MITOS
KEBENARAN ADANYA NYI RORO KIDUL
Dosen Pengampu : Dr Mohammad Gamal Rindarjono M.Si
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas di mata kuliah Studi Masyarakat
Indonesia
Heldy Lieswan K.
K5412034
PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
PENDAHULUAN
Fatalisme Berasal dari bahasa Latin Fatalis yang berarti sesuatu yang
berkaitan atau bertautan dengan nasib atau takdir (Fatum = Nasib, takdir).
Fatalisme dari kata dasar fatal, adalah sebuah sikap seseorang dalam menghadapi
permasalahan atau hidup. Apabila paham seseorang dianggap sangat putus asa
dalam segala hal, maka inilah disebut fatalisme. Dalam paham fatalisme,
seseorang sudah dikuasai oleh nasib dan tidak bisa merubahnya. Kata sifat
daripada fatalisme adalah fatalistis.fatalisme sangat berbahaya bagi perkembangan
suatu bangsa. Karena bangsa yang berpaham fatalistik tidak akan berusaha maju
menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Doktrin bahwa segala sesuatu terjadi
menurut nasib yang tidak dapat ditawartawar
lagi. Doktrin
ini
bersifat
prafilosofis. Keyakinan bahwa segala
sesuatu pasti terjadi menurut caranya
sendiri tanpa memperdulikan usaha kita
untuk menghindari atau mencegahnya.
Semua usaha kita untuk merubah nasib
pasti gagal. Apa yang terjadi, pasti
terjadi, "que sera sera". Individu
merupakan produk kekuatan-kekuatan
predeterministis yang bekerja pada alam
semesta. Individu sama sekali tidak dapat
mengatur tingkah laku dan nasibnya, atau
nasib sejarah. Tak seorang pun dapat
berbuat lain selain menerima apa adanya
dan bertindak sebagaimana ditentukan. Peristiwa-peristiwa tertentu akan terjadi
dalam kehidupan pada saat tertentu dan di tempat yang sebagaimana ditentukan.
Dapat dikatakan, bahwa nasib seseorang telah ditetapkan dsan tidak berpautan dan
pilihan-pilihan dan tindakan-tindakannya. Hari esok berada diluar kekuasaannya
(today is today and tomorrow is another day).Seorang Fatalis berpikir, bahwa ia
tidak dapat melakukan sesuatu pada hari esok. Apa yang akan terjadi pada hari
esok, minggu depan, tahun depan atau sebentar lagi, tidak ada kaitannya dengan
dia. Oleh karena itu, buat apa dan tidak ada gunanya untuk memikirkan apa yang
akan dilakukan.
Masyarakat indonesia adalah mayarakat yang memiliki
budaya turun-menurun dari nenek moyang mereka yang sangat
kuat. Terbukti sampai sekarang masih banyak dijumpai upacara-
roro kidul. Berbeda dengan versi cerita di jawa tengah. Masyarakat Sunda
mengenal legenda mengenai penguasa spiritual kawasan Laut Selatan Jawa Barat
yang berwujud perempuan cantik. Tokoh ini disebut Nyi Rara Kidul. Pada
perkembangannya masyarakat cenderung menyamakan Nyi Rara Kidul dengan
Kanjeng Ratu Kidul, meskipun dalam kepercayaan Jawa, Nyi Rara Kidul adalah
bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul. Berikut adalah kisahnya.
Di masa lalu, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Dewi Kadita
adalah anak dari Raja Munding Wangi, Raja Kerajaan Pajajaran. Meskipun sang
raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya
berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi
Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkawinan tersebut. Maka, bahagialah sang
Raja.
Dewi Mutiara ingin agar kelak
putranya itu menjadi raja tanpa ada
penantang atas takhtanya, dan ia pun
berusaha untuk menyingkirkan Dewi
Kadita. Kemudian Dewi Mutiara
datang menghadap Raja, dan meminta
agar sang Raja menyuruh putrinya
pergi dari istana. Sudah tentu Raja
menolak. Raja berkata bahwa ia tidak
akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putrinya. Mendengar
jawaban itu, Dewi Mutiara hanya tersenyum dan berkata manis sampai Raja tidak
marah lagi kepadanya. Tetapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan
keinginannya itu.
Pada keesokan harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus
pembantunya untuk memanggil seorang dukun tukang tenung. Dia ingin sang
dukun meneluh atau mengutuk Kadita, anak tirinya. Sang dukun menuruti
perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis
dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan
dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus
berbuat apa.
Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan
mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar
bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau
mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi
Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya karena dianggap akan
Sedekah laut
2.
4.
Peringatan
pantai
5.
Rip Current adalah arus yang dibentuk oleh pergerakan air yang relatif
cepat (sekitar 4 ft (1.1 m)/dtk) yang mendesak keluar kembali ke tengah laut dari
mana mereka datang, kemungkinan terjadi hanya beberapa menit. Tarikan dapat
terjadi karena air yang datang menabrak
pantai dan terkumpul harus kembali ke
suatu tempat sepanjang pantai itu. Jika
tidak ada penghalang, maka air akan
dengan mudah mengalir kembali ke laut
secara terus menerus. Tetapi jika ada
penghalang (misalnya: gelombang
datang), kelebihan air benar-benar
mulai terkumpul.
Ketika air yang
terkumpul harus secepatnya kembali ke
tengah laut, maka akan secepatnya
menuju dan melimpasi penghalang
dengan beberapa arus yang mempunyai
energi lebih besar dibanding yang lain. Arus dengan pergerakan yang cepat ini
menabrak dan memecahkan penghalang. Di sana bisa membentuk sejumlah
pecahan, oleh karena itu di sana bisa pula terbentuk sejumlah arus seret
sepanjang pantai tertentu.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa fatalistik Berasal dari bahasa
Latin Fatalis yang berarti sesuatu yang berkaitan atau bertautan dengan nasib
atau takdir (Fatum = Nasib, takdir). Apabila paham seseorang dianggap sangat
putus asa dalam segala hal, maka inilah disebut fatalisme. Betapa kuatnya
pengaruh fatalistik di indonesia ini. Sifat yang telah membudaya sejak lama dan
masuk hingga ke akar-akar kehidupan masyarkat membuat fatalisme di indonesia
seakan sudah masuk kedalam jiwa dan pemikiran orang indonesia. Akibat
penyebarannya yang masif sehingga sifat ini menular hingga keluar lingkungan
masyarkat yang belum mengenal fatalistik. Apabila paham seseorang dianggap
sangat putus asa dalam segala hal, maka inilah disebut fatalisme.
Dari keterangan berbagai sumber yang saya peroleh. Sumber-sumber itu
menunjukan bahwa keberadaan nyi roro kidul hanya mitos belaka. Tidak ada
bukti nyata dan otentik bahwa nyi roro kidul itu ada dan hidup di pantai selatan.
Cerita nyi roro kidul hanya cerita yang dibuat-buat oleh pengusa saat itu oleh
para pemimpin kerajaan mataram yang takut akan rakyatnya yang tidak percaya
pada penguasa dan kerajaan di sekitar mataram yang akan menyerang wilayah
mataram. Dari cerita yang dibuat maka para rakyat akan segand an takjub akan
kekuatan sang pemimpin dan kerajaan yang ingin menguasai mataram pun akan
enggan menyerang setelah mengetahui kesaktian sang raja.
Cerita orang-orang yang menyatakan bahwa orang yang tenggelam di
pantai selatan karena ditarik oleh nyi rro kidul saat ini sudah bisa di jawab secara
ilmiah oleh para ilmuan. Hal itu disebabkan oleh adanya rip current di daerah
pantai selatan jawa. Karena struktur geologi di dasar laut yang menyebabkan
terbentuknya rip current disana.