KEBUMEN
Disusun untuk memenuhi tugas Geografi Regional Indonesia 1
Dosen Pengampu : Dra.Inna Prihartini,Ms
oleh :
Firman Saksono
K5412032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya sehingga saya bisa menyelasikan makalah perkembangan keadaan fisik dan
keadaan sosial kota kebumen ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Kota.
Pemilahan kebumen sebagai bahan kajian ini dikarenakan kebumen merupakan kota yang
sedang berkembang dan merupakan kota kelahiran saya, sehingga saya lebih bisa mengenali
kota kebumen dengan baik, sehingga dapat mendapatkan informasi yang memadai untuk
menyelesaikan tugas Geografi Kota ini. Serta tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada
teman-teman, orang tua dan para dosen pembimbing yang senan tiasa memberi semangat
untuk belajar dan agar dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Semoga tulisan yang saya buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman
mahasiswa maupun orang lain yang membacanya. Dalam penulisan makalah Analisis
perkembangan fisik dan sosial di kebumen ini bila masih ada kekurangan dan kesalahan
perihal penulisannya dan isi yang terkandung dalam makalah ini, saya sebagai penulis
meminta maaf sebesar-besarnya.
Firman Saksono
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengertian Kota
Berdasarkan istilah kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian
kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam
artian fisikal, individu, ekonomi, budaya. Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki
suasana penghidupan dan kehidupan modern lebih berkembang dari daerah lainnya dan
menjadi pusat kegiatan ekonomi maupun pemerintahan.
Menurut Bintarto, dari segi geografis kota dapat diartikan sebagai bentang budaya
yang ditimbulkan oleh individu baik berdasarkan unsur alami dan non alami degan gejalagejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat
heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Ciri Fisik yang Dimiliki Kota
1. Adanya pasar, supermarket, gedung-gedung perkantoran, dan gedung fasilitas
2.
3.
4.
5.
6.
7.
hiburan.
Memiliki alun-alun yang terletak di pusat kota.
Memiliki tempat parkir untuk penduduk kota.
Adanya sarana rekreasi masyarakat.
Memiliki sarana olah raga yang memadai.
Adanya ruang terbuka.
Kompleks perumahan penduduk.
BAB II
ISI
B. PEMBAHASAN
Keadaan Fisik Kebumen
Secara Geografis
Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak pada 727' - 750' Lintang
Selatan dan 10922' - 10950' Bujur Timur. Bagian selatan Kota Kebumen merupakan
dataran rendah, sedang pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan
bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu. Di selatan daerah Gombong, terdapat
rangkaian pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini
terdapat sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagmit. Ini adalah gambar dari kota
kebumen terlihat dari atas.
Iklim
Wlayah Kabupaten Kebumen, sebagaimana daerah atau wilayah lainnya di
Indonesia mempunyai iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Tercatat curah hujan di kabupaten kebumen sebesar 3.062,00 mm. suhu
terendah yang tercatat di stasiun pemantauan Wadaslintang pada bulan Agustus 2005
sebesar 14,50 C, rata-rata kelembaban udara setahun 80,00 % dan Kecepatan angin
mencapai 1,39 meter/detik. Sedangkan pada stasiun Pengamatan Sempor suhu
terendah Kabupaten Kebumen adalah 17,30 C dan rata-rata kelembaban setahun
terdapat
SD,SMP,SMA, dan Perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang ada di
serta rumah makan yang relatif representatif. Patung Dinosaurus yang seolah
memuntahkan air dalam lokasi wisata ini sebenarnya merupakan muara dari
mata air dari dalam Goa Jatijajar yang tiada pernah berhenti walau musim
kemarau sekalipun.
Obyek wisata Goa Jatijajar dilengkapi taman yang asri yang dilengkapi
dengan taman bermain. Taman ini diberi nama Pulau Kera, karena di taman ini
terdapat banyak patung kera. Di gerbang mulut Goa Jatijajar, terdapat lobang
di antara stalagnit, sehingga bila cahaya matahari masuk terlihat sangat indah.
Goa Jatijajar merupakan bukti dari legenda Kamandaka (Lutung Kasarung), di
mana kisah ini secara tersirat dikisahkan melalui patung-patung yang ada di
dalam Goa Jatijajar. Di dalam Goa Jatijajar terdapat sebuah mata air (sendang)
yang konon kabarnya akan membuat awet muda bagi yang mencuci muka di
sana.
Di samping Goa Jatijajar, masih terdapat goa yang lain seperti Goa Dempok
ini. Stalagtit yang terdapat di dalam Goa Dempok terbentuk secara alami
selama ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Hingga kini masih terjaga
keasliannya. Goa Intan berada satu lokasi dengan obyek wisata Goa Jatijajar.
Goa ini memiliki keunikan tersendiri dengan langit goa yang relatif tidak
terlalu tinggi.
2) Goa Petruk
Terletak 7 Km selatan Goa Jatijajar. Petruk diturunkan dari nama pengikut
setia Pandawa dalam cerita pewayangan. Goa ini sangat mempesona. Tetesan
air kapur terdengar bagaikan kebisingan yang tiada henti. Banyak stalaktit
yang menyerupai bentuk kehidupan di dunia, seperti halnya stalaktit seperti
anjing duduk ini. Stalaktit ini sangat memukau pengunjung karena menyerupai
tokoh Semar dalam cerita pewayangan. Gorden raksasa akan mengingatkan
betapa Maha Kuasanya Tuhan YME dan segala ciptaannya di bumi dan di
langit.
Boneka-boneka mungil terdapat di dalam Goa Petruk di antara aliran air dalam
gua yang sejuk. Stalaktit ini sangat mirip dengan payudara yang tidak terdapat
di tempat lain. Tangan anda dapat menyentuhnya karena dinding goa yang
tidak terlalu tinggi.
3) Pantai Ayah
Terletak 9 Km dari Goa Jatijajar. Pantai pasirnya sangat luas dan mempesona.
Wisatawan dapat menyewa perahu sambil menatap indahnya perbukitan. Di
sini anda dapat menyaksikan matahari tenggelam yang mengagumkan.
4) Pantai Karangbolong
Nuansa perbukitan yang asri dan lambaian pohon kelapa serasa menyejukkan
hati. Pantai Karangbolong menyimpan berbagai keindahan. Di samping pantai
yang menawan, Pantai Karangbolong juga menyimpan keindahan karang
dengan sarang burung waletnya.
5) Pantai Petanahan
Terletak 17 Km Barat daya Kota Kebumen. Dengan ombak besarnya, Pantai
Petanahan memiliki daya tarik tersendiri. Di lokasi ini juga dilengkapi
panggung terbuka bagi acara-acara seni rakyat.
6) Arum Jeram Pedegolan
Lokasinya sepanjang Sungai Padegolan yang akan membuat hidup bagai
mimpi. Jika anda petualang sejati, cobalah arungi tantangan ini dan raih
kemenangan alami.
7) Pantai Pasir
Pantai Pasir terletak 24 Km sebelah selatan Kota Gombong atau 7 Km sebelah
barat Pantai Karangbolong. Di balik keindahan alam yang memukau, Pantai
Pasir diyakini masyarakat setempat sebagai pintu gerbang Istana Nyi Roro
Kidul. Adapun pintu gerbang tersebut berupa batu karang yang seperti berujud
beruang yang sedang minum air telaga. Di samping wisata alam pantai yang
menawan, Pantai Pasir juga merupakan lokasi menarik bagi yang suka
berbelanja hasil laut, karena Pantai Pasir juga merupakan tempat pelelangan
ikan (TPI) utama Kabupaten Kebumen. Pemandangan di sekeliling Pantai
Pasir merupakan perpaduan antara alam laut yang indah, pegunungan yang
anggun serta wilayah pertanian dan pertambakan yang subur. Pantai Pasir
dipercayai sebagai pintu gerbang Nyai Roro Kidul.
8) Pantai Tanjung Bata dan Menganti
Pantai Tanjung Bata dan Pantai Menganti memiliki karang terjal dengan bukit
yang keperak-perakan serta pasir putih yang menawan.
Kedua pantai ini merupakan obyek wisata bagi wisatawan yang menyukai
tantangan dan sedikit risiko. Lokasinya 7 Km dari Pantai Ayah. Untuk menuju
lokasi ini wisatawan harus berjalan kaki sejauh 3 Km dari lokasi parkir
kendaraan terdekat. Bentangan datar dekat Pantai Tanjungbata begitu
indahnya. Panorama alam pantai yang menawan. Kerasnya ombak Pantai
Selatan tidak menggoyahkan tebing karang yang tegar ini. Bentuk karang laut
inilah yang membuat pantai ini disebut Tanjungbata karena bentuknya yang
mirip batu bata raksasa. Bila anda pernah datang ke Pantai Kuta Bali, maka
anda akan merasakan kekaguman yang sama saat melihat Pantai Pasir Putih
Menganti ini. Ombak yang tidak terlalu keras membuat obyek wisata ini
sangat menarik sebagai lokasi santai sambil bermain di pantai pasir putih yang
lembut. Investasi di Pantai ini merupakan tantangan bagi investor yang
berminat mengembangkannya.
9) Pemandian Air Panas Krakal
Pemandian Air Panas Krakal memiliki mata air yang tidak pernah kering
walau musin kemarau panjang sekalipun.
10) Waduk Serbaguna Sempor
Waduk Serbaguna Sempor memiliki pemandangan alam indah, dilengkapi
dengan arena bermain anak-anak, tempat parkir, cottage serta panggung
terbuka.
11) Waduk Wadas Lintang
Waduk Wadaslintang mempunyai luas sembilan kali Waduk Sempor. Letaknya
34 Km arah timur laut Kota Kebumen.
12) Benteng Van Der Wijck
Terletak di Kota Gombong Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dibangun
pada abad ke XVIII oleh Belanda untuk pertahanan, dan bahkan kadangkadang untuk menyerang. Nama benteng ini diambil dari Van Der Wijck,
nama yang terpampang pada pintu sebelah kanan, kemungkinan nama
komandan pada saat itu. Mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau
transportasi umum 21 Km dari Kebumen, atau 100 Km dari Candi Borobudur.
Benteng ini kadang dihubungkan dengan nama Frans David Cochius (1787 1876), seorang jenderal yang bertugas di daerah barat Bagelen yang namanya
diabadikan menjadi Benteng Generaal Cochius. Selanjutnya benteng
pertahanan ini digunakan untuk sekolah militer.
Data teknis benteng:
Luas benteng atas 3606,625m.
Pasar
Di Kebumen ada beberapa pasar modern yang dapat ditemui di pusat kota
diantaranya adalah Jadi Baru Swallayan, dan RITA pasar raya. Selain itu di kebumen
juga banyak terdapat pasar tradisional yang cukup lengkap untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat di kota kebumen. Pasar tradisional tersebut antara lain Pasar
Transportasi
Kebumen berada di jalur lintas selatan Pulau Jawa. Angkutan umum antarkota
dilayani oleh bus dan kereta api. Stasiun Kebumen adalah yang terbesar, di samping
stasiun kecil lainnya seperti Prembun, Karanganyar, Soka, Kutowinangun, dan
Gombong. Di antara kereta api yang melintasi Kebumen adalah Senja Utama dan
Fajar Utama (Jakarta Pasar Senen-Yogyakarta), Argo Wilis (Bandung-Surabaya
Gubeng), Bima (Jakarta Kota-Surabaya Gubeng), Logawa (Purwokerto-Jember), dan
Kutojaya (Kutoarjo-Jakarta)- Sawunggalih (Jakarta-Kutoarjo).
Penduduk
Penduduk Kabupaten Kebumen pada tahun 2005 tercatat 1.212.809 jiwa,
mengalami pertumbuhan sebesar 0,79% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah rumah
tangga sebanyak 293.373 rumah tangga sehingga rata-rata jumlah jiwa per rumah
tangga sebesar 4 jiwa.
Kepadatan penduduk Kabupaten Kebumen sebesar 947 jiwa/km, dengan Kecamatan
Kebumen merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 2.867 jiwa/km dan
Kecamatan Sadang merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 351
jiwa/km.Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 612.467 jiwa dan perempuan sebanyak
600.342 jiwa sehingga sex-ratio-nya sebesar 102. Ditinjau dari distribusi/persebaran
penduduknya, penduduk terbanyak di Kecamatan Kebumen, yaitu sebesar 9,94
persen, dan penduduk paling sedikit di Kecamatan padureso sebesar 1,16% dari
seluruh penduduk Kabupaten Kebumen.
Dilihat menurut kelompok umur, penduduk di bawah 15 tahun sebesar 30,45% atau
369.329 jiwa dan penduduk usia 65 tahun ke atas berjumlah 92.600 jiwa atau 7,64
persen, sedang penduduk usia 15 65 tahun sebanyak 750.880 atau 61,91 persen.
pola persebaran
penduduknya
adalah
menggerombol pusat kota, dan ada yang memanjang sepanjang jalan, selain itu di
kebumen bagian selatan yang berbatasan dengan samudra hindia pola persebaran
pedagang.
Perekonomian
pariwisata yang menarik dan masih bisa dikembangkan lebih baik lagi.
Legislatif
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan untuk memilih anggota
legislatif pada bulan April 2004 di Kabupaten Kebumen tercatat 810.350 pemilih dan
yang melaksanakan hak pilihnya sebanyak 674.771 pemilih yang tersebar di 2.995
Tempat Pemungutan Suara (TPS). Perolehan suara sah yang tercatat di Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kebumen untuk DPR, DPRD I, DPRD
II, dan DPD pada Pemilu bulan April 2004 adalah berturut-turut untuk DPR sebanyak
608.088 suara, DPRD I sebanyak 599.689 suara, DPRD II sebanyak 620.765 suara
serta DPD sebanyak 574.159 suara.
Dari lembaga legislatif dapat digambarkan kegiatan sidang yang dilaksanakan
selama tahun 2005 oleh Komisi A sebanyak 40 kali, Komisi B sebanyak 23 kali,
Komisi C sebanyak 22 kali, Komisi D sebanyak 17 kali, sedangkan rapat/sidang
gabungan komisi sebanyak 3 kali. Kegiatan sidang pleno DPRD Kabupaten Kebumen
sebanyak 25 kali dan pada sidang-sidang tersebut dihasilkan 29 buah Surat Keputusan
DPRD dan 2 buah Peraturan Daerah (Perda). Sedangkan rapat/sidang panitia yang
dirinci sebagai berikut: sidang Panitia Musyawarah sebanyak 5 kali, sidang Panitia
Anggaran sebanyak 12 kali, sidang Panitia Khusus sebanyak 22 kali, dan sidang
pimpinan sebanyak 52 kali.
BAB III
PENUTUP
C.KESIMPULAN
Kota kebumen merupakan salah satu kota yang masih berkembang, karena itu di kota
kebumen masih ada sarana prasarana yang masih kurang lengkap. Tetapi dibalik itu semua
kebumen merupakan kota yang nyaman, dan memiliki banyak tempat wisata yang bisa
dijadikan penopang perekonomian daerah, di kota kebumen sendiri sebagian besar
penduduknya bermata pencahrian sebagai seorang petani. Perkembangan fisik dan sosial kota
kebumen yang terus berlangsung akan membawa dampak pada perkembangan penduduk dan
perekonomian di kota kebumen, dalam perkembangan penduduk, penduduk kebumen akan
berkembang menjadi penduduk yang memiliki pola hidup yang rasional dan cenderung
mengutamakan ego sendiri atau individualisme, dan dalam sektor perekonomian