Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan
bagi saya sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah ANATOMI TUMBUHAN, yang mana dengan
tugas ini saya sebagai mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan
dosen pengampu.
Makalah yang berjudul tentang STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. Mengenai
penjelasan lebih lanjut memaparkannya dalam bagian pembahasan makalah ini.
Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat, maka saya sebagai penulis
mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang membangun dengan terbuka saya
terima demi kesempurnaan makalah ini.
Pasir Pengaraian,

Oktober 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB

I.

PENDAHULUAN................................................................................

1.1.Latar Belakang Masalah................................................................................


1.2.Tujuan Masalah..............................................................................................
1.3.Manfaat Penulisan..........................................................................................
BAB

II.

PEMBAHASAN .................................................................................

2.1. Pengertian dan Teori Sel..............................................................................


2.2. Sejarah Penemuan Sel..................................................................................
2.3. Bentuk dan Struktur Sel...............................................................................
2.4. Pembagian dan Fungsi Organel Sel.............................................................
BAB III.

PENUTUP............................................................................................

1.1. KESIMPULAN .................................................................................................


1.2. SARAN..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anatomi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan
aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Seperti halnya cabang
ilmu biologi lain, Anatomi tumbuhan juga mempelajari proses kehidupan yang sering mirip
atau identik pada banyak organisme. Anatomi tumbuhan sebenarnya merupakan terapan dari
fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan. Karena itu, kemajuan Anatomii
tumbuhan hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang fisika dan kimia. Kini
teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan peralatan untuk membantu penelitian dibidang
Anatomi tumbuhan serta pengetahuan dasar yang dipakai untuk menafsirkan berbagai
hasilnya.
Dalam mempelajari Anatomi tumbuhan, yang paling mendasar perlu di pelajari adalah
ilmu tentang sel . Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis
sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai
organel seperti dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi,
vakuola, badan mikro, sferosom, rangka sel, ribosom, mitokondria, plastida dan nukleus.
Masing-masing organel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Fotosintesis,
metabolisme, pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan merupakan aktivitas sel-sel
tumbuhan. Misalnya organel plastida yang berperan dalam fotosintesis tumbuhan.
1.2 . Tujuan Masalah
Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Anatomi Tumbuhan.
1.3. Manfaat Penulisan
Dan tujuan masalahnya yaitu agar kita megetahui tentang Sel.

BAB II
2.1. Pengertian Sel

Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi
secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme)
tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi
dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi
pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua
organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar
organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota
beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup
saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Beberapa Teori Mengenai Sel
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian
muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali
penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel.
Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
Teori = Di dalam setiap sel mahkluk hidup terdapat sitoplasma.
2. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.
Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi
tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
Teori = Sel merupakan kesatuan fungsional
Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel. Dengan menggabungkan teori
Felix Dujardin dari konsep sarcode pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan
protoplasma pada sayuran, ia menyatukan keduanya, dan dua hal itu termasuk di bawah nama
umum protoplasma, mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan

atau tanpa sel-dinding (Das Protoplasma der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein Beitrg
zur Theorie der Zelle, 1863).
3. Rudholf Virchow
Teori = Sel merupakan kesatuan pertumbuhan (omne cellulae e cellula)
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann
tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena theorinya tentang sel. Ia
adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang
menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang memnyatakan asalu usul sel adalah
pembagian unsur sebelumnya.
Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (setiap sel berasal dari sel
sebelumnya) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan FranoisVincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep
generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda
mati.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir
semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.

2.2. Sejarah Penelitian Sel


Penelitian awal tentang sel dilakukan oleh Robert Hooke (1635-1703) pada tahun 1655.
Robert Hooke adalah ilmuwan asal Inggriss yang menemukan ruangan kosong bersekat pada
jaringan gabus yang disebut sel. Pada tahun 1674, Atony van Leeuwenhoek (1632-1732)
menemukan sel bakteri, sel protozoa, sel darah merah, dan sel spermatozoa dari jaringan
hewan. Sebenarnya sejarah penelitian sel telah dilakukan jauh sebelum Robert Hooke
mengenal istilah sel. Salah seorang pelopornya adalah Aristoteles (322 SM). Dalam teori
epigenesisnya, ia menyatakan bahwa perkembangan hewan selalu berasal dari struktur yang
sederhana menuju brntuk yang lebih kompleks.

2.3. Bentuk dan Struktur Sel

1. Struktur Sel Prokariotik


Struktur Sel prokariotik adalah susunan sel yang hanya memiliki membram plasma,
sedangkan inti sel dan organel tidak di batasi oleh membran sehingga materi inti tersebar
dalam sitoplasma. Struktur sel prokaritik meliputi:
Dinding sel
Membran Plasma
Sitoplasma
Mesosom

Ribosom
DNA
RNA

Contoh organisme yang memiliki struktur sel prokariotik adalah bakteri, Alga biru, dan masih
banyak lagi mikroorganisme yang terklasifikasi dalam kingdom Monera, Archaebacteria, dan
Eubacteria.
2. Struktur Sel Eukariotik
Struktur sel Eukariotik adalah struktur sel yang memiliki membran inti, endomembran
dan sentriol serta memiliki ukuran yang lebih besar dari struktur sel prokariotik. Struktur sel
Eukariotik meliputi:
Membran Sel (membran
Plasma)
Sitoplasma

Lisosom

Badan Mikro

Sitoskeleton
Nukleus
Retikulum Endoplasma

Mitokondria

Kloroplas (hanya pada


tumbuhan)

Kompleks Golgi

Sentriol

.
2.4. Pembagian dan Fungsi Organel Sel
Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari organel-organel sel :
1. Membran Plasma
Tersusun atas protein dan lemak. Fungsinya yaitu melindungi sel, mengatur keluar
masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.
2. Retikulum Endoplasma
Berbentuk seperti benang-benang jala, dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Retikulum Endoplasma kasar, fungsinya yaitu transpor dan sintesis protein. dan juga
terdapat ribosom
b. Retikulum Endoplasma halus, Tidak terdapat ribosom, dan mempunyai fungsi transpor
dan sintesis lemak dan steroid.
3. Nukleus
Merupakan organel terbesar, mempunya membran rangkap. Didalam nukleus terdapat
nukleoplasma yang terdiri atas benang kromatin dan juga tersusun DNA, RNA dan Protein.
Fungsinya sebagai pengendali seluruh aktivitas sel, dan pengatur pembelahan sel.
4. Sentriol
Sel ini hanya dimiliki oleh sel hewan. Fungsinya menarik kromosom menuju ke kutub.
5. Sitoplasma
Tersusun atas cairan sitosol dan organela yang padat. Fungsinya yaitu sebagai tempat
reaksi metabolisme sel.
6. Badan Golgi
Terdiri atas membran berbentuk kantong pipih. Fungsinya sebagai sekresi polisakarida,
protein dan lendir.
7. Ribosom
Tersusun dari protein dan tidak bermembarn. Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya
sintesis protein.
8. Lisosom

Yang merupakan membran berbentuk kantong kecil berisi enzim hidrolitik yang fungsinya
untuk percernaan infrasel. Mempunyai berbagai fungsi, antara lain :
a. Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
b. Menghancurkan organel sel yang sudah tidak berfungsi atau biasa disebut autofage.
c. Menghancurkan selnya sendiri (autolisis).
9. Mitokondria
Memiliki membran rangkap dan berlekuk-lekuk membentuk krista.
10. Dinding sel
Tersusun atas protein selulose, hemiselulose, pektin dan lignin. Fungsinya memberi
bentuk pada sel, melindungi sel sebelah dalam dan mengatur transportasi zat.
11. Plastida
Organel yang mengandung pigmen, terdiri dari :
a. Kloroplas, mengandung klorofil.
b. Kromoplas, mengandung pigmen merah, jingga, dan kuning.
c. leukoplas, tidak mengandung pigmen.
12. Vakuola
Sel tumbuhan yang bersifat menetap. Fungsinya tempat menyimpan cadangan makanan,
pigmen, minyak atsiri dan sisa metabolisme.
A. Nukleoid (Nukleus) atau inti sel

Fungsinya :
pengendali dan pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nucleus
sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi

selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein
(histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena
tidak memiliki membran inti.
B. Cytoplasm (Sitoplasm)

Fungsinya :
Berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam
sitoplasma adalah air (80-90%).
C. Ribosome (Ribosom)

Fungsinya

merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil yaang merupakan tempat sintesis

protein. Protein disintesis atau dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino
yang sesuai informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di
sitoplasma.
D. Cytoplasmic membrane (Membran Plasma)

Fungsinya :
Sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel
dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel.
Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel.
E. Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk

struktur yang disebut mesosome (mesosom).


Fungsinya :
Sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan

digunakan untuk aktifitas di dalam sel.


F. Cell wall (Dinding Sel)
Fungsinya :
Sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
G. Capsule (Kapsul)
Fungsinya :

Sebagai struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.

H. Flagella (Flagel)
Fungsinya :
Dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili disusun oleh mikrotubulus.

BAB III

PENUTUP
1. 2. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Sel pertama sekali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665) dengan meneliti
sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh
dinding disebut sel. Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin menemukan isi
penyusun dalam rongga sel disebut sarcode. Johanes Purkinje (17891869) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi protoplasma. Theodore Schwann (18011881), seorang pakar zoologi Jerman dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani
Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown
(1831), seorang biolog Skotlandia menemukan inti (nukleus). Max
Schultze (1825-1874), seorang pakar anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar
fisik kehidupan. Rudolf Virchow mengatakan sel berasal dari sel Omnis Cellula Cellula.
Sel dibedakan atas beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan inti sel (sel eukariotik
dan prokariotik), berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya (sel somatik dan
reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup dan bagian yang mati).
Sel tumbuhan terdiri atas: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan organelorganel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom, mitokondria, apartus golgi,
plastida, vakuola sentral dan nukleus). Sedangkan sel hewan terdiri atas membran sel,
sitoplasma dan organel-organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom,
mitokondria, lisosom, aparatus golgi, vakuola, dan nukleus).

1.2. Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui bahwa sel
penting bagi kehidupan kita.
Selain dari pada itu, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena saya
masih dalam proses pembelajaran. Dan yang saya harapkan dengan adanya makalah ini,dapat
menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi saran yang sifatnya tersirat
maupun tersurat.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

2.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah


Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi. Depdikbud, Jakarta

3.

Siregar. Ameilia Z. 2008.Biologi Pertanian, Jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen


Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

MAKALAH ANATOMI TUMBUHAN


TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Di susun oleh :

ILHAM NANDA SAPUTRA


1333008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
T.A 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai