Anda di halaman 1dari 37

TELINGA

BUDI BERAIR
KELOMPOK 2

Budi kelas 6 SD

Menurut orang tua akhirakhir ini kalau di ajak


bicara sering meminta
untuk di ulang
perkataannya
gangguan pendengaran :
1. Infeksi
2. Membran timpani
berlubang
3. Serumen
4. Benda asing
5. Kerusakan saraf
6. Paparan jangka
panjang suara keras

Kedua telinga sering


keluar cairan sehabis
berenang atau batuk
pilek otore Infeksi
(otitis media)

Skenario Kasus
Budi kelas 6 SD mengeluh telinganya keluar cairan sehabis
berenang atau saat batuk pilek. Menurut orang tuanya
akhir-akhir ini kalau bicara sering minta diulanginya.

Keyword: Otore, gangguan pendengaran

Terminologi
Otore

adalah keluarnya secret/cairan yang keluar


dari telinga

Gangguan

pendengaran adalah ketidakmampuan


secara parsial atau total untuk mendengarkan suara
pada salah satu atau kedua telinga.

Anatomi telinga
Secara umum telinga terbagi atas telinga
luar, telinga tengah dan telinga dalam.

Telinga Luar

Telinga Luar
Auricula

= daun telinga
Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas
kerangkan tulang rawan (kartilago) kecuali
pada lobulus, diliputi oleh kulit yang melekat
pada perikondrium.
Pada proses mendengar daun telinga ini
berfungsi untuk menangkap dan
mengumpulkan glombang bunyi serta
menentukan arah sumber bunyi (pada
binatang aurikulum ini dapat digerakan).

Telinga Luar
Liang telinga luar
Terdiri atas:
a. Meatus akustikus eksternus ( lubang )
b. Canalis auditorius eksternus ( saluran ), terbagi menjadi:
1/3 lateral = pars kartilago = cartilago auricula, lapisan kulit
( folikel rambut, kel. Sebasea, kel. Sudorifera, kel. Ceruminosa )
2/3 medial = pars oseus, kulit / mukosa, folikel rambut, kelenjar,
melekat erat pada tulang, infeksi selulitis gejala hebat.
Berbentuk seperti tabung dengan penampang 0,5 cm dan
panjang 2,5-3 cm.

Pada proses mendengar memiliki fungsi untuk melanjutkan


gelombang suara dan meresonansi bunyi + 12-15 dB.

Telinga tengah

Telinga tengah
Membran tympani
Merupakan suatu selaput yang berwarna
putih seperti mutiara, berbentuk ovalkerucut, terdiri dari:
- Pars flasida (2 lapis): terdiri atas
stratum kutaneum dan stratum mukosum
- Pars tensa (3 lapis): terdiri atas stratum
kutaneum, stratum fibrosum, dan
stratum mukosum

Telinga tengah
2. Kavum Timpani
Kavum timpani merupakan bangunan yang
berbentuk kubus yang tak teratur, terletak
antara telinga tengah dan telinga dalam.
Cavum timpani berisi:
- Osikula: Maleus, Inkus, Stapes
- Muskulus: muskulus temsor timpani,
stapedius
- Lain-lain: ligamen, saraf (korda timpani)

Telinga tengah
Tuba

Eustachius
Menghibungkan cavum timpani dengan nasofaring.
Terdiri dari 2 bagian, yaitu:
a. Pars osseus : 1/3 bagian lateral ( panjang 12 mm
) selalu terbuka
b. Pars cartilaginosa / pars membranacea: 2/3
bagian medial , selalu tertutup.
Tuba pada anak lebih pendek, lebih lebar, dan lebih
horisontal. Oleh karena itu anak sering mengalami
otitis media akut karena kuman mudah masuk.

Telinga Dalam

Telinga Dalam
Sacculus

dan utricculus : didalam vestibulum

Sacculus
Bentuk:

globoid, lebih besar utriculus


Letak: depan bawah
Terdapat daerah sensoris maculi saculi, terdiri
dari:
1. sel-sel reseptor
2. sel-sel penyokong
3. membrane basilaris
beraksi terhadap gerakan ventrikel

Telinga Dalam
Utricculus
Bentuk

ovoid
Letak belakang atas
Terdapat daerah sensoris makuli utriculus,
terdiri dari:
- Sel-sel reseptor
- Sel-sel penyokong
- Membrane basilaris
Bereaksi terhadap gerakan horizontal, linier

Telinga dalam
Kanalis

Semi Sirkularis adalah


membrane lonjong yang berisi cairan
yang terdiri dari 3 duktus semisirkular,
masing-masing berujung pada
ampula.Pada ampula terdapat sel
rambut, krista dan kupula Berkaitan
dengan sistem keseimbangan tubuh
dalam hal rotasi.

Telinga dalam
Koklea

adalah sebuah tabung berbentuk


spiral yang membelit dirinya seperti
sebuah rumah siput. Belitan-belitan itu
melingkari sebuah sumbu berbentuk
kerucut yang memiliki bagian tengah
dari tulang, dan disebut modiulus.

Persarafan telinga dalam


N.Vestibulokohlearis

(N.akustikus) yang dibentuk


oleh bagian kohlear dan vestibular, didalam
meatus akustikus internus bersatu pada sisi
lateral akar N.Fasialis dan masuk batang otak
antara pons dan medula. Sel-sel sensoris
vestibularis dipersarafi oleh N.Kohlearis dengan
ganglion vestibularis (scarpa) terletak didasar
dari meatus akustikus internus.
Sel-sel sensoris pendengaran dipersarafi
N.Kohlearis dengan ganglion spiralis corti
terletak di modiolus

Vaskularisasi Telinga dalam


Vaskularisasi

telinga dalam berasal dari A. Labirintin cabang A.


Cerebelaris anteroinferior atau cabang dari A. Basilaris atau A.
Verteberalis. Arteri ini masuk ke meatus akustikus internus dan
terpisah menjadi A. Vestibularis anterior dan A. Kohlearis
communis yang bercabang pula menjadi A. Kohlearis dan A.
Vestibulokohlearis. A. Vestibularis anterior memperdarahi N.
Vestibularis, urtikulus dan sebagian duktus semisirkularis.
A.Vestibulokohlearis sampai di mediolus daerah putaran basal
kohlea terpisah menjadi cabang terminal vestibularis dan cabang
kohlear. Cabang vestibular memperdarahi sakulus, sebagian besar
kanalis semisirkularis dan ujung basal kohlea. Cabang kohlear
memperdarahi ganglion spiralis, lamina spiralis ossea, limbus dan
ligamen spiralis. A. Kohlearis berjalan mengitari N. Akustikus di
kanalis akustikus internus dan didalam kohlea mengitari modiolus

Fisiologi Pendengaran

Bunyi ditangkap daun telinga membran timpani


tulang pendengaran fenestra ovale
menggerakkan perilimfe pada skala vestibuli
melalui membran reissner mendorong endolimfe
menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan
membran tektoria defleksi stereosilia sel rambut
kanal ion terbuka terjadi pertukaran ion
depolarisasi sel rambut pelepasan neurotransmiter
potensial aksi saraf auditorius nukleus auditorius
korteks pendengaran di lobus temporalis

Saraf Pendengaran
KEHILANGAN PENDENGARAN KONDUKTIF
Kehilangan pendengaran dimana transmisi bunyi yang efektif
ke telinga dalam terputus oleh sumbatan atau proses penyakit
(impaksi serumen, otitis media, otosklerosis/ pembentukan
tulang baru)

KEHILANGAN PENDENGARAN SENSORINEURAL


Kehilangan pendengaran sehubungan dengan kerusakan
organ akhir untuk pendengaran dan atau nervus kranialis VIII
(kerusakan kokhlea/ saraf vestibulokokhlear)

Histologi Telinga
1) Telinga luar
a) Daun telinga
Aurikula /Pinna
Tulang rawan elastis, kecuali lobus aurikularis
Ditutupi oleh kulit tipis
Tulang rawan yang berbentuk tidak teratur
Kulit : rambut halus (vellus), kel enjar sebasea dan kelenjar keringat
b) Meatus Akustikus Eksterna (MAE)
Saluran dari daun telinga ke membran timpani
2/5 bagian luar merupakan tulang rawan elastis
3/5 bagian dalam merupakan tulang temporal
Bagian luar ditutupi oleh kulit, terdapat rambut (tragi), kelenjar sebasea
dan kelenjar keringat,

2) Telinga tengah
a) Rongga Timpani ( Kavum timpani )

Rongga kecil berisi udara, bentuk tidak teratur

Dalam tulang temporal

Dilapisi membran mukosa, epitel selapis gepeng

Bagian anterior epitel bertingkat dengan sel kolumnair bersilia dan sel goblet
b) Membran timpani

oval, keabu-abuan

pars tensa dan pars flaksid

3 lapisan
Bagian luar : ditutupi kulit, epitel berlapis gepeng tidak bertanduk, kelenjar dan rambut
Bagian tengah : lapisan fibrosa intermedia, 2 lapis serat kolagen (radier, sirkuler)
Bagian dalam : membran mukosa, epitel selapis gepeng dan
lamina propria tipis
c) Osikula Auditorius
3 tulang kecil : maleus, inkus, stapes
2 otot : m tensor timpani dan m. stapedius
Fungsi : bersama membran timpani merubah gelombang suara menjadi gel cairan di perilimfe telinga
dalam

d) Antrum Mastoid
Ruang berisi udara di posterior rongga timpani

e) Tuba Auditorius
Saluran yang menghubungkan rongga timpani dengan nasofaring
Mukosa dibentuk oleh epitel bertingkat kolumnair bersilia dengan sel goblet dan lamina propria
Fungsi : mengalirkan udara ke rongga timpani

3) Telinga dalam
a) Labirin Ossea
Panjang 2 cm, berisi cairan perilimfe, cairan ini mengisi ruang perilimfatik
b) Vestibulum

Oval

Organ keseimbangan

Terdpt venestra vestibuli


c) Kanalis Semisirkularis
3 kelompok : anterior, posterior, lateral
Ampula : pelebaran kanalis semisirkularis, dekat vestibulum

d) Koklea
Bentuk spiral seperti kulit keong
Diameter 9 mm, tinggi 5 mm
Puncaknya : kupula
Modiolus : tiang btk kerucut di tengah
Lamina spiralis ossea : skala vestibuli dan skala timpani
Helikotrema : hubungan koklea pada apeks
Krista basilaris : perlekatan membran basalis ke dinding luar koklea

OTITIS MEDIA
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel sel
mastoid.

- Otitis media akut terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu.


- Sumbatan tuba eustachius sebagai penyebab utama otitis media.
Fungsi tuba terganggu, pencegahan invasi kuman juga terganggu
sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi
peradangan.

Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa


telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel sel
mastoid.

- Otitis media akut terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu.


- Sumbatan tuba eustachius sebagai penyebab utama otitis media.
Fungsi tuba terganggu, pencegahan invasi kuman juga terganggu
sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi
peradangan.

ANAMNESIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Berapa lama onsetnya?


Adakah riwayat penyakit yang lain?
Apakah yang terdengar sunyi atau ada gangguan pemahaman?
Bagaimana dengan lingkungan bermain anak?
Bagaimana dengan riwayat keluarga?
Adakah riwayat pembedahan THT sebelumnya?
Adakah penggunaan obat-obatan?
Adakah riwayat penyakit prenatal dan post natal?
Adakah riwayat trauma?

Etiologi
Kuman penyebab oma :
- Bakteri piogenik (streptococcus hemolitikus,
stafilokokus aureus, pneumokokus)
- Hemofilus influenza
- Escherichia colli
- Streptokokus anhemolitikus
- pseudomonas aurugenosa

Pemeriksaan fisik
Dapat

di temukan demam
Dengan otoskopi

Stadium oklusi tuba eustachius terdapat gambaran


retraksi membran timpani
Stadium hiperemis membran timpani tampak
hiperemis serta edema
Stadium supurasi membran timpani menonjol ke
arah luar (bulging) berwarna kuning
Stadium perforasi terjadi ruptur membran timpani
Stadium resolusi bila membran timpani tetap utuh,
maka perlahan-lahan akan normal kembali.

Patofisiologi
ISPA

Hidung
tersumbat

oedem, nyeri,
demam
Terbentuk
eksudat purulen
buldging

Kurang dengar
berat, perforasi
membran timpani

Tek. telinga
tengah (-)
retraksi
membran
timpani

Invasi bakteri
(oklusi tuba
Eustachius)

oedem, nyeri,
demam
Terbentuk
eksudat purulen
buldging

Proses
peradangan
nyeri,
hiperemis,
sekret >>>

Pus keluar, suhu


tubuh turun,
pasien tenang

Gejala & Tanda klinis OMA stadium


perforasi :
1. Otore
2. Gangguan pendengaran
3. Suhu yang awalnya meningkat menjadi
turun
4. Anak sudah tenang
5. Tidurnya nyenyak
Biasanya pada OMA terdapat riwayat
batuk,pilek

Tatalaksana
Cuci

Telinga dengan H2O2 3% 3-5 hari


Antibiotik + Asam Klavulanat
Pembedahan

Edukasi
Larangan

berenang untuk sementara


waktu sampai sehat kembali
Menjaga kesehatan agar jangan sampai
terkena batuk pilek lagi
Bersihkan Telinga

Komplikasi
Sinusitis
Meningitis
Mastoiditis

--> infeksi membran timpani


Bila perforasi menetap, sekret tetap
keluar (1,5-2 bulan) --> OMSK

PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai