Anda di halaman 1dari 19

KALIMAT EFEKTIF

Kalimatefektifadalahkalimatyangmemperlihatkanbahwaprosespenyampaianoleh
pembicara/penulisdanprosespenerimaanolehpendengar/pembacaberlangsungdengan
sempurnasehinggaisiataumaksudyangdisampaikanolehpembicara/penulistergambar
lengkapdalampikiranpendengar/pembaca.Pesanyangditerimaolehpendengar/pembaca
relativesamadenganyangdikehendakiolehpembicara/penulis.
Kalimat efektif ialah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh pembaca
(penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam
bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penutur atau penulis.
Syaratsyaratkalimatefektifsebagaiberikut:
1. Syarat awal yang meliputi pemilihan kata atau diksi dan penggunaan ejaan.
Maksudnya yaitu dengan pemilihan kata yang tepat dan penggunanaan ejaan yang baik,
maka secara langsung akan mewakili pikiran pembicara atau penulisnya secara tepat.
2.Mengemukakanpemahamanyangsamatepatnyaantarapikiranpendengar/pembacadengan
yangdipikirkanpembacaataupenulisnya.
Kalimatefektifitumemilikiciriyaitu:
1Koherensi(keutuhan)
Koherensi(keutuhan)dalamkalimatterlihatpadaadanyaketerkaitanmaknaantardatadalam
kalimattersebut.Perhatikancontohdibawahini.
(1a)Kamipunakhirnyasalingmemaafkan.
(1b)Sayapunakhirnyasalingmemaafkan.
(2a)Merekaberbondongbondongmenujupertunjukanrakyatitu.
(2b)Diaberbondongbondongmanujupertunjukanrakyatitu.
Kalimat(1a)dan(2a)diatasmerupakancontohkalimatyangmemilikikeutuhanataukepaduan,
sedangkankalimat(1b)dan(2b)tidak.Penggunaankatagantiorangpertamatunggalsayapada
(1b)sebagaisubjekpredikatverbasalingmemaafkantidaklahtepat.Predikatverbaitu
memerlukankatagantiorangyangjamak.Sementaraitu,padakalimat(2b)terlihatpada
penggunaankatagantidiasebagaisubjekpredikatverbaberbondongbondong.Predikatverba
itumemilikicirii(semantis)dengansubjekjamak.
2Kesejajaran
Kalimatefekifmempersyaratkanadanyakesejajaranbentukdankesejajaranmakna.Kesejajaran
bentukberhubungandenganstrukturkalusa,sedangkankesejajaranmaknaberkaitandengan
kejelasaninformasiyangdiungkapkan.
2.1KesejajaranBentuk

Kesejajaranbentukmengacupadakesejajaranunsurunsurdalamkalimat.Kesejajaranunsur
unsurkalimatituakanmemudahkanpemahamanpengungkapanpikiran.Perhatikancontoh
kalimatberikut.
(3a)Lokasiperumahantelahdipilih,tetapilokasiitubelumdisetujuidirektur.
(3b)Lokasiperumahantelahdipilih,tetapidirekturbelummenyetujuinya.
Kalimat(3a)memperlihatkankesejajaranbentukkalusa,keduanyamerupakankalusabentuk
pasif.Sementaraitupadakalimat(3b)ketitidaksejajaranbentukterlihatpadaketitidaksejajaran
bentukkalusapasif(dipilih)danbentukkalusaaktif(menyetujui).Agarterdapatkesejajaran,
klausakeduadiubahmenjadiklausapasif.Jikabentukkalusapertamapasif,bentukklausa
berikutnyapasifpula(3a).sebaliknya,jikabentukkalusapertamaaktif,bentukkalusaberikutnya
aktifjuga.Dengandemikiankalimat(3b)dapatdiperbaikimenjadisepertiberikut.
(3c)Pemimpinunittelahmemilihlokasiperumahan,tetapidirekturbelummenyetujuinya.
Kesejajaranbentukjugaperludiperhatikandalamkalimatyangmengandungperincian.
Perhatikancomtohberikut/
(4)Langkahlangkahdalamwawancaraialah
(a)pertemuandenganorangyangakandiwawancarai,
(b)utarakanmaksudwawancara,dan
(c)mengaturwaktuwawancara.
Ketidaksejajarankalimat(4)terlihatdalampenggunaanbentukkatapadaawalrincian.Dalam
rincianyangpertamadigunakanbentukkatapertemuan(nomina);dalamperinciankedua
digunakanbentukkatautarakan(verba);dalamperinciankeigadigunakanbentuk
katamengatur(verba).Agarsejajar,kalimat(4)diperbaikimenjadisepertiberikut.
(4a)Langkahlangkahdalamwawancaraialah
(a)mengaturpertemuandenganorangyangakandiwawancarai,
(b)mengutarakanmaksudwawancara,dan
(c)mengaturwaktuwawancara.
2.2KesejajaranMakna
Kesejajaranmaknakalimatakanterlihatmelaluipenataangagasanyangcermat.Perhatikan
contohberikutini.
(5)Sayatidakmemperhatikandanmempunyaikepentinganterhadapmasalahitu.
Kalimatsepertiituseringterealisasimenjadipernyataannegative(tidakmemperhatikan)
digabungkandenganpernyataanpositif(mempunyaikepentingan).Akibatnya,maknakalimat(5)
tidakjelas.Seharusnya,pernyataannegativedigabungkandenganpernyataannegativepulaatau
sebaliknya.Dengandemikian,kalmat(5)dapatdiubahsebagaiberikut.
(5a)Sayatidakmemperhatikandanmempunyaikepentinganterhadapmasalahitu.
(5b)Sayamemperhatikandanmempunyaikepentinganterhadapmasalahitu.
3Pemfokusan
Yangdimaksuddenganpemfokusanadalahpemusatanperhatianterhadapbagiankalimat
tertentu.Pemfokusanitudilakukanmelaluiberbagaicara,antaralainmelaluipengedepanandan
pengulangan.

3.1Pengedepanan
Kalimatyangdifokuskandiletakanpadabagianawalkalimat.Perhatikancontohberikut.
(6)PialaSudirmanseharusnyatidakberpindahdaribumipertiwiini.
(7)SangatmemprihatinkankeadaanperekonomianIndonesiasaatitu.
(8)Secaraberingasmerekamenyerbupertokoanitu.
Padacotohdiatasterlihatbahwabagianawalkalimatmerupakanbagianyangdifokuskan
atauditonjolkan.Unsuryangditonjilkanpadakalimat(6)adalahsubjeknya,yaituPiala
Sudirman,padakalimat(7)adalahpredikat,yaitusangatmemprihatinkan,danpadakalimat(8)
adalahketerangan,yaitusecaraberingas.Unsuryangdikedepankanitutidakadamenonjollagi
kalaususunannyadiubahmenjadisebagaiberikut.
(6a)SeharusnyapialaSudirmantidakberpindahdaribumipertiwiini.
(7a)KeadaanperekonomianIndonesiasaatitusangatmemprihatinkan.
(8a)Merekamenyerbupertokoanitusecaraberingas.
3.2Pengulangan
Pemfokusandapatditempuhpulamelaluipengulanganbagianyangdifokuskanatauditekankan,
seperticontohberikut.
(9)Rajinmembacadanrajinmenulisdapatmenjaminprestasibelajardemimasa
depan.
(10)Pandaibergaul,pandaiberbicara,danpandaimembujukorangadalahmodal
utamaseorangpialang.
Pengulangankatarajinpadakalimat(9)dankatapandaipadakalimat(10)dalamragam
tertentutidakdapatdikatakanmubazirkarenaberfungsiuntukmempertegaspernyataan.
Sebenarnyakatarajindanpandaidapatsajahanyamunculsekali,tetapikesannyaberbeda.
Bandingkankalimat(9)dan(10)dengankalimat(9a)dan(10a)berikut.
(9a)Rajinmembacadanmenulisdapatmenjadiprestasibelajarmasadepan.
(10a)Pandaibergaul,berbicara,danmembujukorangadalahmodalutamaseorangpialang.
4Penghematan
Kalimatefektifditandaipuladenganpenggunaankatasecarahemat.Penghematanpenggunaan
kataitudilakukan,antaralain,dengancara(a)Tidakmengulangsubyekyangsama,(b)
Menghindaripemakaianbentukganda,dan(c)Menggunakankatasecarahemat.
4.1PenghilanganSubjekBerulang
Subjekberulangterdapatdalamkalimatmajemuk,baikdalamkalimatmajemuksetaramaupun
kalimatmajemukbertingkat.Dalamhalinisubjeknyaharussamapadakalimatmajemuksetara
subjekkalimatpertamasamadengansubjekkalimatkedua,ketiga,danseterusnya.Padakalimat
majemukbertingkatsubjekanakkalimatsamadengansubjekindukkalimat.Perhatikankalimat
dibawahini.
(11)Diamasukkeruangpertemuanitu,kemudiandiadudukdikursipalingdepan,laludia
asyikmembacanovel.
(11a)Diamasukkeruangpertemuanitu,kemudiandudukdikursipalingdepan,lalu
asyikmembacanovel.

Kalimat(11)adalahkalimatmajemuksetarayangterdiriatastigakalimatdasardengan
subjekyangsama,yaitudia.Pemunculansubjeksebanyaktigakalitersebutjelastidakhemat.
Olehkarenaitu,subjekkeduadanketigatidakperluhadirsehinggaterbentukkalimat(11a)yang
lebihefektif.
Penghilangansubjekkalimatmajemukbertingkatterlihatpadakalimatberikut.
(12)SejaksayabertempattinggaldiBogor,sayamempunyaibanyakwaktuluang.
(12a)SejakbertempattinggaldiBogor,sayamempunyailebihbanyakwaktuluang.
Padakalimat(12)terlihatbahwasubjekanakkalimatsamadengansubjekindukkalimat.
Karenasubjeknyasama,salahsatusubjektersebutdapatdihilangkansehinggamenjadikalimat
(12a).Namun,harusdiingatbahwapenghilangansubjekdidalamkalimatmajemukbertingkat
tidakbolehdilakukanpadaindukkalimatkarenakalauurutandiubahakanterjadiseperti(12c).
Penghilangansepertipadakalimat(12b)dan(12c)dibawahiniharusdihindari.
(12b)*SejaksayabertempattinggaldiBogor,mempunyailebihbanyakwaktuluang.
(12c)*MempunyailebihbanyakwaktuluangsejaksayabertempattinggaldiBogor.
4.2PenghilanganBentukGanda
Didalampemakaianbahasaseharihariseringditemukanpemakaianbentukgandayangdapat
digolongkansebagaibentukgandaataubersinonimseperticontohberikut.
adalahmerupakan
agarsupaya
sepertimisalnya
sangatsekali
amatsangat
demiuntuk
hanyasaja
Tiaptiapunsurpadapasangandiatasmempunyaiartidanfungsiyanghampirsamadi
dalamsebuahkalimat.Olehkarenaitu,penggunaankeduaunsurtersebutsecarabersamasama,
terutamadalambahasatulisresmi,harusdihindarkanperhatikancontohdibawahini:
(13)Bantuanuntukorangmiskinituadalahmerupakanwujudkepeduliansosial
masyarakatyangmampu.
(13a)Bantuanuntukorangmiskinitumerupakanwujudkepeduliansocialmasyarakat
yangmampu.
(13b)Bantuanuntukorangmiskinituadalahwujudkepeduliansocialmasyarakatyang
mampu.
(14)Penghijauankembalilahangundulperludigalakkanagarsupayatidakterjadi
banjir.
(14a)Penghijauankembalilahangundulperludigalakkanagartidakterjadibanjir.
(14b)Penghijauankembalilahangundulperludigalakkansupayatidakterjadibanjir.
(15)Kualitasairtanahdidaerahpermukimanitusangatbaiksekali.
(15a)Kualitasairtanahdidaerahpemukimanitusangatbaik.
(15b)Kualitasairtanahdidaerahpemukimanitubaiksekali.
(16)Persoalanyangdibicarakannyaamatsangatpenting.

(16a)Persoalanyangdibicarakannyaamatpenting.
(16b)Persoalanyangdibicarakannyasangatpenting.
(17)Demiuntukkepentinganrakyatbanyakmerekarelaberkorbanapasaja.
(17a)Demikepentinganrakyatbanyak,merekarelaberkorbanapasaja.
(17b)Untukkepentinganrakyatbanyak,merekarelaberkorbanapasaja.
(18)Agardapatmenyesuaikandiridenganlingkunganmerekahanyamemerlukan
waktubeberapaharisaja.
(18a)Agardapatmenyesuaikandiridenganlingkungan,merekahanyamemerlukan
waktubeberapaharisaja.
Penggunaanbentukgandatampakpadacontoh(13)(18).Darisegimaknadankerapihan
strukturkalimat,contoh(13)(18)itutidakmemperlihatkanadanyamasalahkebahasan.
Namun,darisegikehematanpenggunaankata,pemakaianbentukgandaitumengandung
kemubaziran.Olehkarenaitu,yangdisarankanuntukdigunakanadalahcontoh(13a)(18a)
dan(13b)(18b).
4.3PenghematanPenggunaanKata
DidalambahasaIndonesiatidakdikenalbentukjamakatautunggalsecaratatabahasa.
Katakaryawan,peserta,atauanak,misalnya,dapatbermaknatunggaldandapatpulabermakna
jamak.Halitusangatbergantungpadakontekspemakaiannya.Untukmenyatakanmaknajamak,
antaralain,dapatdilakukandenganpengulanganataupenambahankatayangmenyatakanmakna
jamak,sepertipara,beberapa,sejumlah,banyak,atausegala.Keduacarapengungkapanmakna
jamakitutidakdigunakansecarabersamsama.Perhatikancontohdibawahini.
(19)*Beberaparumahrumahdibantarankaliituakansegeraditertibkan.
(19a)Beberaparumahdibantarankaliituakansegeraditertibkan.
(19b)Rumahrumahdibantarankaliituakansegeraditertibkan.
(20)*Karyawanharusmenaatisegalaketentuanketentuanyangberlakudikantor.
(20a)Karyawanharusmenaatisegalaketentuanyangberlakudikantor.
(20b)Karyawanharusmenaatiketentuanketentuanyangberlakudikantor.
5Variasi
Penyusunankalimatperlumemperhatikanvariablekalimatkarenavariasiituakanmemberikan
efekyangberbeda.Pemfokusandenganmengedepankanunsureyangdianggappentingseperti
yangtelahdibicarakanpadabagian3.1dapatdigolongkansebagaivariasiurutanunsurkalimat.
Namun,variasikalimatbukanhanyaitu.Variasilainyangmempertimbangkannilaikomunikasi
dapatberupapenyusunankalimatberimbang,kalimatmelepas,dankalimatberklimaks.
5.1KalimatBerimbang
Yangdimaksuddengankalimatberimbangadalahkalimatyangmengandungbeberapainformasi
yangkadarnyasamaatauseimbangkarenasamasamapenting.Contohnyaadalahsebagai
berikut.
(21)Fajartelahmenyingsingdanburungburungpunmulaiberkicau.
(22)Semuaoranglakilakibekerjadisawah,sedangkanparaistrimerekabekerjadi
rumah.

Kalimat(21)dan(22)masingmasingmengandungduainformasi.Informasipertamapada
kalimat(21)adalahfajartelahmenyingsingdaninformasikeduaadalahburungburungpun
mulaiberkicau.Keduainformasiitumempunyaiderajatyangsama.Agarkeduainformasiitu
sederajat,dipilihjeniskalimatmajemuksetara,bukanmajemuk,bertingkat.Begitupulakalimat
(22),kalimatitujugamengandungduainformasiyangsamasamapenting.Informasipertama
adalahsemuaoranglakilakibekerjadisawahdaninformasikeduaadalahparaistrimereka
bekerjadirumah.Kalimat(22)jugatermasukjeniskalimatmajemuksetara.Bedanyaadalah
bahwakalimat(21)berupakalimatmajemuksetarapenjumlahan,sedangkankalimat(22)
merupakankalimatmajemuksetarapertentangan.
5.2KalimatMelepas
Kalimatmelepasberbedadarikalimatberimbang.Kalimatberimbangmengandunginformasi
yangsetara,sedangkankalimatmelepasmengandunginformasiyangtidaksetara.Didalam
kalimatmelepasterdapatinformasiutamadaninformasitambahan.Informasiutamanya
diletakkanpadabagianawalkalimatdaninformasitambahandiletakkanpadaposisiberikutnya
sehinggaseakanakaninformasitambahanitudilepasbegitusaja.Karenaderajatinformasinya
tidaksama,jeniskalimatyangdigunakanbukankalimatmajemuksetara,melainkankalimat
majemukbertingkat.Agarpenjelasaninilebihmudahdipahami,kalimatberimbang(21)dan
(22)diatas,diubahmenjadikalimatmelepassepertiberikut.
(23)Fajartelahmenyingsingsaatburungburungmulaiberkicau.
(24)Semuaoranglakilakibekerjadisawahtatkalaparaistrimerekasedangbekerjadi
rumah.
Denganmengubahkalimat(21)dan(22)menjadikalimat(23)dan(24),informasiyang
terkandungdidalamnyamempunyaiderajatyangberbeda.Perbedaanderajatinformasiitu
dipisahkanolehkatapenghubungsaatdantatkala.Informasipadabagianawalkalimat,yaitu
sebelumkatapenghubung,adalahinformasiutamayangderajatnyalebihtinggi,sedangkan
informasiberikutnya,yaitusesudahkatapenghubung,adalahinformasitambahanyang
derajatnyalebihrendah.Bagiankalimatyangmemuatinformasiutamaituadalahanakkalimat.
Dengandemikian,kalimat(23)dan(24)adalahkalimatmajemukbertingkat.
5.3KalimatBerklimaks
Kalimatberklimaksmerupakankebalikankalimatmelepas.Padakalimatmelepasinformasi
utamanyaterletakpadaawalkalimat,sedangkanpadakalimatberklimaksinformasiutamanya
terletakpadabagianakhirkalimat.Dengandemikian,kalimat(23)dan(24)diatasdapatdiubah
menjadikalimatberklimakssepertiberikut.
(23a)Saatburungburungmulaiberkicau,fajarmenyingsing.
(24a)Ketikaparaistrimerekabekerjadidapur,semuaoranglakilakibekerjadi
sawah.
6Kelogisan
Kelogisanialahbahwaidekalimatitudapatdenganmudahdipahamidanpenulisannyasesuai
denganejaanyangberlaku.Hubunganunsurunsurdalamkalimatharusmemilikihubunganyang
logis/masukakal.
Contoh:
(25a)Untukmempersingkatwaktu,kamiteruskanacaraini.(salah)
(25b)Untukmenghematwaktu,kamiteruskanacaraini.(benar)

(26a)Mayatlelakituayangditemukanitusebelumnyaseringmondarmandirdidaerah
tersebut.(salah)
(26b)Sebelummeninggal,lelakituayangmayatnyaditemukanituseringmondarmandirdi
daerahtersebut.(benar)
7Kecermatan
Kecermatandisinimaksudnyatidakmenimbulkantafsirangandadantepatdalampilihankata.
Contoh:
(27a)Mahasiswaperguruantinggiyangterkenalitumenerimahadiah.(salah)
(27b)Mahasiswadariperguruantinggiyangterkenalitumenerimahadiah.(benar)
(28c)Mahasiswayangterkenaldiperguruantinggiitumenerimahadiah.(benar)
(29a)Diamenerimauangsebanyaktigapuluhlimaribuan.(salah)
(29b)Diamenerimauangsebanyaktigapuluhlimariburupiah.(benar)
(29b)Diamenerimauangsebanyaktigapuluhlembarlimariburupiah.(benar)
A.
Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa
yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak
dan kepaduan pikiran yang baik
Maksudnya yaitu suatu kalimat efektif harus memenuhi unsure gramatikal yaitu
unsure subyek (S), Predikat (P), Obyek (O), Keterangan (K). serta didalam kalimat
efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Kesepadanan sendiri memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat
kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat
dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam bagi untuk,
pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan subjek.
Contoh ; - Bagi semua Siswa SMA 1 Malang harus membayar biaya SPP
diakhir bulan Agustus. (Kalimat yang salah)
-

Semua Siswa SMA 1 Malang harus membayar biaya SPP diakhir


bulan Agustus. (Kalimat yang benar)

2. Tidak terdapat subjek yang ganda.


Contoh: a. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.
b. Saat itu saya kurang jelas.
Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara berikut :
a. Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.
b. Saat itu bagi saya kurang jelas.

3. Kalimat penghubung intra kalimat tidak dapat dipakai pada kalimat tunggal.
Contoh
a. kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti
acara pertama.
b. Kakaknya membeli sepeda motor Honda, sedangkan dia membeli
motor Suzuki.
Dari contoh diatas dapat kita perbaiki dengan dua cara. Pertama,
Ubahlah kalimat itu menjadi kalimat majemuk dan kedua , gantilah
ungkapan penghubung intra kalimat menjadi ungkapan penghubung
antar kalimat, seperti berikut ini:
a. Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti
acara pertama. Atau seperti ini, kami datang terlambat. Oleh karena
itu, kami tidak dapat mengikuti acara yang pertama.
b. Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Akan tetapi, dia membeli
sepeda motor Suzuki
4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:
a. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
b. Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting.
Perbaikannya adalah sebagai berikut:
a. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
b. Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting.

2.1 Kesalahan Dalam Membentuk Kalimat Efektif


Berikut ini akan disampaikan beberapa pola kesalahan yang umum terjadi dalam
penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yang efektif baik dalam pembuatan
surat, tulisan, makalah maupun dalam penulisan karya ilmiah.
1. Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat :
-

Sejak dari usia delapan tauh ia telah ditinggalkan ayahnya.


(Sejak usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.)

Hal itu disebabkan karena perilakunya sendiri yang kurang menyenangkan.


(Hal itu disebabkan perilakunya sendiri yang kurang menyenangkan.
-

Ayahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.


(Ayahku rajin bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.)

Pada era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.

(Pada zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.)

2. Penggunaan kata berlebih yang mengganggu struktur kalimat :


-

Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera
diubah.
(Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. /
Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.)

Kepada yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.


(Yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.)

3. Penggunaan imbuhan yang kacau :


-

Yang meminjam buku di perpustakaan harap dikembalikan.

(Yang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan. / Buku yang


dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan)
-

Ia diperingati oleh kepala sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya.


(Ia diperingatkan oleh kepala sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya.
-

Operasi yang dijalankan Reagan memberi dampak buruk.


(Oparasi yang dijalani Reagan berdampak buruk)

Dalam pelajaran BI mengajarkan juga teori apresiasi puisi.


(Dalam pelajaran BI diajarkan juga teori apresiasi puisi. / Pelajaran BI
mengajarkan juga apresiasi puisi.)

4. Kalimat tak selesai :


- Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin
berinteraksi.
(Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin
berinteraksi.)
-

Rumah yang besar yang terbakar itu.


(Rumah yang besar itu terbakar.)

5. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku :


-

Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk.


(Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.)
Kata-kata lain yang sejenis dengan itu antara lain menyolok, menyuci,
menyontoh, menyiptakan, menyintai, menyambuk, menyaplok, menyekik,
menyampakkan, menyampuri, menyelupkan dan lain-lain, padahal seharusnya
mencolok, mencuci, mencontoh, menciptakan, mencambuk, mencaplok,
mencekik, mencampakkan, mencampuri, mencelupkan.

Pertemuan itu berhasil menelorkan ide-ide cemerlang.


(Pertemuan itu telah menelurkan ide-ide cemerlang.)

Gereja itu dilola oleh para rohaniawan secara professional.


(Gereja itu dikelola oleh para rohaniwan secara professional.)

tau

tahu

- negri

negeri

kepilih

terpilih

- faham

paham

ketinggal tertinggal

- himbau

imbau

gimana

bagaimana

- silahkan

silakan

jaman

zaman

- antri

antre

trampil

terampil

- disyahkan disahkan

6. Penggunaan tidak tepat kata di mana dan yang mana :


-

Saya menyukainya di mana sifat-sifatnya sangat baik.


(Saya menyukainya karena sifat-sifatnya sangat baik.)

Rumah sakit di mana orang-orang mencari kesembuhan harus selalu bersih.


(Rumah sakit tempat orang-orang mencari kesembuhan harus selalu bersih.)

Manusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus mengandung zatzat yang diperlukan oleh tubuh.
(Manusia membutuhkan makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan
oleh tubuh.)

7. Penggunaan kata daripada yang tidak tepat :


-

Seorang daripada pembatunya pulang ke kampung kemarin.


(Seorang di antara pembantunya pulang ke kampung kemarin.)

Seorang pun tidak ada yang bisa menghindar daripada pengawasannya.


(Seorang pun tidak ada yang bisa menghindar dari pengawasannya.)

Tendangan daripada Ricky Jakob berhasil mematahkan perlawanan musuh.


(Tendangan Ricky Jakob berhasil mematahkan perlawanan musuh.)

8. Pilihan kata yang tidak tepat :


-

Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan waktu untuk


berbincang bincang dengan masyarakat.

(Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan diri untuk


berbincang-bincang dengan masyarakat.)
-

Bukunya ada di saya.


(Bukunya ada pada saya.)

9. Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti :


-

Usul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk


memulai pembicaraan damai antara komunis dan pemerintah yang gagal.
Kalimat di atas dapat menimbulkan salah pengertian. Siapa/apa yang

gagal? Pemerintahkah atau pembicaraan damai yang pernah dilakukan?


(Usul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk
memulai kembali pembicaraan damai yang gagal antara pihak komunis dan
pihak pemerintah.
-

Sopir Bus Santosa yang Masuk Jurang Melarikan Diri


Judul berita di atas dapat menimbulkan salah pengertian. Siapa/apa yang

dimaksud Santosa? Nama sopir atau nama bus? Yang masuk jurang busnya atau
sopirnya?
(Bus Santoso Masuk Jurang, Sopirnya Melarikan Diri)
10. Pengulangan kata yang tidak perlu :
-

Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul buku setahun.


(Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul buku.)

Film ini menceritakan perseteruan antara dua kelompok yang saling


menjatuhkan, yaitu perseteruan antara kelompok Tang Peng Liang dan
kelompok Khong Guan yang saling menjatuhkan.
(Film ini menceritakan perseteruan antara kelompok Tan Peng Liang dan
kelompok Khong Guan yang saling menjatuhkan.)

11. Kata kalau yang dipakai secara salah :


-

Dokter itu mengatakan kalau penyakit AIDS sangat berbahaya.


(Dokter itu mengatakan bahwa penyakit AIDS sangat berbahaya.)

Siapa yang dapat memastikan kalau kehidupan anak pasti lebih baik daripada
orang tuanya?
(Siapa yang dapat memastikan bahwa kehidupan anak pasti lebih baik
daripada orang tuanya?)

3.1 Ciri Kalimat Efektif Dalam Karya Tulis Ilmiah


Pada dasarnya penggunaan kalimat efektif dalam segala bidang itu sama, namun
dalam membuat karya tulis ilmiah harus memiliki syarat pokok yaitu kalimat harus
memiliki ciri-ciri gramatikal, bernalar atau logis, efisien, dan jelas. Syarat yang lain,
misalnya keparalelan dan kevariasian, hanya berlaku pada kalimat-kalimat tertentu.
Sedangkan syarat penekanan tidak bisa ditentukan kebenarannya dalam
pemakaian mengingat yang perlu mendapat tekanan dalam suatu kalimat sifat subjektif,
sehingga yang tahu secara pasti hanya penulis. Disamping itu cara melakukan penekanan
tidak hanya menggunakan satu cara, melainkan tergantung kepada penulisnya. Berikut ini
adalah pemaparan ciri-ciri kalimat efektif dalam karya tulis ilmiah:

1. Gramatikal
.

Syarat pertama kalimat efektif dalam karya tulis ilmiah adalah kegramatikalan
atau kebenaran kalimat. Suatu kalimat dikatakan gramtikal atau benar apabila
penyusunannya mengikuti kaidah bahasa yang bersangkutan. Ketaatan pada kaidah
ini tampak pada struktur yang dibangun dalam kalimat tersebut. Kaidah tata bahasa
dapat dilihat dalam buku-buku tata bahasa. Selain itu, kaidah tata bahasa selalu
dimiliki oleh penutur asli bahasa yang dimaksud. Maksudnya, penutur asli
mempunyai kepekaan terhadap kaidah tata bahasanya.
Kegramatikalan sebuah kalimat dapat dilihat dari segi struktur sintaksis, bentuk
kata, dan ketepatan diksi. Kalimat dikatakan gramatikal dari segi sintaksis apabila
urutan kata-kata yang membentuk kalimat itu tepat dan lazim digunakan oleh
masyarakat penuturnya.
Contoh: Baju baru itu saya telah pakai => Baju baru itu telah saya pakai

Buku itu diambil oleh saya => Buku itu saya ambil
Kalimat dikatakan gramatikal dari segi bentuk kata apabila bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat itu sesuai dengan kaidah pembentukan kata. Kesalahan
pembentukan kata yang digunakan dalam kalimat biasanya berupa ketidaklengkapan
pembentukan dan ketidakcermatan pembentukan kata.
Contoh: Cris Jhon pukul KO lawannya. => Cris Jhon memukul KO lawannya
Pemerintah bantu korban bencana alam => Pemerintah membantu
korban bencana alam
Kalimat dikatakan gramatikal dari segi ketepatan diksi apabila dalam kalimat itu
tidak terdapat pemakaian kata yang tidak lazim. Kata-kata digunakan dengan makna
yang tepat serta sesuai dengan perilakunya, khususnya kata-kata yang mempunyai
(makna) kolokasi dan sinonim.
Contoh: Lampu diruang tamu itu telah tewas => Lampu diruang tamu itu telah
mati.
Ibu saya tampan sekali => Ibu saya cantik sekali

2. Logis
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, kelogisan kalimat menjadi salah satu syarat
pokok untuk mendukung baik atau buruknya suatu karya tulis ilmiah. Penggunaan
kalimat yang mengandung unsur-unsur pemilihan kata (diksi) harus mudah dicerna
oleh nalar dan akal pembaca.
Kelogisan kalimat tampak pada gagasan dan pendukungnya yang dipaparkan dala
kalimat. Suatu kalimat dikatakan logis apabila gagasan yang disampaikan masuk
akal, hubungan antargagasan dalam kalimat masuk akal, dan hubungan gagasan
pokok serta gagasan penjelas juga masuk akal (Heri Suwignyo dkk, 2001).
Contoh: Kuda memanjat pohon (tidak logis)
3. Jelas
Tujuan menyusun kalimat adalah untuk menyampaikan informasi (proposisi)
kepada orang lain. Tujuan itu dapat tercapai bila proposisi kalimat itu dapat
dipahami dengan mudah oleh para pembaca. Kalimat yang proposisinya dapat
mudah dipahami itulah yang dinamakan kalimat jelas. Sebaliknya, kalimat yang

mempunyai kemungkinan banyak tafsir dinamakan kalimat ambigius (Heri


Suwignyo dkk, 2001). Kalimat yang ambigius dalam karya tulis ilmiah perlu
dihindari sebab dapat menimbulkan salah pengertian.
Contoh: Gadis itu tidak cantik, pandai, dan ramah.
Kemungkinan arti: Gadis itu pandai, ramah, dan tidak cantik. / Gadis itu tidak
cantik, tidak pandai, dan tidak ramah.

3.2 Sebab Sebab Ketidak Efektifan Kalimat Dalam Karya Tulis Ilmiah
Kalimat efektif merupakan kalimat yang mampu dipahami pembaca sesuai
dengan maksud penulisnya. Sebaliknya, kalimat yang sulit dipahami atau salah terpahami
oleh pembacanya termasuk kalimat yang tidak efektif. Ketidakefektifan kalimat tersebut
antara lain disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Kontaminasi yaitu merancukan 2 struktur benar 1 struktur salah.
Contoh:
-

memperkuat, menguatkan (benar) - memperkuatkan (salah)

sangat baik, baik sekali (benar) - sangat baik sekali (salah)

saling memukul, pukul-memukul (benar) - saling pukul-memukul (salah)

Di sekolah diadakan pentas seni (benar) Sekolah mengadakan pentas seni


(salah)

2. Pleonasme yaitu berlebihan atau tumpang tindih


Contoh :
-

para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)

para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)

banyak siswa-siswa (banyak siswa)

saling pukul-memukul (pukul-memukul sudah bermakna saling)

agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)

disebabkan karena (sebab bersinonim dengan karena)

3. Tidak Memiliki Subyek


Contoh :
-

Buah mangga mengandung vitamin C. (SPO) (benar)

Di dalam buah mangga terkandung vitamin C. (KPS) (benar)

Di dalam buah mangga mengandung vitamin C. (KPO) (salah)

4. Salah Nalar
Contoh :
-

Waktu dan tempat dipersilahkan. (siapa yang dipersilahkan)

Vespa Pak Erwin mau dijual. (apakah bisa menolak?)

Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)

Adik mengajak temannya naik ke atas. (naik selalu ke atas)

Pak, saya minta izin ke belakang. (toilet tidak selalu berada di belakang)

5. Kesalahan Pembentukan Kata


Contoh :
-

mengenyampingkan seharusnya mengesampingkan

menyetop seharusnya menstop

mensoal seharusnya menyoal

ilmiawan seharusnya ilmuwan

sejarawan seharusnya ahli sejarah

6. Pengaruh Bahasa Asing


Contoh :
-

Rumah di mana ia tinggal (the house where he lives ) (kata rumah


seharusnya tempat)

Sebab-sebab daripada perselisihan (cause of the quarrel) (kata daripada


dihilangkan)

Saya telah katakan (I have told) (Ingat: pasif persona) (seharusnya telah
saya katakan)

7. Pengaruh Bahasa Daerah


Contoh :
-

sudah pada hadir. (Jawa: wis padha teka) (seharusnya sudah hadir)

oleh saya. (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti dengan kalimat pasif


persona)

Jangan-jangan (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya mungkin)

Contoh-contoh kalmat efektif dan yang tidak efektif


kalimat tidak efektif : Motor yang diparkir yang di ujung itu miliknya.
kalimat efektif : Motor yang di parkir di ujung itu miliknya.
kalimat tidak efektif : Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
kalimat efektif : Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.
kalimat tidak efektif : Dia berhasil terhindar daripada kecelakaan itu.
kalimat efektif : Dia berhasil terhindar dari kecelakaan itu.
kalimat tidak efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu di dosennya.
kalimat efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu kepada dosennya.
kalimat tidak efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para staf-stafnya.
kalimat efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para stafnya.
kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar malang nasib anak itu.
kalimat efektif : Sungguh sangat malang nasib anak itu.
1.Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus mebayar uang kuliah ( tidak efektif )
Seharusnya :Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.

2. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen ( tidak efektif )
Seharusnys :Dalam menyusun laporan itu, saya di bantu oleh para dosen.
3. Soal itu saya kurang jelas ( tidak efektif )
Seharusnya :Soal itu bagi saya kurang jelas.
4. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama ( tidak
efektif )
Seharusnya :Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.
5. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu ( tidak efektif )
Seharusnya : Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
6. Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting ( tidak efektif )
Seharusnya : Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting.
7. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes ( tidak efektif )
Seharusnya : Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara luwes.
8. Karena ia tidak diundang , dia tidak datang ke tempat itu ( tidak efektif )
Seharusnya : Karena tidak diundang , dia tidak datang ke tempat itu.
9. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang ( tidak efektif )
Seharusnya : hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
10. Dia hanya membawa badannya saja ( tidak efektif )
Seharusnya : Dia hanya membawa badannya.
11. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.
12. Surat itu sudah saya baca ( tiak efektif )
Seharusnya : Surat itu sudah saya baca.
13. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
14. Mereka membicarakan dari pada kehendak rakyat ( tidak efektif )
Seharusnya : Mereka membicarakan kehendak rakyat.
15. Pekerjaan itu dia tidak cocok ( tidak efektif )

Seharusnya : Pekerjaan itu bagi dia tidak cocok

Anda mungkin juga menyukai