Anda di halaman 1dari 3

ISTILAH-ISTILAH DALAM PEMBELAJARAN

Active sharing knowledge : saling tukar pengetahuan. Strategi pembelajaran ini dapat
digunakan untuk melihat tingkat kemampuan peserta didik, di samping untuk membentuk
kerjasama tim.
G 2 G Exchange : strategi pembelajaran dalam bentuk kelompok di ruang yang berbeda,
teknik berbeda, dan cara yang berbeda. Dalam pelaksanaan strategi ini, proses kegiatan
belajar-mengajar tidak hanya terjadi di kelas, tetapi bisa juga membagi kelompok belajar di
luar kelas.
Brainstorming : teknik kreatif sebuah kelompok yang mencoba menemukan solusi suatu
masalah tertentu dengan cara mengumpulkan daftar ide secara spontan dari anggota
kelompoknya.
Question Student Have : strategi pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana peserta didik memahami topik yang sudah dipelajari. Setiap peserta didik diberi
kesempatan untuk membuat pertanyaan. Pertanyaan ditulis pada kertas kemudian digeser
searah jarum jam untuk dikomentari temannya, apakah pertanyaan tersebut layak untuk
didiskusikan.
The Power Of Two : strategi pembelajaran yang menekankan pola berpikir dua orang dalam
menyelesaikan masalah yang diajukan oleh guru.
Everyone is A Teacher Here : semua orang bisa menjadi guru. Startegi ini memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjadi guru bagi teman-temannya yang
lainnya. Sehingga strategi ini sangat bagus untuk meningkatkan keaktifan keikutsertaan
peserta didik dalam pembelajaran.
Index Card Match : strategi aktif yang biasanya menggunakan kartu indeks untuk
mengetahui seberapa jauh peserta didik memahami pelajaran yang sudah dipelajari. Strategi
ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berpasangan untuk memacahkan
masalah yang diberikan oleh guru.
Synergenic Teaching : pembelajaran yang bersinergi. Strategi ini memberikan peserta didik
pengalaman yang berbeda dalam mempelajari materi yang sama.
Pendekatan Konstruktivisme : pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan
pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi
pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.

Pendekatan Deduktif (deductive approach) : pendekatan yang menggunakan logika untuk


menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang
diberikan.
Pendekatan Induktif : metode pembelajaran yang menekanan pada pengamatan dahulu, lalu
menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai
sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.
Problem Solving : proses pendekatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk
menyelesaikan masalah, dimana problem yang harus diselesaikan tersebut bisa dibuat-buat
sendiri oleh pendidik dan ada kalanya fakta nyata yang ada dilingkungan, kemudian
dipecahkan dalam pembelajaran dikelas dengan berbagai cara dan teknik.
Inquiry : proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses
berpikir secara sistematis.
Ekspositori : strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi
secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi pelajaran secara optimal.
Lesson Study : suatu model pembinaan profesi pendidik (guru) melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan, berlandaskan prinsip-prinsip tertentu
untuk membangun komunitas belajar. Maksudnya, lesson study bukan metode atau strategi
pembelajaran, namun melalui lesson study dapat diterapkan berbagai pembaharuan
pembelajaran berdasarkan situasi, kondisi dan permasalahan yang dihadapi guru.
Cooperative Script : penyampaian materi ajar yang diawali dengan pemberian wacana atau
ringkasan materi ajar kepada siswa yang kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk
membacanya sejenak dan memberikan/memasukkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru
kedalam materi ajar yang diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk menunjukkan ide-ide
pokok yang kurang lengkap dalam meteri yang ada secara bergantian sesama pasangan
masing-masing
Jigsaw : model pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi
tersebut kepada orang lain dalam kelompoknya.
Snowball Throwing : metode pembelajaran yang menggunakan bola pertanyaan dari kertas
yang digulung bulat berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergiliran di antara sesama
anggota kelompok.

Role Playing : suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bermain peran, dalam
proses ini, siswa dapat mengeksplorasi hubungan-hubungan antarmanusia dengan cara
memperagakan dan mendiskusikannya.
Picture and Picture : suatu model pembelajaran dengan menggunakan media gambar untuk
menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar.
Pendekatan Scientific : metode belajar yang memfokuskan pada pengembangan
pengetahuan dan keterampilan berpikir sehingga siswa lebih inovatif dan kreatif.
Kontekstual Learning : konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
Eksperimen Learning : suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan
aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.
Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri
dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya
Intertekstualitas : suatu proses belajar yang menggunakan CD pembelajaran dalam
pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai