PENDAHULUAN
1.1
Tengah,
Kec.
Balaraja,
Sukabumi,
Jawa Barat.
3. Lingkup Pekerjaan
: a. Pekerjaan konstruksi jalan.
b. Pekerjaan Drainase.
c. Pekerjaan elektrikal.
d. Pekerjaan finishing.
4.
5.
6.
7.
Klasifikasi Jalan
: Jalan Kolektor Primer, Kelas IIIA.
Panjang Rencana Jalan
: 2073 meter.
Jenis Perkerasan
: Perkerasan Lentur (Flexible Pavement).
Konstruksi Perkerasan
:
a. Lapis Permukaan : Laston (MS 590), tebal 11 cm.
b. Lapis Pondasi atas : Batu Pecah Kelas A, tebal 12 cm.
c. Lapis Pondasi Bawah: Sirtu Kelas A, tebal 17 cm.
8. Lebar Perkerasan
: 2 x 3,5 m = 7 m.
9. Lebar Bahu Jalan
: 2 x 1 m = 2 m.
10. Pemberi Tugas
: Pemerintah Daerah Kota Sukabumi.
11. Waktu Pelaksanaan
: 120 hari kalender.
12. Alamat
: Jl. K. H. Abdul Fatah Hasan No. 25 Ciceri,
Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Telp. : 0251-219761.
13. Konsultan Perencana
: DK Colsultant.
14. Alamat
: Jl. Ahmad Yani No. 2 Sukabumi, Provinsi
Jawa Barat.
: Zertavie Association.
: Jl. Dr. Sintanala No. 02, Sukabumi,
Jawa Barat
Gambar 1.1 Peta rencana jalan ruaa Jend Sudirman Karang Tengah
1.3
1.4
sejak
penandatanganan kontrak.
b. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya kontrak.
2. Rapat Persiapan Pelaksanaan (pre construction meeting), dengan
ketentuan:
a. Rapat persiapan dilaksanakan oleh pengguna bersama PT. Dodo
Construction sebagai penyedia jasa.
b. Rapat persiapan dilakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan
kontrak yang mencakup penyusunan organisasi, mobilisasi,
rencana pengadaan peralatan &dan bahan, waktu serta tatacara
pelaksanaan, serta pelaporan kemajuan pekerjaan.
c. Rapat persiapan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
baik secara normatif maupun substantif dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran.
d. Hasil dari Rapat persiapan dibuatkan berita acaranya.
3. Penyusunan Program Mutu, yang berisi:
a. Informasi pengadaan.
b. Organisasi proyek.
c. Jadual pelaksanaan.
d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan dan
pengendalian
proses
pekerjaan.
e. Prosedur instruksi kerja.
f. Personil pelaksana kerja.
1.5
a. Pengguna
jasa
membentuk
tim
teknis
untuk
melakukan
a. Pengendalian kegiatan.
b. Pengendalian personil/tenaga ahli.
c. Pengendalian kualitas.
8. Dokumen kelengkapan:
a. Jadwal kegiatan.
b. Jadwal penugasan tenaga ahli.
c. Daftar hadir / presensi tenaga ahli.
d. Laporan hasil kegiatan.
e. Laporan program mutu.
1.6
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
2. Pekerjaan Tanah
a. Galian Tanah
b. Pengupasan Top Soil
c. Urugan Tanah
d. Pembuangan Tanah
e. Pemadatan Tanah
3. Pekerjaan Perkerasan
a. Lapis Pondasi Bawah
b. Lapis Pondasi Atas
c. Penyemprotan Prime Coat
d. Lapis Permukaan
1.8
Sistem Pelaporan
Tata cara pelaporan dibuat seefektif dan seefisien mungkin, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam melakukan evaluasi terhadap
proyek yang sedang berjalan. Evaluasi ini berfungsi sebagai kontrol dan
pedoman tindak lanjut apa yang harus dilakukan, apakah pekerjaan yang
dilaksanakan sesuai rencana schedule dan sesuai dengan spesifikasi teknis
yang ada.
Sistem pelaporannya secara garis besar seperti dibawah ini :
1. Pelaksanaan (dari tiap staf) diwajibkan membuat catatan berupa
laporan harian/mingguan yang memberikan gambaran dan catatan
yang jelas:
a. Produktivitas kerja
b. Pekerjaan pekerjaan yang dilakukan PT. Dodo Construction
c. Catatan dan perintah konsultan pengawas yang disampaikan lisan
maupun tulisan
10
BAB II
LOKASI PROYEK DAN LAYOUT INSTALASI LAPANGAN
Untuk
meningkatkan
produktifitas
di
lapangan
dan
terjaminnya
keselamatan kerja, PT. Dodo Construction mengatur tata letak lapangan Proyek
Pekerjaan Jalan Kolektor Jl Jend sudirman - Karang tengah. Tata letak tersebut
sebaiknya direncanakan dengan melibatkan konsultan, sehingga akan dihasilkan
perencanaan yang matang dan sesuai dengan spesifikasi yang ada.
Rancangan tata letak pekerjaan di lapangan digambar dengan skala yang
menunjukkan letak direksi keet, gudang, tempat parkir kendaraan proyek, barak
pekerja, sanitasi, pos jaga, jalan masuk dan jalan keluar serta fasilitas lainnya.
Demi kelancaran jalannya proyek, perencanaan tata letak lapangan harus
dibuat seefisien dan seefektif mungkin dengan memperhatikan keadaan tanah dan
proyek itu sendiri. Untuk penimbunan material mentah yang sejenis perlu
dikelompokkan pada lokasi yang berdekatan. Untuk gudang tertutup atau tempat
penyimpanan barang sebaiknya ditempatkan pada posisi dekat pintu masuk.
Direksi keet baik untuk kontraktor, pemberi tugas, konsultan, dan sub-kontraktor
juga diletakkan dekat pintu masuk dan melalui pos penjagaan.Untuk barak-barak
pekerja diletakkan agak jauh ke belakang dari daerah lokasi konstruksi dengan
dilengkapi sistem sanitasi, instalasi penerangan dan air.
Pembuatan jalan masuk dan jalan keluar proyek terkadang menimbulkan
masalah karena akan sering dilalui oleh kendaraan-kendaraan bermuatan berat.
Sehingga dalam hal ini PT. Dodo Construction akan melakukan penelitian kondisi
jalan, jembatan dan lainnya yang akan dilalui oleh alat-alat berat proyek dengan
mempertimbangkan kekuatan struktur dari sarana transformasi tersebut.
Mengingat alat-alat berat proyek harus dipindahkan dari gudang ke lokasi proyek,
maka perlu adanya mobilisasi serta pengendalian dan pengaturan lalu lintas.
11
pemasangannya
sebelum
pekerjaan
proyek
yang
sesungguhnya
berlangsung.
Perencanaan pengendalian lalu lintas harus meliputi diskusi dengan polisi
atau aparat keamanan setempat dan Direktorat Jendral Perhubungan Darat sejak
permulaan atau awal dari pelaksanaan proyek. Sistem pengendalian dan waktu
pengerjaan harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Untuk mengatasi kendala pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan suatu
evaluasi perencanaan yang terus menerus dan mencari alternatif-alternatif
pemecahan yang efektif dan efisien.
perencanaan, koordinasi, dan rapat khusus yang selalu terjadwal dan selalu di
terapkan dalam pelaksanan dan dapat dilakukan kembali evaluasi terhadapnya.
Pentingnya tata letak lapangan sangat berpengaruh dalam pelaksanaan
suatu proyek sehingga tata letak lapangan yang kami rancang sebagai berikut:
1. Pagar Pembatas
Jenis pagar pembatas pada proyek ini yaitu pagar tertutup dengan
ketinggian 2 m, terbuat dari bahan seng bergelombang dengan dilapisi cat
berwarna kuning. Berfungsi sebagai pembatas wilayah proyek dengan
aktifitas disekitarnya.
2. Pintu Masuk-Keluar
Pintu terbuat dari bahan seng bergelombang dengan dilapisi cat
berwarna. Pintu berfungsi untuk keluar masuknya kendaraan, baik kendaraan
biasa, pengangkut material dan alat berat, serta manusia. Banyaknya pintu
masuk, dibuat seminal mungkin dengan ukuran 1 set pintu masuk yaitu untuk
12
pekerja lebar minimum 80 cm dan untuk kendaraan minimum 400 cm. Bila
pintu masuk dibuat lebih dari satu, maka yang perlu ditambah hanya pintu
masuk/keluar untuk kendaraan dan bila tidak digunakan harus ditutup/dikunci
kembali, dengan tujuan keamanan.
3. Pos Keamanan
Pos Keamanan berada dekat pintu masuk utama. Berfungsi untuk
mencatat tamu-tamu proyek mengenai identitas ataupun keperluannya,
mencatat dan memeriksa kendaraan yang keluar masuk proyek (kendaraan
tamu maupun kendaraan yang membawa material), dan lain-lain. Dibuat dari
konstruksi kayu sederhana dengan luas 2 x 2 m2.
4. Direksi Keet
Berfungsi sebagai:
13
seperti
semen,
keramik,
peralatan
tukang,
14
15
PINTU
MASU
K
DAN
KELUA
R
16
BAB III
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
3.1
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1.1Pengukuran Lokasi Proyek
Pekerjaan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan peta proyek
secara keseluruhan dan kondisi lapangan di sekitar proyek.
1. Metode Kerja
Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh 2 tim surveyor dari tempat
awal dilaksanakannya proyek (sta. 0+000) oleh tim I dan dari tempat
akhir proyek (sta. 2+073) dengan acuan pada titik Bench Mark (BM)
yang telah ditentukan sebelumnya. Lokasi yang telah diukur ditandai
dengan dipasangnya patok-patok agar mudah ditemukan. Setelah
dilakukan pengukuran, data hasil pengukuran setelah dianalisa akan
dituangkan dalam gambar denah lokasi proyek yang kemudian akan
diserahkan kepada konsultan untuk disetujui.
G
ambar 3.1 Pengukuran
17
Kuantitas = 118.025 m2
Output asisten surveyor = 5000 m2
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari adalah:
2 surveyor
= 2/6 1/5000 x 118025 = 7,8
6 asisten surveyor = 6/6 1/5000 x 118025 = 23,6
Durasi Pekerjaan
= 118025/6 x 0,0002= 3,8 hari
Jadi untuk melakukan kegiatan pengukuran dan pematokan
18
19
3.1.3Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi bertujuan menghilangkan semak belukar,
pembusukan sampah organik maupun material lain yang dianggap tidak
diperlukan untuk kegiatan pondasi, perkerasan jalan dan struktur.
Semua sisa-sisa tanaman yang ada pada permukaan seperti akar-akar,
semak belukar dan sebagainya harus dihilangkan.
1. Metode Kerja
a. Setelah lahan dipastikan bersih kemudian dilakukan pengupasan
permukaan tanah dengan menggunakan bulldozer sehingga
lumpur dan tanah humus terbuang.
b. Untuk pekerjaan grubbing (pendongkelan) dilakukan untuk
membersihkan bekas-bekas bongkaran rumah dan pohon-pohon
yang ada di areal pekerjaan. Pekerjaan dilaksanakan dengan cara
manual dibantu dengan alat excavator. Bekas grubbing dibuang
keluar lokasi dengan menggunakan Dump Truck. Pekerjaan
Grubbing dilakukan di lokasi pekerjaan jalan.
2. Sumber Daya yang Digunakan
Tenaga kerja yang dibutuhkan pada pekerjaan ini yaitu 1
operator bulldozer, 1 operator excavator 319D LN dan 2 pekerja
yang membantu dalam pembersihan lokasi yang tidak bisa dijangkau
oleh alat berat serta dump truk.
3. Peralatan yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam pekerjaan pembersihan lahan ini
yaitu Bulldozer Caterpillar D6D, Excavator Caterpillar dan alat-alat
tukang lainnya yang menunjang pekerjaan ini.
4. Waktu
20
21
b. Barak pekerja
c. Pencucian kendaraan proyek
d. Peralatan Kerja
Penyediaan air bersih untuk keperluan MCK dilakukan dengan
melakukan pengeboran sumber air disekitar lokasi barak pekerja yang
ditampung dengan menggunakan torent dan didistribusikan ke sarana
sanitas dan tempat-tempat yang memerlukan penggunaan air. Penyedian
air bersih untuk minum dilakukan dengan pembelian air isi ulang
dengan menggunakan gallon kosong yang telah disiapkan. Penyediaan
air kerja dilakukan dengan membuat sumur galian tanah dan memasang
pompa hisap untuk air tanah. Sumber daya yang digunakan adalah 1 tim
pekerja dengan jumlah 4 orang. Waktu yang dibutuhkan untuk
penyediaan air kerja ini selama 2 hari.
3.1.5Pengadaan Listrik Kerja
Dipergunakan
untuk
pengadaan
listrik
selama
proses
Penerangan
Pendingin ruangan
Peralatan Kerja
Peralatan Kantor
22
150 cm
100 cm
Nama Proyek
Waktu Pelaksanaan
Owner
Harga Proyek
Sumber Dana
Kontraktor
APBD 2013
Kuantitas
= 4,5 m
Output tukang
= 5 m
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
1 tukang
Durasi Pekerjaan
4,5
3.1.7Pagar Pembatas
Pagar pembatas dibuat untuk lokasi site installation seluas
50 m x 60 m. Pagar dibuat menggunakan bahan seng bergelombang
1,5 m dan dolken dengan ketinggian 2 m. Jenis atau mutu bahan yang
digunakan untuk pagar pembatas adalah Seng Gelombang BJLS-30
(SNI ), tinggi 1,5 m dan lebar 3 m, kaso 5/7 kayu kelas II.
Perhitungan Durasi dan Tenaga Kerja
23
Kuantitas
= 600 m'
Output pekerja = 25 m'
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
2 tukang
10 pekerja
10
Durasi Pekerjaan =
600
1,5 m
2m
3m
: Asbes Gelombang
: Triplek 4 mm
Rangka
Lantai
24
Kuantitas
= 4 m2
Output pekerja = 4 m2
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
= 1/2 1/4 x 4
= 0,5
1 tukang
= 1/2 1/4 x 4
= 0,5
2 pekerja
= 2/2 1/4 x 4
=1
= 0,5 1 hari
Atap
: Asbes gelombang 3 mm
Lantai
Jendela
Pintu
Kuantitas
Output pekerja
= 600 m2
= 10 m2
25
1 mandor
5 tukang
10 pekerja
10
Durasi Pekerjaan =
600
/10 x 0,1
=6
= 30
= 60
= 6 hari
Rangka
Dinding
: Multiplek 9 mm
Perhitungan Durasi dan Tenaga Kerja
-
Kuantitas
= 100 m2
Output pekerja
= 10 m2
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
2 tukang
5 pekerja
Durasi Pekerjaan
100
/5 x 0,1
26
= 2 hari
Rangka
Dinding
: Triplek 6 mm
Kuantitas
= 80 m2
Output pekerja
= 10 m2
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
= 1/5 1/10 x 80 = 1,6
2 tukang
= 2/5 1/10 x 80 = 3,2
5 pekerja
= 5/5 1/10 x 80 = 8
Durasi Pekerjaan = 80/5 x 0,1
= 1,6 2 hari
Jadi untuk melakukan pekerjaan ini dilakukan oleh 1 tim
kerja yang terdiri dari 1 mandor, 2 tukang dan 5 pekerja sehingga
pekerjaan ini selesai dalam waktu 2 hari.
27
dari seng atau plastic atau asbes. Luas bengkel kerja dibuat dengan
luas 30 m2.
Perhitungan Durasi dan Tenaga Kerja
-
Kuantitas
=
Output pekerja
=
Jumlah tenaga kerja
1 mandor
=
2 tukang
=
5 pekerja
=
30 m2
10 m2
Durasi Pekerjaan
30
= 0,6 1 hari
Kuantitas
= 112 m2
Output pekerja
= 10 m2
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
= 1/5 1/10 x 112 = 2,24
2 tukang
= 2/5 1/10 x 112 = 4,48
5 pekerja
= 5/5 1/10 x 112 = 11,2
Durasi Pekerjaan
112
/5 x 0,1
= 2,24 3 hari
28
Kuantitas
= 16 m2
Output pekerja
= 4 m2
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
= 1/5 1/4 x 16 = 0,8
2 tukang
= 2/5 1/4 x 16 = 1,6
5 pekerja
= 5/5 1/4 x 16 = 4
Durasi Pekerjaan = 16/5 x 0,25
= 0,8 1 hari
Jadi untuk melakukan pekerjaan ini dilakukan oleh 1 tim kerja
Kuantitas
= 400 m2
Output pekerja
= 10 m2
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor
= 1/10 1/10 x 400 = 4
5 tukang
= 5/10 1/10 x 400 = 20
10 pekerja
= 10/10 1/10 x 400 = 40
Durasi Pekerjaan = 400/10 x 0,1
= 4 hari
29
PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan tanah meliputi :
1. Pengelupasan top soil (Stripping)
2. Pekerjaan tanah galian (cut)
3. Pekerjaan tanah timbunan (Fill)
4. Penyiapan badan jalan (Sub grade preparation)
3.2.1
30
31
= 5,3 m
jarak
= V maju
CT
=
5,3
66,7
5,3
108,3
jarak
V mundur
+ 0,05
= 0,17 menit
2) Produktifitas alat
Efisiensi = e1 x e2 x e3 x e4 x e5 x e6 x e7
= 0,459
Q
= Q x E
60
= CT x B x E
32
+ FT
60
= 0,17
x 5,47 x 0,459
= 886,14 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian
Volume top soil = 5597 m3
Volume lepas
= 5597 x 1,25 = 6996,25 Lm3
Jumlah alat
= 2 unit
Jam kerja
= 7 jam per hari
Vol. pekerjaan
Durasi
= Produktifitas x jml. alat
6996,25
886,14 x 2
jarak
V maju
8
83,3
jarak
V mun dur
+
10
50
+ FT
+ 0,05
= 0,33 menit
2) Produktifitas
Kapasitas Bucket (q)
Produktifitas (Q)
= q x K
= 3 x 0,7
= 2,7 Lm3
60
= CT x q x E
33
60
0,33
x 2,7 x 0,83
= 407,45 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian
Volume pekerjaan
Jumlah alat
Jam kerja
Durasi
6996,25
407,45 x 2
= (4/40) x 60 = 6
= (4/60) x 60 = 4
=2
=1
+
= 14,47 menit
60
14,47
x 12 x 0,83
= 41,3 Lm3/jam
34
Q Loader
Q DT
407,45
41,3
= 9,8
3.2.2
dengan
penandaan
sumbu,
ketinggian
dan
bentuk
dengan
mengikuti
petunjuk-petunjuk
pengawas
jam.
Jika pada galian terdapat akar kayu, kotoran dan bagian tanah yang
tidak padatatau longgar maka bagian ini akan dikeluarkan
seluruhnya, kemudian lubangyang terjadi akan ditutup urugan pasir
yang dipadatkan dan disirami air setiapketebalan 5 cm lapis demi
35
b. Dump Truck
c. Tendem Roller
2. Metode Pelaksanaan
Penggalian dan loading langsung
Pembuangan
dengan excavator
tanah galian
ke dump
dengan
trukdump truk
Pemadatan dengan tandem roller
excavator
PC
awal
300,
dengan
hasil
galian
penggalian
langsung
36
= Excavator PC-300
= 1,2 Lm3
= 180o
=1
= 0,75
=1
= 8 Unit
= 114837 m3
1) Cicle Time
Waktu standar = 19 detik
CT
= waktu standar x faktor konversi
= 19 x 1
= 19 detik 0,317 menit
2) Produktifitas
q = q x K
= 1,2 x 1
= 1,2 m3
Q = Q x E
60
= CT x q x E
60
0,317
x 1,2 x 0,75
= 170,53 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian
Volume lepas = 114837 x 1,25 = 143546,25 Lm3
Jumlah alat
= 8 unit
Jam kerja
= 7 jam per hari
Vol. pekerjaan
Durasi
= Produktifitas x jml. alat
=
143546,25
170,53 x 8
= 105,22 jam
37
= 3,17
= 1,5
=1
=2
=1
+
= 8,67 menit
60
8,67
x 12 x 0,83
= 68,93 Lm3/jam
3) Kebutuhan Dump Truk
Jumlah DT
Q Excavator
Q DT
170,53
68,93
= 2,47
38
1) Produktivitas Alat
WxLxV
Q
=
n
1,8 x 0,3 x 4000
=
m
jam
= 360 m3/jam
Q= Q x E
= 360 x 0,83
= 298,8 Lm3jam
2) Waktu Penyelesaian
Pekerjaan
Volume pekerjaan = 143546,25 Lm3
Jumlah alat
= 5 unit
Jam kerja
= 7 jam per hari
Vol . pekerjaan
Durasi
= Produktifitasxjml .alat
=
143546,25
298,8 x 5
= 96,08 jam
= 13,7 14 hari
3.2.3
39
2. Metode Pelaksanaan
Pengangkutan tanah Perataan
dengan dump
tanahtruk
dengan wheel loader
Pemadatan dengan tandem roller
dipadatkan
dengan
tandem
roller.
Kemudian
40
41
= 3,17
=1
= 1.5
=2
=1
= 8,67 menit
2) Produktifitas Dump Truk.
60
Q
= CT x q x E
=
60
8,67
x 12 x 0,83
= 68,93 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Volume pekerjaan
= 47232 m3
Volume Loss
= 47232 x 1,39 = 65652,48 Lm3
Jumlah alat
= 13 unit
Jam kerja
= 7 jam per hari
Vol. pekerjaan
Durasi
= Produktifitas x jml. alat
=
65652,48
68,93 x 13
= 73,265 jam
= 10,4 11 hari
b. Perataan Tanah dengan Wheel Loader
Alat
= Bulldozer CAT D8
Tipe Blade
= Straigh (L= 3,5 m; H=1,2 m)
Jam kerja
= 7 jam per hari
V maju
= 4 Km/jam (66,7 m/mnt)
V mundur
= 6,5 Km/jam (108,3 m/mnt)
FT
= 0,05 menit
Bekerja 50/jam (e 1) = 0,84
Operator sedang( e2) = 0,75
Cuaca cerah (e 3)
=1
Tanah gembur (e 4) = 1,2
Side by side (e 5)
= 1,2
Tipe blade (e 6)
= 0,81
Kelandaian datar (e7) = 1
1) Cycle Time
Kapasitas blade = (L x H2)
= (3,5 x 1,252)
= 5,47 Lm3
kapasitas blade
Jarak effektif
= lebar blade x kedalaman
42
5,47 Lm
3,5 x 0,3
= 5,2 m
CT
jarak
V maju
5,2
66,7
jarak
V mundur
5,2
108,3
+ FT
+ 0,05
= 0,17 menit
2) Produktifitas alat
Efisiensi= e1 x e2 x e3 x e4 x e5 x e6 x e7
= 0,74
Q
= Q x E
=
60
CT
60
0,17
xBxE
x 5,47 x 0,74
= 1428,63 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian
Volume Loss
Jumlah alat
Jam kerja
= 1 unit
= 7 jam per hari
Vol. pekerjaan
= Produktifitas x jml. alat
Durasi
65652,48
1428,63 x 1
= 45,9 jam
= 6,5 7 hari kerja
c. Pemadatan dengan tandem roller
Volume Loss
= 65652,48 Lm3
Lebar roller ( W )
= 1,8 m
Tebal lapisan ( L )
= 0,3 m
43
Kecepatan rata-rata
Jumlah lintasan
1) Produktivitas Alat
WxLxV
Q
=
n
1,8 x 0,3 x 4000
=
m
jam
= 360 m3/jam
= Q x E
= 360 x 0,83
= 298,8 Lm3/jam
65652,48
298,8 x 2
= 109,8 jam
= 15,69 16 hari
3.2.4
Pembentukan Penampang
Pekerjaan ini dilakukan setelah proses cut and fill selesai
dilaksanakan.
1. Alat yang digunakan
a. Motor Grader
2. Metode Pelaksanaan
44
Mencari lo
Rencana lo
Jumlah lintasan
= 0,25 m
= 9 m / (3,1 m 0,25 m)
= 4 lintasan
= 4 x 3,1 m = 12,4 m
= 12,4 m 9 m = 3,4 m
Lo
0,9
4
= 0,85 m
b. Produktivitas Alat
Le = Sin 60 x 3,1 m = 2,68 m
60 x V (l0)
Q' =
n
= 7320,5 m/jam
Q
= Q' x E
45
Durasi
Vol . pekerjaan
Produktifitasxjml .alat
18657
6076,01 x 1
= 3,07 jam
= 0,43 1 hari
3.3
PEKERJAAN SALURAN
3.3.1
46
= Excavator PC-300
= 1,2 Lm3
= 180o
=1
= 0,75
=1
= 4 Unit
= 2 x 1 x 1 x 2073
= 4146 m3
1) Cicle Time
Waktu standar = 19 detik
CT
= waktu standar x faktor konversi
= 19 x 1
= 19 detik 0,317 menit
2) Produktifitas
.q
= q x K
= 1,2 x 1
= 1,2 m3
Q
= Q x E
60
= CT x q x E
=
60
0,317
x 1,2 x 0,75
= 170,53 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian
Volume lepas = 4146 x 1,25 = 5182,5 Lm3
Jumlah alat
= 1 unit
Jam kerja
= 7 jam per hari
47
Durasi
Vol. pekerjaan
Produktifitas x jml. alat
5182,5
170,53 x 1
= 30,39 jam
60
8,67
x 12 x 0,83
= 68,93 Lm3/jam
Q Excavator
Q DT
170,53
68,93
48
= 3,17
= 1,5
=1
=2
=1
+
= 8,67 menit
3.3.2
Saluran Precast
Saluran terbuka ini berfungsi sebagai saluran yang meneruskan
aliran air dari badan jalan yang selanjutnya masuk ke dalam saluran
drainase.Penempatan saluran terbuka ini sesuai dengan yang telah
direncanakan dan kemiringan yang sudah ditentukan. Pemasangannya
dengan cara sederhana dan tidak memerlukan alat berat khusus,
melainkan hanya alat bantu pertukangan saja, serta pada sambungan
antar precast nya diisi dengan adukan semen untuk mencegah
kebocoran dan supaya merekat dengan baik.
Perhitungan Durasi dan Tenaga Kerja
-
Kuantitas
= 2360 buah saluran precast
Output pekerja = 10 buah
Jumlah tenaga kerja
1 mandor
= 15,7
8 tukang
= 125,87
15 pekerja
= 236
3.4
49
= Excavator PC-300
= 1,2 Lm3
= 180o
=1
= 0,75
=1
= 4 Unit
=2x1x1x9
= 18 m3
1) Cicle Time
Waktu standar = 19 detik
CT
= waktu standar x faktor konversi
= 19 x 1
= 19 detik 0,317 menit
2) Produktifitas
.q
= q x K
= 1,2 x 1
= 1,2 m3
Q
= Q x E
60
= CT x q x E
50
60
0,317
x 1,2 x 0,75
= 170,53 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian
Volume lepas = 55,2 x 1,25 = 69 Lm3
Jumlah alat
= 1 unit
Jam kerja
= 7 jam per hari
Vol. pekerjaan
Durasi
= Produktifitas x jml. alat
=
18
170,53 x 1
= 0,1 jam
12 x 0,317
1,2
Mengangkut = (1/40) x 60
Kembali
= (1/60) x 60
Menuang
Waktu yang hilang
2) Produktifitas Dump Truk.
60
Q
= CT
=
60
8,67
xqxE
x 12 x 0,83
= 68,93 Lm3/jam
3) Kebutuhan Dump Truk
51
= 3,17
= 1,5
=1
=2
=1
+
= 8,67 menit
Jumlah DT
Vol . pekerjaan
Q DT
55,2
68,93
= 0,8 1 unit DT
Kuantitas
= 2,3 m3
Output pekerja = 10 m3
Jumlah tenaga kerja
1 mandor
= 0,23
1 pekerja
= 0,23
= 0,23 1 hari
direncanakan
dan
kemiringan
yang
sudah
ditentukan.
Kuantitas
= 23 buah gorong-gorong precast
Output pekerja = 5 buah
Jumlah tenaga kerja
52
1 mandor
= 1/5 1/5 x 23
= 0,92
2 tukang
= 2/5 1/5 x 23
= 1,84
5 pekerja
= 5/5 1/5 x 23
= 4,6
= 0,92 1 hari
dihampar
53
60
8,67
x 12 x 0,83
= 68,93 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Volume pekerjaan
= 23318 m3
54
Volume Loss
Jumlah alat
Jam kerja
Durasi
25649,8
68,93 x 5
= 74 jam
= 11 hari
b. Penghamparan material menggunakan motor grader
Alat Motor Grader Komatsu type GD-31-3H
Lebar Penghamparan
=9m
Panjang Jalan
= 2073 m
Luas Areal Perataan
= 18657 m
Panjang Blade (Le)
= 3,1 m
Kecepatan Maju
= 4 km/jam = 66,67 m/menit
Sudut operasi
= 60
Banyaknya Haluan (n)
= 6 kali
Efisiensi
= 0,83
1) Mencari lo
Rencana lo
Jumlah lintasan
Panjang blade total
Lo
= 0,25 m
= 9 m / (3,1 m 0,25 m)
= 4 lintasan
= 4 x 3,1 m = 12,4 m
= 12,4 m 11,5 m = 0,9 m
0,9
= 4
= 0,225 m
2) Produktivitas Alat
Le
= Sin 60 x 3,1 m = 2,68 m
60 x V ( l 0 )
Q'
=
n
Q
= 9820,5 m/jam
= Q' x E
= 9820,5 m/jam x 0,83
= 8151 m/jam
3) Durasi
Luasan
Jumlah alat
Jam kerja per hari
Laporan 2 Fajar Dewanto
= 27145,635 m
= 1 unit
= 7 jam
55
Durasi
Vol. pekerjaan
Produktifitas x jml. alat
18657
8151 x 1
= 2,29 jam
= 0,33 1 hari
c. Pemadatan dengan tandem roller
Volume Loss
Lebar roller ( W )
Tebal lapisan ( L )
Kecepatan rata-rata
Jumlah lintasan
1) Produktivitas Alat
Q
= 3489,2 Lm3
= 1,8 m
= 0,3 m
= 4 km/jam = 4000 m/jam
=6
WxLxV
n
1,8 x 0,3 x 4000
m
jam
= 360 m3/jam
= Q x E
= 360 x 0,83
= 298,8 Lm3/jam
= 3489,2 Lm3
= 2 unit
= 7 jam per hari
=
Vol. pekerjaan
Produktifitas x jml. alat
3489,2
298,8 x 2
= 5,84 jam
= 0,83 1 hari
3.5.2
56
dihampar
57
= 3,17
=1
= 1.5
=2
=1
+
= 8,67 menit
60
8,67
x 12 x 0,83
= 68,93 Lm3/jam
3) Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Volume pekerjaan
= 2239 m3
Volume Loss
= 2239 x 1,10 = 2462,9 Lm3
Jumlah alat
= 4 unit
Jam kerja
= 7 jam per hari
Volume pekerjaan
Durasi
= produktifitas x jml . alat
=
2462,9
68,93 x 4
= 8,93 jam
= 1,28 2 hari
b. Penghamparan material menggunakan motor grader
Alat Motor Grader Komatsu type GD-31-3H
Laporan 2 Fajar Dewanto
58
Lebar Penghamparan
Panjang Jalan
Luas Areal Perataan
Panjang Blade (Le)
Kecepatan Maju
Sudut operasi
Banyaknya Haluan (n)
Efisiensi
1) Mencari lo
Rencana lo
Jumlah lintasan
Panjang blade total
Lo
=9m
= 2073 m
= 18657 m
= 3,1 m
= 4 km/jam = 66,67 m/menit
= 60
= 6 kali
= 0,83
= 0,25 m
= 9 m / (3,1 m 0,25 m)
= 4 lintasan
= 4 x 3,1 m = 12,4 m
= 12,4 m 11,5 m = 0,9 m
0,9
= 4
= 0,225 m
2) Produktivitas Alat
Le
= Sin 60 x 3,1 m = 2,68 m
60 x V ( l 0 )
Q'
=
n
Q
= 9820,5 m/jam
= Q' x E
= 9820,5 m/jam x 0,83
= 8151 m/jam
3) Durasi
Luasan
Jumlah alat
Jam kerja per hari
Durasi
= 18657 m
= 1 unit
= 7 jam
Vol. pekerjaan
= Produktifitas x jml. alat
=
18657
8151 x 1
= 2,29 jam
= 0,33 1 hari
c. Pemadatan dengan tandem roller
Volume Loss
= 2462,9 Lm3
Laporan 2 Fajar Dewanto
59
Lebar roller ( W )
Tebal lapisan ( L )
Kecepatan rata-rata
Jumlah lintasan
= 1,8 m
= 0,3 m
= 4 km/jam = 4000 m/jam
=6
1) Produktivitas Alat
WxLxV
Q
=
n
1,8 x 0,3 x 4000
=
m
jam
= 360 m3/jam
= Q x E
= 360 x 0,83
= 298,8 Lm3/jam
= 4,12 jam
= 0,59 1 hari
3.5.3
2. Metode Pelaksanaan
a. Pembersihan tempat yang akan digunakan sebagai lapisan
perkerasan
dibersihkan
sebelum
60
hotmix
dihamparkan.
61
Lapis Permukaan
1. Alat yang Digunakan
a. Dump Truk
b. Asphalt Finisher
c. Tandem Roller
2. Metode Pelaksanaan
a. Material yang akan dipakai diangkut menggunakan dump truk
dari asphalt mixing plan menuju lokasi kerja.
b. Penghamparan Laston/Aspal, dilakukan menggunakan asphalt
finisher CAT AP600D. Sebelum memulai operasi pelapisan,
mesin penghampar harus dioperasikan pada suatu kecepatan
yang tidak akan menyebabkan retak permukaan, belahan atau
bentuk ketidakteraturan lainnya pada permukaan.
c. Pemadatan, alat yang digunakan tandem roller CAT CB-534D.
Kecepatan dari mesin gilas tidak melebihi 4 km/jam untuk ban
baja dan kecepatannya harus selalu cukup rendah sehingga tidak
mengakibatkan tergesernya campuran panas tersebut.
d. Penggilasan berlangsung secara terus menerus
sewaktu
62
3. Durasi Pekerjaan
a. Penghamparan Aspal dengan Aspal Finisher (Hot Mix)
Kuantitas Pekerjaan
Tebal lapisan
= 11 x 1,25 = 13,75 cm
Produktifitas Alat
= 100 ton/jam
Efisiensi Kerja
= 0,83
63
1) Produktifitas Alat
Q
= 100 x 0,83
= 83 ton
Kuantitas pekerjaan
produktifitas alat x jmlalat
5643
83 x 4
= 16,99 jam
= 3 hari
12 x 0,317
1,2
Mengisi
Mengangkut
Kembali
Menuang
Waktu yang hilang
= (5/40) x 60 = 7,5
= (5/60) x 60 = 5
=2
=1
+
= 18,67 menit
60
18,67
x 12 x 0,83
= 32 Lm3/jam
3) Kebutuhan Dump Truk
Laporan 2 Fajar Dewanto
64
= 3,17
Jumlah DT
Produktifitas AF
Q DT x BJ
85
32 x 2,34
2 unit DT untuk tiap AF
= 1,13
m
jam
= 156 m3/jam
Q
= Q x E
= 156 x 0,83
= 129,48 Lm3/jam
2) Waktu Penyelesaian Pekerjaan
5643
Volume pekerjaan
= 2,34
Jumlah alat
Jam kerja
Durasi
= 2411,53 m3
= 1 unit
= 7 jam per hari
Vol. pekerjaan
= Produktifitas x jml. alat
=
2411,53
149,4 x 1
= 16,14 jam
= 2,3 3 hari
3.6
Pemasangan Rambu
65
= 20 set
10 tukang
Durasi Pekerjaan
20/10 x 0,5
= 1 hari
Tukang
= 10/2 = 5 orang
Jadi untuk melakukan pekerjaan ini dilakukan oleh 1 tim kerja yang
terdiri dari 1 mandor dan 5 tukang sehingga pekerjaan ini selesai
dalam waktu 1 hari.
3.6.2
2800
tersebut.
3) Pemasangan tiang penerangan dan lampu Mercury.
4) Pemasangan kabel listrik
3300
Pondasi
75 mm
Plat Dasar
Baja t = 5 mm
100 mm
2100
Anchore Bolt
4 24
100
Plat Dasar
Baja t = 5 mm
Beton
f'c = 30 MPa
400
100
600
50
Potongan A - A
Muka Tanah
1 : 15
PVC (50 A)
PVC (50 A)
Kabel Masuk
NYFGDY
Kabel Keluar
NYFGDY
3500
100
150 100 125 150 125 100 150
150
600
150
Detail Pondasi
1 : 15
Muka Tanah
Tulangan Baja
(8D13 - 200)
Lantai Kerja
Beton B.0 t = 10 Cm
200
Tulangan Baja
(10 - 200)
Beton
f'c = 30 MPa
Tulangan Baja
(10 - 200)
200
2100
Tulangan Baja
(8D13 - 200)
950
125 mm
66
Elektroda
1500 mm x 10 mm
100
400
100
600
Potongan B - B
1 : 15
3.6.3
3.2000
1.6000
3.2000
3.2000
3.2000
0.5021
0.9500
0.5800
1.0000
0.3230
67
jalan terdiri dari 1 mandor dan 15 pekerja sehingga pekerjaan ini selesai
dalam waktu 5 hari.
3.6.4
1.Pembentukan,
Pemasangan rumput
(manual=pekerja)
alat
yang
digunakan
excavator.
Pembentukanpermukaantanahdisesuaikandenganarahdankelandaian
yang telahditentukan.
2. PenanamanRumput. Penanaman rumput dapat dilakukan dengan
menggunakan sumberdaya manusia (manual). Rumput yang siap
tanam, dipasang di bagian talud yang sudah terbentuk
Untuk melakukan pekerjaan ini dilakukan oleh 2 tim kerja yang
terdiri sisi kanan jalan terdiri dari 1 mandor dan 15 pekerja, dan sisi kiri
jalan terdiri dari 1 mandor dan 15 pekerja sehingga pekerjaan ini selesai
dalam waktu 8 hari. Dan dibutuhkan 2 alat berat excavator, 1 excavator
diletakan disisi kanan jalan dan 1 excavator diletakan disisi kiri jalan
3.6.5
9328
Pondasi
Plat Dasar
Baja t = 5 mm
A
Tiang Baja Lampu
150
Anchore Bolt
4 24
Plat Dasar
Baja t = 5 mm
Beton
f'c = 30 MPa
100
100
600
Potongan A - A
Tulangan Baja
(8D13 - 200)
Tulangan Baja
(8D13 - 200)
100
Lantai Kerja
Beton B.0 t = 10 Cm
200
Kabel Masuk
NYFGDY
Kabel Keluar
NYFGDY
Beton
f'c = 30 MPa
Tulangan Baja
(10 - 200)
200
PVC (50 A)
PVC (50 A)
950
1 : 15
Tulangan Baja
(10 - 200)
28000
400
50
Muka Tanah
600
150
Detail Pondasi
Elektroda
1500 mm x 10 mm
100
400
100
600
1 : 15
68
Detail Tiang Lampu lalu lintas
1 : 20
640
Potongan B - B
1 : 15
3.6.6
69
3.7
PEKERJAAN FINISHING
3.7.1
Pembuatan Marka
a) Perhitungan tenaga kerja marka menerus
Kuantitas = 168 m
Output pekerja = 20 m
Jumlah tenaga kerja jika dikerjakan dalam 1 hari
1 mandor = 1/3 1/20 = 0,016 HO x 168 = 2,8
3 pekerja = 3/3 1/20 = 0,05 HO x 168 = 8,4
Durasi Pekerjaan
168/3 x 0,05 = 2,8 3 hari
Jumlah Tenaga Kerja
Mandor = 2,8/ 3 = 0,93 1 orang
Pekerja = 4,2 / 2 = 2,8 3 orang
Jadi untuk melakukan pekerjaan ini dilakukan oleh 1 tim kerja
Durasi Pekerjaan
49/3 x 0,05 = 0,81 1 hari
Jumlah Tenaga Kerja
Mandor = 0,784/ 1 = 0,697 1 orang
Pekerja = 2,45/ 1 = 2,1 3 orang
70
120
3000
5000
3000
5000
3000
120
120
Keterangan :
Cat Warna Putih
71
BAB IV
PENGENDALIAN PROYEK
Safety, Healthy, Environment
4.1
Administrasi Proyek
PT. Dodo Construction menerapkan sistem administrasi proyek
dengan instruksi laporan-evaluasi-koreksi secara terus menerus pada proyek
Jalan Kolektor Sukabumi. Pengendalian dalam administrasi meliputi :
1. Pengendalian anggaran, didalamnya termasuk pengendalian biaya proyek.
2. Pengendalian pelaksanaan, termasuk pengendalian tehadap prestasi kerja
yang dicapai.
4.2
72
4.3
73
rekanan, pelanggan,
Penerapan K3 di Proyek
1.
Identifikasi (Identification)
Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda misalnya proyek
bangunan bertingkat, pembangunan bendungan, pabrik dsb. Lakukan
identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan konstruksi yang akan
dilaksanakan. Buat mapping potensi bahaya menurut area atau bidang
kegiatan masing-masing.
2.
Evaluasi (Evaluation)
Adakan evaluasi tentang potensi bahaya untuk menentukan skala
prioritas berdasarkan Hazards Rating. Susun Risk Rating dari semua
kegiatan konstruksi yang akan dilakukan.
3.
Rencana Penanggulangan
Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua pekerja dari level terendah
sampai level tertinggi. Dilakukan pada saat proyek dimulai dan dilakukan
secara berkala. Pokok Pembinaan dan Latihan:
a. kebijakan K3 proyek;
b. cara melakukan pekerjaan dengan aman;
c. cara penyelamatan dan penanggulangan darurat.
4.
Implementasi (Implementation)
a. rencana kerja yang telah disusun implementasikan dengan baik;
b. sediakan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan program
K3;
c. susun kebijakan K3 terpadu.
74
5.
Monitoring
a. buat program untuk memonitor pelaksanaan K3 dalam perusahaan.
b. susun sistim audit dan inspeksi yang baik sesuai dengan kondisi
perusahaan.
4.5
Unit K3 Proyek
Pembentukan Unit K3 di proyek adalah berdasarkan Keputusan Mentri
Tenaga Kerja No.Per.01/MEN/1980 pasal 3 Sebelum pekerjaan dimulai harus
segera dibentuk Unit K3 di proyek dan hal tersebut harus diberitahukan
kepada setiap tenaga kerja.
dengan
UU
No.01/1970
maka
semua
proyek
yang
Rapat K3
75
Program-program K3 Proyek
76
dari
Dinas
PU
(Pekerjaan
Umum)
untuk
menggunakan
Rambu-rambu Keselamatan
Jenis rambu-rambu keselamatan yang akan dipasang diproyek, yaitu:
umum, pemadam kebakaran, wajib, larangan, dan peringatan.
1. Rambu Umum:
P3K, rute evakuasi, ruang istirahat, tempat cuci tangan, tangga
darurat, dan lain-lain.
Contoh:
Rute Evakuasi
P3K
Evakuasi
77
Pipa Penyiram
Ember
Contoh:
Pelindung Mata
Pelindung Kaki
Pelindung Tangan
No Smoking Area
No Entry
No Naked Flames
78
No Dumping
79
bekerja di ketinggian.
80
81
82
4.11
akurat,
mencegah
polusi,
83
meningkatkan
efisiensi
kerja,
mengefisiensikan
penggunaan
dan
perawatan
sumberdaya
serta
visi, misi
dan nilai-nilai
budaya
serta
tantangan
BAB V
SCHEDULING KEGIATAN, TENAGA KERJA,
ALAT DAN MATERIAL
5.1
Scheduling Pekerjaan
Penetapan schedule pekerjaan didasarkan pada urutan pekerjaan yang
ada, sehingga diperlukan koordinasi yang baik demi tercapainya target
pekerjaan. Koordinasi tersebut meliputi pengadaan material, peralatan dan
tenaga kerja.
5.2
84
5.3
Scheduling alat
Pengadaan alat disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.
5.4
Scheduling Material
Pengaturan pengadaan material dilakukan sesuai jadwal pada barchart.
Ketepatan waktu sangat diperlukan dalam pengaturan material. Untuk
mendukung tercapainya hasil pekerjaan yang baik, hendaknya material sudah
siap sebelum pekerjaan persiapannya selesai, hal ini juga untuk menghindari
terjadinya pelaksanaan pekerjaan yang tergesa-gesa.
BAB VI
KESIMPULAN
Berikut beberapa hal yang kami simpulkan dari dokumen usulan teknis
yang kami buat dalam rangka pengadaan jasa pemborongan pembangunan Jalan
Jendral sudirman-Karang tengah kota Sukabumi.
1. Ditinjau dari metode pelaksanaan yang kami buat, material serta tenaga kerja
yang kami rancang dan kami jadwalkan, kami, PT DODO CONSTRUCTION
yakin proyek ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai mutu yang sesuai
dengan rencana.
2. Ditinjau dari waktu pelaksanaannya diharapkan proyek ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
85