Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irma Puji Lestari

NIM

: 1300006241

Kelas : E
Tugas : Analisis Kurikulum I

Pentignya Bahan Ajar dalam Pembelajaran


Seiring dengan tuntutan kurikulum yang berlaku saat ini, guru-guru dipacu untuk mampu
mengembangkan profesionalisme melalui daya kreasinya dalam menciptakan pembelajaran yang
lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kreativitas ini bukan hanya dalam hal menciptakan
metode dan strategi pembelajaran yang lebih menarik, bermakna, dan menyenangkan, tetapi juga
dalam penyediaan sarana belajar yang lebih variatif dan fungsional agar mampu mendukung
kelancaran dan keberhasilan pembelajaran peserta didik.
Pembelajaran adalah suatu sistem yang lebih sempit dari sistem pendidikan. Namun
melalui sistem pembelajaran inilah peserta didik dibentuk kognitif, afektif, dan psikomotoriknya.
Sebagai suatu sistem, pembelajaran memiliki berbagai komponen yang berperan dan berinteraksi dengan komponen lain dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Salah
satu komponen yang penting dalam sistem pembelajaran adalah keberadaan bahan ajar bagi
peserta didik.
Dalam proses pembelajaran, bahan ajar berkedudukan sebagai modal awal yang akan
digunakan atau diproses untuk mencapai hasil. Hasil tersebut berupa pemahaman dan
kemampuan siswa.
Bahan Ajar atau learning material, merupakan materi ajar yang dikemas sebagai bahan
untuk disajikan dalam proses pembelajaran. Bahan pembelajaran dalam penyajiannya berupa
deskripsi yakni berisi tentang fakta-fakta dan prinsip-prinsip, norma yakni berkaitan dengan
aturan, nilai dan sikap, serta seperangkat tindakan/keterampilan motorik. Dengan demikian,
bahan pembelajaran pada dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan dan

keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses
yang terkait dengan pokok bahasan tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Bahan ajar berupa visual teridiri atas bahan cetak seperti handout, buku, modul, lembar
kerja siswa, brosus, leaflet, wallchar, foto/gambar, dan non cetak seperti model/maket. Bahan
ajar berupa audio visual seperti video compact disk, film sedangkan bahan ajar multimedia
interaktif seperi CAI (Computer Assited Intruction), compact disk, multimedia pembelajaran
interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
Bahan ajar berfungsi sebagai pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua
aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya diajarkan kepada siswa., dipelajari atau dikuasai, serta sebagai alat evaluasi
pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.
Bahan ajar sangat penting artinya bagi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran.
Tanpa bahan ajar akan sulit bagi guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Demikian
juga halnya dengan siswa, tanpa bahan ajar akan sulit untuk menyesuaikan diri dalam belajar,
apalagi jika gurunya mengajarkan materi dengan cepat dan kurang jelas. Oleh sebab itu, bahan
ajar dianggap sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan, baik oleh guru maupun siswa, sebagai
suatu upaya untuk memperbaiki mutu pembelajaran, diterangkan peranan bahan ajar bagi guru
dan siswa.
Tabel Peranan Bahan Ajar
No.
1.
2.

Peranan Guru
Menghemat waktu dalam

Peranan Bagi SIswa


Siswa dapat belajar tanpa harus ada

mengajar
Mengubah peranan guru dari

guru atau teman siswa yang lain


Siswa dapat belajar kapan saja dan

seorang pengajar menjadi seorang dimana saja yang ia hendaki


3.

fasilitator
Meningkatkan proses

Siswa dapat belajar sesuai dengan

pembelajaran menjadi efektif dan

kecepatan sendiri

interaktif
4.

siswa dapat menurut urutan yang

5.

dipilihnya sendiri
Membantu potensi siwa untuk
menjadi pelajar mandiri

Sumber :
berbagi-media-pengetahuan.blogspot.com. 2014. Definisi, Tujuan, Pentingnya Bahan Ajar.
Primaindriyani.blogspot.com. 2014. Pentingnya Bahan Ajar dalam Proses Pembelajaran.
Salirawti, Das. 2014. Teknik Penyusunan Modul Pembelajaran. Staff.uny.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai