Pendahuluan
Penyakit infeksi adalah salah satu penyakit yang masih sering terjadi
di dunia. Salah satu penyakit infeksi yang mengenai tulang adalah
osteomielitis. Osteomielitis umumnya disebabkan oleh bakteri. Namun
jamur dan virus yang bisa menjadi penyebabnya. Osteomielitis dapat
mengenai tulang-tulang panjang, vertebra, tulang tengkorak dan mandibula.
1|Page
darah yang baik (terproteksi oleh sistem imun tubuh). Kecuali apabila
terdapat sendi buatan di bagian tubuh yang lain dalam keadaan ini benda
asing tersebut menjadi pathogen. Osteomielitis dapat terjadi pada semua
usia tetapi sering terjadi pada anak-anak dan orang tua, juga pada orang
dewasa muda dengan kondisi kesehatan yang serius dan diagnose
osteomielitis ditentukan berdasarkan gambaran klinis penyakit dan juga
gambaran radiologik.(1)
Definisi (1,2,3,4)
Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit
disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan
darah, respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan
pembentukan involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling jaringan
tulang mati).
2|Page
Osteomeilitis
dapat
menjadi
masalah
kronis
yang
akan
aureus.
Tetapi
juga
Haemophylus
influenzae,
3|Page
bagian tulang yang sering terkena yaitu tulang panjang femur, tibia, fibula,h
umerus, radius, ulna.
Etiologi (1,2)
Infeksi bisa disebabkan oleh penyebaran hematogen (melalui darah)
dari fokus infeksi di tempat lain (mis. Tonsil yang terinfeksi, lepuh, gigi
terinfeksi, infeksi saluran nafas atas). Osteomielitis akibat penyebaran
hematogen biasanya terjadi ditempat di mana terdapat trauma dimana
terdapat resistensi rendah kemungkinan akibat trauma subklinis (tak jelas).
Osteomielitis dapat berhubungan dengan penyebaran infeksi jaringan
lunak (mis. Ulkus dekubitus yang terinfeksi atau ulkus vaskuler) atau
kontaminasi langsung tulang (mis, fraktur ulkus vaskuler) atau kontaminasi
langsung tulang (mis. Fraktur terbuka, cedera traumatik seperti luka
tembak, pembedahan tulang.
Pasien yang beresiko tinggi mengalami osteomielitis adalah mereka
yang nutrisinya buruk, lansia, kegemukan atau penderita diabetes. Selain
itu, pasien yang menderita artritis reumatoid, telah di rawat lama dirumah
sakit,
mendapat
terapi
kortikosteroid
jangka
panjang,
menjalani
4|Page
Klasifikasi (1,2)
Menurut kejadiannya osteomyelitis ada 2 yaitu :
1. Osteomyelitis Primer Kuman-kuman mencapai tulang secara
langsung melalui luka.
2. Osteomyelitis Sekunder
melalui aliran darah dari suatu focus primer ditempat lain (misalnya
infeksi saluran nafas, genitourinaria furunkel).
Sedangkan osteomyelitis menurut perlangsungannya dibedakan atas :
a. Steomyelitis akut
Nyeri daerah lesi
Demam, menggigil, malaise, pembesaran kelenjar limfe regional
Sering ada riwayat infeksi sebelumnya atau ada luka
Pembengkakan lokal
Kemerahan
Suhu raba hangat
Gangguan fungsi
Lab = anemia, leukositosis
b. Osteomyelitis kronis
5|Page
Insiden (1,2)
Osteomyelitis ini cenderung terjadi pada anak dan remaja namun
demikian seluruh usia bisa saja beresiko untuk terjadinya osteomyelitis
pada umumnya kasus ini banyak terjadi laki-laki dengan perbandingan 2:1.
Patofisiologi (1,2)
Staphylococcus aurens merupakan penyebab 70% sampai 80%
infeksi tulang. Organisme patogenik lainnya sering dujumpai pada
osteomielitis meliputi Proteus, Pseudomonas dan Ecerichia coli. Terdapat
peningkatan insiden infeksi resisten penisilin, nosokomial, gram negatif dan
anaerobik.
6|Page
pertumbuhan
tulang
baru
(involukrum)
dan
mengelilingi
7|Page
tinggi, denyut nadi cepat dan malaise umum). Gejala sismetik pada awalnya
dapat menutupi gejala lokal secara lengkap. Setelah infeksi menyebar dari
rongga sumsum ke korteks tulang, akan mengenai periosteum dan jaringan
lunak, dengan bagian yang terinfeksi menjadi nyeri, bengkak dan sangat
nyeri tekan. Pasien menggambarkan nyeri konstan berdenyut yang semakin
memberat dengan gerakan dan berhubungan dengan tekanan pus yang
terkumpul.
Bila osteomielitis terjadi akibat penyebaran dari infeksi di sekitarnya
atau kontaminasi langsung, tidak akan ada gejala septikemia. Daerah infeksi
membengkak, hangat, nyeri dan nyeri tekan.
Pasien dengan osteomielitis kronik ditandai dengan pus yang selalu
mengalir keluar dari sinus atau mengalami periode berulang nyeri,
inflamasi, pembengkakan dan pengeluaran pus. Infeksi derajat rendah dapat
menjadi pada jaringan parut akibat kurangnya asupan darah.
osteomielitis
akut,
pemeriksaan
sinar-x
awal
hanya
8|Page
9|Page
Penatalaksanaan (1,2,3,4)
Daerah yang terkena harus diimobilisasi untuk mengurangi
ketidaknyamanan dan mencegah terjadinya fraktur. Dapat dilakukan
rendaman salin hangat selama 20 menit beberapa kali per hari untuk
meningkatkan aliran daerah.
Sasaran awal terapi adalah mengontrol dan menghentikan proses
infeksi, Kultur darah dan swab dan kultur abses dilakukan untuk
I Nyoman Aripin - 111001378
KKS FK.UISU Rumah Sakit Imelda
10 | P a g e
11 | P a g e
Kesimpulan
1. Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit
disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan
darah, respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan
dan pembentukan involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling
jaringan tulang mati). Osteomeilitis dapat menjadi masalah kronis yang
akan mempengaruhi kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan
ekstremitas.
2. Infeksi bisa disebabkan oleh penyebaran hematogen (melalui darah)
dari fokus infeksi di tempat lain (mis. Tonsil yang terinfeksi, lepuh, gigi
I Nyoman Aripin - 111001378
KKS FK.UISU Rumah Sakit Imelda
12 | P a g e
Organisme
patogenik
lainnya
sering
dujumpai
pada
yang
terkana
harus
diimobilisasi
untuk
mengurangi
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
14 | P a g e
KATA PENGANTAR
I Nyoman Aripin
15 | P a g e
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................
.............................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................
............................................................................................................ii
Osteomyelitis........................................................................................
............................................................................................................1
Pendahuluan....................................................................................
.......................................................................................................1
Definisi............................................................................................
.......................................................................................................2
Etiologi............................................................................................
.......................................................................................................4
Klasifikasi.......................................................................................
.......................................................................................................5
Insidens...........................................................................................
.......................................................................................................6
Patofisiologi....................................................................................
.......................................................................................................6
Manifestasi Klinis............................................................................
.......................................................................................................7
Evaluasi Diagnostik.........................................................................
.......................................................................................................8
Pencegahan......................................................................................
.....................................................................................................10
Penatalaksanaan..............................................................................
.....................................................................................................10
16 | P a g e
Kesimpulan ........................................................................................
12
Daftar Pustaka.......................................................................................
14
17 | P a g e
OSTEOMYELITIS
Disusun Sebagai Tugas Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)
Bagian Ilmu Bedah Ortopedi Rumah Sakit Imelda
Medan
Pembimbing :
dr. Prasojo Soedjatmiko,Sp.OT
Disusun Oleh :
I Nyoman Aripin
111001378
18 | P a g e