalam
keadaan normal. Diagnosis ditegakkan bila tidak dijumpai kelainan
gastrointestinal yang berarti dan ada riwayat migren pada keluarga.2,4,29
Migren abdominal timbul berupa serangan nyeri di daerah tengah abdomen
secara episodik berulang, selama 1 sampai 72 jam diikuti mual dan muntah
dengan masa diantara serangan anak dalam keadaan normal. 2,29,32
2.3.
Etiologi Migren
yang
menyebutkan
bahwa
pada
serangan
migren
terjadi
vasodilatasi arteri ekstra kranial. Teori kedua adalah teori neurologi yang
akibat
disfungsi
neuronal
sehingga
terjadi
vasodilatasi
meningeal.13,40
Berdasarkan gejala klinis migren, terdapat tiga fase terjadinya migren
yaitu pencetus, aura dan nyeri kepala. Beberapa penelitian menyebutkan
bahwa pencetus melibatkan batang otak sebagai pembangkit migren dan
mungkin berhubungan dengan channelopathy familial. Setelah itu, aliran
darah otak regional berkurang yang diikuti depresi gelombang penyebaran
kortikal. Pada penderita dengan aliran darah otak yang menurun, maka aura
akan muncul. Aliran darah otak yang berkurang ini akan diikuti oleh
vasodilatasi selama munculnya nyeri kepala, yang mungkin akibat dari
perubahan aktivitas neuron yang mensarafi arteri kranial. Penelitian
imunohistokimiawi mendapatkan adanya neurotransmiter selain noradrenalin
dan asetilkolin yang bersifat
dan
menyebabkan
peningkatan
sensorik
saraf
perivaskular
Hipereksitasi
korteks serebri
Sterile neurogenic
inflammation
Sensitisasi sentral
dan perifer
Serangan migren
2.5
gejala klinik yang sering dijumpai pada migren berupa nyeri kepala berulang,
biasanya unilateral dengan interval bebas gejala dengan disertai minimal tiga
keluhan seperti nyeri perut, mual atau muntah, nyeri kepala berdenyut,
berhubungan dengan aura (visual, sensorik ataupun motorik), membaik
dengan tidur, dan adanya riwayat keluarga migren.1
Pada migren tanpa aura, selain keluhan diatas, dapat juga dijumpai
keluhan pucat, fotofobia, fonofobia, osmofobia, dan parestesia. Sedang pada
migren dengan aura, sebelum terjadinya nyeri kepala, biasanya didahului
dengan aura. Aura visual muncul dengan gejala pandangan kabur, skotoma,
fotopsia, fortification spectra, dan distorsi ireguler terhadap objek. Pada
beberapa orang, terkadang disertai vertigo dan lightheadedness. Aura
sensorik muncul berupa parestesia perioral dan kebas atau mati rasa pada
tangan dan kaki.1,29
Migren dengan atau tanpa aura mempunyai patofisiologi yang sama,
tergantung intensitas iskemik pada serebral yang akan menimbulkan ada
atau tidak adanya aura.42
2.6. Diagnosis
Diagnostis
migren
pada
anak
ditegakkan
berdasarkan
kriteria
The
2. Kualitas berdenyut
3. Intensitas nyeri sedang atau berat
4. Keadaan bertambah berat oleh aktifitas fisik atau penderita menghindari
aktifitas fisik rutin (seperti berjalan atau naik tangga)
D. Selama nyeri kepala disertai salah satu dibawah ini :
1. Mual dan atau muntah
2. Fotofobia dan fonofobia
E. Tidak berkaitan dengan kelainan yang lain
Migren dengan aura pada anak:
A. Sekurang-kurangnya terjadi 2 serangan yang memenuhi kriteria B
B. Adanya aura yang terdiri paling sedikit satu dari dibawah ini:
1. Gangguan visual yang reversibel termasuk: positif atau negatif (seperti
cahaya yang berkedip-kedip, bintik-bintik atau garis-garis)
2. Gangguan sensoris yang reversibel termasuk positif (seperti diuji dengan
peniti dan jarum) atau negatif (hilang rasa/kebas)
3. Gangguan bicara disfasia yang reversibel sempurna
C. Paling sedikit dua dari dibawah ini:
1. Gejala visual homonim atau gejala sensoris unilateral
2. Paling tidak timbul satu macam aura secara gradual 5 menit atau aura
yang lainnya 5 menit
3. Tiap gejala berlangsung 5 menit dan 60 menit
D. Tidak berkaitan dengan kelainan lain
kalsium
dan
sodium.45,51 Efek
sampingnya
adalah
dizziness,
golongan
NSAID
bekerja
dengan
menghambat
sintesis
gangguan
biokimia
yang
mengaktivasi
sistem
Hipereksitasi korteks
serebri abnormal
Nukleus
batang otak
Riboflavin
Migren
Terapi abortif/
akut
Sensitisasi sentral
dan perifer
Terapi
preventif/profilaktik
riboflavin
plasebo
PEDMIDAS