Anda di halaman 1dari 24

3

Tugas Reaksi Anorganik


Asam-Basa Keras dan Asam-Basa Lunak

SRI AYU WULANDARI


125090201111008
KIMIA - B

PENGERTIAN

SYARAT-SYARAT
ASAM-BASA
KERAS DAN
LUNAK

KLASIFIKASI

CONTOH dalam PENELITIAN

Pengertian
Asam-Basa Keras dan Lunak
Menurut Teori Hard and Soft Acid Base(HSAB)
Person (1963) mengemukakan suatu prinsip yang disebutLiganligan dengan atom yang sangat elektronegatif dan berukuran
kecil merupakan basa keras, sedangkan ligan-ligan dengan atom
yang elektron terluarnya mudah terpolarisasi akibat pengaruh
ion dari luar merupakan basa lunak.
Sedangkan ion-ion logam yang berukuran kecil namun
bermuatan positif besar, elektron terluarnya tidak mudah
dipengaruhi oleh ion dari luar, ini dikelompokkan kedalam asam
keras, sedangkan ion-ion logam yang berukuran kecil namun
bermuatan positif besar, elektron terluarnya tidak mudah
dipengaruhi oleh ion dari luar, ini dikelompokkan kedalam asam
keras, sedangkan ion-ion logam yang bermuatan besar dan
bermuatan
kecil
atau
nol,
elektron
terluarnya
mudah
dipengaruhi oleh ion lain, dikelompokkan kedalam asam lunak.

BACK

Syarat-syarat Asam-basa keras (hard):


1.Jari-jari atom kecil
2.Bilangan oksidasinya tinggi
3.Polaritasnya rendah
4.Elektronegatifitasnya tinggi
Syarat-syarat Asam-Basa lunak (soft) :
1.Jari-jari atom
2.Bilangan oksidasinya rendah
3.Polaritasnya tinggi
4.Ekektronegatifitasnya rendah
BACK

Klasifikasi Asam-Basa Berdasarkan Teori HSAB


Asam Keras
H+, Li+, Na+, K+, Be2+, Mg 2+, Ca2+, Sr2+, BF3, B(OH)3, AlH3, AlCl3, AlMe3, CO2, RCO+, NC+, Si4+,
CH3Sn3+, N3+, Cl3+, I5+, I7+,Al3+, Sc3+, Ga3+, In3+, La3+, Cr3+ , Fe3+, Co3+, Ti4+, Zr4+, Hf4+
Asam Lunak
Cu+, Ag+, Au+, Hg+, CH3Hg+, Ti+
Pd2+, Pt2+, Cd2+, Hg2+, BH3, GaMe3, GaCl3, GaI3, InCl3, CH3, carbena, Br2, I2, Br+, I+, Atom-atom
logam
Sedang:
Fe 2+ Ru2+, Os2+, Co2+, Rh
Sb3+, Bi3+, SO2

3+

, Ir3+,Ni

2+

, Cu2+, Zn2+, Bme3, GaH3, R3C, C6H5+, Sn2+, Pb

2+

, NO+,

Basa Keras:
CO32-, CH2CO2-, NH3, RNH2, N2H4, H2O, OH-, ROH, RO-, R2O
F- ,Cl-, NO3-, PO43-, SO42-, ClO4Basa Lunak:
CO, CN-, RNC, C2H4, C6,H6, R3P, (RO) 3P, R3As, R2S, RSH,
H-, R-, I-, SCN-, S2O3Sedang:
N2,N3, NO2-, C5H5N, C6H5NH2, Br

BACK

Kation basa keras membentuk kompleks


dimana interaksi coulomb sederhana lebih
dominan. Sedangkan kation basa lunak
membentuk kompleks dimana ikatan kovalen
lebih penting. Konsep asam basa keras
lunak juga dapat diterapkan pada molekular
netral, dimana,
Ikatan Asam keras : R3P << R3N , R2S << R2O
Ikatan Asam Lunak : R2O << R2S , R3N << R3P

BACK

Pengaruh penambahan
merkaptobenzotiazol(MBT) terhadap
kemampuan adsorpsi
gel silika dari kaca pada ion logam
kadmium

Dari beberapa kelebihan yang dimiliki merkaptobenzotiazol,


pada penelitian ini
dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan
merkaptobenzotiazol (MBT) terhadapkemampuan adsorpsi
gel silika dari kaca pada ion logam kadmium.
Pemilihanmerkaptobenzotiazol sebagai bahan impregnan
jugadilatarbelakangi
dengan
karakternyayang
lebih
menyukai ikatan dengan suatu asam lunak. Berdasarkan
konsep penggolonganasam-basa keras dan lunak (Saito,
2004), gugus SH pada MBT termasuk basa lunakkarena
memiliki ukuran relatif besar dan mudah terpolarisasi.
Menurut aturan HSAB(hard soft acid and base), suatu
spesies yang berfungsi sebagai basa lunak akan
berikatandengan asam lunak.

Sintesis Gel Silika


Dalam penelitian ini, pembuatan gel silika dilakukan
dengan menambahkanmerkaptobenzotiazol dan HCl secara
langsung pada larutan natrium silikat. Penambahan MBT
dan HCl secara langsung pada larutan natrium silikat
diharapkan dapat terjadi substitusi langsung MBT terhadap
gugus silanol pada gel silika. Adanya substitusi MBT
terhadap gugus silanol pada gel silika membuat gel silika
tersebut memiliki gugus aktif berupa gugus SH yang
nantinya dapat berperan dalam proses adsorpsi.
Gugus SH merupakan suatu basa lunak, sehingga gugus
ini memiliki kemampuan untuk berikatan dengan suatu
asam lunak seperti ion Cd2+.

Larutan natrium silikat mempunyai pH 1112, sehingga dengan adanya penambahan


HCl tersebut akan membentuk monomermonomer asam silikat yang memungkinkan
terbentuknya gel. Sejalan dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh Scott (1993),
reaksi antara natrium silikat dengan HCl
dapat diasumsikan sebagai berikut.
Na2SiO3 + 2HCl + H2O Si(OH)4 + 2NaCl
Asam silikat dalam air membentuk dispersi
asam silikat yang disebut dengan hiodrosol.
Selanjutnya,
monomer-monomer
asam
silikat
akan
mengalami
polimerisasi
kondensasi membentuk dimer, trimer, dan
seterusnya sampai akhirnya membentuk
polimer asam Silikat.

Uji Adsorpsi Gel Silika


Dalam penelitian ini, dilakukan uji adsorpsi
menggunakan SpektrofotometriSerapan Atom
(SSA) untuk mengetahui kemampuan gel silika
yang dihasilkan dalam mengadsorpsi Cd (II). Gel
silika mempunyai gugus silanol dan siloksan
diketahui mampu mengadsorpsi ion logam keras
seperti pada golongan alkali dan alkali tanah,
karena mempunyai permukaan aktif berupa gugus
O- (Azmiyawati, 2004). Namun dengan adanya
penambahan merkaptobenzotiazol, permukaan
aktif gel silika berubah menjadi gugus -SH
(thiolat) yang merupakan suatu basa lunak.

Berdasarkan aturan Hard and Soft Acid and Bases


(HSAB) (Saito, 2004) bahwa reaksi akan lebih
mudah untuk interaksi keras-keras dan lunaklunak dibanding campuran keras-lunak dalam
reaktan. Hal ini berarti interaksi akan lebih mudah
apabila asam keras dengan basa keras dan asam
lunak dengan basa lunak. Pada penelitian ini,
merkaptobenzotiazol yang ditambahkan pada gel
silika mengandung gugus basa lunak tiolat (-SH)
sehingga diharapkan gel silika yang dihasilkan
mampu mengadsorpsi asam lunak Cd (II).

SINTESIS AMIDA DARI ASAM


ORGANIK ALAMI
DENGAN AMINA ALAMI

Amidasi N-stearoil klorida dengan asam


glutamat dapat menghasilkan N-stearoil
glutamida berdasarkan prinsip Hard Soft Acid
Base (HSAB). H+ dari NH2 merupakan asam
keras (Hard Acid) yang mudah bereaksi dengan
Cl- dari stearoil klorida yang merupakan basa
keras (Hard Base) dan NH- dari asam glutamat
merupakan basa lunak (Soft Base) yang mudah
mudah bereaksi dengan gugus asil R-C+ =O
yang merupakan asam lunak.

Reaksi yang terjadi ialah:

Pemisahan kation Cu2+, Cd2+ dan Cr3+


menggunakan senyawa carrier poli(metil
tiazol etil eugenoksi asetat) hasil sintesis
dengan teknik BLM (Bulk Liquid
Membrane)

Keselektifan senyawa pembawa terhadap


ion logam tertentu ditentukan oleh gugus
aktif yang ada pada senyawa pembawa
tersebut. Senyawa pembawa ini akan
membentuk kompleks dengan ion logam
melalui ikatan kimia antara gugus aktif
dengan
ion
logam,
pembentukan
ini
didasarkan pada teori HSAB (Hard and Soft
Acids Bases), teori ini menyatakan bahwa
secara umum ion-ion asam logam keras
(seperti logam alkali, alkali tanah, dan
Cr3+) lebih kuat kompleksnya dengan basa
keras (seperti RO-), ion asam logam lunak
(seperti Cd2+) akan membentuk kompleks
yang lebih kuat dengan basa lunak (seperti
RS-), dan ion asam logam borderline seperti

Ligan PMTEEA mempunyai gugus aktif S dan N, berdasarkan


teori HSAB
Pearson (1963) yang menyatakan secara umum ion-ion
logam keras (seperti logam alkali, alkali tanah, dan
Cr3+) lebih kuat kompleksnya dengan atom donor
keras(seperti RO-), ion logam lunak (seperti Cd2+) akan
membentuk kompleks yang lebih kuat dengan atom
donor lunak, dan ion logam borderline seperti Cu2+
dengan atom donor borderline seperti piridin, maka
seperti telah diketahui bahwa gugus aktif S merupakan
basa lunak sehingga berikatan kompleks kuat dengan
Cd2+ sedangkan gugus aktif N merupakan basa
borderline sehingga berikatan kompleks kuat dengan
Cu2+. Eugenol bergugus aktif N selektif terhadap Cu2+
kemudian Cd2+ dan Cr3+. Teori HSAB pula yang
melatarbelakangi transport selektif gugus OH dari
polieugenol terhadap ion logam Cr3+.

Atom nitrogen pada gugus tiazol kurang


bersifat basa dibandingkandengan atom S
sehingga atom S lebih kuat mengikat ion logam
Cd2+ dalam membentuk kompleks dari pada
atom N dengan ion logam Cu2+, hal ini mirip
dengan penelitian yang dilakukan Boon, 2006,
yang menggunakan senyawa dithizone
(mengandung gugus aktif S dan N) untuk
mengekstraksi ion logam Ag+ dari limbah
semikonduktor . Ag+ dan Cd2+ termasuk
kedalam golongan asam lunak yang dapat
membentuk kompleks kuat dengan basa lunak
(seperti SR2)

THANKS FOR
YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai