Anda di halaman 1dari 2

HELMA YOGA UTAMI

PENDIDIKAN DI PEDESAAN TIDAK HARUS TERTINGGAL


Pedesaan, jauh dari keramaian, dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan itulah
potret daerah tempat tinggal saya. Saya Helma Yoga Utami berasal dari sebuah
desa beranama desa Cipancar bagian kecil dari kota Sumedang, kota yang terkenal
dengan julukan kota tahu, namun juga merupakan kota tertinggal yang sedang
mulai dalam proses pembangunan kota. Suasana pedesaan yang kental dengan
sawah membentang juga ladang dan perkebunan yang luas tidak menjadikan desa
Cipancar sebagai desa yang tertinggal pendidikannya. Terdapat dua sekolah dasar
yang sejak dulu menjadi jembatan warga untuk mendapatkan ilmu yaitu SDN
Malati dan SDN Cipancar. Seiring perkembangan zaman, Ssatus kedua sekolah
dasar tersebut menjadi sekolah negeri. Semakin banyak orang yang peduli
terhadap pendidikan yang disertai kemampuan finansial yang memadai, lulusan
sekolah dasar di desa kami tidak harus melanjutkan sekolah di kota karena sudah
ada Madrasah Tsanawiyah yang setara dengan SMP yang sudah diresmikan. Desa
kami terkenal dengan pendidikan agama (Muslim) yang kental, sehingga
pendidikan dunia dan akhiratnya tetap seimbang. Terdapat TPA (Tempat
Pendidikan AlQuran) yang diperuntukan bagi siswa sekolah dasar. Pagi hari
sampai siang mereka menjadi siswa dan dari siang sampai sore mereka menjadi
santri.
Lokasi sekolah dengan tempat tinggal yang relatif jauh tidak mematahkan
semangat siswa untuk pergi sekolah. Semangat itu sampai sekarang masih tetap
melekat pada diri masing-masing siswa. Hal tersebut menunjukan betapa antusias
meraka begitu besar untuk mencari ilmu. Disiplin dan mandiri dijadikan pondasi
untuk menjadi siswa yang terbaik. Budaya menghormati orang yang lebih tua
masih erat dipegang khususnya kepada guru saat di sekolah. Sehingga untuk
mengatasi kondisi saat proses belajar mengajar yang kurang kondusif akibat siswa
yang ribut masih dapat diatasi dengan lisan oleh guru atau sedik keras dengan
bentakkan. Sayangnya, unsur kekerasan fisik kadangkala masih terjadi, meskipun
hanya sedikit pukulan dengan sapu lidi ataupun penunjuk papan tulis, jewer,
cubit. Meskipun demikian, semua itu masih dianggap hal yang wajar dilakukan.
Kekerasan seperti itu mungkin wajar dilakukan tetapi siswa sekarang memilki

HELMA YOGA UTAMI


perasaan yang lebih sensitif dan mungkin dapat berpengaruh pada menurunnya
semangat untuk belajar.
Pemandangan indah saya dapat ketika melihat siswa saling berkomunikasi
saat guru mereka datang dimana komunikasi yang terjadi diantara mereka
sungguh seperti komunikasi yang sudah dikoordinasikan satu sama lain. Ketika
gurunya datang dan terlihat oleh salah satu siswa, siswa tersebut secara spontan
berteriak ibu guru kelas empat sudah datang..... semua anak kelas empat yang
mendengar langsung datang menghampiri gurunya dan bersalaman sambil
berjalan bersama menuju kelas mereka. Suasana masa kanak-kanak yang alami
masih terasa dimana permainan yang merekan lakukan masih merupakan
permainan tradisional walaupun ditambah bumbu yang modern.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam proses kegiatan belajar
mengajar dimanapun, di luar pendidikan akademik, spiritual, maupun moral,
bahwa pendidikan bahasa Inggris penting diberikan sebagai penunjang bagi
berlangsungnya proses belajar mengajar untuk seterusnya dan merupakan kunci
untuk membuka gerbang kesuksesan di dunia. Persaingan kedepan dengan
dibukanya ASEAN Economic akan lebih berat karena kita bersaing secara global
dengan negara asing.

Anda mungkin juga menyukai