Hari/tgl
Tugas Praktikum 1
C14120009
C14120014
Nabila Audinah
C14120038
Sherly Suryatna
C14120042
C14120043
C14120044
Ivana Christy
C14120049
C14120055
Annisa Maulidza
C14120060
C14120067
Andreanto Yusuf
C14120092
I.
PENDAHULUAN
Jenis alat yang sering digunakan untuk menangkap hiu pada perikanan
Atlantik di Amerika adalah bottom longline. Longline memiliki karakteristik
yang beragam, dengan klasifikasi umum memiliki panjang 8 24 km, dan 500
1.500 jumlah kait. Alat tangkap ini umumnya dipasang ketika sore hari, dan
dibiarkan semalaman sebelum akhirnya kembali diangkat pada pagi hari.
Hingga saat ini belum ada larangan akan penggunaan alat tangkap bottom
longline terhadap perikanan, baik dari segi panjang alat, jumlah kait yang
ditebar, ataupun lama waktu tunggu (soak time).
Berdasarkan hasil tangkapan baru baru ini ditemukan keberadaan
sandbar shark, Carcharhinus plumbeus, meningkat menjadi 64 71% dari
populasi yang belum tereksploitasi. Jumlah dusky sharks, Carcharhinus
obscurus, menurun menjadi 80% dari populasi. Sementara hammerhead
sharks (spesies: Sphyrna lewini, Sphyrna mokarran, dan Sphyrna zygaena)
menurun sekitar 70% secara besar besaran sejak 1981. Kemajuan terbaru
dari Consolidated Atlantic Highly Migratory Species Fishery Management
Plan, diketahui penangkapan ikan secara langsung telah menurun drastis.
Angka ini diketahui dari jumlah stock yang telah menurun pada US Atlantic.
Hal ini berpengaruh pada kuota, batas retensi, dan menyebabkan perubahan
pada jenis spesies hiu yang diperbolehkan untuk dieksploitasi. Pada dasarnya,
nelayan komersil penangkap hiu tidak diperbolehkan untuk menangkap
sandbar shark.
Adapun gambaran demografi dari sandbar sharks dan beberapa spesies
hiu besar lainnya, menunjukan bahwa kelangsungan hidup juvenil hiu
merupakan
faktor
utama
yang
mempengaruhi
angka
pertumbuhan.
Perlindungan terhadap juvenil hiu diduga mampu menjadi salah satu langkah
pelestarian. Hal ini telah disadari pada Shark Evaluation Workshop. Federal
Management Plan menganjurkan panjang minimum hiu yang diperbolehkan
adalah 137 cm. Bagaimanapun, peraturan ini baru dapat diimplementasikan
pada sektor rekreational saja. Hal ini disebabkan pada alat tangkap long line,
hiu, seperti: hammerhead sharks dan dusky sharks, umumnya telah mati saat
diletakkan di atas kapal. Karenanya diperlukan informasi untuk mengetahui
pengaruh lama waktu menunggu (soak time) dan kedalaman alat tangkap
terhadap angka mortalitas pada hiu yang tertangkap dengan bottom longline.
Adapun pengukuran alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan
mengurangi waktu menunggu (soak time), membatasi panjang alat, dan
membatasi kedalaman alat tangkap. Diharapkan langkah langkah tersebut
dapat membantu mengurangi angka mortalitas pada hiu dan memberikan
waktu pada nelayan untuk membebaskan ikan yang tidak diinginkan dalam
keadaan hidup. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang efektif, maka
diperlukan data berupa hubungan antara waktu menunggu (soak time) dengan
angka mortalitas ikan, serta data kedalaman berdasarkan waktu dan suhu.
II.
METODOLOGI
III.
HASIL
Adapun total dari 55 individu yang tertangkap selama Juni 2005 hingga
November 2007. Umunya hasil tangkapan didapatkan di Samudera pasifik.
ikan (15,9%) dan 36,5% dari seluruh hook timers yang aktif, tidak terdapat hewan
saat dilakukan penarikan ke kapal. Beberapa jenis hiu, termasuk atlantic
sharpnose, bonnethead, silky, tiger, dan blacknose shark, terkadang mengalami
kesulitan menggigit hook timers setelah menggigit kait sebelumnya, hal ini
kemudian diketahui karena ukuran hiu yang masih kurang dari 100 cm panjang
ekor. Spesies lainnya mampu menggigit hook timers pada saat menggigit kait,
setidaknya sekitar 90%.
Dari keseluruhan jenis hiu yang tertangkap, diketahui nilai mortalitas hiu
tertinggi terdapat pada atlantic shark (91%) dan blacktip (85%), nilai mortalitas
terendah terdapat pada bull shark (15%), blacknose juga memiliki angka kematian
yang tinggi, yakni 77%. Sand bar shark merupakan jenis hiu yang memiliki angka
mortalitas relatif rendah (21%). Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa
nortality rate mengalami peningkatan stabil pada sandbar, balcktip, dan black
nose. Tetapi terjadi peningkatan tajam setelah 10, 6, dan 1 jam untuk sandbar,
blacktip, dan blacknose secara berurutan. Sandbar shark yang memiliki panjang
170 cm atau lebih memiliki kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama.
Kemungkinan kait tergigit paling meningkat pada 5 12 jam setelah alat
tangkap dipasang. Untuk semua jenis spesies titik perubahan terjadi pada jam ke
8. 4 jam setelah alat tangkap terpasang, sandbar dan blcknose umumnya langsung
menggigit mata jaring. Sementara blacktip shark baru didapat setelah 5 jam jaring
terpasang, dan 9 jam lmanya untuk bull shark.Terdapat perbedaan yang signifikan
antara sandbar dan bullshark (F=1.82, P=0.0008), serta blacknose dan bullshark
(F=1.80, P=0.0167)
IV.
PEMBAHASAN
peningkatan kadar laktat pada darah dan menyebabkan peningkatan pada angka
mortalitas.
FMP (Federal Management Plant) telah menentukan ukuran minimum untuk
penangkapan hiu adalah 137 cm dari total panjang ekor. Akan tetapi hal ini belum
dapat diimplementasikan dengan baik karena kurangnya pengetahuan akan
pengaruh waktu tunggu (soak time) dengan mortalitas. Peningkatan angka
mortalitas seiring dengan peningkatan suhu ditemukan pada pengamatan
tangkapan sandbar shark. Dimana model logistik memprediksikan, angka
mortalitas akan meningkat pada panjang ekor 170 cm.
Kemungkinan kait tergigit oleh sandbar, blacktip, blacknose, dan bull shark
meningkat saat 5 12 jam ketika alat tangkap sudah dipasang, meskipun rata
rata penggigitan kait, berkisar antara 4 5 jam (kecuali bullshark). Hal ini
diperkirakan terjadi akibat kurangnya bau yang menarik ikan untuk mendekat
pada kait atau berbedanya jenis kait yang digunakan. Menurut Sommerton dan
Kikkawa (1995) soak time tidak akan mempengaruhi hasil tangkap.
Besarnya presentasi dimana alat pancing yang ditarik ke kapal tidak membawa
ikan, diperkirakan terjadi karena: (1) hiu atau ikan memangsa umpan tanpa
tertangkap, (2) hiu ukuran besar berhasil meloloskan diri setelah tertangkap, atau
(3) kait menyentuh dasar perairan dan aktif. Informasi ini penting bagi nelayan
karena mengindikasikan kemungkinan mengapa tangkapannya hilang selama
masa penangkapan.
Hook timers umumnya aktif pada saat alat tangkap berada pada dasar perairan.
Hal ini disebabkan tali utama yang digunakan dapat dengan mudah tenggelam,
dan hanya memberikan sedikit waktu bagi ikan untuk tertarik dan menggigit
umpan. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat beberapa hook
timers yang aktif tanpa kait membawa hasil tangkapan. Hal ini diduga ikan
berhasil lolos setelah tertangkap atau ikan berhasil memakan umpan, dan hook
timers aktif ketika alat tangkap diangkat.
DAFTAR PUSTAKA
Akaike, H., 1974. A new look at the statistical model identification. IEEE T. Automat.
Contr. 19, 716723.
Brewster-Geisz, K., Miller, T.J., 2000. Management of the sandbar shark, Carcharhinus
plumbeus: implications of a stage-cased model. Fish. Bull. 98, 236249.
Boggs, C.H., 1992. Depth, capture time, and hooked longevity of longline-caught
pelagic fish: timing bites of fish with chips. Fish. Bull. 90, 643658.
Carlson, J.K., Goldman, K.J., Lowe, C.G., 2004. Metabolism, energetic demand, and
endothermy. In: Carrier, J.C., Musick, J.A., Heithaus, M.R. (Eds.), Biology of
Sharks and Their Relatives. CRC Press, Boca Raton, FL, pp. 203224.
Corts, E., 1999. A stochastic stage-based population model of the sandbar shark
in the western North Atlantic. In: Musick, J.A. (Ed.), Life in the Slow Lane;
Ecology and Conservation of Long-Lived Marine Animals. American Fisheries
Society Symposium, vol. 23. Bethesda, MD, pp. 115136.
Corts, E., 2002. Incorporating uncertainty into demographic modeling: application to
shark populations and their conservation. Conserv. Biol. 16, 10481062.
Corts, E., Brooks, E., Apostolaki, P., Brown, C.A., 2006. Stock Assessment of the
Dusky Shark in the U.S. Atlantic and Gulf of Mexico. Panama City Laboratory
Contribution 06-05, US Dept. of Commerce, Panama City, FL, p. 155
Diaz, G.A., Serafy, J.E., 2005. Longline-caught blue shark (Prionace glauca): factors
affecting the numbers available for live release. Fish. Bull. 103, 720724.
Hale, L.F., Carlson, J.K., 2007. Characterization of the Shark Bottom Longline Fishery:
20052006. NOAA Technical Memorandum NMFS-SEFSC-554. US Dept. Of
Commerce, Panama City, FL, p. 28.
Jiao, Y., Hayes, C., Cortes, E., 2009. Hierarchical Bayesian approach for population
dynamics modeling of fish complexes without species-specific data. ICES J.
Mar.Sci. 66, 367387.
Milliken, H.O., Farrington, M., Carr, H.A., Lent, E., 1999. Survival of Atlantic cod
(Gadus morhua) in the Northwestern Atlantic longline fishery. Marine Technol.
Soc. J.33, 1924.
Morgan, A., Burgess, G.H., 2007. At-vessel fishing mortality for six species of sharks
caught in the northwest Atlantic and Gulf of Mexico. Gulf Carib. Res. 19, 123
129.
Morgan, A., Cooper, P., Curtis, T., Burgess, G.H., 2009. An overview of the United
States East Coast Bottom Longline Shark-Fishery, 19942003. Mar. Fish. Rev.
71, 2338.
National Marine Fisheries Service (NMFS), 1998. 1998 Report of the Shark Evaluation
Workshop. US Dept. of Commerce, NMFS, Southeast Fisheries Science Center,
Panama City, FL, p. 109.
National Marine Fisheries Service (NMFS), 1999. Final Fishery Management Plan for
Atlantic Tunas, Swordfish and Sharks. US Dept. of Commerce, NMFS, Office of
Sustainable Fisheries, Silver Spring, MD, p. 854.
National Marine Fisheries Service (NMFS), 2006.SEDAR11 Stock Assessment Report:
Large Coastal Shark Complex, Blacktip and Sandbar Shark. US Dept. of
Commerce, NMFS, Office of Sustainable Fisheries, Silver Spring, MD, p. 387.
National Marine Fisheries Service (NMFS), 2007. Final Amendment 2 to the
Consolidated Atlantic Highly Migratory Species Fishery Management Plan. US
Dept. of Commerce, NMFS, Office of Sustainable Fisheries, Silver Spring, MD,
p. 726.
Neilson, D.J., Waiwood, G., Smith, S.J., 1989. Survival of Atlantic Halibut
(Hippoglossus hippoglossus) caught by longline and otter trawl gear. Can. J. Fish.
Aquat. Sci. 46, 887897.
Sangster, G.I., Lehmann, K., Breen, M., 1996. Commercial fishing experiments to assess
the survival of haddock and whiting after escape from four sizes of diamond mesh
cod-ends. Fish. Res. 25, 323345.