Anda di halaman 1dari 28

Bab 2

Pendahuluan

Fungsi Dan Grafik

23

2.1

Fungsi Dan Grafik

Setiap mahasiswa memiliki NIM (Nomor induk mahasiswa) yang berbedabeda. Misalkan himpunan A terdiri 24 mahasiswa kelas 1G1 Pagi dan himpunan
B merupakan NIM kelas 1G1 Pagi. Maka setiap mahasiswa akan memiliki satu
dan hanya satu NIM. Ilustrasi tersebut merupakan salah satu contoh fungsi satusatu. Fungsi merupakan obyek utama yang selalu digunakan dalam pembahasan
matematika terapan dan kalkulus.
Pada bab ini akan dibahas konsep fungsi, sistem koordinat kartesius dan

Fungsi

jenis-jenis fungsi serta grafiknya.

Suatu pemetaan f dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi jika setiap


anggota dari himpunan A dipetakan dengan satu dan hanya satu anggota dari
himpunan B. Jika himpunan A dan himpunan B merupakan subset dari himpunan
bilangan real maka pemetaan yang terjadi disebut fungsi real.
Perhatikan gambar berikut :

2.2

Gambar 2.1 Fungsi


Setiap anggota himpunan A = {1, 2, 3, 4} dipetakan dengan satu dan hanya satu
anggota dari himpunan B. Selanjutnya perhatikan gambar berikut :

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


24

6.3 Fungsi
GambarGambar
2.2 Bukan
Pemetaan

pada

gambar 2.2

bukan

merupakan

fungsi

karena ada

anggota himpunan A, yaitu 1 yang dipetakan dengan lebih dari satu anggota
himpunan B.
Suatu Fungsi biasanya dinyatakan dengan huruf tunggal, boleh huruf kecil
ataupun huruf besar misalnya f, g, h, d, F, G, K, L, V dan sebagainya. Untuk
menyatakan bahwa f adalah suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B
dinotasikan dengan :

f : A B . Jika x A dan y B , maka notasi pernyataan

fungsi tersebut dapat diganti dengan: f : x y . y adalah peta dari x oleh f, atau y
adalah fungsi dari x dan umumnya ditulis sebagai: y f ( x ) . x disebut variabel
bebas dan y disebut variabel tak bebas karena nilainya tergantung pada x.
Notasi

y f ( x) merupakan notasi persamaan fungsi secara eksplisit.

Sedangkan notasi persamaan fungsi secara implisit adalah f ( x, y) 0 .


Nilai fungsi adalah nilai y yang diperoleh dari rumus fungsi jika x diberi
2
suatu harga (nilai). Misal diberikan rumus fungsi y f ( x ) x 2 , maka nilai

fungsi y untuk
2
x = -3 adalah f (3) (3) 2 9 2 7
2
x = 0 adalah f (0) (0) 2 0 2 2
2
x = a adalah f (a ) (a ) 2
2
x = a + 3 adalah f (a 3) ( a 3) 2

a 2 6a 9 2
a 2 6a 7
25

Fungsi Dan Grafik

Jika f : A B maka dalam hal ini, himpunan A dinamakan domain atau


daerah definisi atau daerah asal, sedangkan himpunan B dinamakan kodomain
atau daerah kawan fungsi f. Domain fungsi f ditulis dengan notasi Df, dan
apabila tidak disebutkan maka disepakati bahwa domain fungsi f adalah himpunan
terbesar di dalam (himpunan Bilangan real) sehingga f terdefinisi.
D f x : f ( x)

Himpunan semua anggota B yang mempunyai kawan di A dinamakan range


atau daerah hasil fungsi f, ditulis

Rf

atau Im(f).

R f f ( x) : x D f
Contoh-1
Tentukan daerah asal (Domain) dan daerah hasil (Range) dari fungsi berikut ini:
1. f ( x ) x 3

2
2. f ( x ) x

4. f ( x ) x 9
2

5.

f ( x)

3
x4

3. f ( x) 2 x 6
6.

f ( x)

2
x 6x 8
2

Penyelesaian :
1. f ( x ) x 3
Untuk setiap x nilai dari f ( x) selalu ada dan f ( x) . sehingga

D f {x | x }

dan

Rf y y

2
2. f ( x) x

Untuk setiap x nilai dari f ( x) selalu ada dan memiliki nilai positif

+
R y y
D {x | x }
( f ( x ) ) sehingga f
dan f

3. f ( x) 2 x 6

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


26

Jika kita memasukan nilai x = 1 maka f (1) 2(1) 6 4 (tak terdefinisi),


karena akar hanya didefinisikan untuk bilangan yang lebih dari atau sama
dengan nol.
2x 6 0 2x 6 x 3 .

D f {x | x 3, x }

Jadi daerah asalnya dalah:

Daerah hasil diperoleh dengan cara memasukan nilai x pada daerah asal.

R f y y 0, y 0, ~
2
4. f ( x ) x 9

f(x) akan terdefinisi jika bilangan dibawah tanda akar lebih dari atau sama dengan
2
nol, sehingga x 9 0 ( x 3)( x 3) 0 .

-3

Dan nilainilai x yang memenuhi pertidak samaan terakhir adalah x 3 atau x 3


jadi daerah asalnya adalah

D f x x 3 atau x 3

dan rangenya adalah

R f y y 0, y 0, ~
.
5.

f ( x)

3
x4

Suatu pecahan akan terdefinisi jika penyebutnya tidak sama dengan nol. Jadi agar
f(x) terdefinisi maka x 4 0 x 4 sehingga

D f x x 4 x x 4 atau x 4, x

Nilai f(x) tidak mungkin nol sehingga :


6.
27

f ( x)

R f y y 0, y 0, ~

2
x 6x 8
2

Fungsi Dan Grafik

2
f(x) akan terdefinisi jika x 6 x 8 0 ( x 2)( x 4) 0 . Nilai x yang

menyebabkan nol adalah x = 2 atau x = 4. Jadi daerah asalnya adalah :

Nilai

2.3

Sistem Koordinat Kartesius

D f x x 2 atau x 4, x x x 2 atau 2 x 4 atau x 4, x


2

f(x) tidak mungkin nol sehingga :

R f y y 0, y 0, ~

Gambar 2.3 Sistem Koordinat Kartesius

Setiap fungsi dapat digambarkan grafiknya

pada suatu sistem koordinat

Kartesius yang terdiri dari dua sumbu yaitu sumbu horizontal dinamakan sumbu
x (absis) dan sumbu vertikal dinamakan sumbu y (ordinat). Kedua sumbu
tersebut berpotongan tegak lurus di titik O (titik asal). Sistem koordinat ini
membagi bidang datar atas 4 bagian, masing-masing bagian disebut dengan
kuadran1, kuadran 2, kuadran 3 dan kuadran 4. Selanjutnya perhatikan Gambar
2.3, jika sembarang garis vertikal yang melaui sumbu x di a dan sembarang garis
horizontal yang melalui sumbu y di b berpotongan pada suatu titik P maka
koordinat titik P dinyatakan dengan pasangan terurut bilangan real (a, b). Jadi
setiap titik pada sistem koordinat kartesius dapat dinyatakan dengan pasangan
Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


28

terurut bilangan real (a, b), dan sebaliknya. Dengan kata lain terdapat
korespondensi satu-satu antara setiap titik pada sistem koordinat kartesius dengan
setiap pasangan terurut (a,b). Dalam hal ini a dan b berturut-turut dinamakan
absis (koordinat x) dan ordinat (koordinat y) dari titik P. Sistem koordinat kartesis

Jenis-Jenis Fungsi dan Grafknya

2
seringkali ditulis , atau yang menyatakan himpunan semua pasangan

terurut (x,y), x dan y . Jadi kita mempunyai

yang menyatakan

himpunan semua pasangan terurut (x,y) dan y . Jadi kita mempunyai

x, y : x, y

2.4.1 Fungsi Konstan

2.4

Fungsi konstan adalah sebuah fungsi yang

x=k

dirumuskan dengan f(x) = k, dengan k adalah


konstanta real. Grafiknya berupa sebuah garis
mendatar yang berjarak k satuan dari sumbu x .
Gambar 2.4
2.4.2 Fungsi Identitas
Fungsi Identitas adalah sebuah fungsi yang

Y = f(x)

dirumuskan dengan f(x) = x. Grafiknya berupa


sebuah garis yang melalui titik asal (0,0) dengan
gradien = 1 .

Gambar 2.5

2.4.3 Fungsi Polinom


Bentuk umum dari polinom adalah:

f ( x) an x n an 1 x n 1 ... a1 x a0
di mana koefisien a0 , a1 ,...., an adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat
tak negatif (0,1,2,3, n). Jika an 0, maka n adalah derajat dari fungsi polinom
tersebut.
29

Fungsi Dan Grafik

2.4.4 Fungsi linear


Bentuk umum fungsi linear secara implisit adalah ax by c 0 dimana a, b dan
c adalah konstanta

real serta a dan b tidak sama dengan nol.

Sedangkan bentuk umum fungsi linear secara

f(x) = ax + b

eksplisit adalah : f ( x ) ax b , dimana a dan b


b

adalah konstanta real.


Grafik fungsi linear adalah garis yang melalui

b
, 0 dan 0, b
titik titik a
.

Gambar 2.6
f(x) = ax + b

Koefisien x yaitu a, adalah gradien atau


kemiringan dari garis tersebut. Jika a > 0 (positif)
maka grafik naik ke kanan (gambar 2.6) dan jika
a < 0 (negatif) grafik turun kekanan (gambar

Gambar 2.7

2.7).
ax by c 0

Catatan :

Persamaan garis yang melalui titik (x1,y1) dan mempunyai gradien m

adalah y - y1 = m (x - x1);
Persamaan garis yang melalui titik (x1,y1) dan (x2,y2)adalah

y y1
x x1

.
y2 y1 x2 x1
Misalkan l1 dan l2 l2 adalah 2 buah garis dengan gradien m1 dan m2 maka
Kedua garis sejajar jika dan hanya jika m1 m2 serta kedua garis tegak

lurus jika m1m2 1 .


Panjang garis yang menghubungkan titik P(x1,y1) dan titik Q(x2,y2) adalah

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


30

x1 x2

y1 y2 .
2

PQ=
Contoh-2
Hitunglah gradien dari persamaan linier berikut:
3y 2x 4 0

Penyelesaian :
3y 2x 4 0
3 y 2 x 1
3
4
y x
2
3

Sehingga gradiennya

3
2

Contoh-3 :
Tentukan gradient garis pada gambar berikut :

Penyelesaian :

m
Gunakan rumus :

y2 y1
0 8 8
m

4
x2 x1 . Jadi
20 2
.

Contoh-4
Buatlah grafik dari persamaan berikut:
4 y 8x 2

Penyelesaian :
Buatlah 2 titik yang melewati persamaan linier tersebut :
1.Titik pertama
31

Fungsi Dan Grafik

x 0 maka 4. y 8.0 2 , 4 y 2 ,

2 1

4 2

1
(0, )
2
Jadi titiknya adalah
2. Titik Kedua
y0
maka :
4.0 8.x 2
2 1
x
8 4
1
( , 0)
4
Hubungkan kedua titik tersebut , maka didapat grafik berikut ini :

Contoh-5
Tentukan persamaan garis dari gambar berikut:

Penyelesaian :

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


32

y2 y1
x2 x1

1
y (1) ( x 0)
2
1
y2 x
2
1
y x2
2

0 ( 1)
20
1
m
2
m

Contoh-6
Hitunglah gradien persamaan garis yang tegak lurus dengan garis 2 y 2 x 4
Penyelesaian :
1.Hitunglah gradien persamaan garisnya
2.Gunakan rumus

m2

1
m1

2 y 2x 4
2 y 2 x 4
y x 2
y m1 x c
m1 1
m2

1
1

1
m 1 1

Maka gradien persamaan garis yang tegak lurus dengan persamaan diatas adalah 1
Contoh-7
Hitunglah persamaan garis yang sejajar dengan garis 3 y 4 x 1 0 dan melewati
titik (2,3).
Penyelesaian :
3 y 4x 1 0
3y 4x 1
4
1
x
3
3
4
m1
3
y

33

Fungsi Dan Grafik

Karena sejajar maka

m2 m1

4
3 dan ( x1 , y1 ) (2,3) sehingga :

y y1 m2 ( x x1 )
4
y 3 ( x 2)
3
4
y ( x 2)
3
4
8
y x 3
3
3
4
8 9
y x
3
3
4
1
y x
3
3

Contoh-8
Hitunglah persamaan garis yang tegak lurus dengan persamaan garis
7 y 3 x 2 0 dan melewati titik (0, 6) .

Penyelesaian :
1.Hitung gradien garis yang diketahui.
2.Hitung gradien garis yang tegak lurus dengan gradien dari (1) dengan rumus

m2

1
m1

3. Gunakan rumus : y y1 m( x x1 ) dimana (0, 6) ( x1 , y1 ) .


Contoh-9
y
Dari grafik disamping, tentukanlah persamaan garis
4

yang tegak lurus dengan garis tersebut dan melewati


titik asal .
x
3
Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


34

Penyelesaian :

m1

( 0,4 )

m2

y2 y1 0 4
4

x2 x1 3 0
3

1 1 3

3 4 4
3

y y1 m2 ( x x1 )
3
y 4 ( x 0)
4
3
y x4
4

( 3,0 )

Contoh-10
Hitunglah titik potong antara 2 garis berikut :
4y 2x = 3 dan 3y 2x = 6
Penyelesaian :
gunakan subtitusi atau eliminasi
Cara 1 : subtitusi
4y 2x = 3
-2x = 3 4y

..........................(1)

3y -2x = 6

Substitusi (-2x) dengan persaman (1) sehingga didapat :

3y +3-4y = 6
-y +3 = 6
-y = 6-3 = 3
y = -3 , selanjutnya dari persamaan (1) didapat
-2x = 3-4y = 3- 4 (-3) = 3 + 12 = 15

15
x = 2 -7,5
Sehingga tiik potong nya adalah (-7,5 , -3)
35

Fungsi Dan Grafik

Cara 2 : Eliminasi
4y 2x = 3
3y 2x = 6
____________ y + 0 = -3
y = -3
4y 2x = 3

2x = 4y 3
= -4.3 3
2x = -15
x= -7,5

sehingga (-7,5 , -3 )

Contoh-11
Hitunglah jarak antara 2 titik berikut (-2,5) dengan (-1,-3)
Penyelesaian :
Gunakan rumus d =

( X 2 X 1 ) 2 (Y2 Y1 ) 2

(-2, 5 )

(-1, -3)

x1 y1

x2 y2

d (1 ( 2) 2 ( 3 5)2

1 65
65

Contoh-12
Diketahui titik A (-1,2) dan titik B (2,3). Tentukan persamaan garis g yang tegak
lurus dengan garis AB dan melalui titik A .
Penyelesaian :
Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


36

1. Hitung dulu gradient garis AB.


2. Tentukan gradien yang tegak lurus dengan gradien garis AB.
3. Buat persamaan garis yang melalui A (-1,2)
1. A (-1 , 2)

B (2 , 3)

x1 y1

2.

x2 y2

m1

y2 y1
32
1

x2 x1 2 (1) 3

m2

1 1

3
m1 1
3

y y1 m2 ( x x1 )
y 2 3( x (1)) 3 x 3
3. y 3 x 1
Contoh-13
Diketahui titik A(-1,2), B(3,2) dan C(-2,3). Tentukan persamaan garis g yang
sejajar dengan garis AC dan melalui titik tengah AB.
Penyelesaian :
1. Hitunglah gradien garis AC
2. Hitunglah koordinat titik tengah AB
3. Buatlah persamaan garis dengan gradien dari

(1) dan melewati

titik tengah AB dari (2).


1.

A (-1, 2)

C (-2 , 3)

x1 y1

x2 y2

y2 y1
2 2
4

4
x2 x1 2 (1) 1

2.

A (-1,2)

x0

1 3
2

B (3,2)

y0

22
2
2

x0 1
37

Fungsi Dan Grafik

y y0 m( x x0 )
y 2 4( x 1)
y 4x 4 2
3. y 4 x 2
2.4.5 Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi polinom berderajat

a>0

a<0
dua dengan bentuk
umum adalah :

f ( x ) ax 2 bx c ; a 0
Gafik fungsi kuadrta berbentuk parabola.
Garafik parabola terbuka keatas jika a > 0, dan
terbuka ke bawah jika a < 0 (lihat gambar 2.8).

Gambar 2.8

Contoh-14
Diketahui persamaan kuadrat y = 2x2 -2x -4. Hitunglah Diskriminannya. Lalu
tentukan apakah grafik parabola tersebut berpotongan / bersinggungan / sama
sekali tidak bersinggungan atau berpotongan di sumbu x ?.
Penyelesaian :
Ingat : Diskriminan dari y = ax2 + bx +c adalah D =b2-4ac.
a. Jika D > 0 maka grafik y = ax2 + bx +c memotong sb.x di 2 titik dan
diperoleh 2 solusi unuk x.
b. Jika D=0 maka garis y= ax2 + bx +c bersinggungan dengan sumbu x dan
diperoleh satu solusi untuk x.
c. Jika D < 0 , maka garis y= ax2 + bx +c sama sekali tidak
berpotongan/bersinggungan dengan sumbu x dan solusi untuk x bukan
bilangan nyata.
y= 2x2 -2x -4

b c

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


38

D = (-2)2 -4.2 (-2) = 4 + 32= 36


D>0
Maka grafik y = 2x2 -2x -4 memotong sumbu x di 2 titik dan menghasilkan 2
solusi bilangan nyata untuk x.
Contoh-15
Diketahui persamaan kuadrat y=-4x2+4x+3. Sketsalah persamaan parabola
tersebut.
Penyelesaian :
1. HItunglah D, tentukanlah apakah persamaan tersebut berpotongan,
bersinggungan atau tidak sama sekali terhadap sumbu x .

D b 2 4ac 42 4 4 3 16 48 64 0

maka persamaan

tersebut berpotongan dengan sumbu x dan karena a < 0, maka parabola buka ke
bawah..
2. HItunglah akar-akar persamaan kuadrat tersebut atau hitung x pembuat y = 0.
y 4 x 2 4 x 3 0
4 x 2 6 x 2 x 3 0
2 x (2 x 3) (2 x 3) 0
( 2 x 1)(2 x 3) 0
x1

1
3
, x2
2
2

1
3
, 0)
( , 0)
maka diperoleh dua titik yang dilalui kurva tersebut yaitu 2
dan 2
(

3. Hitunglah titik puncak / max persamaan parabola tersebut.


1 3

x x
1
x 1 2 2 2
2
2
2
1 2
1
4
y 4( ) 4. 3
23 4
2
2
4

1
( , 4)
maka titik puncaknya adalah 2
39

Fungsi Dan Grafik

4. Hitunglah titik di sumbu y yang dilewati oleh persamaan tersebut, atau hitung
y saat

x=0

y = -4(0)2+4.0+3 = 3
maka koordinat (0,3) juga dilalui persamaan garis tersebut.
Dari keempat langkah tersebut, maka gambar grafiknya adalah

Contoh-16
Diketahui persamaan kuadrat y = 3x2-2x-5. Sketsalah persamaan parabola
tersebut.
Penyelesaian :
1. HItunglah D, tentukan apakah persamaan tersebut berpotongan, bersinggungan
atau tidak sama sekali terhadap sumbu x .

D b 2 4ac

4.3. 5

4 60 64 0

maka persamaan tersebut dengan sumbu x dan karena a > 0, maka titik
kritisnya adalah titik minimum.
2. Hitunglah akar-akar x pembuat y = 0
y = 3x2 2x 5 = 0
= 3x2 5x + 3x 5 = 0
= x(3x - 5) + (3x - 5) = 0
= (x + 1)(3x - 5) = 0
x1 = -1
Matematika Terapan

x2 =
Teknik Sipil PNJ
40

maka persamaan kuadrat tersebut berpotongan dengan titik (-1,0) dan ( ,0)
3. Hitunglah titik minimum persamaan kuadrat tersebut
5 2
1
x x
3 3 1
xt 1 2
2
2
2 3

1
1
yt 3( ) 2 2( ) 5
3
3
3 2
1 15
5
9 3
3 3
16

3
1 16
( , )
maka titik minimalnya adalah 3 3
4. Hitunglah titik potong grafik dengan sumbu y dimana x = 0
y = 3(0)2 - 2.0 - 5 = -5
maka titik potong dengan sumbu y adalah (0,-5)
dengan demikian grafiknya dapat digambarkan berikut

Contoh-17
Diketahui persamaan kuadrat y = x2 - x 2 dan persamaan linier y = -x 1
Apakah kedua garis ini berpotongan? Jika iya, tentukan titik potong kedua garis
tersebut .
Penyelesaian
41

Fungsi Dan Grafik

1. Subtitusikan y dari persamaan linier ke persamaan kuadrat sehingga akan


membentuk pesamaan kuadrat baru dengan variabel x.
2. Dari persamaan kuadrat baru tersebut tentukanlah D, jika D > 0 , 2 garis
tersebut berpotongan. Jika D = 0 , 2 garis tersebut bersinggungan. Jika D < 0, 2
garis tersebut tidak bersinggungan dan tidak berpotongan.
3. Hitung akar-akar persamaan tersebut maka diperoleh x1 dan x2 (jika
berpotongan)
4. Masukkan nilai x1 dan x2 ke dalam persamaan linier untuk menentukan
koordinatnya.
Contoh-18
Suatu jendela mempunyai bentuk bagian bawah berbentuk persegi sedangkan
bagian atas berbentuk setengah lingkaran. Ungkapkan luas jendela sebagai fungsi
dari lebar jendela. Tentukan luas jendela bila keliling bagian atas jendela 100 cm.
Penyelesaian :

x
Misalkan lebar jendela x cm, maka luas jendela L( x) adalah

1 1
1
L( x ) ( x )2 x 2 ( 1) x 2
2 2
8
1
200
100 x
x
2
.
Keliling setengah lingkaran k = 100 cm, jadi
dan
200
1
200 2
L(
) ( 1)(
)
cm 2 .

Jadi luas jendela adalah

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


42

2.4.6 Fungsi Nilai Mutlak (Modulus)


Nilai mutlak dari suatu bilangan riil x dilambangkan dengan x , didefinisikan

sebagai :

x jika x 0
x jika x 0

Fungsi yang dirumuskan oleh

f ( x) x

, disebut fungsi nilai

mutlak. Karena |x| selalu lebih dari atau sama dengan nol,

maka grafik fungsi nilai mutlak selalu berada di atas atau pada
3

sumbu x. (lihat gambar 3.9). Grafik dari y = |x| dapat diperoleh

0 1
1

dengan cara menggambar y = x, kemudian bagian grafik yang

berada dibawah sumbu x dicerminkan terhadap sumbu x.

Gambar 2.9
Contoh-186
Diberikan rumus fungsi f(x) = | x 2 |
a. Tentukanlah nilai nilai dari : f(-2), f(-1), f(0), f(1), f(2), f(3), f(4)
b. Gambarkan grafiknya
Jawab :
f(x) = |x 2|
a) f(-2) = |-2 2| = |-4| = 4

b) Grafik dari f(x) = |x 2|


3

f(-1) = |-1 2| = |-3| = 3

f(0) = |0 2| = |-2| = 2
f(1) = |1 2| = |-1| = 1
f(2) = |2 2| = |0| = 0
f(3) = |3 2| = |1| = 1
f(4) = |4 2| = |2| = 2

1
3

1
2

Gambar 2.10

Grafiknya dapat diperoleh dengan cara menggambar y = x 2, kemudian bagian


grafik dibawah sumbu x dicerminkan pada sumbu x.

43

Fungsi Dan Grafik

2.4.7 Fungsi Tangga


Fungsi tangga atau fungsi bilangan bulat terbesar adalah fungsi yang
dilambangkan dengan : f (x) = ||x||
dan didefinisikan sebagai bilangan bulat terbesar yang kurang dari atau sama
dengan x

Gambar 2.11 Garis bilangan real


Dengan bantuan gambar di atas kita dapat dengan mudah menentukan nilai-nilai
fungsi bilangan bulat terbesar pada 7 x 7. Perhatikan uraian berikut!
3
2

|| 3 || = 3; || 2 || = 2; || || = 0; ||

|| = 1; || 5 || = 5

|| -3 || = -3; || -3 || = -4; || - || = || -1||; || -6 || = -7


|| 2 || = 1; || || = || 3,14 || = || 3 ||; || 3 || = || -1,732 || = -2
Pada selang : -2 x < -1 f(x) = -2
-1 x < 0 f(x) = -1
0 x < 1 f(x) = 0
1 x < 2 f(x) = 1
2 x < 3 f(x) = 2
sehingga grafiknya adalah seperti pada gambar berikut.
6
5
4
3
2
1
4

1
2
3
4

Gambar 2.11

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


44

Rangkuman

Rf
45

Fungsi Dan Grafik

LATIHAN SOAL

Matematika Terapan

3
Teknik Sipil PNJ
46

LATIHAN SOAL

47

ab
f a f b f
b a

Fungsi Dan Grafik

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


48

49

Fungsi Dan Grafik

Matematika Terapan

Teknik Sipil PNJ


50

Anda mungkin juga menyukai