dasar harga berlaku pada triwulan I-2013 mencapai Rp19,87 triliun, sedangkan
PDRB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp8,71 triliun. Pada sektor
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan mendominasi
struktur PDRB Kalimantan Barat triwulan1-2013 dan diikuti sektor PerdaganganHotel-Restoran serta sektor Kontruksi.
Terdapat tiga sektor lapangan usaha yang memiliki nilai tambah terbesar menurut
harga berlaku pada triwulan I-2013 yaitu sektor Pertanian Rp5.265,85 Miliar, sektor
Perdagangan-Hotel-Restoran Rp4.448,07 Miliar, dan sektor Industri Pengolahan
Rp3.284,68 Miliar. Sementara sektor Konstruksi memberikan nilai tambah sebesar
Rp2.218,80 Miliar, diikuti sektor Jasa-Jasa Rp1.828,97 Miliar, sektor PengangkutanKomunikasi
Rp1.399,21
Miliar,
sektor
Keuangan
Rp936,99
Miliar,
sektor
Besaran PDRB Kalimantan Barat triwulan II-2014 yang diukur berdasarkan harga
berlaku sebesar Rp22,83 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar
Rp9,06 triliun. Struktur PDRB triwulan II-2014 didominasi oleh sektor Perdagangan,
Hotel, dan Restoran sebesar 23,72%, kemudian oleh sektor Pertanian sebesar
20,47%, serta sektor Industri Pengolahan dengan Kontribusi sebesar 16,45%.
PDRB Kalimantan Barat atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2014 tercatat
Rp22.826,10 Miliar naik Rp329,95 Miliar dibandingkan PDRB triwulan I-2014 yang
tercatat sebesar Rp22.496,85 Miliar. Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan
2000 pada periode yang sama menurun dari Rp9.101,30 Miliar pada triwulan I-2014
menjadi Rp9.061,89 Miliar pada triwulan II-2014.
triwulan
lainnya
dari
sektor
Pertanian,
Perkebunan,
Peternakan,
PDRB Kalimantan Barat atas dasar harga berlaku pada sektor Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan
sebesar 3,2% dari triwulan II-2013 terhadap triwulan I-2014. Sedangkan dari triwulan
I-2014 terhadap triwulan II-2014 mengalami penurunan sebesar 4,52%.
Sektor Pertanian Kalimantan Barat pada triwulan I 2014 tumbuh sebesar 4,30%,